KAJIAN PUSTAKA
A. Akselograf
Akselerograf atau strong motion seismograph adalah instrument yang
digunakan untuk merekam guncangan permukaan tanah yang sangat kuat yang
mengukur percepatan permukaan tanah. Seismograph sensitive yang digunakan
secara rutin untuk penentuan lokasi event gempabumi umumnya akan
menghasilkan rekaman yang melebihi skalanya (off scale) dan atau bahkan
berhenti beroperasi apabila terjadi guncangan yang sangat kuat, sehingga tidak
dapat memberikan informasi data selama guncangan yang sangat kuat terjadi.
Pada umumnya peralatan akselerograf ditempatkan pada daerah-daerah
perkotaan yang populasinya lebih padat penduduk, dimana diperuntukkan untuk
monitoring variasi response bangunan terhadap guncangan/getaran karena
struktur geologi setempat yang berbeda. Dengan adanya informasi dari
akselerograf terhadap gempa-gempa kecil dan kuat dapat didapatkan karakteristik
semua jenis permukaan tanah yang selanjutnya dapat digunakan untuk keperluan
kontruksi bangunan. Rekaman gempabumi kuat sangat penting dalam pembuatan
Building Code untuk keamanan bangunan. Informasi terkait rekaman gempabumi
kuat juga dapat dijadikan masukan/input terhadap pengambil keputusan dalam
rencana pengembangan kota.
B. Gelombang Seismik
Sumber: bmkg.go.id
Selain jaringan akselerograf, jaringan monitoring gempabumi kuat
BMKG juga dilengkapi dengan jaringan intensitymeter yang berfungsi untuk
monitoring intensitas guncangan akibat gempabumi. Jaringan ini dilengkapi
dengan peralatan P-alert dari Taiwan. Sampai dengan saat ini BMKG
mengoperasikan 56 intensitymeter dalam jaringan monitoring gempabumi kuat
diseluruh Indonesia.
D. Intensitymeter
Intensity meter pada dasarnya merupakan instrumen akselerometer yang
mampu mengukur nilai percepatan maksimum tanah atau PGA (peak ground
acceleration) akibat gempabumi. Umumnya Intensitymeter memakai prinsip
MEMS Micro-Electro-Mechanical Systems. MEMS sendiri dapat didefinisikan
sebagai suatu elemen mekanik dan elektro-mekanis dalam bentuk miniatur yang
dibuat dengan menggunakan teknik microfabrication. prinsip kerja akselerometer
berbasis MEMS dapat dijelaskan sebagai berikut :
Ketika terjadi akselerasi goyangan akibat gempa, massa akan mengalami
perpindahan Besarnya akselerasi sebanding dengan besarnya perpindahan.
Besarnya perpindahan sebanding dengan tegangan output akibat
perbedaan kapasitansi kapasitor. • Akselerasi sebanding perpindahan,
maka akselerasi sebanding tegangan output
Jika tidak ada akselerasi, massa tidak berpindah sehingga tegangan 0. Jika
ada akselerasi tegangan ≠ 0
E. Digitizer
1. Definisi Digitizer
Digitizer adalah rangkaian elektronika yang mempunyai fungsi utama sebagai
pengubah atau konversi sinyal analog menjadi sinyal digital. Ada beberapa bagian
penting dari sebuah digitizer, antara lain : ADC (Analog to Digital Conventer),
sinyal kondisioning, sistem perwaktuan, dan sekaligus data logger.
a. Pengertian ADC
b. Sinyal Kondisioning
Sinyal kondisioning dalam sebuah rangkaian elektronika berfungsi sebagai
sebuah filter yang mengatur atau menyaring frekuensi yang akan diolah dalam
tahap berikutnya. Dapat juga berfungsi sebagai sebagai filter dan penguat sinyal.
c. istem Perwaktuan
G. Komunikasi Data
Komunikasi data adalah sebuah gabungan teknnik, dari teknik
telekomunikasi dengan teknik pengolahan data. Telekomunikasi yaitu suatu
kegiatan yang mempunyai hubungan dengan penyaluran informasi dari titik ke
titik yang lain. Sedangkan pengolahan data yaitu segala kegiatan yang
berhubungan dengan pengolahan data, gabungan kedua tekni tersebut disebut
komunikasi data atau disebut juga dengan teleprocessing (pengolahan jarak jauh).
Secara umumnya, komunikasi data merupakan proses pengiriman
informasi (data) yang telah di ubah dalam suatu kode tertentu yang telah
disepakati melalui media listirk atau elektro-optik dari titik ke titik yang lain.
Kemudian, sistem komunikasi data yaitu jaringan fisik dan fungsi yang dapat
mengakses komputer untuk mendapatkan fasilitas seperti menjalankan program,
mengakses basis data, melakukan komunikasi dengan operator lain, sedemikian
rupa sehingga semua fasilitas berada pada terminalnya walaupun secara fisik
berada pada lokasi yang terpisah.
1. Komunikasi RS232