Anda di halaman 1dari 12

SEISMOGRAF

Pengertian Dan Fungsi

Jenis-jenis Seismograf

Komponen Penyusun

Prinsip Kerja
Anggota Kelompok:
Cara Kerja Wita Nirmala
Salwa Salsabilla
Tomi Sadewa

Mata Kuliah Alat Ukur Dan Metoda Pengukuran


Fisika
Pengertian Dan Fungsi Seismograf

MenurutGiancoli (2001 : 78) menyatakan : “Secara umum seismograf


adalah alat atau sensor getaran, yang biasa digunakan untuk
mendeteksi gempa bumi atau getaran pada permukaan tanah”. Hasil
rekaman dari alat ini disebut seismogram.

Seismograf adalah alat pencatat parameter gempa yang dirangkai


bersama dengan seismometer.
Jenis-jenis Seismograf

Seismograf Manual (mekanikal)


Jenis gerakan mekanikal dapat
mendeteksi baik gerakan vertikal
maupun gerakan horizontal
tergantung dari pendular yang
digunakan apakah vertikal atau
horizontal.

Seismograf Digital
(elektromagnetik)
Seismograf modern menggunakan
elektromagnetik seismographer
untuk memindahkan  volatilitas
sistem kawat tarik ke suatu daerah
magnetis.
Komponen Penyusun Seismograf

Seismograf Digital

            Menurut Olivia N. Harahap (1994:93) : “Seismograf adalah sebuah


alat elektronika yang berfungsi sebagai pencatat gempa bumi. Dalam
sebuah seismograf terdiri dari beberapa bagian, yaitu sebuah sensor,
amplifier dan pengkondisi sinyal, ADC, Time System, Rekorder, dan
tentunya power supply. Gabungan antara amplifier dan pengkondisi sinyal,
ADC, dan time system biasa disebut dengan Digitizer”.

ADC
Sensor Amplyfier

Time
Recorder
System
Sensor , menangkap gelombang seismik yang berbentuk besaran
fisik. Bentuk output dari seismometer adalah tegangan listrik.
Seismometer sendri terbagi dua jenis yaitu Short Period dan
Broadband

Amplyfier / Pengkondisi sinyal, Output dari seismometer yang berupa


tegangan tersebut merupakan input dari bagian ini. Berfungsi sebagai
penguat tegangan dari seismometer. Jadi perlu dikuatkan dan dipilih
(difilter) oleh pengkondisi sinyal.
ADC, perubah dari sinyal analog, berupa tegangan listrik yang
dikeluarkan oleh pengkondisi sinyal menjadi sebuah bentuk digital.

Time System, sebagai penyedia informasi waktu dari parameter


gempa bumi. Sistem pewaktu dapat diperoleh dari sebuah RTC (Real
Time Clock), biasanya berupa IC, dan sebuah GPS (Global Position
system).

Recorder, sebagai pencatat atau perekam untuk selanjutnya di


lakukan analisa lanjutan. Di sini recorder berupa sebuah PC atau
laptop.
Seismograf Mekanik
Seismograf Horizontal
Seismograf horizontal  berfungsi untuk
mencatat getaran bumi pada arah
mendatar.

Pada Seismograf  horizontal,


massa stasioner digantung
dengan sebuah tali. Dibagian
bawah terdapat jarum yang
ujungnya menyentuh roll pita, yang
selalu berputar searah jarum jam.
Tiang penompang roll pita
terpancang pada tanah.
Pada waktu terjadi gempa, roll pita bergetar, sedang massa stasioner
dan jarum jam tetap. Maka terbentuklah goresan pada roll pita tersebut
yang disebut seismogram.
Seismograf Vertikal

Seismograf Vertikal berfungsi untuk


mencatat getaran gempa vertikal.

Massa Stasioner pada Seismograf


vertikal ditahan oleh sebuah pegas (P)
dan sebuah tangkai berengsel. Ujung
massa stasioner yang berjarum
disentuhkan pada roll pita yang selalu
bergerak searah jarum jam.

Jika terjadi  getaran gempa, maka roll


pita akan bergerak sehingga akan
terbentuk seismogram pada roll pita
tersebut.
Prinsip Kerja Seismograf

Menurut Andrew Langley (2007: 67), menyatakan : “ Prinsip kerja dari alat


ini yaitu mengembangkan kerja dari bandul sederhana. Ketika
mendapatkan usikan atau gangguan dari luar seperti gelombang seismik
maka bandul akan bergetar dan merekam datanya seperti grafik”.

Seismograf memiliki instrumen sensitif yang


dapat mendeteksi gelombang seismik yang
dihasilkan oleh gempa bumi. Gelombang
seismik yang terjadi selama gempa tergambar
sebagai garis bergelombang
pada seismogram. Seismologist mengukur garis-
garis ini dan menghitung besaran gempa.
Cara Kerja Seismograf

Seismograf horizontal dan vertical,  mempunyai tugas masing-masing.


Seismograf horizontal bertugas untuk mengukur atau mencatat getaran
bumi pada arah horizontal. Sedangkan seismograf vertikal untuk mencatat
getaran bumi pada vertikal. Mengetahui getaran yang dirasakan yaitu
dengan pendalar, dengan adanya pendalar tersebut dapat mengetahui
seberapa besar tekanan yang diberikan oleh getaran tersebut.

Menurut Paz (1996:23) : “Cara kerjanya adalah apabila pada massa


stasioner dipasang pena tajam dan ujung pena itu disinggungkan pada
benda lain yang dipancangkan di tanah, maka pada saat bumi bergetar,
akan terjadi goresan antara massa stasioner dan benda tersebut.
Goresan tersebut merupakan wujud dari gambaran getaran bumi. Dari
goresan-goresan itu para ahli dapat membaca tekanan dan frekuensi
suatu gempa”.
Dengan menggunakan alat pengukur gempa, seismograf vertikal dan
seismograf horizontal gempa yang terjadi baik gempa vertikal maupun
gempa horizontal akan tercatat dan terdeteksi.

Untuk mengetahui keakuratan data gempa yang diperoleh, maka lebih


baik jika pada sebuah stasion BMG di pasang 3 alat pengukur gempa
atau Seismograf. Yaitu 2 pasang seismograf  Horizontal yang dipasang
arah utara-selatan dan arah timur–barat, serta satu seismograf  Vertikal.
Hal ini dilakukan untuk mengetahui dari arah mana getaran gempa terjadi.
Terima Kasih

Anda mungkin juga menyukai