Anda di halaman 1dari 5

BAB 2 PROYEKSI TRIMETRI

BAB II
PROYEKSI TRIMETRI
Pemetaan Topografi Dalam Tiga Dimensi
Peta yang banyak digunakan dalam survey geologi adalah peta topografi
dimana peta tersebut mencantumkan garis-garis kontur sebuah wilayah yang
menggambarkan bentuk dan elevasi tanah daripada tanah. Peta topografi
memberikan informasi 3 dimensi sebuah wilayah pada permukan 2 dimensi. Detil
POLA
pada peta proporsional terhadap ALIRAN
skala SUNGAI
peta, makin besar skala sebuah peta, maka
makin banyak detil yang dapat terlihat pada peta tersebut.
Peta adalah gambaran permukaan bumi pada bidang datar dengan skala
tertentu melalui suatu sistem proyeksi. Peta bisa disajikan dalam berbagai cara yang
berbeda, mulai dari peta konvensional yang tercetak hingga peta digital yang tampil
di layar komputer. Istilah peta berasal dari bahasa Yunani mappa yang berarti taplak
atau kain penutup meja. Namun secara umum pengertian peta adalah lembaran
seluruh atau sebagian permukaan bumi pada bidang datar yang diperkecil dengan
menggunakan skala tertentu.Sebuah peta adalah representasi dua dimensi dari suatu
ruang tiga dimensi. Ilmu yang mempelajari pembuatan peta disebut kartografi.
Banyak peta mempunyai skala, yang menentukan seberapa besar objek pada peta
dalam keadaan yang sebenarnya. Kumpulan dari beberapa peta disebut atlas.
Peta topografi menunjukan kontur tanah dengan garis-garis kontur. Garis
kontur adalah kurva yang menghubungkan titik-titik dengan ketinggian yang sama.
Dapat dicontohkan pada sebuah kurva kontur dengan ketinggian 100m diatas
permukaan laut, maka setiap titik yang dilewati oleh kurva tersebut mempunyai
ketinggian 100m di atas permukaan laut. Di bawah ini adalah skala peta yang umum
digunakan:

17
BAB 2 PROYEKSI TRIMETRI

POLA ALIRAN SUNGAI

Bakosurtanal (Badan Koordinasi Survey dan Pemetaan Nasional)


menyediakan peta topografi (peta RBI, Rupa Bumi Indonesia) dengan
skala 1:25,000 , 1:50,000, 1:100,000 and 1:250,000 dalam bentuk digital dan hard
copy. Untuk survey geologi dan geofisika detil, biasanya memerlukan peta dengan
skala besar, misalnya skala 1:5,000 atau bahkan skala 1:1,000, yang tidak disediakan
oleh Bakosurtanal. Kami dapat menolong anda untuk membuat pemetaan dengan
skala besar dengan melakukan pemetaan di lapangan.

18
BAB 2 PROYEKSI TRIMETRI

POLA ALIRAN SUNGAI

Syarat-syarat
conform, yaitu bentuk dari sebuah peta yang digambar serta harus sebangun
dengan keadaan asli atau sebenarnya di wilayah asal atau di lapangan.
Equidistance, yaitu jarak di peta jika dikalikan dengan skala yang telah di
tentukan sesuai dengan jarak di lapangan.
Equivalent, yaitu daerah atau bidang yang digambar di peta setalah dihitung
dengan skalanya, akan sama dengan keadaan yang ada di lapangan. dekat
dengan Fungsi
Menyeleksi data
Memperlihatkan ukuran
Menunjukkan lokasi relatif
Memperlihatkan bentuk
menunjukan bentuk
Inset
Inset adalah peta kecil yang disisipkan di peta utama. Macam-macam inset
antara lain:
1. Inset penunjuk lokasi, berfungsi menunjukkan letak daerah yang belum
dikenali
2. Inset penjelas, berfungsi untuk memperbesar daerah yang dianggap penting
3. Inset penyambung, berfungsi untuk menyambung daerah yang terpotong di
peta utama

19
BAB 2 PROYEKSI TRIMETRI

Garis Tepi Peta


Garis tepi peta merupakan garis untuk membatasi ruang peta dan untuk
meletakkan garis astronomis, secara beraturan dan benar pada peta.
Sumber dan Tahun Pembuatan
Sumber peta adalah referensi dari mana data peta diperoleh.
Garis Lintang dan Garis Bujur
Garis lintang adalah garis yang melintang dari arah barat - timur atau dari
arah timur - barat GarisPOLA
bujurALIRAN SUNGAI
adalah garis yang membujur dari arah utara -
selatan atau selatan - utara.
Jenis
Peta dikelompokan menjadi 4 bagian, yaitu:
1. Berdasarkan Isi Data yang Disajikan
Peta umum, yakni peta yang menggambarkan kenampakan bumi, baik
fenomena alam atau budaya. Peta umum dibagi menjadi 3 jenis, yaitu:
1. Peta topografi, yaitu peta yang menggambarkan permukaan bumi
lengkap dengan reliefnya. Penggambaran relief permukaan bumi ke
dalam peta digambar dalam bentuk garis kontur. Garis kontur adalah garis
pada peta yang menghubungkan tempat-tempat yang mempunyai
ketinggian yang sama.
2. Peta korografi, yaitu peta yang menggambarkan seluruh atau sebagian
permukaan bumi yang bersifat umum, dan biasanya berskala sedang.
Contoh peta korografi adalah atlas.
3. Peta dunia atau geografi, yaitu peta umum yang berskala sangat kecil
dengan cakupan wilayah yang sangat luas.

2. Berupa Suatu Daerah / Wilayah


Peta khusus (peta tematik), yaitu peta yang menggambarkan informasi
dengan tema tertentu/khusus. Misalnya, peta politik, peta geologi, peta
penggunaan lahan, peta persebaran objek wisata, peta kepadatan
penduduk, dan sebagainya.

20
BAB 2 PROYEKSI TRIMETRI

3. Peta Berdasarkan Sumbernya (Data)


Peta turunan (Derived Map)yaitu peta yang dibuat berdasarkan pada
acuan peta yang sudah ada, sehingga tidak memerlukan survei langsung
ke lapangan.
Peta induk yaitu peta yang dihasilkan dari survei langsung di lapangan.
4. Peta berdasarkan bentuk/Simetrisnya
1. Peta datar atau peta dua dimensi, atau peta biasa, atau peta planimetri
POLA ALIRAN
yaitu peta yang berbentuk SUNGAI
datar dan pembuatannya pada bidang datar
seperti kain. Peta ini digambarkan menggunakan perbedaan warna atau
simbol dan lainnya.
2. Peta timbul atau peta tiga dimensi atau peta stereometri, yaitu peta yang
dibuat hampir sama dan bahkan sama dengan keadaan sebenarnya di
muka bumi. Pembuatan peta timbul dengan menggunakan bayangan 3
dimensi sehingga bentukbentuk muka bumi tampak seperti aslinya.
3. Peta digital, merupakan peta hasil pengolahan data digital yang tersimpan
dalam komputer. Peta ini dapat disimpan dalam disket atau CD-ROM.
Contoh: citra satelit, foto udara.
4. Peta garis, yaitu peta yang menyajikan data alam dan kenampakan buatan
manusia dalam bentuk titik, garis, dan luasan.
5. Peta foto, yaitu peta yang dihasilkan dari mozaik foto udara yang
dilengkapi dengan garis kontur, nama, dan legenda.

21

Anda mungkin juga menyukai