Anda di halaman 1dari 6

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Sistem teknologi informasi merupakan salah satu sistem yang sangat pesat
perkembangannya dalam dunia telekomunikasi. Dari tahun ke tahun sistem ini
mampu melahirkan peralatan yang semakin canggih, seiring dengan kebutuhan
manusia yang mendasar, modern, dan serba otomatis diharapkan mampu
memberikan informasi secara jelas, akurat, dan cepat. Salah satu peralatan
tersebut adalah sistem pendetaksi level getaran secara otomatis. Sistem ini
mampu memberikan informasi berupa parameter level getaran yang direspon
oleh sensor. Melalui informasi ini orang dapat menghindari terjadinya kerusakan
atau kerugian materil yang sangat fatal. Getaran merupakan suatu gerak bolak-
balik disekitar kesetimbangan. Pengukuran parameter getaran mekanis tersebut
sangat penting dalam berbagai penerapan. Parameter ini dapat berupa amplitudo,
kecepatan, dan percepatan getaran.

Pada perkembangannya pendeteksi level getaran dapat menggunakan


barbagai sensor maupun alat lainnya
lainn ya dalam merespon suatu getaran. Diantaranya
menggunakan sensor geofon, piezoelectrik, akselerometer, sensor UGN 3503
yang di-cover menggunakan bahan osilator dengan sebuah pegas didalamnya
sebagai indikator, dan lainnya. Sensor geofon misalnya, sensor ini mampu
mendeteksi segala aktifitas seismik, dari struktur bentuknya yang semakin
meruncing pada bagian bawahnya sensor ini dapat terhubung secara otomatis,
selain bentuknya kecil. Getaran sering dijumpai pada kehidupan sehari-hari,
maka dari itu sistem pendeteksi level getaran mempunyai peranan yang sangat
penting dalam berbagai penerapan, seperti alat untuk pendeteksi gempa bumi,
analisa kerja mesin, analisa struktur bangunan gedung bertingkat, pengeboran
tambang minyak, analisa kekuatan getaran jembatan, dan lain sebagainya yang
tentunya segala penerapan yang berhubungan dengan getaran.
Maka hal tersebut di atas yang melatar belakangi pembuatan makalah agar
lebih memahami mengenai sensor getaran.

B. Rumusan Masalah
1. Apa yang dimaksud dengan sensor getaran?
2. Apa jenis-jenis sensor getaran?
3. Bagaimana prinsip kerja sensor getaran?
4. Bagaimana aplikasi sensor getaran?

C. Tujuan
1. Untuk mengetahui dan memahami mengenai sensor getaran.
2. Untuk mengetahui jenis-jenis sensor getaran.
3. Untuk mengetahui prinsip kerja dari sensor getaran.
4. Untuk mengetahui aplikasi sensor getaran.
BAB II

TINJAUAN PUSTAKA

A. Pengertian sensor dan Transduser


Sensor adalah komponen yang digunakan untuk mendeteksi suatu besaran
fisik menjadi besaran listrik sehingga dapat dianalisa dengan rangkaian listrik
tertentu. Hampir seluruh peralatan elektronika yang ada mempunyai sensor
didalamnya. Pada saat ini, sensor tersebut telah dibuat dengan ukuran sangat
kecil. Ukuran yang sangat kecil ini sangat memudahkan pemakaian dan
menghemat energi. Sensor merupakan bagian dari transducer yang berfungsi
untuk melakukan sensing atau “merasakan dan menangkap” adanya perubahan
energi eksternal yang akan masuk ke bagian input ke transducer, sehingga
perubahan kapasitas energi yang ditangkap segera dikirim kepada bagian
konvertor dari transducer untuk dirubah menjadi energi listrik. Transducer adalah
alat yang berufngsi untuk mengubah suatu bentuk energi tertentu ke dalam
bentuk energi lain, dalam hal ini biasanya selalu diubah ke dalam bentuk energi
lain.

B. Sensor Getaran
Sensor getar adalah sensor untuk mendeteksi sinyal getaran yang biasa
digunakan untuk mendeteksi gempa bumi, tanah longsor, eksplorasi minyak dan
gas bumi, analisis kekuatan jalan, analisa kekuatan jembatan, analisa kekuatan
struktur bangunan gedung bertingkat. Macam-macam sensor getar adalah sensor
geophone, piezoelectrik, akselerometer, sensor UGN 3503 dan lain sebagiannya.

C. Sensor Geophone
Geophone berasal dari bahasa yunani yaitu "geo" yang berarti "bumi" dan
“Phone" yang berarti "suara“.Jadi, GEOPHONE adalah sensor yang berfungsi
mengubah gerakan atau getaran bumi (getaran seismik) menjadi sinyal listrik
Gambar 2.1 Sensor Geophone

yang dapat direkam di sebuah stasiun rekaman. Sensor Geofone biasa digunakan
dalam industri Pertambangan Minyak dan Gas. Sensor digunakan untuk mengetahui
bagaimana struktur tanah dan batuan yang ada di bawah permukaan bumi sebelum
dilakukan pengeboran.

Komponen Utama Sensor Geophone

1. Magnet permanen
Magnet permanen diletakkan menyatu dengan permukaan bumi, sehingga
akan mengikuti getaran vertikal bumi bila ada gelombang seismik yang
menjalar di permukaan bumi.
2. Lilitan Kawat
Lilitan kawat tergantung pada pegas, dan akan bergerak ketika ada
gelombang seismik yang datang.

Pri nsip Kerj a

Prinsip kerja Geophone adalah saat terdapat getaran sensor geophone akan mulai
bekerja. Getaran seismik dari vertikal bumi yang mengenai geophone
menyebabkan pegas yang ada di dalamnya berosilasi. Gerak osilasi pegas
tersebut menyebabkan terjadinya fluks karena lilitan yang berubah posisi
terhadap magnet ataupun sebaliknya. Karena adanya fluks muncul GGL induksi.
Tegangan induksi yang terdeteksi pada lilitan kawat sebanding dengan besarnya
getaran yang ditangkap oleh sensor.

Gambar2.2 Skema perubahan getaran menjadi sinyal listrik pada geophone

Output berupa tegangan ini yang bisa divisualisasikan dalam bentuk sinyal
sinusoidal. Gambarnya nanti akan jadi seperti ini hasilnya:

Gambar 2.3 Bentuk gelombang sinyal keluaran yang ditangkap sensor geophone

Geophone bekerja berdasarkan “hukum Faraday”, di mana pada sebuah


kumparan akan terjadi arus listrik apabila pada kumparan tersebut terjadi
perubahan fluk magnet terhadap waktu. Besarnya tegangan yang terjadi
berbanding lurus dengan besarnya perubahan fluk terhadap waktu tersebut. Yang
dinyatakan dalam persamaan :
Anonim, 2011. Sensor Getar. http://www.scribd.com/doc/70957135/Sensor-
Getar#download. Diakses pada tanggal 27 Desember 2013

Anonim, 2011. Sensor Geophone. http://www.scribd.com/doc/121418169/Sensor-


Geophone-FISTER-3-docx. Diakses pada tanggal 27 Desember 2013

Anonim, 2012. Sensor Phyzoelektrik.


http://www.academia.edu/5272207/8_piezoelektrik_2. Diakses pada tanggal
27 Desember 2013

Dedi, Rusmandi. 2001. Mengenal Komponen Elektronika. Bandung: Penerbit Pionir


Jaya.

Rahman, Fatkhur. 2007. Rancangan Bangun Sistem Pendeteksi Level Getaran.


Semarang : Universitas Diponegoro.

Anda mungkin juga menyukai