PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Sistem teknologi informasi merupakan salah satu sistem yang sangat pesat
perkembangannya dalam dunia telekomunikasi. Dari tahun ke tahun sistem ini
mampu melahirkan peralatan yang semakin canggih, seiring dengan kebutuhan
manusia yang mendasar, modern, dan serba otomatis diharapkan mampu
memberikan informasi secara jelas, akurat, dan cepat. Salah satu peralatan
tersebut adalah sistem pendetaksi level getaran secara otomatis. Sistem ini
mampu memberikan informasi berupa parameter level getaran yang direspon
oleh sensor. Melalui informasi ini orang dapat menghindari terjadinya kerusakan
atau kerugian materil yang sangat fatal. Getaran merupakan suatu gerak bolak-
balik disekitar kesetimbangan. Pengukuran parameter getaran mekanis tersebut
sangat penting dalam berbagai penerapan. Parameter ini dapat berupa amplitudo,
kecepatan, dan percepatan getaran.
B. Rumusan Masalah
1. Apa yang dimaksud dengan sensor getaran?
2. Apa jenis-jenis sensor getaran?
3. Bagaimana prinsip kerja sensor getaran?
4. Bagaimana aplikasi sensor getaran?
C. Tujuan
1. Untuk mengetahui dan memahami mengenai sensor getaran.
2. Untuk mengetahui jenis-jenis sensor getaran.
3. Untuk mengetahui prinsip kerja dari sensor getaran.
4. Untuk mengetahui aplikasi sensor getaran.
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
B. Sensor Getaran
Sensor getar adalah sensor untuk mendeteksi sinyal getaran yang biasa
digunakan untuk mendeteksi gempa bumi, tanah longsor, eksplorasi minyak dan
gas bumi, analisis kekuatan jalan, analisa kekuatan jembatan, analisa kekuatan
struktur bangunan gedung bertingkat. Macam-macam sensor getar adalah sensor
geophone, piezoelectrik, akselerometer, sensor UGN 3503 dan lain sebagiannya.
C. Sensor Geophone
Geophone berasal dari bahasa yunani yaitu "geo" yang berarti "bumi" dan
“Phone" yang berarti "suara“.Jadi, GEOPHONE adalah sensor yang berfungsi
mengubah gerakan atau getaran bumi (getaran seismik) menjadi sinyal listrik
Gambar 2.1 Sensor Geophone
yang dapat direkam di sebuah stasiun rekaman. Sensor Geofone biasa digunakan
dalam industri Pertambangan Minyak dan Gas. Sensor digunakan untuk mengetahui
bagaimana struktur tanah dan batuan yang ada di bawah permukaan bumi sebelum
dilakukan pengeboran.
1. Magnet permanen
Magnet permanen diletakkan menyatu dengan permukaan bumi, sehingga
akan mengikuti getaran vertikal bumi bila ada gelombang seismik yang
menjalar di permukaan bumi.
2. Lilitan Kawat
Lilitan kawat tergantung pada pegas, dan akan bergerak ketika ada
gelombang seismik yang datang.
Prinsip kerja Geophone adalah saat terdapat getaran sensor geophone akan mulai
bekerja. Getaran seismik dari vertikal bumi yang mengenai geophone
menyebabkan pegas yang ada di dalamnya berosilasi. Gerak osilasi pegas
tersebut menyebabkan terjadinya fluks karena lilitan yang berubah posisi
terhadap magnet ataupun sebaliknya. Karena adanya fluks muncul GGL induksi.
Tegangan induksi yang terdeteksi pada lilitan kawat sebanding dengan besarnya
getaran yang ditangkap oleh sensor.
Output berupa tegangan ini yang bisa divisualisasikan dalam bentuk sinyal
sinusoidal. Gambarnya nanti akan jadi seperti ini hasilnya:
Gambar 2.3 Bentuk gelombang sinyal keluaran yang ditangkap sensor geophone