POLITEKNIK ACEH
TAHUN 2022\2023
BAB 1
PENDAHULUAN
1. LATAR BELAKANG
Di dunia ini, kita dapat menjumpai banyak sensor di sekitar kita. Di kehidupan sehari-hari,
banyak sekali kegiatan otomatisasi yang dapat kita temukan dan tentunya semua alat
tersebut pasti dilengkapi sebuah perangkat yang kita sebut sebagai Sensor ini. Contoh-
contoh kegiatan otomatisasi ini seperti menghidupkan TV dengan Remote Control, Lampu
yang dapat menyala saat hari menjadi gelap, CCTV yang dapat bergerak mengikuti
pergerakan orang disekitarnya, Alat pemantuan cuaca, Alat pengukur suhu, Alat yang
digunakan untuk mendeteksi terjadinya kebakaran, mengambil Photo dengan Kamera
dan masih banyak lagi.
2. PENGERTIAN SENSOR
Sensor adalah perangkat yang digunakan untuk mendeteksi perubahan besaran fisik
seperti tekanan, gaya, besaran listrik, cahaya, gerakan, kelembaban, suhu, kecepatan dan
fenomena-fenomena lingkungan lainnya. Setelah mengamati terjadinya perubahan, Input
yang terdeteksi tersebut akan dikonversi mejadi Output yang dapat dimengerti oleh
manusia baik melalui perangkat sensor itu sendiri ataupun ditransmisikan secara
elektronik melalui jaringan untuk ditampilkan atau diolah menjadi informasi yang
bermanfaat bagi penggunanya.
Sensor pada dasarnya dapat digolong sebagai Transduser Input karena dapat mengubah
energi fisik seperti cahaya, tekanan, gerakan, suhu atau energi fisik lainnya menjadi sinyal
listrik ataupun resistansi (yang kemudian dikonversikan lagi ke tegangan atau sinyal
listrik).
Kontruksi sensor kapasitif yang digunakan berupa dua buah lempeng logam yang
diletakkan sejajar dan saling berhadapan. Jika diberi beda tegangan antara kedua
lempeng logam tersebut, maka akan timbul kapasitansi antara kedua logam tersebut.
Nilai kapasitansi yang ditimbulkan berbading lurus dengan luas permukaan lempeng
logam , berbanding terbalik dengan jarak antara kedua lempeng dan berbading lurus
dengan zat antara kedua lempeng tersebut (dielektrika), seperti ditunjukkan oleh
persamaan berikut:
Dimana :
Sensor proximity kapasitif bekerja dengan menggunakan medan listrik yang akan
mendeteksi kehadiran suatu objek. Pada Gambar 2, sensor proximity kapasitif terdiri
dari empat komponen dasar :
• Probe kapasitif atau piring berfungsi sebagai pemancar medan listrik.
• Osilator berfungsi sebagai untuk menghasilkan sinyal yang akan dipancarkan
oleh probe melalui permukaan sensor. Ketika sensor kapasitif tidak mendeteksi
objek yang mendekat pada permukaan sensor proximity kapasitif, maka kondisi
frekuensi sinyal osilator akan lemah atau normal. Seiring mendekatnya objek
pada permukaan sensor proximity kapasitif kondisi frekuensi sinyal osilator akan
mulai semakin kuat sampai jarak jangkauan sensor proximity kapasitif, serta
frekuensi sinyal osilator akan semakin melemah ketika objek menjauh dari jarak
jangkauan pada permukaan sensor proximity kapasitif.
• Detektor level sinyal berfungsi sebagai pendeteksi perubahan sinyal osilator
ketika probe kapasitif mendeteksi objek kemudian dikeluarkan pada output.
• Potensiometer menyesuaikan sensitivitas sensor. Pengaturan sensitivitas sensor
proximity kapasitif dapat dilakukan dengan memutar potensiometer pada
belakang sensor proximity kapasitif yang terdapat sensitivity adjusment seperti
yang ditunjukkan pada gambar di atas.
Sensor proximity kapasitif membutuhkan sumber tegangan V(+) dan V(-) (10-
30VDC) untuk bekerja. Sensor proximity kapasitif bekerja seperti saklar pada umumnya.
jika permukaan pendeteksian sensor proximity kapasitif terkena objek metal atau non-
metal pada jarak 0mm – 8mm maka LED indikator menyala dan Vout akan
mengeluarkan tegangan
ka permukaan pendeteksian sensor proximity kapasitif tidak terkena objek metal atau
non-metal pada luar jarak lebih dari 8mm maka LED indikator mati dan Vout tidak akan
mengeluarkan tegangan = 0 V.