Reed switch
Reed switch adalah salah satu jenis sensor yang sering juga digunakan pada mesin-mesin
industri seperti halnya sensor photo dan proximity sensor, namun reed mempunyai cara
kerja yang berbeda dan unik dan juga mempunyai bentuk yang cukup kecil namun rentan
terhadap benturan.
Pada alat penggerak berupa cylinder, biasanya telah dilengkapi dua buah sensor ini, yang
berfungsi untuk mendeteksi gerakan cylinder ketika up/naik atau down/turun, letaknya
ada dibagian luar bawah dan luar atas pada body cylinder.
Prinsip dasar kerja sensor ini sangatlah sederhana, yaitu apabila bagian permukaan dari
sensor terkena medan magnet maka dua buah kontak plate tipis yang terdapat dibagian
dalam sensor akan tertarik oleh medan magnet, sehingga kontak akan terhubung.
Dalam aplikasi, biasanya reed switch dilengkapi dengan lampu indicator yang biasa
disebut dengan Light Emitting Diode ( LED ). Apabila switch bersambung ( oleh
Medan magnet untuk menggerakan reed switch, berasal dari piston yang terdapat
dibagian dalam penggerak cylinder, yang bergerak naik dan turun, gerakan itulah yang
dideteksi oleh reed switch. Sensor ini hanya mempunyai dua buah kabel untuk
keluarannya, dan dihubungkan hanya ke beban yang kecil saja seperi relay, input module
dll.
2. Proximity sensor
Gambar 9. Proximity Sensor
Secara bahasa Proximity switch berarti, proximity artinya jarak atau kedekatan,
sedangkan ssensor artinya pendeteksi jadi definisinya adalah sensor yang mendeteksi
logam maupun nun logam tergatung jenis proximity yang digunakan berdasarkan jarak
sensor, sebab karakter dari sensor ini, mendeteksi object yang cukup dekat dengan satuan
mili meter, umumnya sensor ini mempunyai jarak deteksi yang bermacam-macam seperti
5,7,10,12, dan 20 mm tergantung dari type sensor yang digunakan, semakin besar angka
yang tercantum pada typenya,maka semakin besar pula jarak deteksinya, selain itu sensor
ini mempunyai tegangan kerja antara 10-30 Vdc atau ada juga yang menggunakan
tegangan AC 100-200Vac.
Seperti yang telah disebutkan diatas, sensor ini bekerja berdasarkan jarak object
terhadap sensor, ketika ada object yang mendekat kepadanya dengan jarak yang
lainnya seperti
lampu indikator, relay dll.
Hampir setiap mesin - mesin produksi yang ada di setiap industri, baik itu industri
kecil ataupun besar, menggunakan sensor jenis ini, sebab selain praktis sensor ini
termasuk tahan terhadap benturan ataupun goncangan, selain itu mudah pada saat
produsennya, adapun salah satu contoh pengunaan atau penerapan dari sensor jenis
ini adalah digunakan untuk mendeteksi gerakan cylinder up atau down pada sebuah
Contoh Penerapan
b. Jarak Deteksi
Jarak deteksi adalah, Jarak dari posisi referensi (permukaan referensi) untuk operasi yang
diukur (reset) ketika obyek standar penginderaan digerakkan oleh metode tertentu.
Gambar 11. Atur jarak Proximity sensor
pengaruh suhu dan tegangan, ke posisi objek (standar). Ini adalah sekitar 70% sampai
Proximity sensor yang akan digunakan adalah proximity dengan tipe kapasitif.
Sensor ini nantinya digunakan untuk mendeteksi objek. Sensor ini dipakai karena
bisa mendeteksi objek dengan jarak deteksi yang sangat kecil jika dibanding
photoelectric sensor maupun fiber optic sensor, yaitu jarak deteksinya dalam
Pada gambar di atas dapat dilihat bahwa pada sensor proximity terdapat 3 kabel
keluaran yaitu kabel warna cokelat (Brown), hitam (Black), dan biru (Blue).
Sensor ini juga memiliki 2 tipe pembebanan sama seperti halnya sensor
photoelectric di atas yaitu tipe NPN dan tipe PNP dan yang akan digunakan pada
alat yang akan dibuat ini adalah proximity tipe NPN. Jadi beban nanti
disambungkan ke kabel cokelat dan hitam. Proximity sensor ini nantinya akan
mengaktifkan rela terlebih dahulu yang kemudian kontak relai lah yang menjadi
input ke PLC. Hal ini dilakukan sebagai tindakan pengamanan pada sensor
3. Photoelectric sensor
Gambar 13 Photoelectric Sensor
Sebuah photoelectric sensor adalah sebuah peralatan yang digunakan untuk mendeteksi jarak,
dan mendeteksi ada atau tidak adanya satu objek dengan menggunakan sebuah transmiter,
biasanya infrared dan sebuah receiver photoelectric. Sensor ini digunakan secara luas pada
industri pengolahan. Sensor ini memiliki tiga tipe dengan sistem kerja yang berbeda-beda,
Sebuah sensor tipe opposed (through beam) terdiri dari sebuah penerima cahaya yang
ditempatkan berhadapan dengan pemancar cahaya. Pada mode ini sebuah objek kerja
dideteksi ketika cahaya yang dipancarkan dari pemancar ke peneriman di blok oleh objek
kerja.
Sebuah sensor tipe retroreflective menempatkan pemancar dan penerima ditempat yang sama
artinya ditempatkan sejajar dan menggunakan reflektor untuk memantulkan cahaya kembali
dari pemancar ke penerima. Sebuah objek dideteksi ketika cahaya diganggu oleh objek dan
penerima pada satu alat. Jadi selain sebagai pemancar juga sebagai penerima. Dalam mode
ini sebuah objek dideteksi ketika penerima menerima pantulan dari objek kerja
Sensor photoelectric ini memiliki dua tipe operasi yang berbeda, yaitu opprasi tipe light dan
tipe dark. Operasi tipe light beroperasi ketika penerima menerima sinyal yang dipancarkan.
Operasi tipe dark beroperasi ketika penerima tidak menerima sinyal yang dipancarkan.
Jarak deteksi dari sensor photoelectric adalah jarak yang dapat dicapai oleh sensor baik itu
jarak maksimum ataupun jarak minimum. Objek minimum yang dapat dideteksi adalah objek
yang terkecil yang sensor dapat deteksi. Semakin akurat sensor semakin kecil objek yang
dapat dideteksi.
Photo sensor yang digunakan nanti adalah tipe difusi. Sensor ini nanti akan mendeteksi objek
untuk di dorong menggunakan pneumatik pendorong. Jadi sensor ini akan dapat merasakan
keberadaan objek kerja. Ketika objek kerja di letakkan di tempat yang di sediakan maka
Photoelectric sensor ini akan membaca keberadaan objek kemudian mengirimkan sinyal ke
PLC.
Sensor ini digunakan untuk mendeteksi keberadaan objek pada kondisi awal karena
phoroelectric sensor memiliki jarak sensing atau jarak deteksi yang cukup jauh jika
dibandingkan dengan sensor yang memiliki fungsi yang sama seperti proximity sensor dan
fiber optic sensor, hingga puluhan sentimeter dan bahkan untuk beberapa tipe ada yang
sampai hitungan meter. Karena itu sensor ini dianggap cocok untuk mendeteksi objek yang
Pada gambar di atas dapat dilihat photoelectric sensor membutuhkan suplai tegangan DC 12-
24 Volt dan memiliki 4 kabel keluaran yaitu kabel cokelat (Brown), hitam (Black), biru
(Blue), dan putih (White). Untuk kabel dengan warna cokelat, hitam, dan biru digunakan
sebagai kabel keluaran ke beban tergantung kepada tipe photoelectric sensor yang digunakan.
Jika tipenya adalah NPN open colector output maka beban dihubungkan ke kabel berwarna
cokelat dan hitam namun untuk yang tipe PNP open colector output maka beban
dihubungkan ke kabel yang berwarna hitam dan biru. Seperti pada gambar di bawah.
Tipe yang akan digunakan pada alat yang akan dibuat ini adalah tipe NPN. Perbedaannya
hanya terletak pada pembebanan. Kemudian photoelectric ini dapat aktif dengan kondisi
Light ON atau Dark ON tergantung dari kabel yang berwarna putih dihubungkan ke negatif
atau positif catu daya. Light ON jika dihubungkan ke negatif catu daya dan Dark ON jika
Untuk menghindari terjadinya gangguan kepada sensor maupun PLC semua input yang
digunakan pada alat ini termasuk photoelectric sensor akan mengaktifkan relai terlebih
dahulu kemudian kontak relai yang akan menjadi input ke PLC. Jadi tidak langsung dari
Sensor fiber optik merupakan sensor yang menggunakan kabel serat optik sebagai
penyalur berkas cahaya. Kabel fiber optik merupakan penghantar yang dibuat dari serat
plastik ataupun serat kaca yang berfungsi mentransmisikan berkas cahaya. Gambar a di
bawah ini menunjukkan prinsip kerja dari kabel fiber optik. Kabel fiber optik dapat
bertahan pada temperatur yang tinggi. Untuk membuatnya menyatu dengan sensor fiber
optik suatu kabel serat optik di susun menjadi dua bagian yaitu optik pemancar dan optik
penerima yang digabungkan dalam satu untaian kabel. Seperti yang terlihat pada gambar
Keterangan
Gambar a Gambar b
1. LED 4. Kabel serat optik pemancar
Dari gambar terlihat kerika suatu berkas cahaya diterima oleh salah satu ujung kabel
serat optik maka cahaya akan diteruskan sampai ke ujung kabel serat optik yang lain.
untuk dijadikan sebagai sensor kabel serat optik harus di sambungkan pada sensor serat
Seperti yang telah dijelaskan di atas terdapat 2 jenis serat optik daalam satu kabel yaitu
serat optik yang berfungsi sebagai pemancar dan serat optik yang berfungsi sebagai
penerima. Fungsi dari kedua jenis serat optik ini bisa difungsikan untuk mendeteksi
keberadaan objek.
Fiberoptic sensor yang akan dipakai adalah tipe difusi sama seperti sensor
gripper pneumatik sudah mengenggam objek kerja atau belum. Jika objek kerja
sudah digenggam oleh gripper maka sensor akan mengirimkan sinyal ke PLC
Pemilihan fiberoptic sensor ini sebagai sensor untuk mendeteksi apakah objek
kerja sudah digenggam oleh gripper adalah karena sensor fiberoptic ini
menggunakan kabel fiberoptic untuk beroperasi. Jadi kabel fiberoptic ini nantinya
yang akan dipasang pada gripper pneumatik karena ukuran kabelnya yang kecil.
Kemudian kabel fiberoptic ini akan mengirim sinyal berupa berkas cahaya ke
sensor fiberoptic yang kemudian akan mengaktifkan relai dan kontak relai yang
nantinya akan menjadi input ke PLC. Berikut adalah bentuk fisik dari fiber optic
sensor
Dari gambar di atas dapat dilihat bentuk fisik dari kabel fiberoptic dan sensor
fiberoptic.
Fiberoptic sensor ini juga membutuhkan suplai tegangan DC 12-24 Volt dan
memiliki 4 kabel keluaran untuk tipe NPN yang akan digunakan pada alat yang
akan dibuat beban dihubungkan dengan kabel berwarna cokelat (Brown), dan
hitam (Black). Kemudian kabel berwarna putih digunakan untuk mengatur kondisi
pengaktifan sensor yaitu apakah akan aktif dengan kondisi Light ON atau kondisi
Dari gambar pengawatan di atas terlihat fiberoptic tipe difusi melakukan sensing
terhadap objek kerja. Jadi fiberopptic sensor ini hanya sebagai penerima sinyal
dari kabel fiberoptic. Ketika ada objek kerja kabel fiberoptic akan mengirim
berkas cahaya ke sensor fiberoptic yang kemudian akan dianalisa oleh sensor fiber
optik yang kemudian sensor fiberoptic akan memberikan kondisi pada beban