Anda di halaman 1dari 13

1.

Reed switch

Gambar 6. Reed Switch

Reed switch adalah salah satu jenis sensor yang sering juga digunakan pada mesin-mesin

industri seperti halnya sensor photo dan proximity sensor, namun reed mempunyai cara

kerja yang berbeda dan unik dan juga mempunyai bentuk yang cukup kecil namun rentan

terhadap benturan.

Gambar 7. Pemasangan Reed Switch Pada Silinder Pneumatik

Pada alat penggerak berupa cylinder, biasanya telah dilengkapi dua buah sensor ini, yang

berfungsi untuk mendeteksi gerakan cylinder ketika up/naik atau down/turun, letaknya

ada dibagian luar bawah dan luar atas pada body cylinder.

Prinsip dasar kerja sensor ini sangatlah sederhana, yaitu apabila bagian permukaan dari
sensor terkena medan magnet maka dua buah kontak plate tipis yang terdapat dibagian

dalam sensor akan tertarik oleh medan magnet, sehingga kontak akan terhubung.

Gambar 8. Prinsip Kerja Reed Switch

Dalam aplikasi, biasanya reed switch dilengkapi dengan lampu indicator yang biasa

disebut dengan Light Emitting Diode ( LED ). Apabila switch bersambung ( oleh

pengaruh magnetic ) maka LED akan menyala.

Medan magnet untuk menggerakan reed switch, berasal dari piston yang terdapat

dibagian dalam penggerak cylinder, yang bergerak naik dan turun, gerakan itulah yang

dideteksi oleh reed switch. Sensor ini hanya mempunyai dua buah kabel untuk

keluarannya, dan dihubungkan hanya ke beban yang kecil saja seperi relay, input module

dll.

2. Proximity sensor
Gambar 9. Proximity Sensor

Secara bahasa Proximity switch berarti, proximity artinya jarak atau kedekatan,

sedangkan ssensor artinya pendeteksi jadi definisinya adalah sensor yang mendeteksi

logam maupun nun logam tergatung jenis proximity yang digunakan berdasarkan jarak

yang diperolehnya, artinya sejauhmana kedekatan object yang dideteksinya dengan

sensor, sebab karakter dari sensor ini, mendeteksi object yang cukup dekat dengan satuan

mili meter, umumnya sensor ini mempunyai jarak deteksi yang bermacam-macam seperti

5,7,10,12, dan 20 mm tergantung dari type sensor yang digunakan, semakin besar angka

yang tercantum pada typenya,maka semakin besar pula jarak deteksinya, selain itu sensor

ini mempunyai tegangan kerja antara 10-30 Vdc atau ada juga yang menggunakan

tegangan AC 100-200Vac.

a. Cara kerja Proximity Sensor

Seperti yang telah disebutkan diatas, sensor ini bekerja berdasarkan jarak object

terhadap sensor, ketika ada object yang mendekat kepadanya dengan jarak yang

sangat dekat 5 mm misalkan, maka sensor akan bekerja dan menghubungkan

kontaknya, kemudian melalui kabel yang tersedia bisa dihubungkan ke perangkat

lainnya seperti
lampu indikator, relay dll.

Hampir setiap mesin - mesin produksi yang ada di setiap industri, baik itu industri

kecil ataupun besar, menggunakan sensor jenis ini, sebab selain praktis sensor ini

termasuk tahan terhadap benturan ataupun goncangan, selain itu mudah pada saat

melakukan perawatan ataupun penggantian, sebab talah dirancang demikian oleh

produsennya, adapun salah satu contoh pengunaan atau penerapan dari sensor jenis

ini adalah digunakan untuk mendeteksi gerakan cylinder up atau down pada sebuah

mesin atau penggerak.

Contoh Penerapan

Gambar 10. Contoh Penerapan Proximity Sensor

b. Jarak Deteksi

Jarak deteksi adalah, Jarak dari posisi referensi (permukaan referensi) untuk operasi yang

diukur (reset) ketika obyek standar penginderaan digerakkan oleh metode tertentu.
Gambar 11. Atur jarak Proximity sensor

Jarak dari permukaan referensi yang memungkinkan penggunaan stabil, termasuk

pengaruh suhu dan tegangan, ke posisi objek (standar). Ini adalah sekitar 70% sampai

80% dari jarak (nilai) normal.

Gambar 12. Jarak Sensing Objek

Proximity sensor yang akan digunakan adalah proximity dengan tipe kapasitif.

Sensor ini nantinya digunakan untuk mendeteksi objek. Sensor ini dipakai karena

bisa mendeteksi objek dengan jarak deteksi yang sangat kecil jika dibanding

photoelectric sensor maupun fiber optic sensor, yaitu jarak deteksinya dalam

hitungan milimeter. Berikut adalah gambar pengawaatan proximity sensor


Gambar Pembebanan Proximity Sensor

Pada gambar di atas dapat dilihat bahwa pada sensor proximity terdapat 3 kabel

keluaran yaitu kabel warna cokelat (Brown), hitam (Black), dan biru (Blue).

Sensor ini juga memiliki 2 tipe pembebanan sama seperti halnya sensor

photoelectric di atas yaitu tipe NPN dan tipe PNP dan yang akan digunakan pada

alat yang akan dibuat ini adalah proximity tipe NPN. Jadi beban nanti

disambungkan ke kabel cokelat dan hitam. Proximity sensor ini nantinya akan

mengaktifkan rela terlebih dahulu yang kemudian kontak relai lah yang menjadi

input ke PLC. Hal ini dilakukan sebagai tindakan pengamanan pada sensor

maupun PLC itu sendiri.

3. Photoelectric sensor
Gambar 13 Photoelectric Sensor

Sebuah photoelectric sensor adalah sebuah peralatan yang digunakan untuk mendeteksi jarak,

dan mendeteksi ada atau tidak adanya satu objek dengan menggunakan sebuah transmiter,

biasanya infrared dan sebuah receiver photoelectric. Sensor ini digunakan secara luas pada

industri pengolahan. Sensor ini memiliki tiga tipe dengan sistem kerja yang berbeda-beda,

yaitu: tipe opposed (through belam), retro-reflective, and proximity-sensing (diffused).

Sebuah sensor tipe opposed (through beam) terdiri dari sebuah penerima cahaya yang

ditempatkan berhadapan dengan pemancar cahaya. Pada mode ini sebuah objek kerja

dideteksi ketika cahaya yang dipancarkan dari pemancar ke peneriman di blok oleh objek

kerja.

Sebuah sensor tipe retroreflective menempatkan pemancar dan penerima ditempat yang sama

artinya ditempatkan sejajar dan menggunakan reflektor untuk memantulkan cahaya kembali

dari pemancar ke penerima. Sebuah objek dideteksi ketika cahaya diganggu oleh objek dan

gagal mencapai penerima.

Sebuah sensor dengan tipe proximity-sensing (diffused) menempatkan pemancar dan

penerima pada satu alat. Jadi selain sebagai pemancar juga sebagai penerima. Dalam mode

ini sebuah objek dideteksi ketika penerima menerima pantulan dari objek kerja
Sensor photoelectric ini memiliki dua tipe operasi yang berbeda, yaitu opprasi tipe light dan

tipe dark. Operasi tipe light beroperasi ketika penerima menerima sinyal yang dipancarkan.

Operasi tipe dark beroperasi ketika penerima tidak menerima sinyal yang dipancarkan.

Jarak deteksi dari sensor photoelectric adalah jarak yang dapat dicapai oleh sensor baik itu

jarak maksimum ataupun jarak minimum. Objek minimum yang dapat dideteksi adalah objek

yang terkecil yang sensor dapat deteksi. Semakin akurat sensor semakin kecil objek yang

dapat dideteksi.

Photo sensor yang digunakan nanti adalah tipe difusi. Sensor ini nanti akan mendeteksi objek

untuk di dorong menggunakan pneumatik pendorong. Jadi sensor ini akan dapat merasakan

keberadaan objek kerja. Ketika objek kerja di letakkan di tempat yang di sediakan maka

Photoelectric sensor ini akan membaca keberadaan objek kemudian mengirimkan sinyal ke

PLC.

Sensor ini digunakan untuk mendeteksi keberadaan objek pada kondisi awal karena

phoroelectric sensor memiliki jarak sensing atau jarak deteksi yang cukup jauh jika

dibandingkan dengan sensor yang memiliki fungsi yang sama seperti proximity sensor dan

fiber optic sensor, hingga puluhan sentimeter dan bahkan untuk beberapa tipe ada yang

sampai hitungan meter. Karena itu sensor ini dianggap cocok untuk mendeteksi objek yang

jauh. Berikut akan dijelaskan sistem pengawatan dari photoelectric sensor


Gambar Pembebanan Photoelectric sensor

Pada gambar di atas dapat dilihat photoelectric sensor membutuhkan suplai tegangan DC 12-

24 Volt dan memiliki 4 kabel keluaran yaitu kabel cokelat (Brown), hitam (Black), biru

(Blue), dan putih (White). Untuk kabel dengan warna cokelat, hitam, dan biru digunakan

sebagai kabel keluaran ke beban tergantung kepada tipe photoelectric sensor yang digunakan.

Jika tipenya adalah NPN open colector output maka beban dihubungkan ke kabel berwarna

cokelat dan hitam namun untuk yang tipe PNP open colector output maka beban

dihubungkan ke kabel yang berwarna hitam dan biru. Seperti pada gambar di bawah.

Gambar Pengawatan Photelelectric Sensor

Tipe yang akan digunakan pada alat yang akan dibuat ini adalah tipe NPN. Perbedaannya

hanya terletak pada pembebanan. Kemudian photoelectric ini dapat aktif dengan kondisi

Light ON atau Dark ON tergantung dari kabel yang berwarna putih dihubungkan ke negatif
atau positif catu daya. Light ON jika dihubungkan ke negatif catu daya dan Dark ON jika

dihubungkan ke positif catu daya.

Untuk menghindari terjadinya gangguan kepada sensor maupun PLC semua input yang

digunakan pada alat ini termasuk photoelectric sensor akan mengaktifkan relai terlebih

dahulu kemudian kontak relai yang akan menjadi input ke PLC. Jadi tidak langsung dari

photoelectric sensor ini yang dihubungkan ke PLC

4. Fiber Optic Sensor

Sensor fiber optik merupakan sensor yang menggunakan kabel serat optik sebagai

penyalur berkas cahaya. Kabel fiber optik merupakan penghantar yang dibuat dari serat

plastik ataupun serat kaca yang berfungsi mentransmisikan berkas cahaya. Gambar a di

bawah ini menunjukkan prinsip kerja dari kabel fiber optik. Kabel fiber optik dapat

bertahan pada temperatur yang tinggi. Untuk membuatnya menyatu dengan sensor fiber

optik suatu kabel serat optik di susun menjadi dua bagian yaitu optik pemancar dan optik

penerima yang digabungkan dalam satu untaian kabel. Seperti yang terlihat pada gambar

Gambar 14. Kabel Fiber Optic

Keterangan

Gambar a Gambar b
1. LED 4. Kabel serat optik pemancar

2. Kabel fiber optik 5. Kabel serat optik penerima

3. Inti fiber optik 6. Kabel pembungkus serat optik

Dari gambar terlihat kerika suatu berkas cahaya diterima oleh salah satu ujung kabel

serat optik maka cahaya akan diteruskan sampai ke ujung kabel serat optik yang lain.

untuk dijadikan sebagai sensor kabel serat optik harus di sambungkan pada sensor serat

optik. Seperti pada gambar di bawah ini.

Gambar 15. Fiber Optic Sensor

Seperti yang telah dijelaskan di atas terdapat 2 jenis serat optik daalam satu kabel yaitu

serat optik yang berfungsi sebagai pemancar dan serat optik yang berfungsi sebagai

penerima. Fungsi dari kedua jenis serat optik ini bisa difungsikan untuk mendeteksi

keberadaan objek.

Fiberoptic sensor yang akan dipakai adalah tipe difusi sama seperti sensor

photoelectric di atas. Sensor ini nantinya dipasang untuk mendeteksi apakah

gripper pneumatik sudah mengenggam objek kerja atau belum. Jika objek kerja

sudah digenggam oleh gripper maka sensor akan mengirimkan sinyal ke PLC

Pemilihan fiberoptic sensor ini sebagai sensor untuk mendeteksi apakah objek

kerja sudah digenggam oleh gripper adalah karena sensor fiberoptic ini

menggunakan kabel fiberoptic untuk beroperasi. Jadi kabel fiberoptic ini nantinya

yang akan dipasang pada gripper pneumatik karena ukuran kabelnya yang kecil.

Kemudian kabel fiberoptic ini akan mengirim sinyal berupa berkas cahaya ke

sensor fiberoptic yang kemudian akan mengaktifkan relai dan kontak relai yang
nantinya akan menjadi input ke PLC. Berikut adalah bentuk fisik dari fiber optic

sensor

Gambar Bentuk Fisik Fiberoptic Sensor

Dari gambar di atas dapat dilihat bentuk fisik dari kabel fiberoptic dan sensor

fiberoptic. Kemudian di bawah ini adalah gambar pembebanan dari sensor

fiberoptic.

Gambar Pembebanan Fiberoptic sensor

Prinsipnya sama seperti pembebanan pada photoelectric sensor di atas tadi.

Fiberoptic sensor ini juga membutuhkan suplai tegangan DC 12-24 Volt dan

memiliki 4 kabel keluaran untuk tipe NPN yang akan digunakan pada alat yang

akan dibuat beban dihubungkan dengan kabel berwarna cokelat (Brown), dan

hitam (Black). Kemudian kabel berwarna putih digunakan untuk mengatur kondisi
pengaktifan sensor yaitu apakah akan aktif dengan kondisi Light ON atau kondisi

Dark ON. Berikut di bawah ini pengawatan fiberoptic sensor

Gambar Pengawatan Fiberoptic sensor

Dari gambar pengawatan di atas terlihat fiberoptic tipe difusi melakukan sensing

terhadap objek kerja. Jadi fiberopptic sensor ini hanya sebagai penerima sinyal

dari kabel fiberoptic. Ketika ada objek kerja kabel fiberoptic akan mengirim

berkas cahaya ke sensor fiberoptic yang kemudian akan dianalisa oleh sensor fiber

optik yang kemudian sensor fiberoptic akan memberikan kondisi pada beban

apakah beban diaktifkan atau tidak.

Anda mungkin juga menyukai