Anda di halaman 1dari 13

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Proximity Sensor merupakan salah satu jenis sensor yang aplikasinya sering
ditemukan dalam kehidupan sehari-hari maupun di bidang industri. Contoh yang paling
sering dijumpai pada kehidupan sehari-hari adalah Capacitiue Proxy Sensor yang
digunakan dalam smartphone, tablet, atau capacitive stylus yang dapat digunakan pada
layar sentuh yang menggunakan prinsip Capacitive Sensing. Di bidang industri peran
Proximity Sensor ini terbilang penting dan sering diaplikasikan pada sistem ban berjalan
(conveyor) atau system pendeteksi logam pada mesin industri yang menggunakan prinsip
Inductive Sensing. Pada sistem conveyor sensor proximity dipasang untuk menentukan
laju atau bahkan menonaktifkan conveyor (berperan sebagai switch) pada saat benda
(berbaham logam untuk inductive proxy sensor atau berbahan logam dan non-logam
untuk capacitive proxy sensor) tepat melewati sensor.

Terlihat dari penjelasan diatas bahwa peran proximity sensor sangat penting, dan
beberapa perangkat elektronik maupun mekanik tidak akan berfungsi tanpa adanya
proximity sensor. Berdasarkan alasan tersebut maka fokus dalam makalah ini akan
membahas mengenai “Proximity Sensor”.

1
B. Rumusan Masalah

1. Apakah yang dimaksud dengan Proximity Sensor?


2. Bagaimanakah prinsip kerja Proximity Sensor?
3. Apa saja jenis-jenis dari Proximity Sensor?
4. Bagaimanakah penerapan Proximity Sensor?

C. Tujuan

1. Untuk mengetahui definisi Proximity Sensor.


2. Untuk mengetahui bagaimana prinsip kerja Proximity Sensor.
3. Untuk mengetahui apa saja jenis-jenis dari Proximity Sensor.
4. Untuk mengetahui pada bidang apa saja Proximity Sensor diterapkan

2
BAB II

PEMBAHASAN

1. Pengertian Proximity Sensor

Gambar 1. Proximity Sensor

Proximity Sensor (Sensor Proksimitas) atau dalam Bahasa Indonesia disebut


dengan Sensor Jarak adalah sensor elektronik yang mampu mendeteksi keberadaan objek
di sekitarnya tanpa adanya sentuhan fisik. Dapat juga dikatakan bahwa sensor proximity
adalah perangkat yang dapat mengubah informasi tentang gerakan atau keberadaan objek
menjadi sinyal listrik. Proximity sensor dapat mendeteksi kedekatan (jarak) benda yang
terbuat dari berbagai bahan, baik logam maupun non-logam.

2. Prinsip Kerja Sensor Proximity


3
Karakteristik dari sensor ini adalah mendeteksi obyek benda dengan jarak yang cukup
dekat. Proximity sensor ini mempunyai tegangan kerja antara 10-30 Vdce dan ada juga
yang menggunakan tegangan 100-200 Vac. Sedikit saja terjadi pergeseran atau
perubahan jarak suatu benda dari proximity sensor, maka sensor akan bekerja dan
mengirimkan sinyal yang dihubungkan dengan berbagai system otomatisasi. Jarak
maksimum yang bisa dideteksi oleh sensor ini didefinisikan dengan "kisaran nominal".
Beberapa sensor memiliki penyesuaian kisaran nominal atau sarana untuk melaporkan
jarak pendeteksian. Proximity sensor hanya digunakan untuk mendeteksi atau
mengetahui keberadaan suatu objek atau benda, dan bukan untuk melakukan pengukuran
dan sebagainya.

a. Jarak Deteksi

Jarak deteksi adalah besar jarak pada saat objek akan terbaca oleh sensor ketika objek
digerakkan oleh metode tertentu. Sensor akan beroperasi atau bekerja pada jarak atau
area tertentu, dimana saat objek berada diluar area tersebut maka sensor tidak akan lagi
mendeteksi objek tersebut. Seperti yang telah disebutkan jarak deteksi atau sensing
distance berkisar antara satu milimeter sampai beberapa sentimeter saja sesuai tipe sensor
yang digunakan. Jarak deteksi akan dijelaskan pada gambar yang ada di halaman
selanjutnya.

Gambar 2. Jarak Deteksi

4
Penjelasan : Reset distance adalah jarak dimana sensor dalamkeadaan reset,
sehingga objek tidak akan terdeteksidan sensor tidak aktif (ditunjukkan dengan lambing
"OFF”). Sensing distance adalah jarak toleransi dimana sensor akan aktif bekerja
mendeteksi jikalau ada benda yang melewati permukaan sensor /sensing surface). Saat
objek melewati permukaan sensor maka objek tersebut (sensing object) akan
mengaktifkan sensor (ditunjukkan dengan lambang "ON" Sehingga Proximity Sensor
akan menghasilkan keluaran (output) Baik reset distance maupun sensing distance
dihitung mulai dari reference position atau posisi referensi yang sama dengan posisi
sensing surface.

b. Pengaturan Jarak

Mengatur jarak dari benda ke permukaan sensor memungkinkan penggunaan sensor


yang lebih stabil dalam operasi kerjanya, termasuk pengaruh suhu dan tegangan. Standar
posisi objek adalah sekitar 706 sampai 80Y- dari jarak atau area sensing distance yang
telah ditentukan masing-masing tipe sensor. Pengaturan jarak akan dijelaskan pada
gambar berikut.

Gambar 3. Pengaturan Jarak

5
Penjelasan : Rated sensing distance adalah jarak atau area dari sensing distance
yang telah disebutkan sebelumnya dimana pada jarak atau area ini proximity sensor
bekerja untuk mendeteksi objek yang melewatinya. Set distance adalah standar posisi
objek yang besarnya sekitar 70» sampai 80”5 dari jarak atau area rated sensing distance.
Tujuannya selain untuk menstabilkan kinerja sensor, pengaturan jarak ini juga berguna
untuk mengurangi jikalau ada kesalahan (error) dan meningkatkan sensitivitas dari sensor
terhadap objek dengan bahan tertentu (misal tipe logam yang berbeda). Berdasarkan
bagaimana cara menyambung kabel, terdapat dua macam proximity, yaitu PNP dan NPN.
Biasanya proximity mempunyai tiga koneksi keluar. Suplai DC diberikan ke sensor
melalui kontak P dan N (positif dan negatifj. Pada jenis PNP, kontak yang ketiga adalah
kontak P yang akan “open” atau “close” jika sensor mendeteksi suatu obyek. Sedangkan
pada jenis NPN, kontak yang satuya adalah kontak N yang akan “open” atau “close” jika
sensor mendeteksi suatu obyek.

Kebanyakan sensor proximity mempunyai lebih dari tiga kabel koneksi, sehingga
satu sensor ini bisa disambung sebagai PNP atau NPN dan juga NO (Normally Open)
atau NC (Normally Close).

6
3. Klasifikasi Sensor Proximity

Sensor Proximity umumnya diklasifikasikan menjadi dua jenis, yaitu Inductive


Proximity Sensor dan Capacitive Proximity Sensor.

1. Inductive Proximity Sensor (Sensor Jarak Induktif)

Sensor Jarak Induktif atau Inductive Proximity Sensor adalah sensor jarak yang
digunakan untuk mendeteksi keberadaan logam, baik logam jenis Ferrous maupun logam
jenis non-Ferrous. Sensor ini dapat digunakan untuk mendeteksi keberadaan (ada atau
tidak adanya objek logam), menghitung objek logam dan aplikasi pemosisian.

Induktif berfungsi untuk mendeteksi objek besi atau logam, meskipun terhalang oleh
benda non-logam, sensor akan tetap dapa mendeteksiobjek selama dalam jarak sensing
distance ata jangkauan toleransinya. Jika sensor mendeteksi adanya logam di area
sensing-nya, maka kondisi output sensor akan berubah nilainya.

Cara kerja Sensor Proximity Induktif adalah jika tegangan biasanya diberikan pada
rangkaian maka osilator akan bekerja dan membangkitkan medan magnet berfrekuensi
tinggi (yang merupakan daerah sensing) pada lilitan induksi (induction coil). Jika benda
berbahan konduktif (bersifat penghantar, misalkan logam) didekatkan ke permukaan
sensor ini, maka akan terjadi perubahan medan magnet. Perubahan medan magnet ini
akan dideteksi oleh rangkain detektor (berupa Current Sensor pada Gambar 5). Kemudian
hasil dari rangkaian detektor ini menjadi output sensor (berupa logic high atau low,
bergantung dari modenya, NO atau NC). Berikut merupakan gambar rangkaian sensor
proximity induktif.

7
Gambar 5. Rangkaian sensor proximity induktif

Inductive Proximity Sensor ini pada dasarnya terdiri dari sebuah osilator, sebuah
koil dengan inti ferit, rangkaian detektor, rangkaian output, kabel dan konektor. Osilator
pada sensor jarak ini akan membangkitkan gelombang sinus dengan frekuensi yang tetap.
Sinyal ini digunakan untuk menggerakkan kumparan atau koil. Koil dengan Inti Ferit ini
akan menginduksi medan elektromagnetik. Ketika garis-garis medan elektromagnetik ini
terinterupsi oleh objek logam, tegangan osilator akan berkurang sebanding dengan
ukuran dan jarak objek dari kumparan atau koil. Dengan demikian, Sensor Proksimitas
ini dapat mendeteksi adanya objek yang sedang mendekatinya. Pengurangan tegangan
osilator ini disebabkan oleh arus Eddy yang diinduksi pada logam yang menginterupsi
garis-garis logam.

2. Capacitive Proximity Sensor (Sensor Jarak Kapasitif)

Sensor Jarak Kapasitif atau Capacitive Proximity Sensor adalah sensor jwarak
yang dapat mendeteksi gerakan, komposisi kimia, tingkat dan komposisi cairan maupun
tekanan. Sensor Jarak Kapasitif dapat mendeteksi bahan-bahan dielektrik rendah seperti
plastik atau kaca dan bahan-bahan dielektrik yang lebih tinggi seperti cairan sehingga
memungkinkan sensor jenis ini untuk mendeteksi tingkat banyak bahan melalui kaca,
plastik maupun komposisi kontainer lainnya.

Sensor Jarak Kapasitif ini pada dasarnya mirip dengan Sensor Jarak Induktif,
perbedaannya adalah sensor kapasitif menghasiikan medan elektrostatik sedangkan
sensor induktif menghasilkan medan elektromagnetik. Sensor Jarak Kapasitif ini dapat
digerakkan oleh bahan konduktif dan bahan non-konduktif. Elemen aktif Sensor Jarak
Kapasitif dibentuk oleh dua elektroda logam yang diposisikan untuk membentuk
ekuivalen (sama dengan) dengan Kapasitor Terbuka. Elektroda ini ditempatkan di
rangkaian osilasi yang berfrekuensi tinggi. Ketika objek mendekati permukaan sensor
jarak kapasitif ini, medan elektrostatik plat logam akan terimterupsi sehingga mengubah
kapasitansi sensor jarak. Perubahan ini akan mengubah kondisi dalam pengoperasian
sensor jarak sehingga dapat mendeteksi keberadaan objek tersebut:
8
Sensor Proximity Kapasitif akan mendeteksi semua objek yang ada dalam jarak
sensing-nya, baik logam maupun non-logam berdasarkan pada prinsip bahwa semua jenis
bahan dapat menjadi keping kapasitor (dapat menyimpan muatan). Proximity kapasitif
mengukur perubahan kapasitansi medan listrik sebuah kapasitor yang disebabkan oleh
objek yang mendekatinya. Berikut gambar rangkaian dalam Sensor Proximity Kapasitif.

Gambar 6. Rangkaian sensor proximity kapasitif

Beberapa aplikasi yang dapat dibuat dengan sensor kapasitif diantaranya adalah :

a. Sensor Tekanan : menggunakan sebuah membran yang dapat merenggang sehingga


tekanan dapat dideteksi dengan menggunakan spacing-sensitive detector.
b. Sensor Berat : menggunakan perubahan nilai kapasitansi diantara kedua plat yang
jarak kedua plat berubah sesuai beban berat yang diterima.
c. Ketinggian cairan : menggunakan perubahan nilai kapasitansi antara keduaplat
konduktor yang dicelupkan kedalam cairan.
d. Jarak : jika sebuah object metal mendekati elektroda kapasitor, didapat nilai
kapasitansi yang berubah-ubah.
e. Layar sentuh : dengan menggunakan X-Y tablet.
f. Shaft angle or linear position : dengan menggunakan metode multiplate, kapasitif
sensor dapat mengukur posisi.

9
4. Implementasi Sensor Proximity

Proximity sensor banyak digunakan untuk sistem otomatisasi diberbagai industri-


industri, karena memiliki tingkat keakuratan dan sensitifitas sensor yang sangat baik.
Hampir di setiap mesin-mesin produksi sekarang ini menggunakan sensor jenis ini, sebab
selain praktis sensor ini juga termasuk sensor yang tahan terhadap benturan ataupun
goncangan, selain itu perawatan, perbaikan maupun penggantian proximity sensor
tergolong mudah dilakukan.

Sensor proximity ini memiliki keunggulan dalam hal kemampuan yang tinggi dan
umur pakai yang lama karena sensor ini tidak ada bagian mekanisnya yang kotak
langsung dengan objek. Beberapa fungsi sensor proximity adalah, antara lain:

 Mendeteksi suatu objek


 Mengukur dimensi suatu objek
 Menghitung banyaknya objek
 Mendeteksi simbol
 Pemeriksaan objek
 Pendeteksian warna, dll.

Sensor proximity juga banyak digunakan dalam kehidupan sehari-hari. Sensor ini
banyak digunakan pada ponsel smartphone, sensor proximity sangat berguna ketika
menerima atau melakukan panggilan telepon, ketika mendekatkan ponsel ke telinga,
otomatis layar dan fungsi touchscreen akan mati, dan saat ponsel dijauhkan dari telinga
maka ponsel akan menyala dan touchscreen akan berfungsi kembali. Hal tersebut
bertujuan untuk menghemat baterai dan melindungi pengguna ponsel dari salah tekan
tombol saat melakukan panggilan telepon. Sensor ini umumnya terletak di atas bagian
ponsel, sebelah kamera depan.

Pada dunia industri sensor proximity umumnya dipakai untuk memonitoring


peralatan yang berputar (Speed Moritor), menghitung jumlah produk, memilah produk,
dan memonitor kedalaman isi tanki, selain itu juga digunakan untuk tujuan Safety
(Proteksi) pada peralatan itu sendiri.

10
Gambar 7. Penggunaan sensor proximity di dunia industri

Selain beberapa fungsi diatas, sensor proximity di dunia industry dalam berbagai
hal, antara lain:

 Metal Detector (security dan bandara)


 Robot
 Sensor parker mobil
 Pintu otomatis
 Lift
 Gerbang tol otomatis
 Sensor jarak speedo kendaraan
 Monitor tanki, dll.

11
BAB III

PENUTUP

A. Kesimpulan

1. Sensor proximity (Sensor Proksimitas) atau Sensor Jarak adalah sensor elektronik yang
mampu mendeteksi keberadaan objek di sekitarnya tanpa adanya sentuhan fisik. Dapat
juga dikatakan bahwa sensor proximity adalah perangkat yang dapat mengubah informasi
tentang gerakan atau keberadaan objek menjadi sinyal listrik. Sensor proximity dapat
mendeteksi kedekatan (jarak) benda yang terbuat dari berbagai bahan, baik logam
maupun non-logam.

2, Sensor proxinity bekerja berdasarkanjarak objek terhadap sensor, dengan cara


mendeteksi perubahan amplitude suatu lingkungan dengan medan frekuensi tinggi.
Ketika ada objek mendekat maka sensor akan bekerja dan menghubungkan kontaknya,
kemudian melalui kabel yang tersedia bisa dihubungkan ke perangkat lainnya seperti
lampu indikator, relay, dan lain-lain.

3, Sensor proximity umumnya diklasifikasikan menjadi dua jenis, yaitu Sensor Proximity
Induktif dan Sensor Proximity Kapasitif.

4. Sensor proximity cocok untuk digunakan di lokasi yang banyak kandungan air atau
minyak. Deteksi berlangsung dengan hampir tidak ada efek dari kotoran, minyak, atau air
pada objek yang sedang dideteksi.

5, Sensor proximity banyak digunakan dalam kehidupan sehari- hari, juga untuk sistem
otomatisasi di berbagai industri-industri karena memiliki tingkat keakuratan dan
sensitifitas sensor yang sangat baik. Hampir di setiap mesin-mesin produksi sekarang ini
menggunakan sensor jenis ini, sebab selain praktis sensor ini juga termasuk sensor yang
tahan terhadap benturan ataupun goncangan. Juga perawatan, perbaikan maupun
penggantian proximity sensor tergolong mudah dilakukan. Sensor proximity ini memilki
keunggulan dalam hal kemampuan yang tinggi dan umur pakai yang lama, karena sensor
ini tidak ada bagian mekanisnya yang kontak langsung dengan objek.
12
DAFTAR PUSTAKA

https:/ /www.google.com (diakses pada 16 Oktober 2018)

https:/ /www.youtube.com (diakses pada 17 Oktober 2018)

Iwan Setiawan, 2009. Buku Ajar Sensor Dan Transduser. Fakultas Teknik Universitas
Diponegoro, Semarang.

13

Anda mungkin juga menyukai