Anda di halaman 1dari 30

Seismometer

Kelompok 2 :
1. Ade Rahmawati (41.17.0002)
2. Alif Muhammad A (41.17.0006)
3. Aminulloh Zaqi D (41.17.0007)
4. Wirahilman (41.17.0031)
Outline
1. Prinsip Kerja Seismometer
2. Tipe Seismometer
3. Karakteristik Seismometer
4. Contoh Seismograf dan karakteristiknya
5. Komponen Seismograf
Prinsip Inertial Seismometer.

Pengukuran dilakukan pada suatu kerangka referensi yang bergerak


(permukaan bumi), hampir semua sensor seismik berdasarkan pada prinsip
inersia dari suatu benda yang digantung (suspended mass), yang cenderung
konstan dalam merespon getaran dari luar

Damping dari getaran dapat dilakukan secara mekanis maupun elektromagnetis.


1. Prinsip Kerja Seismometer

a. Pendulum
Prinsip Kerja Seismometer

b. Pegas

Jika frekuensi perpindahan ground dekat frekuensi resonansi, kami


mendapatkan gerakan relatif yang lebih besar (tergantung pada redaman) dan,
ternyata, di bawah frekuensi resonansi, perpindahan relatif, karena
perpindahan ground, berkurang.
Prinsip Sensor Seismometer

C. Kapasitif

dimana k adalah konstanta dierektrik dari material diantara dua plat.


Dengan mengukur kapasitansinya dapat ditentukan x0, yaitu jarak diantara plat.
Dengan suatu rangkaian elektronik perubahan kapasitan diubah menjadi
tegangan yang sebanding dengan jarak perpindahan massanya.
Kapasitif

 Sensor diplacement biasanya menggunakan


capacitor C, dimana kapasitansi berubah
terhadap displacement dari massa. Arus yang
sebanding dengan output keluar dari sensor
displacemen menyebabkan massa relatif tetap
terhadap frame (kerangka ).
2. Tipe Seismometer

1. Prinsip Kerja
(Pendulum, Kapasitif, Pegas)
2. Jangkauan Frekuensi
(Short period, long period, Broad band,
VBB)
3. Besaran Yang Diukur
(Displacement-meter, velocity-meter,
accelerometer)
Jangkauan Frekuensi

 Short-period (SP) seismometers dan geophones mengukur signal sekitar 0.1


sampai 100 Hz, dengan frekuensi 1 Hz.

 Broadband sensors (BB) mempunyai respon kecepatan tanah yang datar


disekitar 0.01 to 50 Hz

 Very broadband seismometers (VBB) untuk mengukur getaran dengan frekuensi


dibawah 0.001 Hz hingga sekitar 10 Hz dan mampu mengukur osillasi / pasang
surut bumi.

Frekuensi (Hz) Jenis Pengukuran


0.00001-0.0001 Pasang surut bumi
0.0001-0.001 Osilasi bebas dan Gempa bumi
0.001-0.01 Gelombang permukaan, Gempabumi
0.01-0.1 Gelombang permukaan, Gelombang P dan S, Gempa bumi
dengan M > 6
0.1-10 Gelombang P dan S, Gempabumi dengan M > 2
10-1000 Gelombang P dan S, Gempabumi dengan M < 2
Jenis frekuensi akibat beberapa sumber seismik

Kategori Jarak Frekuensi Amplitude RMS

Sinyal Lokal Sampai ~30 km 3 sampai 30 Hz Sampai ~ 10 ms2

Sinyal Regional ~1000 km ~10-1 Sampai ~ 10 Hz Sampai ~ 10-1 ms2

Teleseismik ~10,000 km ~10-2 Sampai ~ 1 Hz Sampai ~ 10-3 ms2

Mode normal Seluruh bumi 3x10-4 Sampai ~ 10-2 Hz Sampai ~ 10-5 ms2

Umumnya, getaran frekuensi rendah diukur dengan percepatannya/acceleration


dan frekuensi tinggi diukur dari displacementnya.
Besaran Yang Diukur

 Displacement meter (simpangan getaran tanah)

 Velocity meter (kecepatan getaran tanah)

 Accelerometer / strongmotion (percepatan getaran tanah)


Seismometer Mekanik

Seismometer Vertikal Seismometer Horizontal

Alat
Perekam

Posisi Keseimbangan
Posisi massa sehubungan
Massa
dengan bumi sebagai
fungsi waktu

Kelembaman bandul untuk gerak vertikal dan horizontal


Gelombang Gerak relatif bandul akan direkam.
Seismik Tanah
Seismometer Digital

Rg : koil resistansi
R : resistor redaman
Vout : tegangan output.
Dashpot redaman digantikan redaman dari kumparan bergerak
Dalam medan (dimodifikasi dari Scherbaum, 1996)
3. Karakteristik Seismometer
(Sensor parameters)
1. Respon Frekuensi (Frequency response)
Sensors memiliki respon flat terhadap velocity atau acceleration
dalam suatu band frekuensi, bahkan untuk untuk active
sensors. Respon frequency pada low end dapat dijelaskan
dengan respon fungsi seismometer biasa.

2. Sensitivitas (Sensitivity)
Signal terkecil yang masih dapat dicatat.(sensitivitas dinyatakan
sebagai gain dari alat atauinstrument misalnya 1000 V/ms -1 )

3. Jangkauan Dinamik (dynamic range)


Dynamic range adalah perbandingan antara signal terbesar
dengan signal terkecil yang mampu dicatat sensor.
4. Linearitas (Sensor linearity)
Linearitas adalah kelenieran antara input dan outputnya, bila sensor linear
maka bila input diperbesar dua kai maka output akan bertambah dua kali.
(sensor yang baik biasanya linearitasnya lebih dari 1 %).

5. Gain (Sensor gain)


Gain dinyatakan dengan konstanta generator (generator constant). Untuk
velocity sensors dinyatakan dalam in V/ms -1 , untuk accelerometers,
biasanya dalam V/g.

6. Seismometer self-noise
Semua seismograf modern menggunakan semiconductor amplifiers yang
seperti komponen elektronik yang lain menimbulkan disipasi daya (power-
dissipating), yang mengakibatkan noise elektronik kontinyu akibat muatan
listrik.
4. Contoh Seismometer dan karakteristiknya
SHORT-PERIOD SEISMOMETER
MODEL S-13 and GS-13
Karakteristik Operasi
Mode operasi Dapat diubah-vertikal dan horizontal
Frekuensi natural Dapat menyesuaikan 0.75 sampai 1.1 Hz
kemiringan

Massa inersia 5 Kg (11.0 lbs)


Rentang suhu

Tranduser
tipe Kumparan (kecepatan)
damping Elektromagnetik
generator 629 V/(m/s)/2180V/(m/sec)
Resistansi kumparan

Maximum mass travel 6.00 mm (0.24 in) peak-to-peak


Kalibrasi kumparan
Mesin

Resistansi

CDR 83 Kohms @ 1 Hz
Kinemetrics dan STS
Trillium

Trillium40_160 t240
Guralp dan Geophon
Kiri: Bagian dalam dari sensor Güralp CMG-3T BB.
Kanan: Sensor dengan digitizer.
Force Balance Accelerometer (Kinemetrics)
Kinemetrics 3 - Komponen Episensor, Accelerometer FBA
Referensi Kelembaman

Referensi Kelembaman
Frekuensi Alami

Resistansi Lilitan
Resistansi Langsiran

Kelembaban
Diagram Blok Seismograf
KOMPONEN SEISMOGRAF

 Sensor (seismometer), untuk menangkap gelombang seismik


yang berbentuk besaran fisik.
 Amplyfier, untuk penguat tegangan dari seismometer
 ADC (Analog to Digital Converter), sebagai perubah dari sinyal
analog menjadi sinyal digital
 Time System, sebagai petunjuk waktu terjadinya gempa
 Recoder, sebagai pencatat atau perekam kekuatan dan arah
gempa yang kemudian akan dianalisa
 Power Supply, sebagai pemberi suplai tenaga listrik untuk
menjalankan seismograf sesuai fungsinya
Power Supply Amplyfier Recorder

Sensor Time System ADC

Anda mungkin juga menyukai