Anda di halaman 1dari 8

Parameter dan prinsip kerja alat Geofisika.

SOAL
1.Tuliskan parameter yang diukur pada metode magnetik & prinsip kerjanya !
2. Tuliskan parameter yang diukur pada metode seismik refraksi & seismik reflaksi serta prinsip
kerjanya !
3. Tuliskan parameter yang diukur pada metode AMT & prinsip kerjanya !
4. Tuliskan parameter yang diukur pada metode IP & SP serta prinsip kerjanya !
5.Tuliskan jenis-jenis transduser, cara kerja serta karakteristiknya !
Jawaban
1.

Metode Magnetik, Metode ini mengukur variasi medan magnetik bumi yang disebabkan
perbedaan properti magnetik dari bebatuan di bawah permukaan dan prinsip kerjanya yaitu arus
listrik DC yang mengalir pada kumparan menimbulkan medan magnet di sekitarnya, medan
magnet tersebut membuat sumbu rotasi dari proton-proton dalam cairan ditabung diarahkan
mengikuti sumbu panjang kumparan, saat operator memencet tombol READ maka arus listrik
dari konsol dihentikan dan sumbu rotasi proton perlahan-lahan mengarahkan diri mengikuti
vektor medan magnet lokal, saat proses pengarahan tersebut proton berjoget dan menimbulkan
arus AC yang timbul lalu mengukur frekuensinya, nilai frekuesi yang terukur kemudian dibagi
dengan 0.042576 sehingga mendapatkan data medan magnet lokal dalam satuan nanoTesla, arus
listrik kembali dialirkan ke kumparan setelah nilai medan magnet muncul di layar konsol.

Gambar : Geometrics G-856.


2.

a). Seismik refraksi

-Metode seismik refraksi (bias) pada dasarnya memanfaatkan fenomena/gejala penjalaran


gelombang yang terbiaskan pada bidang batas. Rambatan gelombang yang terbiaskan pada
kondisi kritis akan menjalar di sepanjang bidang batas. Setiap titik pada bidang batas tersebut
sesuai dengan hukum Huygens berfungsi sebagai sumber gelombang baru yang merambat ke
segala arah. Gelombang baru yang merambat ke atas ini disebut sebagai headwaves.
- Prinsip kerjanya yaitu suatu sumber gelombang seismik dibangkitkan di permukaan bumi.
Karena material bumi bersifat elastik, maka gelombang seismik yang terjadi akan dirambatkan
ke dalam bumi ke segala arah. Pada saat mencapai bidang batas antar lapisan, gelombang
tersebut akan dipantulkan sebagian dan sebagian lainnya di biaskan. Baik yang terpantul maupun
yang terbiaskan sebagian akan diteruskan menuju kepermukaan bumi. Di permukaan bumi
gelombang tersebut dapat ditangkap oleh (serangkaian) detektor (geophone).

b). Seismik refleksi


Parameter seismik refleksi adalah gelombang-gelombang yang terpantulkan dari semua
interface antar lapisan di bawah permukaan .
Prinsip kerjanya :
- pengiriman sinyal ke dalam bumi dan karena adanya bidang perlapisan ( bidang kontak )
maka perlapisan tersebut dapat menjadi bidang pantul ( reflector ).
- Sinyal yang dikirim melalui alat peledak (S) direfleksikan oleh bidang reflektor oleh titik
refleksi (R) dan sinyal yang di pantulkan direkam oleh detector berupa geopone (G).

Gambar : Vibrator truck & Geophone

Gambar : Survey ship & Hydrophones

3.

- Metode Audio magnetotellurik (AMT) adalah metode elektromagnetik (EM) yang dilakukan
dengan mengukur fluktuasi medan magnetik dan merekam fluktuasi medan listrik dipermukaan
bumi , impedansi listrik di bumi yang merupakan perbandingan langsung dari komponen medan
listrik dan medan magnet dengan arah yang saling tegak lurus.
- prinsip kerjanya menggunakan sumber gelombang elektromagnetik, menganggap bahwa bumi
itu sebagai konduktor dan juga bumi dianggap homogen, Untuk metoda elektromagnetik yang
lain, gelombang yang berasal dari sumber, jika sampai permukaan, maka sebagian ada yang
dipantulkan dan sebagian lagi ditransmisikan. Untuk gelombang yang diteruskan, jika mengenai
anomaly (bahan konduktif) akan menimbulkan medan, dan medan ini yang kemudian dicatat
oleh receiver. Oleh karena ada sebagian gelombang yang dipantulkan, medan yang tercatat pada
alat receiver berupa medan total, yaitu medan primer yang berasal dari sumber dan medan
sekunder yang berasal dari induksi oleh anomaly (benda konduktif). Akan tetapi dalam AMT
efek medan primer tidak tercatat oleh receiver, karena sumber gelombangnya langsung
diinjeksikan ke dalam bumi. Sumber gelombang yang diinjeksikan berupa arus listrik dalam
bentuk dipol listrik. Arus yang diinjeksikan kedalam bumi berupa arus bolak balik AC dalam
domain frekuensi dan domain waktu. Karena arus mengalir di bawah permukaan secara
horizontal, maka medan listrik yang tercatat juga secara horizontal, sedangkan medan magnetnya
secara vertikal.

STRATAGEM 26716-01 REV. D


4.

a). Metode IP mendeteksi aliran arus di dalam bumi meliputi pengukuran potensial, arus dan
medan elektromagnetik yang terjadi baik secara alamiah maupun akibat injeksi arus ke dalam
bumi. Prinsip kerjanya yaitu menginjeksikan arus kemudian mematikannya, dan arus akan
tersimpan dibatuan kemudian terjadi peluruhan yang kemudian ditangkap. Pada materialmaterial tertentu dapat menyimpan arus.

Gambar : Syscal JR.


b). Metode SP mendeteksi atau mengukur beda potensial antara dua titik yang berbeda. Prinsip
kerjanya yaitu menggunakan arus listrik alami yang terjadi di dalam tanah (batuan) yang
timbulakibat adanya aktivitas elektrokimia dan elektromekanik dalam materi-materi penyusun
batuan.
5.

Jenis-jenis transduser.
a). Transduser Input (Input Transducer)
Transduser Input merupakan Transduser yang dapat mengubah energi fisik
(physical energy) menjadi sinyal listrik ataupun Resistansi (yang kemudian juga
dikonversikan ke tegangan atau sinyal listrik). Energi fisik tersebut dapat berbentuk

Cahaya, Tekanan, Suhu maupun gelombang suara. Seperti contohnya Mikropon


(Microphone), Mikropon dapat mengubah gelombang suara menjadi sinyal listrik yang
dapat dihantarkan melalui kabel listrik. Transduser Input sering disebut juga dengan
Sensor.
-Transduser Output (Output Transducer)
Transduser Output merupakan Transduser yang dapat mengubah sinyal listrik menjadi
bentuk energi fisik (Physical Energy). Seperti contohnya Loudspeaker, Loudspeaker mengubah
sinyal listrik menjadi Suara yang dapat di dengar oleh manusia. Transduser Output sering disebut
juga dengan istilah Actuator
b).karakteristik transduser
karakteristik transducer dibagi menjadi tiga, yaitu
1.

Karakteristik statis
Karakteristik statis adalah hubungan dalam keadaan steady-state antara besaran fisik input dan
output elektrik. Karakteristik statis terdiri dari:

1. Accuracy, adalah perbedaan antara true output dan actual output.


2.

Resolusi, adalah perubahan input yang paling kecil yang masih bisa dideteksi oleh transducer

3.

Repeatability, adalah kemampuan transducer untuk menghasilkan output yang sama pada
pengukuran yang sama berulang kali.

4.

Hysteresis, adalah perbedaan antara kalibrasi dengan cara naik dengan kalibrasi dengan cara
turun.

5.

Linearity, adalah linieritas output dari transduser.

6.

Conformance, adalah perbedaan antara kurva hasil kalibrasi dengan suatu kurva

7.

Sensitivity, adalah perbandingan perubahan output dengan nilai perubahan dari pengukuran.

2.

Karakteristik dinamis
Karakteristik dinamis adalah seberapa cepat suatu output berubah ketika mendapat perubahan
pada input. Karakteristik dinamis terdiri dari:

a.

Rise time, adalah waktu yang dibutuhkan agar dapat mencapai 10 % hingga 90 % dari respon
seluruhnya

b. Time constant, adalah waktu yang dibutuhkan untuk mencapai 63,2 % dari harga maksimum.
c.

Dead time, adalah perbedaan waktu antara input dan output.

d.

Setting time, adalah waktu yang dibutuhkan untuk mencapai kurang lebih 2 % dari nilai steady
state.

3.

Karakteristik lingkungan
Karakteristik lingkungan adalah performa dari suatu transducer, baik ketika beroperasi maupun
tidak, terhadap kondisi external. Misalnya suhu, tekanan, getaran, kecepatan, dan lain-lain.

Diposkan oleh Hengky Pratama di 00.24


Kirimkan Ini lewat EmailBlogThis!Berbagi ke TwitterBerbagi ke FacebookBagikan ke Pinterest
Tidak ada komentar:
Poskan Komentar
Posting Lebih Baru Posting Lama Beranda
Langganan: Poskan Komentar (Atom)
Barca

Template PT Keren Sekali. Gambar template oleh fpm. Diberdayakan oleh Blogger.

Anda mungkin juga menyukai