Anda di halaman 1dari 16

TUGAS 3 PGE

M.Mirza Ananta Ihza


071001900053
Fundamental Seismic
seismometer

Seismometer adalah alat atau sensor getaran, yang biasanya dipergunakan untuk
mendeteksi gempa bumi atau getaran pada permukaan tanah. Hasil rekaman dari
alat ini disebut seismogram
Seismograf

Seismograf adalah alat yang digunakan untuk mencatat gempa bumi. Hasil catatan tersebut berupa kurva yang
tergambar pada kertas Umumnya, alat tersebut dipasang di tanah dan akan bekerja dengan mengeluarkan grafik
getaran. Grafik getaran atau kurva hasil catatan seismograf disebut dengan seismogram.Secara teknis,
seismograf merupakan instrumen untuk merekam gerakan tanah saat bencana gempa bumi terjadi.Terdapat dua
metode yang digunakan seismograf untuk mendeteksi gempa bumi, yaitu vertikal dan horizontal. Sesuai
dengan namanya, seismograf vertikal digunakan untuk mengukur pergerakan vertikal tanah (atas-bawah).
Sebaliknya, seismograf horizontal mengukur pergerakan tanah secara horizontal (kanan-kiri).
B
Seismogram

Seismogram atau rekaman gerakan tanah, atau grafik aktivitas gempa bumi
sebagai fungsi waktu yang dihasilkan oleh seismometer. Rekaman ini dapat
dipergunakan salah satunya untuk menentukan magnitudo gempa tersebut
GELOMBANG SEISMIK
Gelombang tubuh (Body Wave)

Gelombang Tubuh atau Body wave terdiri dari:

1. Gelombang P atau biasa disebut gelombang Utama (Primary wave) atau gelombang
kompresi (compressional wave), yaitu merupakan gelombang longitudinal dan gelombang
tercepat, dengan kecepatan ±6 km/detik.
2. Gelombang S biasa disebut gelombang kedua (Secondary wave) atau shear wave,
merupakan gelombang transversal; yang bergerak dengan kecepatan ±4 km/detik.
Gelombang permukaan (Surface Wave)

Gelombang permukaan terdiri dari gelombang Love (L) dan gelombang Rayleigh
(R). Gelombang L gerakan partikelnya sama dengan gelombang S dari satu sisi
ke sisi yang lain. Gelombang R lintasan gerak partikelnya merupakan suatu
ellips. Bidang ellips ini vertikal dan berimpit dengan arah penjalarannya.
Gerakan partikelnya ke belakang (bawah maju atas mundur).
aplikasi seismic
refleksi untuk eksplorasi minyak dan gas bumi
Akuisisi Data Seismik
1. Sistem Perekaman Seismik

Keberhasilan akusisi data bisa bergantung pada jenis sumber energi yang dipilih. Sumber
energi seismik dapat dibagi menjadi dua yaitu sumber impulsif dan vibrator. Sumber impulsif
adalah sumber energi seismik dengan transfer energinya terjadi secara sangat cepat dan suara
yang dihasilkan sangat kuat, singkat dan tajam. Sumber energi impulsif untuk akuisisi data
seismik yang digunakan untuk akusisi data seismik di laut adalah air gun.Perekaman data
seismik melibatkan detektor dan amplifier yang sangat sensistif serta magnetic tape recorder.
Alat untuk menerima gelombang-gelombang refleksi untuk survei seismik di laut adalah
hidropon. Hidropon merespon perubahan tekanan. Hidropon terdiri atas kristal piezoelektrik
yang terdeformasi oleh perubahan tekanan air
2. Prosedur operasional Seismik Laut

terdapat dua pola penembakan dalam operasi seismik di laut yaitu:

a) Profil Refleksi, pola ini memberikan informasi gelombang-gelombang seismik sebagai


gelombang yang merambat melalui lapisan-lapisan di bawah permukaan

b) Profile Refraksi, pola ini memberikan informasi gelombang-gelombang seismik yang


merambat secara horizontal melalui lapisan-lapisan di bawah permukaan
Pengolahan Data Seismik
Secara garis besar urutan pengolahan data seismik menurut SANNY (2004) adalah sebagai berikut:

1. Field Tape, Data seismik direkam ke dalam pita magnetik dengan standar format tertentu
2. Demultiplex, Data seismik yang tersimpan dalam format multiplex dalam pita magnetik lapangan
sebelum diperoses terlebih dahulu harus diubah susunannya.
3. Gain Recovery, Proses ini dikenal dengan istilah Automatic Gain Control (AGC) sehingga
nantinya menghasilkan kenampakan data seismik yang lebih mudah diinterpretasi.
4. Editing dan Muting Editing, adalah proses untuk menghilangkan semua rekaman yang buruk,
sedangkan mute adalah proses untuk menghilangkan sebagian rekaman yang diperkirakan sebagai
sinyal gangguan seperti ground roll, first break dan lainnya yang dapat mengganggu data
5. Koreksi statik, Koreksi ini dilakukan untuk menghilangkan pengaruh topografi (elevasi
shot dan receiver) sehingga shot point dan receiver seolah-oleh ditempatkan pada datum
yang sama.
6. Dekonvolusi Dekonvolusi, dilakukan untuk menghilangkan atau mengurangi pengaruh
ground roll, multiple, reverberation, ghost serta memperbaiki bentuk wavelet yang
kompleks akibat pengaruh noise.
7. Analisis Kecepatan, Tujuan dari analisis kecepatan adalah untuk menentukan kecepatan
yang sesuai untuk memperoleh stacking yang terbaik. Pada grup trace dari suatu titik pantul,
sinyal refleksi yang dihasilkan akan mengikuti bentuk pola hiperbola.
8. Koreksi Dinamik/Koreksi NMO, Koreksi ini diterapkan untuk mengoreksi efek adanya
jarak offset antara shot point dan receiver pada suatu trace yang berasal dari satu CDP
(Common Depth Point)
9. Stacking Stacking adalah proses penjumlahan trace-trace dalam satu gather data yang
bertujuan untuk mempertinggi sinyal to noise ratio (S/N).
10. Migrasi Migrasi adalah suatu proses untuk memindahkan kedudukan reflektor pada posisi
dan waktu pantul yang sebenarnya berdasarkan lintasan gelombang.
Interpretasi Data Seismik
Tujuan dari interpretasi seismik secara umum menurut ANDERSON &ATINUKE (1999) adalah untuk
mentransformasikan profil seismik refleksi stack menjadi suatu struktur kontinu/ model geologi secara lateral dari
subsurface. Sedangkan beberapa tujuan khusus dari interpretasi seismik menurut VAN DER KRUK (2001) adalah:
1. Pemetaan Struktur-struktur Geologi, Untuk pemetaan struktur-struktur geologi pada data seismik, posisi
horizon-horizon utama dan gangguan dipetakan dan bentuk serta posisi sesar diidentifikasi.
2. Analisis Sekuen Seismik, Tujuan utama dari analisis sekuen seisinik adalah; Mengidentifikasi batas-batas
sekuen pada data seismik, Menentukan sekuen pengendapan dalam waktu, dan Menganalisis fluktuasi muka
air laut .
3. Analisis Fasies Seismik Sekuen seismik dapat juga untuk menyelidiki karakteristik refleksi di dalam suatu
sekuen, yang berhubungan dengan seismik fasies.
Daftar Pustaka
M HASANUDDIN. 2005.TEKNOLOGI SEISMIK REFLEKSI UNTUK EKSPLORASI MINYAK DAN
GAS BUMI.

https://www.detik.com/edu/detikpedia/d-6176131/mengenal-seismograf-dan-perbedaannya-dengan-seis
mometer

https://www.kompas.com/sains/read/2021/05/24/120200223/apa-itu-gelombang-seismik-?page=all

https://magma.esdm.go.id/v1/edukasi/glossary/jenis-gelombang-gempa-bumi
THANK YOU

M.Mirza Ananta Ihza


071001900053

Anda mungkin juga menyukai