Anda di halaman 1dari 2

Rizca Abelliya Putry

2104107010044
Pengolahan Data Seismik

Summar video
Pemrosesan data seismik merupakan langkah kritis dalam eksplorasi dan
pengembangan sumber daya bawah permukaan, termasuk minyak dan gas serta sumber daya
mineral lainnya. Pemrosesan ini bertujuan untuk meningkatkan kualitas gambar seismik agar
dapat diinterpretasikan dengan lebih akurat. Langkah-langkah yang dibahas dalam materi
Anda mencakup akuisisi data, pemrosesan pra-tumpukan (pre-stack processing), penumpukan
(stacking), dan migrasi seismik.
1. Akuisisi Data Seismik
Proses akuisisi data seismik melibatkan pengumpulan data dari gelombang seismik yang
dipantulkan kembali ke permukaan bumi dari lapisan bawah permukaan. Gelombang seismik
ini dihasilkan menggunakan sumber seismik dan kemudian direkam oleh seismometer atau
geophone yang ditempatkan di permukaan. Data yang dikumpulkan mencerminkan struktur
dan komposisi bawah permukaan, yang sangat berguna dalam menentukan lokasi reservoir
hidrokarbon atau mineral.
2. Pemrosesan Pra-tumpukan
Sebelum data dapat ditumpuk, perlu dilakukan serangkaian pemrosesan pra-tumpukan untuk
menghilangkan noise dan artefak serta memperbaiki data untuk mendapatkan representasi
bawah permukaan yang lebih akurat. Langkah-langkah ini termasuk:
 Dekonvolusi: Menghilangkan efek reverberasi dan multiple reflections untuk
memperjelas sinyal seismik.
 Koreksi Amplitudo: Mengkompensasi hilangnya energi seismik karena penyerapan
dan penyebaran untuk mempertahankan konsistensi amplitudo seismik terhadap
kedalaman.
 Analisis Kecepatan: Menentukan kecepatan rata-rata gelombang seismik melalui
bumi untuk mengoreksi efek Normal Moveout (NMO) yang disebabkan oleh
perbedaan jarak antara sumber dan penerima terhadap titik refleksi.
3. Penumpukan (Stacking)
Penumpukan merupakan proses menjumlahkan sinyal seismik dari berbagai rekaman yang
merefleksikan dari titik yang sama di bawah permukaan tetapi direkam pada posisi yang
berbeda di permukaan. Proses ini meningkatkan rasio sinyal terhadap noise dan memberikan
gambaran yang lebih jelas dan lebih kuat dari refleksi bawah permukaan.
4. Migrasi Seismik
Migrasi adalah proses pemindahan refleksi seismik ke posisi yang benar di bawah permukaan
untuk mengatasi distorsi yang disebabkan oleh struktur geologis seperti lipatan dan patahan.
Migrasi membantu dalam mengoreksi kedudukan lateral dan vertikal dari refleksi seismik,
memberikan citra bawah permukaan yang lebih akurat.
Terminologi Kunci
 CMP (Common Midpoint): Strategi pengumpulan data yang mengatur sumber dan
penerima sedemikian rupa sehingga banyak path memiliki titik tengah yang sama di
bawah permukaan.
 NMO (Normal Moveout): Koreksi yang diterapkan pada data seismik untuk
mengompensasi perbedaan waktu tempuh gelombang seismik yang disebabkan oleh
perbedaan jarak antara sumber dan penerima.
 AVO (Amplitude Versus Offset): Analisis yang mempelajari perubahan amplitudo
gelombang seismik sebagai fungsi dari offset (jarak horizontal antara sumber dan
penerima), yang dapat menunjukkan keberadaan hidrokarbon.
Materi ini dirancang untuk pendidikan di tingkat universitas dan pascasarjana, dan tidak
dimaksudkan untuk studi mandiri oleh individu di industri. Ini menggarisbawahi pentingnya
pemrosesan data seismik dalam eksplorasi dan pengembangan sumber daya bumi, serta
kompleksitas dan keahlian teknis yang dibutuhkan dalam proses ini.

Anda mungkin juga menyukai