Anda di halaman 1dari 29

Ultrasound Imaging

Ultrasound transducer
Microscopic view of scanhead
2
Ultrasound waves vs. Objek

Attenuation

Gelombang suara menembus Scatter


objek tetapi kehilangan energi. Gelombang suara

3
I(x) = I0e-𝛼kfx Refraction tersebar ke semua arah Reflection
Gelombang suara berbelok Gelombang suara
ke sudut ϴ saat bertabrakan terpantul kembali
ke probe
dengan permukaan objek

Reflection (echo formation) adalah mekanisme kunci dalam pencitraan. Refraction, scatter, dan
attenuation menghasilkan noise dan distorted image.

Prinsip dasar pencitraan ultrasound


1. Pemancaran sound pulse
2. Pengukuran waktu dan intensitas dari echo

4
3. Rekonstruksi menggunakan kecepatan perambatan gelombang ©

Frekuensi Ultrasound: 1- 20MHz


Kecepatan perambatan gelombang suara c [c = 𝛼f]
~330m/s pada udara (0.33 mm/µs)
~1.4-1.6 mm/µs pada tissue tra
(meningkat sebanding dengan density ⍴,
Pada tulang ~4 mm/µs)
rentang frekuensi yang berbeda digunakan
untuk memeriksa bagian tubuh yang berbeda:
■ 3–5 MHz untuk area perut
■ 5–10 MHz untuk komponen kecil dan dangkal dan
5
■ 10–30 MHz untuk kulit atau mata.

6
Resolusi pada pencitraan ultrasound

7
Resolusi pada pencitraan ultrasound
Panjang gelombang 𝛼 menentukan resolusi minimal 1
. Untuk menentukan frekuensi :
Pulse length = N/f
2 . Pemisahan dari return echo (ΔT = 2 pulse length )

* Resolusi meningkat sebanding dengan meningkatnya frekuensi


* Penetrasi menurun sebanding dengan meningkatnya frekuensi
Accoustic impedance Z Z=⍴c [rayls]

8
Jumlah energi dari gelombang yang direfleksikan:
Iref=I0RI
Pada interface diantara 2 objek dengan properti
akustik yang
berbeda

Transmission
TI = 1 - RI
Koeffisien RI antar tissues
9
10
Frekuensi optimal dari ultrasound
Resolusi:
Δx menurun dengan meningkatnya frekuensi f

SNR:
Sinyal dikembalikan dari antarmuka jaringan penghasil gema pada jarak x dari
transduser

11
12
3 D Ultrasound Imaging
Prinsip dasar ultrasound 3D:
13
1. Transducer dipindahkan selama eksposur (linear shifting, swinging, rotating )
2. Echo yang diterima disimpan dalam memory
3. Image pada bidang yg dipilih direkonstruksi secara matematis

Contrast agent
14
15
Doppler Effect
Doppler effect dapat digunakan untuk mendeteksi pergerakan darah

Motion (Doppler): pergeseran frekuensi fD dari jaringan yang bergerak,


menghasilkan pergeseran dari frekuensi ultrasound

16
Pergeseran Doppler tergantung pada frekuensi yang dipancarkan (f), kecepatan
objek (V) dan sudut (α) antara pengamat dan arah gerakan emitor, seperti
dijelaskan oleh rumus (di mana c adalah kecepatan suara dalam medium yang
sedang ditransversikan)
17
Ketika sudut α adalah 90 ° (pengamatan tegak lurus terhadap arah gerakan), tidak
ada pergeseran Doppler (cos 90 ° = 0)

18
Teknik ultrasonografi
• 1. A- mode : Dalam sistem ini, gambar yang berupa defleksi vertikal pada osiloskop.
Besar amplitudo setiap defleksi sesuai dengan energy eko yang diterima transducer.
• 2. B- mode : Pada layar monitor (screen) eko nampak sebagai suatu titik dan garis
terang dan gelapnya bergantung pada intensitas eko yang dipantulkan dengan sistem ini
maka diperoleh gambaran dalam dua dimensi berupa penampang irisan tubuh, cara ini
disebut B Scan.
• 3. M- mode : Alat ini biasanya digunakan untuk memeriksa jantung. Tranducer tidak
digerakkan. Disini jarak antara transducer dengan organ yang memantulkan eko selalu
berubah, misalnya jantung dan katubnya.

19
A-mode
A-mode (A-scan, modulation amplitudo) adalah teknik pemeriksaan satu dimensi di
mana transduser dengan kristal tunggal digunakan. Gema ditampilkan di layar
sepanjang sumbu waktu (jarak) sebagai puncak sebanding dengan intensitas
(amplitudo) dari setiap sinyal. Metode ini jarang digunakan saat ini, karena
menyampaikan informasi terbatas, mis. pengukuran jarak.

B-mode
B-mode (modulasi kecerahan) adalah teknik yang serupa, tetapi gema ditampilkan
sebagai titik-titik kecerahan skala abu-abu yang berbeda sesuai dengan intensitas
(amplitudo) dari setiap sinyal

20
21
Mode-M atau mode-TM
Mode-M atau mode-TM (gerakan waktu) digunakan untuk menganalisis struktur
yang bergerak, seperti katup jantung. Gema yang dihasilkan oleh transduser
stasioner (mode-B satu dimensi) direkam terus menerus dari waktu ke waktu

22
23
B-scan, dua dimensi
Susunan banyak garis satu dimensi dalam satu bidang memungkinkan untuk
membangun gambar ultrasound dua dimensi (2D) (2D B-scan). Garis tunggal
dihasilkan satu demi satu dengan memindahkan (memutar atau mengayunkan)
transduser atau dengan transduser multielemen elektronik. Rotasi transduser
dengan dua hingga empat kristal yang dipasang pada roda dan transduser ayun
('wobblers') menghasilkan gambar sektor dengan garis yang berbeda (pemindai
sektor mekanis; Gambar 1.14).

24
25
Teknik tiga dan empat dimensi
Prasyarat utama untuk konstruksi gambar ultrasound tiga dimensi (3D) adalah
akuisisi data yang sangat cepat. Transduser dipindahkan dengan tangan atau
secara mekanis tegak lurus ke bidang pemindaian di atas wilayah yang diinginkan.
Data yang dikumpulkan diproses dengan kecepatan tinggi, sehingga presentasi
waktu nyata di layar dimungkinkan. Ini disebut teknik empat dimensi (4D) (4D = 3D
+ waktu nyata). Gambar 3D dapat ditampilkan dengan berbagai cara, seperti
tampilan transparan dari seluruh volume yang diminati atau gambar permukaan,
seperti yang digunakan dalam kebidanan dan tidak hanya untuk keperluan medis.
Dimungkinkan juga untuk memilih gambar dua dimensi dalam bidang apa pun,
terutama yang tidak dapat diperoleh dengan pemindaian B-2D (Gbr. 1.16).

26
27
Aliran-B
B-flow adalah teknik B-scan khusus yang dapat digunakan untuk menunjukkan
gerakan tanpa mengandalkan efek Doppler. Gema dari penghambur bergerak
(terutama sel darah dalam pembuluh darah) dipisahkan dari pencar stasioner
dengan perbandingan elektronik gema dari pulsa berturut-turut (autokorelasi).
Gema yang sangat lemah ini diperkuat dan digambarkan sebagai titik bergerak di
layar. Teknik ini efektif dalam menunjukkan permukaan bagian dalam pembuluh
darah, tetapi, tidak seperti metode Doppler (lihat di bawah), teknik ini tidak
memberikan informasi tentang kecepatan aliran (Gbr. 1.17).

28
29

Anda mungkin juga menyukai