Fisika Dasar dan Biosafety

AGENDA

• FISIKA DASAR
• BIOSAFETY
• PESAN DIBAWA PULANG
• KEPUSTAKAAN

FISIKA DASAR
• TUJUAN UMUM
– Setelah mempelajari materi dalam Bab ini
peserta didik diharapkan mampu
memahami dasar-dasar fisika dalam
pemeriksaan USG OBGIN.

2
 Fisika Dasar

• TUJUAN KHUSUS

– Mampu memahami teori fisika dasar pada aplikasi pencitraan

dan optimalisasi tampilan gambar.

– Mampu memahami keamanan pemeriksaan USG, terutama yang

berkaitan dengan ilmu fisika yang diterapkan dalam pemeriksaan
USG, termasuk adanya dampak biologis gelombang suara
terhadap janin.

3
 Gelombang suara
• Suara energi gelombang mekanis,  getaran-getaran partikel 
berjalan melalui suatu media perantara.

Eik-Nes SH. Physics and instrumentation. In : Ultrasound in Obstetrics and Gynaecology, 2009:1-20 4
 Gelombang Suara
Frekuensi (f) : jumlah gelombang per detik yang dihasilkan oleh partikel di
medium akibat gelombang yang melewatinya. Diekspresikan dengan Hertz (di
mana 1 Hz = 1 gelombang yang terjadi tiap detiknya)

Panjang gelombang : adalah jarak antara dua posisi gelombang yang identik
(antara 2 compression atau 2 rarefaction)

Kecepatan gelombang : adalah kecepatan dari gelombang suara pada saat

melalui suatu medium (ditentukan oleh densitas dan kompresibilitas medium)
Jenis jaringan lunak Kecepatan suara
Udara 330 m/detik
Air 1497 m/detik
Lemak 1450 m/detik
Liver 1550 m/detik
Darah 1570 m/detik
Otot 1585 m/detik
Tulang 4080 m/detik
5
 Gelombang Suara
Amplitudo : Variasi maksimal dari variabel akustik yang menggambarkan derajat
perubahan gelombang suara saat melalui suatu medium. Satuannya dalam
bentuk unit.

Daya : Rata-rata aliran energi yang dihasilkan pada saat gelombang suara
melewati suatu medium. Satuannya dalam bentuk Watt (W)

Intensitas : Adalah energi yang diaplikasikan pada area dengan luas tertentu.
Dinyatakan dalam bentuk mWatt/Cm2

6
 Prinsip ultrasonografi

Gaung Echo

7
 Prinsip ultrasonografi

Gambar yang dihasilkan pada mesin USG amat ditentukan oleh amplitudo dari sinyal yang
direfleksikan oleh objek.

Kekuatan amplitudo sinyal ditentukan oleh : seberapa besar sinyal yang direfeleksikan oleh objek dan
kedalaman objek

Fisika Dasar
•Ultrasound gelombang suara berfrekuensi >20.000 Hz.
•Kebanyakan peralatan diagnostik dalam kedokteran memakai frekuensi 1–20 MHz
(1 MHz = 1.000.000 siklus/detik).

8
 Transduser
• Ukuran dan bentuk bermacam-macam
• Mengeluarkan dan menerima gelombang suara  tampilan real time
• Sangat penting  jaga jangan rusak
• Gunakan transduser yang sesuai peruntukan

ultrasound probes are composed of a large number of individual piezoelectric crystals.

The information gathered from the crystals are processed by a computer to display the
images on a screen

Eik-Nes SH. Physics and Instrumentation. In : Ultrasound in Obstetrics and Gynaecology, 2009:1-20
9
 Transduser

JENIS/BENTUK :
- Sektor
- Kurvilinier
- Linear
- Transvaginal
- Transrektal

10
Transduser

11
 Gelombang suara : atenuasi

The body absorbs the ultrasound energy, making the waves disappear. These waves don't return to the
probe and are therefore "wasted". The more the body tissues that the ultrasound waves have to cross,
the more attenuation the waves suffer. That is one reason why it is more difficult to image deeper
structures.

Gelombang suara :
refraksi dan refleksi

REFRACTION
REFLECTION

Part of the ultrasound waves continues
into the second substance, but
becomes slightly bent away from their
original direction (pink arrow). The
bending away when ultrasound passes
from one substance to another
substance with a different acoustic
impedance is called refraction
Part of the wave (shown as blue arrow in image
below) is reflected back to the probe .The amount
reflected back depends on the difference of the
acoustic impedance between the two substances,
more the difference, more the reflection. Reflected
waves are extremely important, since it is only
these waves that return back to the probe and
provide information for the machine to show an
image.

12
 Gelombang suara :
scattered reflection

Irregular surfaced objects scatter the ultrasound waves in all directions. A small portion of the waves are reflected back to
the probe (shown as blue arrow in image below). This is called "scattered reflection".

Gelombang suara :
specular reflection

This mirror like reflection, where the waves are reflected back mostly in
one direction is officially called "specular reflection".

13
 Imaging
There are many different ways a ultrasound probe can “look” at things
• A mode (Amplitude mode)

• B mode (Brightness mode) including real time, 2 dimensional, B mode

• M mode (Motion mode)

Imaging: A mode Imaging: B mode

M - mode

Minimal 3 puncak DJJ

14
Aplikasi gelombang suara Aplikasi gelombang suara
High vs. Low frequency Panjang gelombang dan
frekuensi
2 Hertz
1 2

1 2 3 4

4 Hertz

Aplikasi gelombang suara

Resolusi

Resolution is the ability to see two things as two things

15
Aplikasi gelombang suara Aplikasi gelombang suara
Resolusi Kedalaman (depth)

If the ultrasound waves do not

high frequency = short wavelength = good resolution penetrate the body to a sufficient
depth, the object cannot be
displayed

Aplikasi gelombang suara Aplikasi gelombang suara

resolusi Memilih frekuensi yang
tepat

Correct depth = reasonable high frequency = reasonably

Kehilangan gambar objek Kehilangan resolusi
short wave length = reasonably good resolution.
yang dalam

16
 Artefak Artefak
Acoustic shadow
• Dapat memengaruhi diagnosis (interpretasi gambar)
• Artefak utama :
– Edge shadows
– Attenuation shadow
– Enhancement
– Reverberation
• Optimalisasi interpretasi gambar  akurasi diagnostik

Artefak If the proportion of the beam energy attenuated at a given

Echo shadow interface is high, little sound will be transmitted deeper than the
interface, and then echoes will not be received from tissue deep
to the interface. When this occurs, an acoustic shadow is
produced.
Artefak
Refraction

There is more sound transmitted to structures

deep to the fluid filled structure and the resulting
echoes from this deeper tissue are brighter than
those from a similar depth in adjacent solid tissue. The direction of the US wave is changed as it passes into a
tissue of different speed of sound transmission.

Eik-Nes SH. Physics and instrumentation. In : Ultrasound in Obstetrics and Gynaecology, 2009:1-20
17
 BIOSAFETY
• TUJUAN UMUM
– Mampu melakukan pemeriksaan USG yang aman dan nyaman
• TUJUAN KHUSUS
– Mampu mengetahui keamanan pemeriksaan USG (efek
biologis)
– Mampu melakukan pemeriksaan USG yang aman, efektif,
efisien dan nyaman
Biosafety: mechanical index (MI) Biosafety: thermal index (TI)

The mechanical index (MI) gives an estimation of the risk of The thermal index (TI) is ratio of the power used to
the non thermal effects (cavitation and streaming) that required to produce a temperature rise of 1°C.

18
 Obstetrics Scanning on Patients with
Fever
• WFUMB  care should be taken to avoid unnecessary additional embryonic
and fetal risk from (heating do to) US examinations of febrile patients
• Febrile  risk of fetal maldevelopment
• Minimizing the TI, limiting the duration of the scan & avoiding casual use of
Doppler

Pemeriksaan Aman & Nyaman

• Aman : tidak merusak jaringan, tidak menimbulkan infeksi nosokomial, dan tidak merusak lingkungan
• Paparan energi : < 100 mW/Joule, MI & TI < 1
• Nyaman : privacy terjaga, bersih, terawat, dan siap pakai

PESAN DIBAWA PULANG

• Pemahaman tentang ilmu fisika dasar akurasi diagnostik serta meminimalkan dampak negatif pada ibu dan
atau janin yang diperiksa
• Prinsip : suara  gambar  diagnostik pencitraan  dipengaruhi banyak faktor  kenali TI, dan MI  keamanan pasien
• Bekerja sesuai standar & kompetensi masing-masing
• Belajarlah dengan cara mengajar

TERIMA KASIH
Duck FA. Biological effects and safety aspects. In : Ultrasound in Obstetrics and Gynaecology. Edited by Juriy W Wladimiroff and
Sturla H Eik-Nes. Elsevier, 2009:21-32.