0%(1)0% menganggap dokumen ini bermanfaat (1 suara)
43 tayangan4 halaman
Dokumen tersebut membahas tentang berbagai jenis gelombang mekanik dan elektromagnetik serta penerapannya dalam bidang kesehatan seperti pendengaran, USG, rontgen, dan MRI. Gelombang-gelombang tersebut dapat digunakan untuk menghasilkan citra tubuh dalam pemeriksaan diagnostik tanpa menggunakan radiasi.
Dokumen tersebut membahas tentang berbagai jenis gelombang mekanik dan elektromagnetik serta penerapannya dalam bidang kesehatan seperti pendengaran, USG, rontgen, dan MRI. Gelombang-gelombang tersebut dapat digunakan untuk menghasilkan citra tubuh dalam pemeriksaan diagnostik tanpa menggunakan radiasi.
Dokumen tersebut membahas tentang berbagai jenis gelombang mekanik dan elektromagnetik serta penerapannya dalam bidang kesehatan seperti pendengaran, USG, rontgen, dan MRI. Gelombang-gelombang tersebut dapat digunakan untuk menghasilkan citra tubuh dalam pemeriksaan diagnostik tanpa menggunakan radiasi.
A. Pengertian Gelombang Mekanik Gelombang mekanik adalah gelombang yang memerlukan media untuk merambat. Berdasarkan arah rambat dan arah getarnya, gelombang dibedakan atas gelombang transversal dan gelombang longitudinal. Gelombang transversal adalah gelombang yang arah rambatnya tegak lurus dengan arah getarnya. Contoh gelom- bang jenis ini adalah gelombang pada tali. Sedangkan gelombang longitudinal adalah gelombang yang memiliki arah rambat sejajar dengan arah getarnya. B. Gelombang Mekanik pada Pendengaran Manusia Getaran tersebut dihasilkan dari sejumlah variasi tekanan udara yang dihasilkan oleh sumber bunyi dan dirambatkan ke medium sekitarnya, yang dikenal sebagai medan akustik.Telinga manusia mampu mendengar suara dengan frekuensi dari 20 Hz sampai 20.000 Hz. Namun yang paling sensitif adalah antara 1000 – 4.000 Hz. Suara pria dalam percakapan normalnya sekitar 120 Hz sedangkan wanita mencapai 250 Hz. Telinga mempunyai reseptor khusus untuk mengenali getaran bunyi dan untuk keseimbangan. Ada tiga bagian utama dari telinga manusia, yaitu bagian telinga luar, telinga tengah, dan telinga dalam. Telinga luar berfungsi menangkap getaran bunyi, dan telinga tengah meneruskan getaran dari telinga luar ke telinga dalam. a. Telinga Luar Telinga luar atau telinga bagian luar adalah bagian telinga yang terlihat dari telinga berfungsi sebagai organ pelindung untuk gendang telinga.Ini mengumpulkan dan memandu gelombang suara masuk ke telinga tengah. b. Telinga Tnegah Telinga tengah adalah rongga berisi udara yang mengandung keterkaitan tiga tulang disebut ossicles yang menghubungkan gendang telinga ke telinga bagian dalam. Tiga tulang itu disebut palu, landasan, dan sanggurdi. c. Telinga Dalam Telinga bagian adalah bagian terdalam dari telinga. Hal ini diisi dengan zat seperti air dan terdiri dari baik pendengaran dan keseimbangan organ. C. Gelombang Mekanik pada USG Ultrasonography (USG) adalah pemeriksaan bagian dalam tubuh manusia yang memanfaatkan gelombang ultrasonik dengan frekuensi yang tinggi dalam menghasilkan imajing, tanpa menggunakan radiasi, tidak menimbulkan rasa sakit (non traumatic), tidak menimbulkan efek samping (non invasif). Perambatan gelombang ultrasonik dalam medium disebabkan oleh getaran bolak-balik partikel melewati titik keseimbangan searah dengan arah rambat gelombangnya. Maka, gelombang bunyi lebih dikenal dengan gelombang longitudinal. Gelombang ultrasonik merupakan gelombang suara dengan frekuensi di atas 20 kHz. Frekuensi ultrasonik yang digunakan untuk diagnosis be rkisar 1 sampai 10 MHz. Jika gelombang ultrasonik merambat dalam suatu medium, maka partikel medium mengalami perpindahan energy. Besarnya energi gelombang ultrasonik yang dimiliki partikel medium adalah jumlah energi potensial (Joule) dan energi kinetik (Joule). Interaksi gelombang ultrasonik dengan jaringan mempengaruhi sinyal yang diterima oleh receiver. Ini disebabkan oleh gelombang ultrasonik mempunyai sifat memantul, diteruskan dan diserap oleh suatu medium. Ultrasonik bekerja dengan cara memancarkan gelombang suara frekuensi tinggi ke tubuh pasien melalui transduser. Gelombang suara ini menembus tubuh dan mengenai batasbatas antar jaringan, seperti antara cairan dan otot, antara otot dan tulang. Sebagian gelombang suara ini dipantulkan kembali ke transduser, sebagian lain terus menembus bagian tubuh lainnya sampai kemudian juga dipantulkan. Gelombang-gelombang suara pantulan ini ditangkap kembali oleh transduser dan diteruskan ke mesin ultrasonik, yang akan menghitung berapa jarak jaringan pemantul dengan probe berdasarkan kecepatan suara di dalam jaringan. Lalu mesin ultrasonik menampilkan pantulan gelombang suara itu di layar dalam bentuk sinyal. Hasil pantul (echo) dari gelombang tersebut kemudian dideteksi dengan transduser yang mengubah gelombang akustik ke sinyal elektronik untuk diolah dan ditampilkan. D. Gelombang Elektromagnetik Gelombang Elektromagnetik adalah gelombang yang dapat merambat walau tidak ada medium. Spektrum gelombang elektromagnetik:
E. Gelombang Elektromagnetik pada Rontgen
Sinar-X atau sinar Rontgen ditemukan oleh W.C. Rontgen pada tahun 1895 merupakan gelombang elektromagnetik dengan panjang gelombang sangat pendek (1 Ǻ = 10-8 cm), sehingga mempunyai daya tembus yang tinggi. Sinar-X dapat pula terbentuk melalui proses perpindahan elektron atom dari tingkat energi yang lebih tinggi menuju ke tingkat energi yang lebih rendah. a. Interaksi Sinar-X dengan Bahan Pada saat foton mengenai suatu bahan maka akan terjadi interaksi yang mengakibatkan penyerapan atau penghamburan foton. Proses penyerapan dan penghamburan akan berpengaruh pada pelemahan atau attenuasi dari foton tersebut yang disebabkan oleh kerapatan, ketebalandan nomor atom bahan yang dilalui. Apabila radiasi elektromagnetik masuk ke dalam bahan , maka sebagian dari radiasi tersebut akan terserap oleh bahan. Sebagai akibatnya, intensitas radiasi setelah memasuki bahan penyerap lebih kecil dibandingkan intensitas semula. b. Efek Fotolistrik Pada penyinaran, energi radiasi akan diserap seluruhnya. Energi yang diserap itu dipergunakan untuk mengeluarkan elektron dari ikatan inti atom. Elektron yang terlepas itu disebut fotoelektron. Proses pengeluaran elektron ini terjadi padapenyinaran dengan energi foton yang rendah berkisar antara 0,01 MeV hingga 0,5 MeV. c. Efek Coumpton Energi radiasi hanya sebagian saja diserap untuk mengeluarkan elektron dari atom (fotoelektron) sedangkan sisa energi akan terpancar sebagai hamburan radiasi dengan energi yang lebih rendah daripada energi semula. Efek Compton terjadi pada elektron-elektron bebas atau terikat secara lemah pada penyinaran dengan energi radiasi yang lebih tinggi yaitu berkisar antara 200-1.000 KeV. d. Proses Terjadinya Radiografi Bayangan laten yang terbentuk pada film Roentgen (radiografi) dihasilkan oleh berkas sinar-X sesudah menembus objek mengenai film atau berasal dari berkas cahaya tampak yang dihasilkan pada proses emisi cahaya dari interaksi radiasi sinar-X dengan lembar penguat. Berkas radiasi sinar-X yang mengenai objek sebagian diserap oleh objek dan sisanya diteruskan (menembus objek). Berkas cahaya yang diteruskan tersebut mengenai emulsi film sehingga terbentuk bayangan objek. F. Gelombang Elektromagnetik pada MRI Magnetic Resonance Imaging (MRI) adalah suatu alat kedokteran di bidang pemeriksaan diagnostik radiologi , yang menghasilkan rekaman gambar potongan penampang tubuh / organ manusia dengan menggunakan medan magnet berkekuatan antara 0,064 – 1,5 tesla (1 tesla = 1000 Gauss) dan resonansi getaran terhadap inti atom hidrogen. Prinsip Dasar MRI (Magnetic Resonance Imaging) Struktur atom hidrogen dalam tubuh manusia saat diluar medan magnet mempunyai arah yang acak dan tidak membentuk keseimbangan. Kemudian saat diletakkan dalam alat MRI (gantry), maka atom H akan sejajar dengan arah medan magnet . Demikian juga arah spinning dan precessing akan sejajar dengan arah medan magnet. Saat diberikan frequensi radio , maka atom H akan mengabsorpsi energi dari frequensi radio tersebut. Akibatnya dengan bertambahnya energi, atom H akan mengalami pembelokan, sedangkan besarnya pembelokan arah, dipengaruhi oleh besar dan lamanya energi radio frequensi yang diberikan. Sewaktu radio frequensi dihentikan maka atom H akan sejajar kembali dengan arah medan magnet . Pada saat kembali inilah, atom H akan memancarkan energi yang dimilikinya. Kemudian energi yang berupa sinyal tersebut dideteksi dengan detektor yang khusus dan diperkuat. Selanjutnya komputer akan mengolah dan merekonstruksi citra berdasarkan sinyal yang diperoleh dari berbagai irisan. Pertanyaan: 1.mengapa saat melakukan USG pada hasil gambar dapat dibedakan warnanya hitam dan putih ataupun hingga sampai ada yang hasilnya berwarna? 2.apakah MRI aman dilakukan berkali-kali? Materi yang ingin dipelajari selanjutnya: Biooptik beserta penerapannya.