Anda di halaman 1dari 8

Nama : Salman Miqdad

NIM : 1903332059
Kelas : Telekomunikasi 4D
“Propagasi Antena”
Antena merupakan konduktor atau bahan yang mengantarkan listrik, dalam konsep komunikasi
antena terdapat transmisi yang memancarkan gelombang elektromagnetik ke udara dan ada penerima yang
mengumpulkan atau menerima gelombang elektromagnetik dari udara. Dalam komunikasi duaa arah
antenna yang sama bisa digunakan untuk melakukan pemancaran maupun penerimaan.
Pola radiasi merupakan gambar atau representasi dari sifat radiasi suatu antena yang digambarkan dalam
bentuk 2 dimensi dengan 2 sumbu, terdapat juga Beam width yang digunakan untuk mengukur direktivitas
dari sebuah antena, untuk mengetahui beam width kita harus melihat suatu sudut dengan setidaknya ada
setengah dari daya pancar suatu antena tersebut. Pola dari penerimaan antena harus sama dengan pola
radiasinya, terdapat dua jenis pola radiasi pada antena yaitu omnidirectional dan directional.
Terdapat 3 jenis antena, yaitu :
1) Antena isotropik, dimana radiasinya memiliki daya pancar yang sama di segala arah
2) Antena dipole
• Half-wave dipole antenna
• Quarter-wave vertical antenna
3) Antena reflektor parabola, biasa digunakan terrestrial microwave yang berarti menggunakan bumi
sebagai dasar pemancar dan penerimanya. Semakin besar diameter dari antenanya arah dari
beamnya semakin padat pada satu arah.

Gain pada antena berarti daya keluaran pada arah tertentu, seperti daya yang dihasilkan di segala arah
oleh antena omnidirectional yang sempurna, daerah efektivitas dari gain ini berhubungan dengan ukuran
dan bentuk dari suatu antena, berikut adalah hubungan gain antena dan area efektivitas

dimana :
G = gain antena
Ae = daerah efektivitas
f = frekuensi pembawa/carrier
c = kecepatan cahaya (≈ 3 x 108 m/s)
λ = panjang gelombang pembawa
ada 3 model propagasi gelombang yaitu

1) Propagasi Gelombang Bumi/Tanah (Ground Wave Propagation)

• Propagasi ini mengikuti bentuk kontur dari dataran di bumi


• bisa melakukan propagasi yang cukup besar
• penggunaan frekuensi hingga 2 MHz
• contoh : AM radio

2) Propagasi Gelombang Angkasa/Langit (Sky Wave propagation)

• Sinyal terpantul dari lapisan atmosfer kembali ke bumi


• Sinyal berjalan menempuh sejumlah pantulan diantara ionosphere dan lapisan dataran
bumi
• Efek akibat dari refleksi disebabkan oleh refraksi
• Contoh : siaran internasioanl, radio amatir, citizens band radio
3) Propagasi Segaris Pandang (Line of sight propagtion)

• Diatas 30 MHz tidak ada gelombang propgasi yang beroperasi baik di dataran maupun di
langit
• Dalam memancarkan dan menerima antena harus dalam satu garis pandang
o Komunikasi satelit – sinyal diatas 30 MHz tidak dipantulkan oleh ionosphere
o Komunikasi darat – antena dalam garis penglihatan efek karena pembiasan
• Pembiasan – pembengkokkan gelombang mikro oleh atmosfer
o Laju dari gelombang elektromagnetik dipengaruhi oleh kepadatan media
perantara
o Ketika gelombang mengubah mediumnya, kecepatannya pun ikut berubah
o Gelombang akan berbelok pada batas diantara media media
Persamaan pada propagasi line of sight
o Optical Line Of sight
d = 3.57√h
o Efektivitas atau radio, garis pandang
d = 3.57√h
o d = jarak antara antena dan cakrawala (km)
o h = tinggi antena (m)
o K = faktor yang mempengaruhi pembiasan K = 4/3
o Jarak maksimum antara 2 antena untuk LOS propagasi

3.57(√Kh1+ √Kh2)
o h1 = tinggi antena pertama
o h2 = tinggi antena kedua
Gangguan LOS Transmisi Nirkabel

• atenuasi
kekuatan sinyal yang jatuh dengan jarak yang melampaui media transmisi, faktor atenuasi untuk
media tidak terpandu :
o sinyal penerima harus cukup kuat agar sirkuit pada penerima bisa mengartikan atau
mengenal sinyalnya
o sinyal harus mempertahankan level yang cukup kuat dibanding noisenya agar bisa
diterima tanpa adanya gangguan
o atenuasi bekerja lebih baik pada frekuensi tinggi, menyebabkan distorsi

• Free Space Loss

Pt = daya sinyal pada antena pemancar


Pr = daya sinyal pada antena penerima
Λ = panjang gelombang
d = jarak propagasi antara antena
c = kecepatan cahaya (≈ 3 x 108 m/s)
d dan λ dalam satu satuan yang sama (e.g., meters)
bisa juga dalam bentuk seperti ini

Penghitungan Free Space Loss pada gain antena

Gt = gain antena pemancar


Gr = gain antena penerima
At = efektivitas area pada antena pemancar
Ar = efektivitas area pada antena penerima
Pada rumus diatas, kekuatan sesuai dengan sinyal input pada pemancar dan keluaran di penerima,
kemudian penghitungan free space loss pada gain antena lain bisa dituliskan kembali sebagai

Eksponen path loss, Model dari free space path loss bisa dibuat

untuk eksponen α tergantung pada lingkungan pemancar seperti perkotaan vs pinggiran kota,
terhambat vs tidak terhambat, dalam ruangan atau diluar ruangan. 2 sinar, 10 sinar, model statistik
umum

• Distorsi
Sinyal dengan frekuensi tinggi lebih lemah dibanding frekuensi lemah, bentuk sinyal terdiri dari
komponen dalam frekuensi band yang terdistorsi. Untuk mengembalikan bentuk aslinya, atenuasi
sama dengan penguatan frekuensi yang lebih tinggi dibanding yang lebih rendah

• Dispersion atau penyebaran


Energi elektromagnetik menyebar pada udara dalam propagasi, oleh karena itu gelombang dikirim
dengan cepat akan cenderung bergabung ketika menyebar. Untuk guided media seperti fiber optik
secara fundamental membatasi produk RxL dimana R merupakan rate dan L adalah panjang yang
bisa dipakei dari suatu fiber. Istilah ini umumnya mengacu bagaimana suatu sintal menyebar pada
ruang dan waktu.

• Noise atau derau


Ada 4 kategori noise :
o Thermal Noise
Thermal noise terjadi karena agitasi dari suatu elektron, thermal noise terdapat di
semua alat elektronik dan media transmisi, tidak bisa dihilangkan, fungsi dari suhu, noise
thermal ini terutama signifikan pada komunikasi satelit.
Jumlah dari thermal noise ini bis ditemukan dalam bandwidth 1 Hz pada semua peralatan
adalah :
N0 = kT (W/Hz)
N0 = kerapatan daya noise dalam watt per 1Hz pada bandwidth
K = Boltzmann’s constant = 1.3803 x 10-23J/K
T = temperature, dalam satuan kelvin

Noise diasumsikan independen dari frekuensi, di presentasikan dalam bandawidth dari B


Hertz (dalam watt)
N = kTB
Atau dalam decibel watts
N =10log k +10 log T +10log B
= −228.6 dBW+10 log T +10log B
o Intermodulation Noise
Intermodulation noise terjadi jika sinyal dengan frekuensi yang berbeda berbagi media
yang sama. Interference yang disebabkann oelh sinyal yang dihasilkan pada frekuensi
yang digabung, atau perbedaan dari frekuensinya yang asli

o Crosstalk
Coupling yang tidak diinginkan diantara jalur jalur sinyal

o Impulse Noise, pulsa yang tidak biasa atau noise spikes


Durasi pendek dari amplitudo yang relatif tinggi, disebabkan oleh gangguan
elektromagnetik dari ekternal atau kesalahan dari sistem komunikasi. Sumber utama dari
error pada digital data transm

Ekspresi Eb / N0, bit error rate untuk data digital merupakan fungsi Eb / N0

Nilai yang diberikan untuk Eb / N0 untuk mencapai error rate yang diinginkan, paramter
dari formulai ini bisa dipilih. ketika bit rate R ini meningkat, daya sinyal pemancar harus
meningkat untuk mempertahankan Eb / N0.

• Efek lain :
o Penyerapan oleh atmosfer
Uap air dan oksigen berkontribusi dalam atenuasi
o Multipath
Ada objek yang memantulkan sinyal jadi ada terdapat duplikasi yang diperbanyak dengan
variasi delay yang
o Pembiasan
Pembelokan gelombang tadi ketika terjadi propasi menembus atmosfer
Fading merupakan variasi dari waktu ke waktu atau jarak penerimaan kekuatan sinyal yang disebabkan
oleh perubahan pada media atau jalur transmisi. Dalam kondisi lingkungan tetap, terdapat pergantian
atmosfir, pada mobile environment terdapat multipath propagation
Multipath propagation :

• Reflection/pantulan = terjadi ketika sinyal bertemu dengan permukaan yang relatif lebih besar
terhadap panjang gelombang sinyal
• Diffraction/penguraian sinar = terjadi pada tepi objek besar yang tidak bisa ditembus
dibandingkan dengan panjang gelombang dari gelombang radio
• Scattering = terjadi ketika sinyal yang datang menyentuh object yang beerukuran sama dengan
panjang gelombnag dari sinyal atau kurang.
Efek dari multipath propagation

• Beberapa salinan sinyal yang mungkin sampai memiliki fase yang berbeda
o Jika fase bertambah secara destruktif, level dari sinyal relatif tutun terhadap
kebisingan, membuat deteksi menjadi lebih sulit
• Intersymbol interference (ISI)
o Satu atau lebih duplikasi pulsa datang dari satu saat yang sama dengan pulsa utama
dari bit yang selanjutnya
Tipe – tipe Fading

• Fast fading
o Perubahan kekuatan sinyal dalam waktu singkat
• Slow fading
o Perubahan kekuatan sinyal dalam waktu lama
• Flat fading
o Fluktuasi secara proporsional yang sama di semua frekuensi komponen
• Selective fading
o Fluktuasi yang berbeda untuk frekuensi yang berbeda
• Rayleigh fading
o Beberapa jalur tidak langsung, tetapi tidak ada jalur dominan seperti jalur LOS
o Skenario terburuk
• Rician fading
o Banyak jalur, tetapi jalur LOS dominan
o Parameter K, rasio daya pada jalur dominan pada jalur lain
Mekanisme dalam mengatasi error

• Forward error correction


o Transmitter adds error-correcting code to data block
o Penrima menghitung koreksi eror code dari data bits yang datang
▪ Jika dihitung kode yang akan datang, tidak ada error yang terjadi
▪ Jika koreksi eror tidak terjadi, penerima akan berupaya untuk menentukan error
dan koreksi pada bit
• Adaptive equalization
o Bisa diaplikasikan pada transmisi yang membawa sinyal analog dan digital
▪ Suara analog atau video
▪ Data digital, suara atau video yang di digitalisasi
o Biasa digunakan untuk melawn intersymbol interference
o Melibatkan pengumpulan dan membubarkan kembali symbol energi yang kembali ke
interval yang sesungguhnya
o Teknis
▪ Menyamakan sirkuit analog
▪ Algoritma pemrosesan sinyal digital yang canggih
• Diversity techniques
o Space diversity
▪ Menggunakan beberapa antena dan menggabungkan sinyal yang diterima untuk
mendapatkan sinyal yang diinginkan
▪ Gunakan antenna dengan beberapa arah
o Frequency diversity
▪ Menyebarkan sinyal di sepanjang frekuensi bandwidth yang lebih besar
▪ Menyebarkan spektrum
o Time diversity
▪ Noise sering terjadi ketika penyebaran
▪ Time division multiplexing
▪ Interleaving
▪ Menyebarkan data dari waktu ke waktu sehingga memungkinkan teknik FEC
untuk bekerja dengan baik

Anda mungkin juga menyukai