Konsep dasar
x(t)
h(t)
y(t)
Kanal nirkabel.
Kanal nirkabel
Konsep dasar
Kualitas kanal berubah amplitudo (gain) sesuai perubahan
waktu, seperti ditunjukkan gambar dibawah.
Kualitas kanal, pada skala lambat gain kanal berubah akibat efek-2 large-
scale fading. Pada skala cepat dipengaruhin ole efek-2 multipath.
Kanal nirkabel
Konsep dasar
Karakteristik sinyal wireless berubah ketika merambat dari
antena pemancar menuju antena penerima.
Karakteristiknya tergantung pada jarak antara ke dua antena,
jalur-jalur yang dilewati sinyal dan lingkungan (bangunan
dan objek-2 lain) disekitar jalur-jalur tersebut.
Profil sinyal yang diterima dapat diproses untuk
mendapatkan kembali seperti sinyal yang dikirimkan, jika
diketahui model kanal media antara kedua antena.
Model media dinamakan model kanal (channel model).
Umumnya profil daya (power profile) sinyal yang diterima
dapat diperoleh dengan melakukan konvolusi (convolving)
profil daya sinyal yang dikirim dengan impulse response
kanal.
Kanal nirkabel
Konsep dasar
Konvolusi dalam time domain sama dengan (equivalent to)
perkalian dalam frequency domain.
Karena itu, sinyal yang dikirimkan x(t), setelah merambat
melalui kanal h(t) menjadi sinyal y(t) :
y(t)= h(t) * x(t) + n(t), * :proses konvolusi
Dalam ranah frekwensi,
Free-space gain,
Kanal nirkabel
Pathloss
Atau dapat dihitung langsung seperti,
atau seperti,
Kanal Multipath
Pathloss : Model two-way
Terdapat pantulan dari tanah yang menyebabkan gelombang-
gelombang terpantul sampai di penerima.
Gelombang-gelombang yang terpantul bisa bergeser fasanya
180o sehingga menguragi daya yang diterima.
Disebut model two-way.
Kanal Multipath
Pathloss : Model two-way
Rumus dasar :
dan
Maka,
ht , hr – masing-masing adalah tinggi
antena pemacar dan
penerima.
GtGr – perkalian gain antena
pemancar dan penerima,
d – jarak.
Kanal nirkabel
Pathloss
Pada umumya bentuk rumus empiris untuk daya yang
diterima adalah seperti,
Tabel
eksponen rugi lintasan (Path Loss Exponent)
Kanal nirkabel
Contoh 1.
Sebuah antena memancarkan daya 10 W pada frek 900 MHz.
Hitung daya yang diterima pada jarak 2 km jika propagasi melalui free space.
Jawab :
Dengan menganggap Gl = 1, Gr x Gt = 1
atau …… dB
Kanal nirkabel
Contoh 1.
Hitung juga nilai pathlossnya.
Jawab :
Atau,
Kanal nirkabel
Latihan 1.
Sebuah antena BS memancarkan daya 5 W pada 1800 MHz.
Hitung daya yang diterima pada jarak 1 km jika propagasi melalui free space.
Jawab :
Hitung sendiri.
Kanal nirkabel
Contoh 2.
Daya yang diterima pada jarak 100 meter sebesar 2 Watt, bila eksponen
pathloss sebesar 1.7. Daya pancar 8 Watt.
Hitung daya yang diterima pada jarak 0,5 km.
Jawab :
Kanal nirkabel
Latihan 2.
Seperti contoh 2, hitung daya yang diterima pada jarak 0,3 km dan 0.65 km,
bila eksponen pathloss sebesar 1.9.
Jawab :
Hitung sendiri.
Kanal nirkabel
Latihan 3.
Hitung free space path loss untuk sinyal dengn frekwensi 4 GHz
dari sebuah satelit dalam geosynchronous orbit pada ketinggian
35,863 dari bumi.
Gain antenna satelit dan ground-based sebesar 44 dB dan 48 dB.
Kanal nirkabel
Latihan 3.
Hitung free space path loss untuk sinyal dengan frekwensi 4
GHz dari sebuah satelit dalam geosynchronous orbit pada
ketinggian 36,266 dari bumi.
Gain antenna satelit dan ground-based sebesar 38 dB dan 46 dB.
Hitung sendiri.
Kanal nirkabel
Persamaan pathloss dengan memperhitungkan Doppler shift
effect (kendaraan bergerak) untuk kondisi tertentu dapat
dituliskan seperti berikut,
dengan,
Path loss information is measured at train for path loss modelling of high speed
railroad.
Maximum velocity of train is 340km/h.
Measurement distances at viaduct and at flatland are 3km and 1.793km.
Test frequency of railway network is downlink frequency with 200 KHz bandwidth
from 930.2 MHz to 933.4 MHz range.