Anda di halaman 1dari 5

Kanal Multipath Fading

Monday, 10 November 2008


Written By Admin



a. Small Scale Fading
Propagasi sinyal dari pengirim menuju ke penerima dalam lingkungan wireless, akan mengalami berbagai gangguan
seperti: pantulan, redaman, difraksi, hamburan dll. Sehingga penerima akan menerima sinyal hasil penjumlahan dari
berbagai lintasan akibat mengalami kondisi diatas. Sinyal tersebut akan mengalami variasi amplitudo dan fasa yang
acak sepanjang periode waktu yang cukup singkat. Sinyal yang diterima penerima adalah sinyal yang telah
mengalami distorsi akibat efek kanal atau biasa disebut small scale fading. Pengaruh penting akibat adanya small
scale fading adalah
1. Perubahan level daya terima yang cepat sepanjang interval waktu yang cukup singkat.
2. Terjadi pelebaran spektral akibat adanya dopller shift yang bervariasi pada tiap sinyal multipath.
3. Terjadi dispersi waktu (echoes) akibat adanya multipath propagation delays.

Faktor-faktor yang mempengaruhi small-scale fading adalah
1. Multipath propagation
Adanya objek-objek pemantul pada kanal mengakibatkan disipasi energi sinyal. Disipasi energi sinyal itu dapat
berupa disipasi amplitudo, fasa, dan waktu. Hal ini mengakibatkan sinyal yang diterima di penerima menjadi dua
jenis, yaitu langsung (direct) dan tunda (delay), dengan variasi amplitudo dan fasa yang acak pada tiap
komponen multipath. Hal ini akan mengakibatkanintersymbol interference (ISI).
2. Kecepatan penerima (mobile)
Pergerakan relatif antara pemancar dan penerima menghasilkan efek doppler shift, yaitu pergeseran frekuensi
modulasi yang acak pada tiap komponen multipath. Hal ini mengakibatkan pelebaran spektral sinyal.
3. Kecepatan objek-objek lingkungan kanal
Jika objek-objek pada kanal dalam keadaan bergerak, maka akan mengakibatkan time varying doppler shift.
4. Bandwidth transmisi sinyal
Jika bandwidth sinyal yang dikirimkan lebih besar dari bandwidth kanal, maka sinyal yang diterima akan mengalami
distorsi. Hal ini berhubungan dengan bandwidth koheren dari kanal. Berikut ini adalah beberapa parameter penting
dalam menganalisis karakteristik kanal mobile multipath, yaitu:
1. Doppler Shift
Doppler shift disebabkan oleh pergerakan relatif antara pemancar dan penerima dan akibat dari pergerakan objek-
objek pada kanal. Hal ini mengakibatkan adanya pelebaran spektral sinyal yang diterima oleh penerima. Proses ini
ditunjukkan oleh gambar di bawah ini


Pada kenyataannya sinyal datang dari berbagai jalur pantulan dengan jarak dan sudut datang yang berbeda, dan
secara umum masingmasing pergeseran doppler dari sinyal yang diterima berbeda satu sama lain, sehingga efek
dari sinyal yang diterima tampak sebagai pelebaran Doppler atau pelebaran spektral dari frekuensi sinyal kirim
daripada pergeseran. Pergeseran doppler dari setiap gelombang adalah:

Dimana,
v = kecepatan bergerak.
= panjang gelombang dari frekuensi carrier
= sudut yang dibentuk atara arah propagasi sinyal datang terhadap arah pergerakan antenna
Frekuensi Doppler maksimum diberikan saat sinyal datang dari arah yang berlawanan terhadap pergerakan
antena user,yaitu:

2. Delay spread dan coherence bandwidth
a.Delay spread (c)
Sinyal multipath akan sampai di penerima dengan waktu tiba yang berbeda beda tergantung jarak lintasan yang
ditempuh. Sebuah impuls yang dikirimkan oleh pemancar akan diterima oleh penerima bukan lagi sebuah impuls
melainkan sebuah pulsa dengan lebar penyebaran yang disebut delay spread. Delay spread merupakan suatu
interval ukuran delay masing masing lintasan yang dilewati sinyal dengan nilai penguatan atau peredaman tertentu.
Delay spread ini dapat menimbulkan interferensi antar simbol, karena setiap simbol saling bertumbukan dengan
simbol sebelum dan sesudahnya. Level interferensi antar simbol ini ditentukan oleh kecepatan transmisi bit.
b. Coherence Bandwidth (Bc)
Merupakan parameter ukur statistik kanal dalam suatu range frekuensi yang dapat dianggap flat yaitu semua
komponen spektrum dalam range frekuensi tersebut mendapat gain dan fasa linier. Coherence bandwidth dapat
mendefinisikan sifat fading sebagai frequency selective fading atau flat fading. Jika ditransmisikan sinyal
dengan bandwidth lebih kecil daricoherence bandwidth, maka sinyal tersebut akan terkena flat fading, dan jika
ditransmisikan sinyal dengan bandwidth lebih besar dari coherence bandwidth, maka sinyal tersebut akan
terkena frequency selective fading.
Sebagai pendekatan, coherence bandwidth (Bc) dapat dihitung dengan persamaan



Dengan kata lain, berdasarkan delay spread kanal mengalami:
Flat Fading, jika : - BW sinyal < Bc
- delay spread < periode simbol
Frequency selective fading, jika : - BW sinyal > Bc
- delay spread > periode symbol
3. Doppler Spread dan Coherence Time

Doppler Spread (BD)
Merupakan ukuran pelebaran spektral yang disebabkan oleh pergerakan kanal dan didefinisikan sebagai interval
frekuensi pada spektrum Doppler yang nilainya tidak nol.

Coherence Time (Tc)
Merupakan ilustrasi efek Doppler pada domain waktu dan digunakan untuk mengkarakterisasi variasi waktu dari
tingkat dispersi frekuensi ke kanal dalam domain waktu. Coherence time dapat digunakan untuk mengkarakterisasi
sifat kanal berdasarkan variasi waktu, yaitu slow fading atau fast fading. Jika ditransmisikan sinyal dengan durasi
simbol lebih kecil dari Tc, maka sinyal tersebut akan mengalami slow fading, dan sebaliknya jika ditransmisikan
sinyal dengan durasi simbol lebih besar dari Tc, maka sinyal tersebut akan mengalami fast fading. Sebagai
pendekatan, coherence time (Tc) dapat dihitung dengan persamaan Tc


Atau dapat juga dinyatakan dalam bentuk yang lebih populer yaitu rumus

Dengan kata lain, berdasarkan Doppler spread kanal mengalami:
Fast fading, jika : - Tc < periode simbol
- variasi kanal lebih cepat dari variasi sinyal baseband
Slow fading, jika : - Tc > periode simbol
- variasi kanal lebih lambat dari variasi sinyal baseband
Pada kondisi tertentu, kanal tidak bisa diklasifikasikan sebagai sebuah kanal AWGN tetapi sebuah
kanal multipath fading.Multipath fading adalah fenomena yang biasa dalam lingkungan komunikasi wireless,
khususnya di daerah perkotaan. Sinyal yang ditransmisikan melalui sebuah kanal radio, akan dipantulkan dan
dihamburkan oleh gedung-gedung, pepohonan atau benda lainnya. Sinyal juga kemungkinan mempunyai lintasan
propagasi yang berbeda ketika tiba di penerima. Setiap lintasan memberikan fasa, redaman amplituda, delay,
dan Doppler shift yang berbeda terhadap sinyal. Selama lingkungan transmisi selalu berubah, maka fasa,
redaman, delay, dan Doppler shift dari sinyal merupakan peubah acak.

Di bagian penerima, ketika sejumlah sinyal yang diterima digabungkan, pada titik yang sama sinyal-sinyal
tersebut dapat saling menjumlahkan (konstruktif) ataupun saling mengurangkan (destruktif). Sehingga hasil yang
diperoleh di penerima akan berbeda dari sinyal yang ditransmisikan. Untuk kasus seperti ini, kanal adalah
kanal multipath fading. Respon impuls dari kanal multipath umumnya ditunjukkan oleh delay spread.
Intensitas aktual dari multipath untuk kanal tertentu perlu untuk diestimasi untuk memperoleh karakteristik
kanal tersebut. Untuk sebuah impuls yang dikirimkan, selisih waktu antara komponen pertama dan yang terakhir
diterima disebutdelay maksimum Tm. Melalui Tm, daya akan turun melampaui batas yang ditetapkan (threshold
level) dan bisa diabaikan tanpa menyebabkan error yang signifikan. Jika nilai Tm lebih besar dari interval waktu
simbol sinyal Ts, akan mengakibatkan distorsi ISI dan kanal dikatakan frequency selective fading. Sebaliknya jika Tm
< Ts, maka semua komponen multipath yang diterima sesuai dengan interval waktu simbol.

Untuk kasus ini tidak ada kanal yang menyebabkan distorsi ISI dan kanal dikatakan frequency non-selective
fading atauflat fading. Fenomena multipath juga bisa dinyatakan dalam domain frekuensi. Parameter lain yang
berguna dari kanalmultipath fading adalah bandwidth koheren Bc. Jika komponen frekuensi dengan bandwidth ini
menerima delay dan redaman yang kira-kira sama, maka kanal dikatakan frequency non-selective. Jika setiap
komponen frekuensi dalam bandwidth koheren mengalami redaman dan pergeseran fasa yang berbeda, maka kanal
adalah frequency selective.

Pada gambar terlihat bandwidth koheren lebih lebar dibandingkan bandwidth sinyal, sehingga semua komponen
frekuensi sinyal mengalami pengaruh kanal yang sama.
AGUSTANA PRASETIA M_111010210
REDUKSI PAPR PADA SINYAL OFDM DENGAN SELECTIVE MAPPING MENGGUNAKAN TURBO CODING
PAPR REDUCTION OF OFDM SIGNAL WITH SELECTIVE MAPPING USING TURBO CODING
IT TELKOM

Anda mungkin juga menyukai