Anda di halaman 1dari 13

PROPAGASI GELOMBANG DAN ANTENA

FADING DAN MULTIPATH FADING, SERTA FAKTOR YANG


MEMPENGARUHI PROPAGASI GELOMBANG RADIO

NO.ABSEN : 11

DISUSUN OLEH : Jihan Novita (1316030014)

KELAS : TT – 3A

JURUSAN TEKNIK ELEKTRO

POLITEKNIK NEGERI JAKARTA

1
TAHUN AJARAN 2017/2018

Daftar Isi

BAB 1 PENDAHULUAN ..................................................................................................... 3

1.1 Latar Belakang ..................................................................................................... 3

1.2 Rumusan Masalah ................................................................................................ 3

1.3 Tujuan .................................................................................................................. 3

BAB 2 PEMBAHASAN ........................................................................................................ 4

2.1 Definisi Fading ....................................................................................................... 4


2.2 Faktor-faktor Small Scale Fading.......................................................................... 7
2.3 Multipath Fading .................................................................................................... 7
2.4 Pantulan .................................................................................................................. 8
2.5 Pembiasan ............................................................................................................... 9
2.6 Penghamburan ...................................................................................................... 10
2.7 Difraksi ................................................................................................................. 11

BAB 3 PENUTUP ............................................................................................................... 12

3.1 Kesimpulan ........................................................................................................ 12

DAFTAR PUSTAKA .......................................................................................................... 13

2
BAB 1

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Sinyal yang ditransmisikan akan mengalami perubahan ketika melalui jalur propagasi
menuju penerima. Efek dari perubahan ini biasa disebut fading. Dalam udara bebas, sinyal
mengikuti satu jalur dan sampai pada penerima dengan sedikit penurunan.

Untuk kasus sinyal yang menemui hambatan dalam jalur propagasi, sinyal
dicerminkan, terdifraksi, dan tersebar dari benda-benda yang ada dalam jalur. Setiap jalur
dapat memiliki jumlah atenuasi, delay, dan tipe fading yang berbeda. Pada sisi penerima,
sinyal dapat mengalami interferensi konstruktif atau destruktif, hal ini menyebabkan fluktuasi
acak secara cepat dalam amplitude penerima ketika receiver atau transmitter bergerak.
Berdasarkan efek Doppler, keadaan ini juga menyebabkan sinyal menjadi tersebar dalam
domain frekuensi.

Sedangkan pada propagasi radio, Hal mendasar yang mempengaruhi mekanisme


propagasi radio sehingga mempengaruhi rugi-rugi lintasan pada komunikasi bergerak adalah
peristiwa refleksi (pemantulan), difaksi (pembiasan) dan scattering (penghamburan).

1.2 Rumusan Masalah

 Apa arti Fading dan Multipath Fading?


 Apa saja jenis/macam-macam fading?
 Apa saja yang mempengaruhi propagasi gelombang?

1.3 Tujuan

 Mengetahui penjelasan mengenai fading dan multipath fading


 Mengetahui jenis-jenis pada fading
 Mengetahui faktor-faktor yang mempengaruhi propagasi gelombang

3
BAB 2

PEMBAHASAN

2.1. Fading
Merupakan gejala yang dirasakan oleh penerima akibat adanya fluktuasi level daya
sinyal yang diterima oleh receiver. Fading merupakan karakteristik utama dalam propagasi
radio bergerak. Fading dapat didefenisikan sebagai perubahan fase, polarisasi dan atau level
dari suatu sinyal terhadap waktu. Defenisi dasar dari fading yang paling umum adalah yang
berkaitan dengan mekanisme propagasi yang melibatkan refraksi, refleksi, difraksi, hamburan
dan redaman dari gelombang radio. Pada sistem komunikasi bergerak terdapat dua macam
fading yaitu short term fading dan long term fading.
Short term fading sebagian besar disebabkan oleh pantulan multipath suatu gelombang
transmisi oleh penghambur lokal seperti rumah-rumah, gedung-gedung dan bangunan lain atau
oleh halangan lain seperti hutan (pepohonan) yang mengelilingi suatu unit bergerak tetapi tidak
oleh gunung atau bukit yang terletak diantara lokasi pemancar dan penerima.
Dilihat dari penyebab fading ini dapat dibagi menjadi dua kategori yaitu :
1. Multipath, terjadi karena terdapat objek antara pengirim dan penerima sehingga gelombang
yang sampai ke penerima berasal dari beberapa lintasan (multipath). Akibat adanya
fenomena ini menyebabkan efek :
 Fading, yaitu fluktuasi sinyal di penerima.
 Delay spread, yaitu distribuai time delay dari masing-masing path yang dapat
menyebabkan ISI (Inter Symbol Interference).
2. Shadowing, terjadi karena adanya efek terhalangnya sinyal sampai ke penerima akibat oleh
gedung bertingkat, tembok, dan lain-lain. Fluktuasi sinyal akibat shadowing ini adalah
bersifat lambat (Slow Fading). Pendekatan yang dapat dilakukan untuk menganalisis efek
shadowing ini adalah dengan menggunakan distribusi log normal.

Fading dapat dikategorikan menjadi dua jenis, yaitu large scale fading dan small
scalefading. Large scale fading erat kaitannya dengan prediksi pathloss. Sedangkan small scale
fading disebabkan karena keadaan kanal propagasi yang bersifat dispersive, dan sifat
keberubahannya terhadap waktu karena pergerakan user.

4
2.1.1. Types of Small Scale Fading
Small scale fading umumnya akan diatasi dari subsistem standar yang
bersangkutan. Artinya, suatu standar komunikasi bergerak umumnya sudah dilengkapi
dengan berbagai subsistem komunikasi untuk mengantisipasi keadaan propagasi
dimana sistem tersebut diimplementasikan (fixed atau mobile, makrosel atau mikrosel,
dsb).

Gambar 2.1 Small Scale Fading (Multipath Fading)

Small scale fading atau biasa disebut dengan fading disebabkan oleh interferensi
antara dua atau lebih sinyal terkirim yang sampai di Rx selisih waktu yang tidak begitu
jauh yang disebut dengan gelombang multipath, bergabung di antena Rx sehingga
menghasilkan sinyal resultan, dimana amplitudo dan fasanya berubah-ubah. Sinyal
yang diterima oleh penerima merupakan jumlah superposisi dari keseluruhan sinyal
yang dipantulkan akibat banyak lintasan (multipath). Hal ini menyebabkan kuat sinyal
yang diterima oleh penerima akan bervariasi dengan cepat. Dan terjadi fenomena sinyal
fading cepat (short term fading).
Karena rendahnya antena MS dan adanya struktur bangunan yang mengelilingi MS,
menyebabkan fluktuasi yang cepat pada penjumlahan sinyal-sinyal multipath menurut
distribusi statistik yang disebut distribusi Rayleigh yang dikenal dengan Rayleigh
fading. Fading yang terjadi secara lambat akibat pengaruh efek bayangan dari berbagai
halangan disebut fading lambat (shadowing). Fading ini mengakibatkan fluktuasi level
daya yang diterima selama MS bergerak. Karakteristik pertama dari medium multipath
adalah penyebaran waktu atas sinyal yang ditransmisikan melalui kanal. Karakteristik
kedua adalah akibat variasi waktu dalam stuktur medium. Sebagai hasil dari variasi
waktu ini, sifat multipath berubah terhadap waktu, sebab jika sinyal pulsa
ditransmisikan lagi, maka terjadi perubahan pada deretan sinyal terima. Variasi waktu

5
muncul tidak dapat diprediksi terhadap pengguna kanal, sehingga kanal multipath
berubah terhadap waktu.
 Time Varying: Fluktuasi amplitudo disebabkan superposisi konstruktif dan
destruktif dari sinyal yang diterima
 Time spreading: Perbedaan waktu kedatangan sinyal akibat perbedaan lintasan.

Gambar 2.2 Time Spreading

Propagasi sinyal dari pengirim menuju ke penerima dalam lingkungan wireless,


akan mengalami berbagai gangguan seperti : pantulan, redaman, difraksi, hamburan
dan lain-lain. Sehingga penerima akan menerima sinyal hasil penjumlahan dari
berbagai lintasan akibat mengalami kondisi diatas. Sinyal tersebut akan mengalami
variasi amplitudo dan fasa yang acak sepanjang periode waktu yang cukup singkat.
Sinyal yang diterima penerima adalah sinyal yang telah mengalami distorsi akibat efek
kanal atau biasa disebut small scale fading. Pengaruh penting akibat adanya small scale
fading adalah :
a. Perubahan level daya terima yang cepat sepanjang interval waktu yang cukup
singkat.
b. Terjadi pelebaran spektral akibat adanya dopller shift yang bervariasi pada tiap
sinyal multipath.
c. Terjadi dispersi waktu (echoes) akibat adanya propagasi multipath delays.

6
2.2. Faktor-faktor Small Scale Fading
2.2.1. Propagasi Multipath
Adanya objek-objek pemantul pada kanal mengakibatkan disipasi energi sinyal.
Disipasi energi sinyal itu dapat berupa disipasi amplitudo, fasa, dan waktu. Hal ini
mengakibatkan sinyal yang diterima di penerima menjadi dua jenis, yaitu langsung
(direct) dan tunda (delay), dengan variasi amplitudo dan fasa yang acak pada tiap
komponen multipath. Hal ini akan mengakibatkan intersymbol interference (ISI).

2.2.2. Kecepatan Penerima (Mobile)


Pergerakan relatif antara pemancar dan penerima menghasilkan efek doppler shift,
yaitu pergeseran frekuensi modulasi yang acak pada tiap komponen multipath. Hal ini
mengakibatkan pelebaran spektral sinyal.

2.2.3. Kecepatan Objek-Objek Lingkungan Kanal


Jika objek-objek pada kanal dalam keadaan bergerak, maka akan mengakibatkan time
varying doppler shift.

2.2.4. Bandwidth Transmisi Sinyal


Jika bandwidth sinyal yang dikirimkan lebih besar dari bandwidth kanal, maka sinyal
yang diterima akan mengalami distorsi. Hal ini berhubungan dengan bandwidth
koheren dari kanal.

2.3 Multipath Fading

Sinyal yang diterima oleh penerima merupakan jumlah superposisi dari keseluruhan
sinyal yang dipantulkan akibat banyak lintasan (multipath). Hal ini menyebabkan kuat sinyal
yang diterima oleh penerima akan bervariasi dengan cepat, dan terjadi fenomena sinyal fading
cepat (short term fading).

Karena rendahnya antena MS dan adanya struktur bangunan yang mengelilingi MS,
menyebabkan fluktuasi yang cepat pada penjumlahan sinyal-sinyal multipath menurut
distribusi statistik yang disebut distribusi Rayleigh yang dikenal dengan Rayleigh
Fading. Fading yang terjadi secara lambat akibat pengaruh efek bayangan dari berbagai
halangan disebut fading lambat (shadowing). Fading ini mengakibatkan fluktuasi level daya
yang diterima selama MS bergerak.

7
2.3.1 Delay Spread

Panjang lintasan dan perlakuan perlambatan gelombang yang berbeda-beda


mengakibatkan sinyal-sinyal multipath sampai pada penerima dengan variasi waktu tunda.
Sebuah impuls yang dikirimkan oleh pemancar akan diterima oleh penerima bukan lagi
sebuah impuls melainkan sebuah pulsa dengan lebar penyebaran yang disebut delay spread.

Delay spread ini dapat menimbulkan interferensi antar simbol, karena setiap simbol
akan saling bertumbukan dengan simbol sebelum dan sesudahnya. Level interferensi antar
simbol ini ditentukan oleh kecepatan transmisi bit. Jadi kecepatan transmisi bit atau simbol
pada sistem komunikasi bergerak digital dibatasi oleh delay spread.

2.3.2 Intersymbol Interference

Pada suatu media waktu dispersif, laju transmisi Rb pada transmisi digital dibatasi
oleh fenomena delay spread. Delay spread menyebabkan terjadinya intersymbol
interference (ISI) pada transmisi data. Guna menghindari ISI, maka laju transmisi (Rb)
sebaiknya tidak melebihi kebalikan dari harga delay spread (), jika unit tidak bergerak : Rb
= 1/L . Namun apabila unit dalam keadaan bergerak, harga Rb : Rb = 1 / 2pL

2.3.3 Doppler Shift

Doppler Shift merupakan perubahan frekuensi atau pergeseran frekuensi radio yang
disebabkan oleh gerakan MS. Pergeseran frekuensi ini tergantung pada kecepatan dan arah
gerak MS yang akan menyebabkan modulasi frekuensi acak pada sinyal radio bergerak.

Pergeseran Doppler dipengaruhi propagasi lintasan jamak yang dapat memberikan


pergeseran positif atau negatif pada saat yang sama untuk lintasan yang berbeda. Pada saat
MS bergerak relatif terhadap BS, MS merasakan bergesernya frekuensi terima dari frekuensi
pemancar. Doppler Shift dapat menyebabkan menurunnya kualitas suara.

2.4 Refleksi (Pemantulan)

Refleksi terjadi ketika gelombang elektromagnetik yang sedang berpropagasi


mengenai/menabrak sebuah objek dengan dimensi yang sangat besar bila dibandingkan dengan panjang
gelombang elektromagnetik tersebut. Refleksi terjadi ketika gelombang elektromagnetik mengenai
obyek yang memiliki dimensi lebih besar dibandingkan dengan panjang gelombang sinyal dari
pemancar gelombang seperti yang ditunjukkan pada Gambar 2.4. Refleksi terjadi pada permukaan
bumi, bangunan, tembok, dan penghalang yang lain. Ketika gelombang radio mengenai bahan dielektrik

8
sempurna, sebagian dari energinya ditransmisikan ke medium kedua, dan sebagian lagi dipantulkan
kembali ke medium pertama sehingga tidak ada kehilangan energi karena penyerapan. Jika medium
kedua adalah konduktor yang sempurna, maka semua energinya terpantul kembali ke medium pertama
tanpa kehilangan energi.

Gambar 2.4 Refleksi (pemantulan) Gelombang Elektromagnetik

2.5 Refraksi (Pembiasan)

Refraksi digambarkan sebagai pembelokan gelombang radio yang melewati medium yang
memiliki kepadatan yang berbeda. Dalam ruang hampa udara, gelombang elektromagnetik merambat
pada kecepatan sekitar 300.000 km/detik. Ini adalah nilai konstan c, yang umum disebut dengan
kecepatan cahaya tetapi sebenarnya merujuk kepada kecepatan cahaya dalam ruang hampa. Dalam
udara, air, gelas, dan media transparan, gelombang elektromagnetik merambat pada kecepatan yang
lebih rendah dari c. Ketika suatu gelombang elektromagnetik merambat dari satu medium ke medium
lain dengan kepadatan berbeda maka kecepatannya akan berubah. Akibatnya adalah pembelokan arah
gelombang pada batas kedua medium tersebut. Jika merambat dari medium yang kurang padat ke
medium yang lebih padat, maka gelombang akan membelok ke arah medium yang lebih padat seperti
yang ditunjukkan pada Gambar 2.5.

Gambar 2.5 Refraksi (Pembiasan)

Ada tiga faktor yang menyebabkan pembiasan pada propagasi gelombang yaitu:

9
1. Kepadatan ionisasi lapisan
2. Frekuensi gelombang radio
3. Sudut datang gelombang radio menuju lapisan

2.6 Scattering (Hamburan/Penyebaran)

Scattering terjadi ketika medium dimana gelombang merambat mengandung obyek yang
lebih kecil dibandingkan dengan panjang sinyal gelombang tersebut dan jumlah obyek perunit volume
sangat besar. Gelombang tersebar dihasilkan dari permukaan kasar, benda kecil, atau obyek seperti
tiang lampu dan pohon seperti yang ditunjukkan pada Gambar 2.6.

Gambar 2.6 Scattering (hamburan) Gelombang Elektromagnetik

Scattering terjadi ketika medium tempat gelombang berpropagasi terdiri dari objek dengan
dimensi yang lebih kecil dibandingkan dengan panjang gelombangnya dengan jumlah penghalang
yang relatif besar. Gelombang hamburan dihasilkan oleh kekasaran permukaan tanah, objek-objek
yang kecil atau karena ketidakteraturan lainnya di kanal. Pada kenyataanya pepohonan, rambu-rambu
jalan dan tiang-tiang listrik menimbulkan hamburan di dalam sistem komunikasi bergerak

10
2.7 Difraksi (Lenturan)

Difraksi terjadi ketika garis edar radio antara pengirim dan penerima dihambat oleh
permukaan yang tajam atau dengan kata lain kasar seperti yang ditunjukkan pada Gambar 2.7. Pada
frekuensi tinggi, difraksi tergantung pada ukuran objek yang menghambat, amplitudo, fase, dan
polarisasi dari gelombang pada titik difraksi.

Gambar 2.7 Difraksi (Lenturan)

Difraksi terjadi ketika jalur radio antara pemancar dan penerima dihalangi oleh sebuah
permukaan yang memiliki tepi yang tajam. Gelombang-gelombang kedua yang dihasilkan dari
permukaan tajam yang menghalanginya tersebut terurai di ruang bebas dan bahkan di belakang
penghalang tersebut, yang menyebabkan adanya gelombang-gelombang yang melengkung di sekitar
penghalang, bahkan ketika jalur Line Of Sight (LOS) tidak ada di antara pemancar dan penerima.
Untuk frekuensi tinggi, difraksi sama seperti refleksi, yaitu tergantung pada geometri objek, baik
amplitudo, fasa maupun polarisasi dari gelombang datang di titik difraksinya

11
BAB 3

PENUTUP

3.1 KESIMPULAN

 Fading merupakan perubahan fase, polarisasi dan atau level dari suatu sinyal tertentu
atau dapat dikatakan terjadi akibat fluktuasi level daya sinyal yang diterima oleh
receiver
 Multipath fading terjadi saat sinyal yang diterima oleh penerima merupakan jumlah
superposisi dari keseluruhan sinyal yang dipantulkan akibat banyak lintasan
(multipath). Hal ini menyebabkan kuat sinyal yang diterima oleh penerima akan
bervariasi dengan cepat, dan terjadi fenomena sinyal fading cepat (short term fading).
 Refleksi terjadi ketika gelombang elektromagnetik yang sedang berpropagasi
mengenai/menabrak sebuah objek dengan dimensi yang sangat besar bila dibandingkan dengan
panjang gelombang elektromagnetik tersebut
 Pembiasan atau refraksi adalah peristiwa pembelokan arah perambatan suatu
gelombang. Hal ini dapat terjadi jika gelombang tersebut melewati bidang batas dua
medium yang memiliki indeks bias yang berbeda
 Scattering terjadi ketika medium dimana gelombang merambat mengandung obyek yang lebih
kecil dibandingkan dengan panjang sinyal gelombang tersebut dan jumlah obyek perunit
volume sangat besar.
 Difraksi terjadi ketika garis edar radio antara pengirim dan penerima dihambat oleh permukaan
yang tajam

12
DAFTAR PUSTAKA

http://repository.usu.ac.id/bitstream/handle/123456789/53585/Chapter%20II.pdf;jsessionid=AC8859
D64920FB32EA422DB5CEA51614?sequence=4

http://www.academia.edu/8970841/Antena_dan_Propagasi_Gelombang_Radio

http://repository.usu.ac.id/bitstream/handle/123456789/47909/Chapter%20II.pdf?sequence=4

http://citrayamin.blogspot.co.id/2013/01/types-of-small-scale-fading_

13

Anda mungkin juga menyukai