NOMOR PERCOBAAN : 06
KELAS / KELOMPOK : /
NAMA KELOMPOK : 1.
2.
---
TANGGAL PERCOBAAN :
NILAI :
2018
DAFTAR ISI
Halaman
JUDUL PERCOBAAN . . . . . . . . 1
DAFTAR ISI . . . . . . . . . 2
1. TUJUAN PERCOBAAN . . . . . . . 3
KESIMPULAN
LAMPIRAN
1
PERCOBAAN # 6
SPECTRUM AMPLITUDE MODULATION (AM)
1. TUJUAN PERCOBAAN
Dapat menggunakan spectrum analyzer 1 Ghz
Dapat menampilkan spectrum frekuensi AM
2. DASAR TEORI
Tujuan dari modulasi adalah untuk memindahkan posisi spektrum dari sinyal data,
dari pita spektum yang rendah (base band) ke pita spektrum yang jauh lebih tinggi (band
pass). Hal ini dilakukan pada transmisi data tanpa kabel (dengan antena), yang mana
2
dengan membesarnya frekuensi data yang dikirim, maka dimensi antena yang digunakan
akan mengecil.
Frekuensi sinyal pembawa biasanya jauh lebih tinggi daripada frekuensi sinyal
pemodulasi. Frekuensi sinyal pemodulasi biasanya merupakan sinyal pada rentang
frekuensi audio (AF, Audio Frequency) yaitu antara 20 Hz sampai 20 Khz. Sedangkan
frekuensi sinyal pembawa biasanya berupa sinyal radio (RF, Radio Frequency) pada
rentang frekuensi tengah (MF, Mid-Frequency) yaitu antara 300 Khz sampai dengan 3
Mhz. Untuk mempermudah pembahasan, hanya akan didiskusikan modulasi dengan
sinyal sinus.
3
Pada gambar 1.1 diperlihatkan spektrum frekuensi gelombang termodulasi AM yang
dihasilkan oleh spectrum analyzer. Harga amplitudo masing-masing bidang sisi dinyatakan
dalam harga mutlaknya.
Derajat modulasi merupakan parameter penting dan juga sering disebut indeks
modulasi AM, dinotasikan dengan m. Parameter ini merupakan pembanding antara
amplitudo puncak.
Sinyal pemodulasi (Vm) dengan amplitudo puncak sinyal pembawa (Vc). Besarnya
indeks modulasi mempunyai rentang antara 0 dan 1. Indeks modulasi sebesar nol, berarti
tidak ada pemodulasian, sedangkan indeks modulasi sebesar satu merupakan
pemodulasian maksimal yang dimungkinkan.
Indeks modulasi juga dapat dinyatakan dalam persen dan dinotasikan dengan M,
4
Gambar 1.3 Sinyal termodulasi Amplitudo
5
Dari persamaan-persamaan diatas dapat kita ketahui bahwa lebar pita frekuensi
(bandwidth) dalam sebuah proses modulasi amplitudo (AM) adalah dua kali frekuensi
sinyal informasi.
6
a. Tekan tombol frekuensi, masukkan nilai frekuensi center 100 Mhz.
b. Tekan tombol spain atur 2 Mhz dengan memutar rotator.
4. Tekan tombol ref. level. Atur referensi level 0,0 dBm dan RBW 220 Khz.
Hidupkan RF output dan signal generator.
5. Gambar spectrum frekuensi carrier pada spectrum analyzer.
6. Mengubah daya carrier sesuai dengan tabel 6A, gambar spectrum
frekuensinya.
7
11. Turunkan indeks modulasi menjadi 55, gambarkan spectrum frekuensi AM
catat frekuensi diatas levelnya dan power levelnya.
12. Ulangi langkah diatas dengan indeks modulasi 0.
13. Ulangi langkah diatas dengan amplitudo function generator 800 mVpp.
14. Set frekuensi Function Generation 1.2 Mhz, ulangi langkah diatas.
15. Set frekuensi Function Generation 1.4 Mhz, ulangi langkah diatas.
Signal
Spectrum Analyzer
Generator
Reff Frekuensi Daya
Daya RBW
Level Gambar Spektrum Sinyal Carrier Carrier
Output (KHz)
(dBm) (Mhz) (dBm)
-10 0 220 100 -10
-5 0 220 100 -5
0 0 220 100 0
5 0 220 100 5
10 0 220 100 10
Signal
Spectrum Analyzer
Generator
Reff Frek. Daya
Amp Indek RBW
Level Gambar Spektrum Sinyal Carrier Carrier
(mV) Modulasi (KHz)
(dBm) (Mhz) (dBm)
99 0 220 100 0
0 0 220 100 0
8
99 0 220 100 0
0 0 220 100 0
99 0 220 100 0
0 0 220 100 0
Signal
Spectrum Analyzer
Generator
Reff Frek. Daya
Amp Indek RBW
Level Gambar Spektrum Sinyal Carrier Carrier
(mV) Modulasi (KHz)
(dBm) (Mhz) (dBm)
99 0 220 100 0
0 0 220 100 0
99 0 220 100 0
0 0 220 100 0
99 0 220 100 0
0 0 220 100 0
Signal
Spectrum Analyzer
Generator
9
Reff Frek. Daya
Amp Indek RBW
Level Gambar Spektrum Sinyal Carrier Carrier
(mV) Modulasi (KHz)
(dBm) (Mhz) (dBm)
99 0 220 100 0
0 0 220 100 0
99 0 220 100 0
0 0 220 100 0
99 0 220 100 0
0 0 220 100 0
KESIMPULAN
LAMPIRAN
10