Anda di halaman 1dari 6

BAB 4 : OSILOSKOP

Osiloskop sinar katoda atau CRO (cathode ray oscilloscope) adalah instrumen laboratorium
yang digunakana untuk pengukuran dan analisa bentuk-bentuk gelombang dan gejala-gejala
lain dalam rangkaian elektrolnik.

Osiloskop adalah alat ukur besaran listrik yang dapat memetakan sinyal listrik. Pada
kebanyakan aplikasi, grafik yang ditampilkan memperhatikan sinyal listrik. Pada kebanyakan
aplikasi, grafik yang ditampilkan memperlihatkan bagaimana sinyal berubah terhadap waktu.
Kadang-kadang sinyal osiloskop juga dinyatakan dengan dengan 3 dimensi. Sumbu vertikal
(Y) mempresentasikan tegangan v dan sumbu horizontal (X) menunjukkan bersaran waktut.
Tambahan sumbu Z mempresentasikan sumbu intensitas tampilan osiloskop. Tetapi bagian
ini biasanya diabaikan karena tidak dibutuhkan dalam pengukuran.

Kegunaan osiloskop

Osiloskop sangat penting untuk rangkaian elektronik. Osiloskop penting bagi para montir
alat-alat listrik, karena dengan osiloskop kita mengetahui besaran-besaran listrik dari gejala-
gejala fisi yang dihasilkan oleh sebuah tranducer.

 Mengukur besaran tegangan listrik dan hubungannya terhadap waktu


 Mengukur frekuensi sinyal yang berosilasi
 Mengecek jalannya suatu sinyal pada sebuah rangkaian listrik
 Mmbedakan arus ac dengan dc
 Mengecek noise pada sebuah rangkaian listrik dan hubungan terhadap waktu

OSILOSKOP ANALOG DAN DIGITAL

 Osiloskop analog menggunakan tegangan yang diukur untuk menggerakkan berkas


elektron dalam tabung gambar ke atas atau ke bawah sesuai dengan bentuk
gelombang yang diukur.
 Osiloskop digital mencuplik bentuk gelombang yang diukur dan dengan
menggunakan ADC (analog to digital converter) untuk mengubah besaran tegangan
yang dicuplik menjadi besaran digital.

CARA KERJA OSILOSKOP ANALOG

KINERJA OSILOSKOP

a. Lebar pita (bandwidth)


Spesifikasi bandwith menunjukkan daerah frekuensi yang dapat diukur oleh osiloskop
dengan akurat.
Sejalan dengan peningkatan frekuensi, kapabilitas dari osiloskop untuk mengukur
secara akurat semakin menurun. Berdasarkan perjanjian, bandwith menunjukkan
frekuensi ketika sinyal yang ditampilkan tereduksi menjadi 70,7% dari sinyal sinus
yang digunakan
b. Rise time
Rise time adalah cara lain untuk menjelaskan daerah frekuensi yang berguna bagi
osiloskop. Perubahan sinyal rendah ke tinggi yang cepat, pada gelombang pesegi,
menunjukkan rise time yang tinggi. Rise time menjadi sebuah pertimbangan penting
ketika digunakan dalam pengukuranpulsa dan sinyal tangga. Sebuah osiloskop hanya
mampu menampilka pulsa yang risetimenya lebih rendah dari rise time osiloskop.
c. Sentivitas vertikal menunjukkan brapa kemampuan penguatan vertikal untuk
memperkua sinyal lemah. Sensitivitas bersatuan m volt/div. Sinyal terlemah yang
dapat ditangkap oleh osiloskop uumnya adalah 2m V/div.
d. Akurasi gain
Akurasi menunjukkan seberapa teliti sistem vertikal melemahkan atau menguatkan
sebuah sinyal. Bergantungan pada pengaturan skala vertikal (volts/div), attenuator
akan memperkecil siyal masukan sedangkan amplifier akan memperkuat sinyal
masukan.

Hal yang diperhatikan dalam menggunakan osiloskop

1. Tentukan skala sumbu Y (tegangan) dengan mengatur posisi tombol volt/div pada
posisi tertentu.
2. Tentukan skal time / div untuk mengatur tampilan frekuensi sinyal masukan
3. Gunakan tombol trigger atau hold-off untuk memperoleh sinyal keluaran yang stabil
4. Gunakan tombol pengatur fokus jika gambarnya kurang fokus
5. Gunakan tombol pengatur intensitas jika gambarnya sangat kurang terang.
e. Basis waktu dan akurasi horizontal
Akurasi horizontal menujukkan seberapa teliti sitem horizontal menampilkan waktu
dari sinyal.
f. Sample rate
Pada osiloskop digital, sampling rate menujukkan laju pencuplikan yang bisa
ditangkap oleh ADC, sample rate maksimum ditunjukkan dengan megasample
semakin cepat osiloskop mencuplik sinyal semakin akurat osiloskop menunjukkan
detil suatu sinyal yang cepat.
g. Resolusi ADC
Menujukkan seberapa tepat ADC dapat mngubah tegangan masukan menjadi nilai
digital
h. Panjang record
Menunjukkan berapa banyak gelombang dapat disimpan dalam memori, tiap
gelombang terdiri dari gelombang titik, titik disimpan dalam record gelombang.

SUMBER SINYAL

Sumber gelombng listrik (sinyal listrik) dapat bersal dari berbagai macam, seperti dari signal
gnerator (pembangkit sinyal), jala-jala listrik, rangkaian elektronik, dll.

GELOMBANG SINUS
Gelombang sinus adalh gelombang yang berbentuk fungsi sinus seperti yang digunakan
dalam trigonometri. Dalam elektronika, gelombng sinus memegang peranan yang sangat
besar dalam menguji dan mengalisa rangkaian.

1
F=
T

1
T
F

GELOMBANG KOTAK

Gelombang kotak merupakan bentuk umum gelmbang yang lain. Pada umumnya gelombang
kotak adalah tegangan yang dihidupkan dan dimatikan (kondisi high dan low) pada interval
yang teratur.

GELOMBANG PULSA

Gelombang pulsa mirip dengan gelombang kotak kecuali bahwa gelombang pulsa semuanya
terletak diatas sumbu X.

GELOMBANG SEGITIGA DAN GIGI GERGAJI

Gelombang segitiga terdiri dari gelombang ramp yang beruubah-ubah dari positif dan negatif
secara bergantian. Pada gelombang segitiga, laju perubahan tegangan dari ramp positif dan
ramf negatif dalam tiap siklus sama besar, sedangkan pada gelombang gigi gelombang gigi
gergaji tidak sama besar.

SET UP

1. Grouding (pentahanan) osiloskop melindungi kita dari kejutan listrik dan melindungi
rangkaian dari kerusakan.grounding osiloskop dibutuhkan untuk keamanan. Kotak
osiloskop, yang biasanya terbuat dari logam, seringkali dihubungkan dengan bagian
netral dari jala-jala listrik. Sehingga jika kotak osiloskop terhubung dengan tegangan
tinggi dan kit sentuh kotak tersebut maka bisa membahayakan kita. Untuk mengatasi
ini, kotak tersebut perku dihubungkan ke tanah (digroundkan). Jika kotak tersebut
tersentuh tangan, arus akan lebih memilih melewati jalan ground menuju ke bumi dari
pada melewati kita terus mnuju ke bumi.mentanahkan osiloskop berarti
menghubungkan osiloskop ke titik dengan muatan listrik netral ( seperti bumi
misalnya).
2. Panel kendali
a. Tombol kontrol volts/div dengan pengatur tambahan untuk kalibrasi
b. Tombol time/div dengan pengatur tambahan untuk kalibrasi
c. Pastikan lokasi terminal untuk sinyal kalibrasi
d. Tombol trigger atau hold off
e. Tombol pengatur intensitas dan pengatur fokus
f. Pengatur posisi gambar arah vertikal (V pos) dan arah horizontal (H pos)
g. Jika menggunakan osiloskop “duol trace” ada selektor kanal 1,2 atau dual
h. Pastikan lokasi terminal masukan kanal 1 dan kanal 2

PROBE

Probe adalah kabel penghubung yang ujungnya diberi penjepit, dengan penghantar
berkualitas, dapat meredam sinyal-sinyal gangguan.

a. Probe pasif
Probe peredaman 10 x meminimumkan pembebanan pada rangkaian dan ini adalah
tujuan utama dari probe pasif. Probe peredaman 10 x meningkatkan keakuratan
pengukuran, tetapi di pihak lainnya mengurangi amplitudo sinyal sebesar faktor 10.

PENGENDALIAN

1. Pengendali intensitas digunakan untuk mengatur intensitas cahaya gambar gelombang


yang ditampilkan pada onitor osiloskop
2. Untuk mengatur ketajaman gambar gelombang

PENGENDALI VERTIKAL

Pengendali ini digunakan untuk merubah posisi dan skala gelombang secara vertikal.

 Tombol posisi
 Tombol volts / div
 Masukan coupling
 Filter frekuensi
 Pembalik polaritas
 Alternate and chop display
 Operasi matematik

PENGENDALI HORIZONTAL

Pengendali horizontal digunakan untuk mengatur posisi dan skala pada bagian horizontal
gelombang.

 Tombol posisi
 Tombol time/div (time base control)

PENGENDALI TRIGGER

Trigger digunakan untuk membuat tampilan gambar menjadi tampak diam. Ppengendali
trigger dapat menstabilkan pengulangan sinyal / gelombang dan menangkap satu bagian
gelombang berjalan.

a. Modus trigger
Modus yang tersedia biasanya adalah modus auto atau normal.
b. Trigger holdoff
Trigger holdoff adalah pengaturan perioda osiloskop sepanjang osiloskop tidak dapat
ditrigger.
PENGUKURAN TEGANGAN

Pengukuan tegangan dilakukan dengan menghitung jumlah pembagi yang meliputi muka
gelombang pada bagian skala vertikal. Atur sinyal dengan dengan mengubah-ubah kontrol
vertikal dan untuk lebih pengukuran terbaik pilihlah skala volt / div yang paling cocok.

PENGUKURAN WAKTU DAN FREKUENSI

Ambil pengukuran waktu sepanjang garis horizontal pada tengah-tengah layar, atur time/div
untuk memperoleh pengukuran yang lebih akurat.

Frekuensi adalah bentuk resiprok dari perioda, jadi dengan mengukur perioda, sperti pada
pengukuran tegangan.

PENGUKURAN FASA

Fasa gelombang adalah lamanya waktu yang dilalui dimulai dari satu loop hingga dari awal
loop berikutnya. Salah satu mengukur beda fasa adalah dengan menggunakan metode XY.
Yaitu dengan memplot satu sinyal pada bagian vertikal sumbu Y dan sinyal lain pada sumbu
horizontal (sumbu X).
Kesimpulan

1. Osiloskop adalah analisa bentuk-bentuk gelombang dan gejala-gejala lain dalam


rangkaian elektrolnik.
2. Osiloskop terdiri dari osiloskop analog dan osiloskop digital
3. Osiloskop terdiri dari beberapa gelombang
4. Osiloskop digunakan untuk mengukur besarnya tegangan listrik.

saran :

1. Agar lebih memahami cara mengkalibrasian


2. Agar lebih mengetahui cara menggunakan
3. Agar lebih mengetahui cara menghitung banyaknya gelombang

Anda mungkin juga menyukai