OUTLINE MAKALAH
Diajukan Sebagai Salah Satu Syarat
Menyelesaikan Matakuliah Seminar Fisika
Oleh:
Diki Darmawan
NIM 1405119083
Gempa bumi sendiri merupakan hal yang sangat tidak asing lagi di Indonesia terutama bagi
masyarakat Aceh karena daerah Aceh berada pada lempeng Indo-Australia dan lempeng Eurasia serta
pada sirkum Mediteranian (Mulyatno, 2008).
Selain itu juga gempa daerah Aceh disebabkan oleh patahan sesar Sumatera yang terbentang dari laut
Andaman sampai Sumatera Selatan. Di masyarakat aceh, istilah gempa bumi menjadi hal yang sangat
menakutkan, terlebih setelah terjadinya gempa bumi dan tsunami tanggal 24 Desember 2004 di Aceh
silam dengan kekuatan mencapai M = 9,0 (Delfebriyadi, 2010)
yang termasuk ke dalam tiga gempa bumi terbesar yang terekam dalam sejarah. Gempa bumi yang
mengakibatkan tsunami ini menelan korban lebih dari 200 ribu jiwa (Rohadi, 2009). Sehingga
masyarakat Aceh sangat sensitif dengan gempa bumi, bahkan ada yang trauma akan gempa bumi.
Dalam pandangan sebagian masyarakat, gempa bumi terjadi hanya pada saat dirasakan saja. Padahal
gempa bumi selalu terjadi, hanya saja tidak dirasakan oleh manusia. Lantas pertanyaannya, siapakah
yang dapat merasakannya? Jawabannya Gempa bumi selalu dipantau oleh alat yang bernama
Seismograf. Alat ini berfungsi untuk merekam kejadian gempa setiap hari dari gempa kecil hingga
gempa besar. Seismograf sendiri memiliki beberapa tipe berdasarkan jarak jangkauannya, ada yang
tipe Short period, Long Period , dan Broadband. Dan berdasarkan cara kerjanya seismograf terbagi
atas digital dan analog.
Pada pertengahan abad ke-18, gempa bumi diukur dengan instrument yang bernama seismokop.
Seismokop adalah peralatan perekam gempa paling primitif. Seismokop terdiri dari sebuah container
sederhana berisi air atau air raksa. Ketika terjadi gempa, cariran tersebut akan bergerak naik-turun
akibat getaran gempa yang terjadi.
Seiring dengan berjalannya waktu pengetahuan semakin berkembang padada tahun 1920, ketika dua
Ilmuwan Amerika mengembangkan alat yang disebut Wood-Anderson seismograf. Alat ini lebih
sensitive disbanding seismograf yang ada pada asa itu, sehingga langsung banyak digunakan di seluruh
dunia dan menjadi cikal bakal seismograf yang sekarang ada dan berkembang.
Seismograf adalah sebuah alat yang digunakan oleh para ilmuwan untuk mencatat gerak pergeseran
lempeng bumi. Namun alat ini tidak dapat lansung dimiliki oleh banyak masyarakat karena nilai jualnya
yang tinggi. Oleh sebab itu, makalah ini akan menjelas cara membuat seismogaraf sederhana dengan
memanfaatkan barang-barang yang ada pada sekitar kita.
B. Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang penulisan makalah ini, maka dapat dirumuskan Bagaimana prinsip kerja
seismograf sederhana terhadap terhadap getaran gempa horizontal?.
C. Batasan Masalah
Ruang lingkup pada makalah ini hanya membahas prinsip kerja seismograf sederhana ( Analog )
terhadap terhadap getaran gempa horizontal.
D. Tujuan Penulisan
Penulisan makalah ini bertujuan untuk mengetahui Bagaimana prinsip kerja seismograf sederhana
terhadap terhadap getaran gempa horizontal.
E. Manfaat Penulisan
Dengan adanya penulisan makalah ini diharapkan mampu memberikan pengetahuan umumnya
kepada pembaca dan khususnya kepada penulis tentang Prinsip Kerja kerja seismograf sederhana
terhadap terhadap getaran gempa horizontal.
BAB II
LANDASAN TEORI
A. PENGERTIAN
Seismometer (bahasa Yunani: seismos: gempa bumi dan metero: mengukur) adalah alat atau
sensor getaran, yang biasanya dipergunakan untuk mendeteksi gempa bumi atau getaran pada permukaan
tanah. Hasil rekaman dari alat ini disebut seismogram.
Prototip dari alat ini diperkenalkan pertama kali pada tahun 132 SM oleh matematikawan dari
Dinasti Han yang bernama Chang Heng. Dengan alat ini orang pada masa tersebut bisa menentukan dari
arah mana gempa bumi terjadi.
Dengan perkembangan teknologi dewasa ini maka kemampuan seismometer dapat ditingkatkan, sehingga
bisa merekam getaran dalam jangkauan frekuensi yang cukup lebar. Alat seperti ini disebut seismometer
broadband.
Pada prinsipnya, seismograf terdiri dari gantungan pemberat dan ujung lancip seperti pensil.
Dengan begitu, dapat diketahui kekuatan dan arah gempa lewat gambaran gerakan bumi yang dicatat
dalam bentuk seismogram.
B. PENGGUNAAN
Seismograf ada yang horizontal dan vertikal. Masing-masing mempunyai tugas masing-masing.
Seismograf horizontal bertugas untuk mengukur atau mencatat getaran bumi pada arah horizontal.
Sedangkan seismograf vertikal untuk mencatat getaran bumi pada vertikal.
C. JENIS-JENIS ALAT
Seismograf terdiri dari 2 jenis yaitu manual dan digital. Fungsi dan kegunaan setiap jenis,
mempunyai sedikit perbedaan. Di bawah inilah penjelasan masing-masing seismograf.
a. Manual (mekanikal)
Jenis gerakan mekanikal dapat mendeteksi baik gerakan vertikal maupun gerakan horizontal
tergantung dari pendular yang digunakan apakah vertikal atau horizontal.
b. Digital (elektromagnetik)
Seismograf modern menggunakan elektromagnetik seismographer untuk memindahkan volatilitas
sistem kawat tarik ke suatu daerah magnetis. Peristiwa-peristiwa yang menimbulkan getaran kemudian
dideteksi melalui spejlgavanometer.
Selain itu, seismograf digital modern menambahkan komponen keempat yaitu layar, "user-
friendly", dan cepat transfer data.
Menurut, Keluarga Macintosh dari komputer menyediakan antarmuka pengguna yang konsisten dan maju
dengan multi-tasking "sistem" yang memungkinkan seismograf digital untuk tetap bekerja di "latar
belakang" sebagai tugas lainnya yang dilakukan. The software needed to run the seismographic station is
, and the companion program is , which allows anyone with a Macintosh to display and analyze the digital
seismograms. Perangkat lunak yang diperlukan untuk menjalankan stasiun seismographic adalah
SeismoGraf, dan program pendamping adalah SeismoView, yang memungkinkan siapapun dengan
Macintosh untuk menampilkan dan menganalisa seismogram digital.
D. PRINSIP KERJA SIESMOGRAF
Menurut Andrew Langley (2007: 67), menyatakan : Prinsip kerja dari alat ini yaitu
mengembangkan kerja dari bandul sederhana. Ketika mendapatkan usikan atau gangguan dari luar seperti
gelombang seismik maka bandul akan bergetar dan merekam datanya seperti grafik.
Pada bandul matematis, berat tali diabaikan dan panjang tali jauh lebih besar dari pada ukuran
geometris dari bandul. Pada posisi setimbang, bandul berada pada titik A. Sedangkan pada titik B adalah
kedudukan pada sudut di simpangan maksimum (). Kalau titik B adalah kedudukan dari simpangan
maksimum, maka gerakan bandul dari B ke A lalu ke B dan kemudian kembali ke A dan lalu ke B lagi
dinamakan satu ayunan. Waktu yang diperlukan untuk melakukan satu ayunan ini disebut periode (T).
Berdasarkan persamaan di atas, tampak bahwa periode dan frekuensi getaran pendulum sederhana
bergantung pada panjang tali dan percepatan gravitasi. Karena percepatan gravitasi bernilai tetap, maka
periode sepenuhnya hanya bergantung pada panjang tali (L). Dengan kata lain, periode dan frekuensi
pendulum tidak bergantung pada massa beban alias bola pendulum.
Besaran (magnnitudo) gempa yang didasarkan pada amplitude gelombang tektonik dicatat oleh
seismograf dengan menggunakan skala ritcher. Selain itu, ada massa yang bebas sari getaran gempa yang
disebut massa stasioner. Cara kerjanya : apabila pada massa stasioner tadi dipasang pena tajam dan ujung
pena itu disinggungkan pada benda lain yang dipancangkan di tanah, maka pada saat bumi bergetar, akan
terjadi goresan antara massastasioner dan benda tersebut. Goresan tersebut merupakan wujud dari
gambaran getaran bumi. Dari goresan-goresan itu para ahli dapat membaca tekanann dan frekuensi suatu
gempa.
Skala Ciri-ciri
2,0 3,4 Tidak terasa, tapi terekam seismograf
3,5 4,2 Hanya terasa oleh beberapa orang
4,3 4,8 Terasa oleh banyak orang
4,9 5,4 Terasa oleh semua orang
5,5 6,1 Sedikit merusakkan bangunan
6,2 6,9 Merusak bangunan
7,0 7,3 Rel kereta api bengkok
7,4 7,9 Kerusakan hebat
8,0 Kerusakan luar biasa
a. Dengan menggunakan hasil pencatatan seismograf, yang satu seismograf vertical, satu seismograf
horizontal yang berarah utara-selatan, dan satu lagi seismograf horizontal yang berarah timur-
barat. Dengan tiga seismograf aini akan ditemukan letak episentrum.
b. Dengan menggunakan tiga tempat yang terletak dlam satu homoseista. Ketiga tempat yang terletak
dalam satu homoseista itu dihubungkan, kemudian ditarik garis sumbu pada garis yang
menghubungkann tempat-tempat pencatatan.
c. Dengan menggunakan tiga tempat yang mencatat jarak episentrum. Cara ini dicari dengan rumus
Laska, yaitu:
BAB III
KERANGKA BERFIKIR