Anda di halaman 1dari 26

DINAMIKA SISTEM KATROL

A.  PENDAHULUAN

1.    Latar Belakang

Manusia diberikan anugrah oleh Allah yang maha kuasa, dengan akalnya manusia dapat
mengembangkan dirinya, bekerja mengelola dan mengolah alam, yang semuanya dengan  tujuan
memenuhi kebutuhan hidup.

Seiring dengan perkembangan zaman, berkembang pula ilmu pengetahuan manusia. Dengan
kemampuan segala daya akalnya, manusia menemukan dan menciptakan teknologi untuk menunjang
kehidupan dimuka bumi ini. Salah satunya menemukan dan membuat alat untuk meringankan dan
memudahkan melakukan pekerjaan yang disebut dengan pesawat sederhana.  Penggunaan pesawat ini
banyak kita jumpai dalam kehidupan sehari- hari, misalnya ketika menolong kita menggunakan pisau
atau gunting , tukang kayau mencabut paku dengan palu pencabut paku, orang yang mengangakat
beban keatas truk dengan menggunakan bidang miring, orang yang mengambil air dengan
menggunakan katrol dan sebagainya.

Dalam praktikum percobaan enam dibahas tentang dinamika sistem katrol, dimana katrol ini merupakan
suatu roda dengan bagian berongga disepanjang sisinya untuk tempat tali atau kabel. Katrol ini bisanya
digunakan dalam suatu rangkaian yang dirancang untuk mengurangi jumlah gaya yang
dibutuhkan  untuk mengangkat suatu beban. Kerja katrol terjadi sewaktu gaya diberikan dan
menyebabkan gerak sepanjang suatu jarak tertentu kerja yang timbul adalah hasil gaya dan jarak,
jumlah yang dibutuhkan untuk mencapai sesuatu bersifat konstan walaupun demikian  jumlah gaya
dibutuhkan untuk mencapai hal ini dapat dapat dikurangi dengan menerapkan gaya yang lebih sedikit
terhadap jarak yang lebih jauh dengan kata lain, peningkatan jarak akan mengurangi gaya yang
dibutuhkan, rasio antara keduanya disebut keuntungan mekanik.

2.    Tujuan

Tujuan diadakanya praktikum percobaan dinamika sistem katrol yaitu:

a.    untuk menentukan keuntungan mekanik  dengan menggunakan satu sampai empat katrol.

b.    Untuk menyelidiki perbedaan percepatan dua benda yang bekerja pada sistem dua atau tiga katrol.

c.    Untuk mendapat hubungan antara gaya yang diperlukan untuk mengangkat beban dengan gaya
yang diperlukan untuk mengangkat beban tanpa menggunakan katrol.
B.  KAJIAN TEORI

Pada tali yang dilingkarkan pada katrol dengan radius R. Katrol dipercepat dari keadaan diam sampai

mencapai laju sudut   dalam waktu t, katrol dianggap berotasi sekitar pusatnya seperti pada gambar  1
dibawah ini.

Gambar 1. Rotasi ktrol disekitar pusatnya.

Misalnya gaya F  bekerja pada sisi katrol dan untuk rotasi katrol sehingga didapatkan persamaan  :

                        l   =  = F  T  R – T  F r              ..........................................................  (1)

Persamaan diatas menunjukan persamaan bebas benda. Dua buah gaya yang bekerja pada
benda  (ember) pada gambar b dimana gaya berat mg yang bekerja kebawah dan tegangan
tali FT yang  merupakan  gaya yang diberikan pada sisi katrol tidak sama dengan berat ember. Dari
persamaan

             = m.a   .................................................................................  (2)

dapat dituliskan:

                        mg – Fr = m.a

                        FT  = m.g – m.a  ..........................................................................  (3)

Untuk mendapatkan  , kita gunakan persamaan :

a = R                        .............................................................................. (4)

Karena percepatan tangensial sudut suatu titik disisi katrol sama dengan percepatan ember jika t atau
terselip. Dengan mensubitusikan 

FT  = m.g – m.a


Kedalam persamaan diatas , kita dapatkan persamaan :

            I   =                      ............................................................................. (5)

=  FT. R  -  Tf. R

= (m.g – m.R. . R – Tf . r

= m.g. R – m. R2  - Tf. R     ............................................................. (6)

 (Giancoli, 2001).

Ketika suatu sistem yang terdiri atas sejumlah katrol berat ringan tanpa gesekan memiliki sebuah tali
yang melingkar disekeliling  sistem tersebut, tegangan pada sistem panjang ruas tali adalah setara
dengan gaya yang bekerja pada ujung tali (F) oleh sejumlah pihak luar. Jadi ketika beban ditahan oleh
sepanjang N. Gaya bersih yang diberikan kepada beban atau gaya output adalah N. Seringkali katrol
terpasang pada beban yang bergerak besamaan beban dan hanya diperlukan menghitung jumlah
panjang tali (N), yang bekerja pada katrol tersebut untuk menentukan gaya output (Buinche, 2006).

Dinamika merupakan gerak yang dinyatakan dalam besaran, besaran vektor r, v dan a tanpa
mempersoalkan apa yang menyebabkan gerak tersebut. Apabila benda  massa tidak sama, dibawah ini.

Gambar 6.2. Dua benda bermassa tidak sama digantungkan pada katrol

Misalkan m2  lebih besar dari m1 , maka tegangan tali dan percepatan benda-benda tersebut adalah
sebagai berikut :

Persamaan gerak untuk m1 adalah :

            T = m.g = m.a .........................................................................................  (1)

Dan untuk m2 adalah :


            T- m2. g = m2. a .......................................................................................  (2)

Dengan menguhubungkan kedua persamaan diperoleh persamaan berikut :

a =  g dan T = 2 ................................................................... (3)

Besar gaya T selalu diantara berat benda yang bermassa m1 dan berat bermassa m2. Memang seharusnya
demikian, karena untuk mempercepat m1 keatas T harus besar dari m.g dan agar m2 dipercepat kebawah
maka m2.g harus lebih besar dari T (Halliday, 1985).

C.  METODE PRAKTIKUM

1.    Alat dan Bahan

Alat dan bahan yang digunakan pada percobaan dinamika sistem katrol  dapat dilihat pada tabel 1
dibawah ini :

Tabe 6.1. Alat dan Bahan pada Percobaan Dinamika Sistem Katrol

No Alat dan Bahan Kegunaan


.

1. Satu set statif Sebagai alat untuk menggantung katrol

2. Katrol Sebagai bahan pengamatan

3. Tali Untuk menghubungkan rangkaian katrol

4. Stopwatch Untuk menghitung waktu percepatan benda

5. Mistar Untuk mengukur panjang tali

6. Neraca pegas Untuk mengukur berat beban

2.    Prosedur Kerja

Prosedur yang kami lakukan pada percobaan ini yaitu :

a.    Menentukan keuntungan mekanik

1)   Mengukur berat benda yang telah dusediakan menggunakan neraca pegas, mencatata hasil
pengamatan (catatan: hasil pengamatan menunjukan gaya yang diperlukan untuk mengangkat beban ).

2)   Mengukur gaya yang diperlukan untuk mengangkat benda dengan menggunakan satu katrol seperti
pada Gambar 3 dibawah ini. Mencatat hasil pengamatan.
 

Gambar 6.3. F dengan satu katrol

3)   Mengukur gaya yang diperlukan untuk mengangkat benda dengan menggunakan 3 katrol atau
empat katrol. Meminta petunjuk  asisten untuk merangkainya, mencatat hasil pengamatan.

4)   Mengulangi langkah (2) sampai (3 )tetapi benda ditarik kearah atas. Meminta petinjuk asisten untuk
mengarahkan. Mencatat hasil pengamatan.

5)   Menentukan keuntungan mekanik dari semua rankaian yang telah dilakukan.

b.    Menentukan percepatan gerak benda pada rangkaian katrol

1)   Merangkaia katrol seperti pada gambar 5 dibawah ini. Meletakan benda 1 pada katrol bagian bawah
dan benda dua pada katrol bagian atas seperti pada Gambar dibawah ini :

2)   Menetapkan panjang lintasan benda satu (dari titik acuan sampai titik tertinggi) dan benda dua yang
akan diukur adari titik acuannya, sampai pada posisi terendah.
3)   Mengukur waktu yangdibutuhkan oleh benda satu untuk bergerak dari titik acuannya sampai titik
tertingginya dan mengukur waktu yang dibutuhkan oleh benda satu untukbergerak kebawah sampai
titik terrendahnya.

4)   Mengulangi langkah b dan c dengan memvariasikan panjang lintasan benda satu dan benda dua.
Mencatat nilai hasil pengamatan pada lembar data pengamatan.

D.  HASIL DAN PEMBAHASAN

1.    Hasil

a.    Data Pengamatan

1)   Keuntungan Mekanik

Data pengamatan percobaan dinamika sistem katrol dapat dilihat pada tabel 2 berikut.

Tabel 2. Data pengamatan keuntungan mekanik.


No. Jumlah katrol Berat benda dengan katrol /   (N)

1. Satu 0,36

2. Dua 0,23

3. Tiga 0,13

4. Empat 0,11

5. Tanpa katrol 0,37

2)   Percepatan

Data pengamatan Percepatan benda dapat dilihat pada Tabel 3.

Tabel 3. Data Pengamatan Percepatan Benda Satu dan Dua.

No. Jarak tempuh Jarak tempuh Waktu Waktu


tempuh tempuh
 Benda 1 (m) benda 2 (m)
Benda 1 (s) Benda 2 (s)

1. 0,4 0,2 0,22 0,22

2. 0,6 0,4 0,27 0,27

3. 0,8 0,6 0,44 0,44

b.   Analisis Data

1)   Menentukn keuntungan mekanik

a)    Dengan satu katrol


KM =   

 = 

 =  

= 1,92777778 kali

b)   Dengan dua katrol

KM =   

 = 

 = 

 = 1,608695656 kali

c)      Dengan tiga katrol

KM = 

 = 

= 2,84615385 kali

d)     Dengan empat katrol

KM = 
 = 

 =   

= 3,36363636 kali

2)   Menentukan percepatan benda

a)    Percepatan Benda 1

Ø  a = 

= 16,52893 m/s²

Ø  a = 

= 16,46091 m/s²

Ø  a = 

= 8,264463 m/s²

b)   Percepatan Benda 2
Ø  a = 

= 8,264463 m/s²

Ø  a = 

Pembahasan

Katrol merupakan roda kecil dengan bagian berongga di sepanjang sisinya untuk tempat tali atau kabel.
Dalam melakukan keraja jumlah usaha yang dilakukan untuk membuat beban tersebut mencapai tinggi
yang sama adalah sama dengan yang diperlukan tanpa menggunakan katrol. Besar gaya yang bekerja
memang dikurangi, tapi gaya tersebut harus bekerja atas jarak yang lebih ajauh . usaha yang diperlukan
untuk mengnagkat suatu beban secara kasat mata dengan berat beban dibandingkan dibagian jumlah
roda.

Katrol  terdiri atas beberapa jenis yaitu katrol bergerak, katrol tetap, katrol majemuk dan roda berporos.
Namun pada praktikum ini digunakan katrol tenggal tetap. Dimana kaatrol tunggal tetap ini mempunyai
keuntungan mekanik satu, katrol tetap tunggal tetap ini posisinya tetap ditematnya tidak berpindah
tempat.

Dalam praktikum dilakukan dua kali pengamatan yaitu mengamati keuntungan mekanik dan untuk
menentukan percepatan gerak benda pada rangkaian katrol.

   Dari hasil pengamatan diperoleh data berat benda dengan menggunakan sistem satu, dua, tiga dan
empat katrol berat benda yaitu 0,36 0,23, 0,13 dan 0,11 Newton. Serta berat benda tanpa menggunakan
katrol sebesar 0,37 Newton.  Dari data- data ini menujukan bahwa berat benda tanpa menggunakan
katrol lebih berat dibandingkan menggunakan katrol dan semakin banyak katrol yang digunakan
semakin berkurang berat benda. Dari data- data ini kita dapat menentukan keuntungan mekanik dengan
cara membagi berat benda tanpa menggunakan katrol  dibagi berat benda dengan menggunakan katrol.
Dari hasil pengamatan diperoleh keuntungan mekanik menggunakan sistem satu, dua, tiga dan empat
katrol diperoleh berturut- turut sebesar 1,027., 1,608., 2, 846., dan 3, 363. Dari data- data ini
menunjukan bahwa keuntungan mekanik menggunkan sistem empat katrol lebih  besar dibanidingkan
menggunakan sistem satu atau dua katrol, lebih banyak katrol yang digunakan maka lebih besar
keuntungn mekanik yang diperoleh.
   Percepatan benda satu dan benda dua yang diperoleh dengan cara mengalikan 2 dengan jarak tempuh
benda dan dibagi waktu tempuh benda pangkat dua. Dari data pengamatan ini diperoleh percepatan
gerak benda satu dengan jarak tempuh 0,4 meter, 0,6 meter dan 0,8 meter berturut- turut sebesar 16,
5289256 m/s2, 16, 4609053 m/s2, dan 8,26446281 m/s2.  Pada benda duadiperoleh  percepatan gerak
benda dengan jarak tempuh 0,2 meter, 0,4 meter dan 0,6 meter berturut- turut sebesar8, 26446281
m/s2, 10, 9739369 m/s2 dan 6, 19834711 m/s2. Dari data- data ini  kita dapat membuat grafik hubungan
antara waktu dan jarak tempuh benda satu dan dua, dimana grafik ini menunjukan bahwa  semakinjauh
jarak tempuh benda dan semakin lama waktu tempuh benda maka semakin kecil percepatan benda.

E.  PENUTUP

1.    Kesimpulan

Berdasarkan percobaan yang kami lakukan dapat disimpulkan bahwa:

a.       Keuntungan mekanik dengan menggunakan 1 katrol adalah satu kali. Dengan menggunakan 2
katrol keuntungan mekaniknya menjadi dua kali. Dengan menggunakan 3 katrol keuntungan
mekaniknya menjadi tiga kali. Dengan menggunakan 4 katrol keuntungan mekaniknya menjadi empat
kali.

b.      Perbedaan percepatan dua benda yang bergerak pada sistem dua atau tiga katrol yaitu percepatan
benda yang bergerak pada rangkaian 2 katrol lebih besar daripada percepatan benda pada rangkaian 3
katrol.

c.       Hubungan antara gaya yang diperlukan untuk mengangkat beban dengan gaya yang diperlukan
untuk mengangkat beban tanpa menggunakan katrol yaitu gaya yang diperlukan untuk mengangkat
beban dengan katrol berbanding terbalik dengan gaya yang diperlukan untuk mengangkat beban tanpa
katrol.

DINAMIKA SISTEM KATROL


A.    TUJUAN

Eksperimen ini bertujuan untuk :

1.      Menentukan keuntungan mekanik dengan menggunakan 1 sampai 4 katrol.

2.      Menyelidiki perbedaan percepatan dua benda yang bergerak pada system dua atau tiga katrol.

3.      Mendapatkan hubungan antara gaya yang diperlukan untuk mengangkat beban dengan gaya yang
diperlukan untuk mengangkat beban tanpa katrol.

B.     KAJIAN TEORI

Ketika suatu system yang terdiri atas sejumlah katrol berat ringan tanpa gesekan memiliki sbuah tali
yang melingkar di sekeliling system tersebut, tegangan pada setiap panjang ruas tali adalah setara
dengan gaya yang bekerja pada ujung tali (F) oleh sejumlah pihak luar. Jadi ketika beban ditahan oleh
sepanjang N, gaya bersih yang diberikan kepada beban atau gaya output adalah N. Sering kali katrol
terpasang pada beban yang bergerak bersamaa beban dan hanya diperlukan menghitung jumlah
panjang tali (N) yang bekerja pada katrol tersebut untuk menentukan gaya output (J. Buinche, 2006).

Pada tali yang dilingkarkan pada katrol dengan radius. Katrol dipercepat beraturan dari keadaan diam
sampai mencapai laju sudut dalam waktu. Katrol dianggap berotasi sekitar pusatnya. Misalnya gaya FT
bekerja pada sisi katrol dan untuk rotasi katrol dan didapatkan persamaan :

Persamaan diatas menunjukan diagram benda bebas. Dua buah gaya yang bekerja pada ember, gaya
gravitasi mg  yang bekerja ke bawah, dan tegangan tali FT yang merupakan gaya yang diberikan pada sisi
katrol tidak sama dengan berat ember. Dari persamaan diatas kita dapatkan persamaan :

Dan untuk mendapatkan a, kita gunakan persamaan : 

Yang berlaku karena percepatan tangensial suatu titik disisi katrol sama dengan percepatan. Dengan
mensubtitusikan   ke dalam persamaan kita dapatkan

(Giancoli, 1998).

Katrol adalah suatu roda dengan bagian berongga di sepanjang sisinya untuk tempat tali atau kabel.


Katrol biasanya digunakan dalam suatu rangkaian yang dirancang untuk mengurangi jumlah gaya yang
dibutuhkan untuk mengangkat suatu beban. Walaupun demikian, jumlah usaha yang dilakukan untuk
membuat beban tersebut mencapai tinggi yang sama adalah sama dengan yang diperlukan tanpa
menggunakan katrol. Besarnya gaya memang dikurangi, tapi gaya tersebut harus bekerja atas jarak yang
lebih jauh. Usaha yang diperlukan untuk mengangkat suatu beban secara kasar sama dengan berat
beban dibagi jumlah roda. Semakin banyak roda yang ada, sistem semakin tidak efisien. karena akan
timbul lebih banyak gesekan antara tali dan roda. Katrol adalah salah satu dari enam jenis pesawat
sederhana.
Tidak ditemukan catatan mengenai kapan dan oleh siapa katrol pertama kali dikembangkan, tapi
kemugkinan besar berasal dari Eurasia. Bagian dasar pembentuk sistem katrol, roda, ditemukan
beberapa waktu setelah penemuan di Eurasia pada masyarakat di belahan barat, Afrika sub-Sahara,
dan Australia. Dipercayai juga bahwa Archimedes mengembangkan rangkaian sistem katrol pertama,
sebagai mana dicatat oleh Plutarch.

A. Katrol Tunggal tetap

Gaya ototmu ketika menaikkan ember dengan langsung menarik tali ke atas sama besar dengan gaya
ototmu ketika menarik tali ke bawah melalui katrol tunggal tetap.

Katrol tunggal tetap berfungsi mengubah arah gaya tarik dari menarik ke atas menjadi menarik ke
bawah. Ketika kamu menimba air tanpa melalui katrol,kamu harus menarik tali ke atas. Arah gaya
beratmu adalah vertikal ke bawah. Karena arah gaya tarikmu "berlawanan" dengan arah gaya beratmu,
gaya ototmu ketika menarik tali ke atas tidak dibantu oleh gaya beratmu. Karena itu, pekerjaan
menaikkan timba terasa berat.

Katrol tetap KM = 1

Katrol bergerak KM = 2

Katrol majemuk KM = n (n=jumlah katrol)

KM= Keuntungan Mekanik (id.wikipedia.org).

Pengertian katrol adalah roda dengan galur yang melingkar (seperti pelek sepeda).  Seperti halnya tuas,
katrol juga memiliki titik tumpu, kuasa, dan beban. Katrol terdiri atas katrol tetap, katrol  bergerak,
katrol kombinasi (takal), dan katrol (roda) bergandar.

Katrol Tetap

Sesuai dengan namanya, sistem katrol ini dibuat sedemikian rupa sehingga katrol tersebut tetap pada
posisinya. Katrol tetap adalah katrol yang letaknya tetap (tidak bergerak). Katrol tetap sering digunakan
pada sumur timba (contohnya coba lihat gambar kartol tetap di bawah ini).

Gambar katrol tetap dan skema prinsip kerja katrol tetap

Seperti halnya tuas, titik A adalah titik tumpu, titik B adalah titik beban, dan titik C adalah titik
kuasa. Jarak AC adalah lengan kuasa (lk) dan jarak AB adalah lengan beban (lb)
Setelah kita ketahui jarak lengan beban dan lengan kuasa maka keuntungan mekanis (Km) katrol tetap
dapat dicari. Sama halnya seperti mencari keuntungan mekanis (Km) pada tuas, maka keuntungan
mekanis (Km) pada kartol tetap adalah sebagai berikut.

(Ingat)** Jarak lengan beban (AB) sama dengan jarak lengan kuasa (AC) atau lb  = lk  atau AB = AC,  oleh
karena itu keuntungan mekanis katrol tetap adalah 1.

Meskipun keuntungan mekanis menggunakan katrol ini sama dengan satu, namun beban akan terasa
lebih ringan daripada tanpa katrol (langsung dengan tali). Hal ini disebabkan oleh gaya yang dilakukan
searah dengan berat badanmu. Akan tetapi dampak dari keuntungan mekanis sama dengan 1 (satu)
adalah gaya yang kita keluarkan akan sama dengan berat benda, sehingga katrol tetapi tidak bisa
digunakan untuk mengangkat benda yang massanya besar. Coba kamu bayangkan apa yang terjadi jika
massa bandan kamu itu 50 kg lalu menarik benda dengan katrol yang massanya 56 kg? anda tidak akan
mampu menarik benda tersebut justru anda yang tertarik oleh benda tersebut.

Oleh karena itu pemanfaatan katrol tetap hanya bisa digunkan untuk menarik atau mengangkat benda
yang massanya kecil. Contoh pemanfaatan katrol tetap adalah sebagai berikut.

1. Menarik air dari dalam sumur dengan timba

2. Menaikan bendera agar sampai dipuncak tiang bendera

3. Menaikan sangkar burung pada saat even lomba burung

Contoh pemanfaatan katrol tetap pada event lomba kicau burung


Sumber gambar: humas-trenggalek2.blogspot.com

Katrol  Bergerak

Contoh gambar katrol bergerak dan skema prinsip kerja katrol bergerak

Katrol bergerak adalah katrol yang bergerak jika sedang digunakan. Titik  A  adalah titik beban, titik B
adalah titik kuasa, dan titik C adalah titik tumpu. Jarak AC adalah lengan beban dan jarak BC adalah
lengan kuasa. Keuntungan mekanisnya sebagai berikut.

Karena BC = 2 AC,  maka keuntungan mekanisnya:


Jadi, katrol bergerak mempunyai keuntungan mekanis 2, artinya perbandingan antara berat beban dan
gaya sama dengan dua. Jika kamu mengangkat beban menggunakan katrol jenis ini, kamu hanya perlu
memberikan gaya sebesar setengah kali berat beban. Kenapa orang-orang tidak menggunkan katrol
bergerak untuk mengangkat air dari dalam sumur? Kenapa orang-orang menggunakan katrol tetap
untuk mengangkat air dari dalam sumur yang keuntungan mekanisnya hanya 1? Apa bahaya dari katrol
bergerak?

Ingat perlu diperhatikan, walaupun katrol bergerak memiliki keuntungan mekanis 2 yang artinya untuk
mengangkat benda diperlukan gaya setengah dari berat benda tersebut, tidak bisa diterapkan di dalam
menaikan air dari dalam sumur dengan menggunakan katrol bergerak karena gaya yang kita berikan
arahnya berlawanan dengan arah berat benda. Selain melawan berat benda kita juga akan melawan
berat tubuh kita sendiri. Jadi sangat berbahaya menggunkan katrol bergerak, jika salah sedikit saja bisa-
bisa kita yang tercemplung ke dalam sumur. Jangan coba-coba menggunkan katrol bergerak untuk
mengangkat air dari dalam sumur.

Katrol Kombinasi (takal) atau Sistem Katrol

Katrol kombinasi merupakan gabungan katrol tetap dan katrol bergerak yang juga disebut takal. Jadi
pengertian takal adalah katrol majemuk yang terdiri atas katrol-katrol tetap dan katrol-katrol bergerak.
Takal biasa digunakan untuk mengangkat beban yang massanya besar. Biasanya, sistem katrol ini
digunakan untuk mengangkat beban yang massanya mencapai beberapa ton, misalnya kerangka
jembatan dan peti kemas. Dengan sistem katrol, kuasa yang diperlukan untuk mengangkat beban
tersebut dapat semakin diperkecil. Takal dapat menggunakan dua katrol di mana satu sebagai katrol
tetap dipasang di atas dan satu lagi sebagai katrol bergerak. Takal juga dapat menggunakan tiga atau
empat katrol.

Contoh gambar katrol kombinasi (takal) atau sistem katrol

Keuntungan mekanik tergantung jumlah katrol dan tali yang menanggung beban. Jika gaya gesekan
katrol diabaikan, untuk sistem katrol berlaku persamaan berikut:

w=2 F n

dengan:

w = beban (N)

F = gaya (N)

N = banyaknya katrol

Keuntungan mekanik dari sistem katrol adalah

  
 Jadi keuntungan mekanik sistem katrol bergantung pada banyaknya katrol yang ada.

Katrol (Roda) Bergandar

Gambar katrol (roda) bergandar

Katrol (roda) bergandar adalah beberapa katrol yang disatukan sumbunya. Katrol besar untuk gaya yang
bekerja, sedangkan katrol kecil untuk beban. Keuntungan mekanis katrol bergandar adalah pada
perbandingan jari-jari roda besar (R) dan jari-jari roda kecil (r).

(www.mafia.mafiaol.com)

C.     ALAT DAN BAHAN

No Jenis Alat Kegunaan

1 1 set statif Sebagai penyangga katrol

2 Katrol (4 buah) Sebagai objek yang akan diamati keuntungan mekaniknya.

Sebagai media untuk menghubungkan katrol dengan beban


3 Tali
dan katrol dengan statif

4 Stopwacth (2 buah) Untuk menghitung waktu

5 Mistar Mengukur panjang tali pada katrol

6 Neraca pegas Mengukur berat benda yang digantungkan pada katrol

7 Beban Sebagai objek berat kuasa

D.  PROSEDUR KERJA

D.1 Keuntungan Mekanik.

1.      Mengukur berat beban yang telah disediakan dengan menggunakan necara pegas. Mencatat hasil
pengamatan kami. (Catatan : hasil pengamatan kami menunjukkan gaya yang diperlukan untuk
mengangkat benda)
2.      Mengukur gaya yang diperlukan untuk mengangkat benda dengan menggunakan  1 katrol seperti
pada gambar dan gaya yang  diperlukan untuk mengangkat benda seperti gambar

Kemudian mencacat hasil pengamatan kami.

3.      Mengukur gaya yang diperlukan unuk mengangkat benda dengan menggunakan 3 katrol atau 4
katrol. Meminta petunjuk asisten untuk merangkainya.

4.      Mengulangi langkah 2 sampai 3 tetapi benda ditarik ke atas. Meminta petunjuk asisten untuk
mengarahkan kami. Mencatat hasil pengamatan kami.

5.      Menentukan keuntungan mekanik dari semua rangkaian yang kami lakukan.

D.2 Menentukan percepatan gerak benda yang bekerja pada rangkaian katrol.

1.        Merangkai katrol seperti pada gambar.

 Meletakkan benda 1 pada katrol bagian bawah dan benda 2 pada katrol bagian atas seperti pada
gambar

2.        Menetapkan panjang lintasan benda 1 (dari titik acuannya sampai ke titik tertinggi) dan benda 2
yang akan diukur dari titik acuannya sampai pada posisi terendah.

3.        Mengukur waktu yang dibutuhkan oleh benda 1 untu bergerak dari titik acuannya samapi  ke titik
tertingginya dan mengukur pula waktu yang dibutuhkan oleh benda 2 untuk bergerak ke bawah sampai
ke titik terendahnya.

4.        Mengulangi poin 2 dan 3 dengan memvariasikan panjang lintasan benda 1 dan benda 2. Mencatat
hasil pengamatan kami pada lembar data pengamatan.

E.   DATA PENGAMATAN

a.       Menentukan Keuntungan Mekanik


Tabel 1.1

Berat Kuasa
No Jumlah Katrol Berat Beban (N)
(N)

1 1 10 10

2 2 10 6

3 3 10 3

4 4 10 2

b.      Menentukan percepatan gerak benda pada rangkaian katrol

Tabel 1.2

Waktu A
No Jumlah katrol jarak A (m) jarak B (m) Waktu B (s)
(s)

1 2 0,2 0,15 0,29 0,3

2 3 0,2 0,15 0,87 0,73

F.   ANALISIS DATA

a.       Menentukan Keuntungan Mekanik

ü Untuk jumlah katrol 1


 = 1

Dengan cara yang sama untuk data yang lain dapat dilihat pada table berikut :

Tabel 2.1

Berat Kuasa
No Jumlah Katrol Berat Beban (N)  KM
(N)

1 1 10 10 1

1,6666666
2 2 10 6
7

3,3333333
3 3 10 3
3

4 4 10 2 5

b.      Menentukan percepatan gerak benda pada rangkaian katrol

 dimana  

ü  Pada system 2 katrol

Dengan cara yang sama untuk data yang lain dapat dilihat pada table berikut :

Table 2.1

N Jumlah Waktu Waktu B


jarak A (m) jarak B (m) a (A) (m/s²) a (B) (m/s²)
o katrol A (s) (s)

3,33333333
1 2 0,2 0,15 0,29 0,3 4,756242568
3

0,56295740
2 3 0,2 0,15 0,87 0,73 0,528471396
3

 
G.    PEMBAHASAN

Katrol adalah suatu roda dengan bagian berongga di sepanjang sisinya untuk tempat tali atau kabel.


Katrol biasanya digunakan dalam suatu rangkaian yang dirancang untuk mengurangi jumlah gaya yang
dibutuhkan untuk mengangkat suatu beban. Walaupun demikian, jumlah usaha yang dilakukan untuk
membuat beban tersebut mencapai tinggi yang sama adalah sama dengan yang diperlukan tanpa
menggunakan katrol. Besarnya gaya memang dikurangi, tapi gaya tersebut harus bekerja atas jarak yang
lebih jauh. Usaha yang diperlukan untuk mengangkat suatu beban secara kasar sama dengan berat
beban dibagi jumlah roda. Semakin banyak roda yang ada, sistem semakin tidak efisien. karena akan
timbul lebih banyak gesekan antara tali dan roda. Katrol adalah salah satu dari enam jenis pesawat
sederhana.

Pada percobaan ini kami akan menentukan nilai keuntungan mekanik system katrol serta menentukan
pecepatan gerak benda pada rangakaian katrol.

Sistem katrol atau katrol berganda adalah penggabungan beberapa katrol, sehingga mempunyai
keuntungan mekanik yang berlipat ganda. Keuntungan Mekanik (KM) katrol ganda adalah sama dengan
banyaknya katrol yang tersusun pada sistem katrol atau dapat juga ditentukan dari banyaknya tali katrol
yang mengangkat beban.

Berdasarkan percobaan yang kami lakukan serta hasil pengamatan kami terlihat ketika kami
menggunakan 1 katrol yang digantung pada statif  untuk mengangkat berat beban sebesar 10 N dari
hasil pengukuran necara pegas juga kami peroleh berat kuasa sebesar 10 N sehingga nilai keuntungan
yang kami peroleh dari perhitungan sebesar 1. Selanjutnya ketika kami menggunakan 2 katrol untuk
mengangkat berat beban yang sama nilai yang terbaca pada neraca pegas untuk berat kuasa sebesar 6 N
nilai keuntungan mekanik yang kami peroleh dari hasil perhitungan sebesar 1,67. Selanjutnya ketika
kami menambah jumlah katrol lagi sebanyak 3 untuk mengangkat berat beban yang sama nilai yang
terbaca pada neraca pegas untuk berat kuasa sebesar 3 N nilai keuntungan mekanik yang kami peroleh
dari hasil perhitungan sebesar 3,33. Dan terakhir dengan menambah 1 katrol pada rangkaian menjadi 4
katrol nilai berat kuasanya semakin kecil yang terbaca pada neraca pegas sedangkan nilai keuntungan
mekaniknya lebih besar yakni nilai berat kuasanya sebesar 2 N dan keuntungan mekaniknya sebesar 5.

Sehingga dapat dikatakan keuntungan mekanik tergantung jumlah katrol dan tali yang menanggung
beban. Semakin banyak jumlah katrol yang digunakan semakin besar keuntungan mekaniknya serta
berat kuasanya semakin kecil atau ringan.

Pada prosedur kerja yang kedua yaitu melihat pengaruh rangkaian 2 dan 3 katrol terhadap percepatan
gerak benda. Terlihat jika pada rangkaian 2 katrol benda 1 dari titik acuannya setelah dilepas
membutuhkan waktu 0,29 sekon untuk dapat sampai ketitik tertinggi yang telah ditentukan yaitu 0,15
m, sementara benda 2 membutuhkan waktu 0,3 sekon untuk dapat sampai ketitik terendah dari titik 0,2
meter. Sementara pada rangkaian 3 katrol benda 1 dari titik acuannya setelah dilepas membutuhkan
waktu 0,87sekon untuk dapat sampai ketitik tertinggi yang telah ditentukan yaitu 0,15 m, sementara
benda 2 membutuhkan waktu 0,73 sekon untuk dapat sampai ketitik terendah dari titik 0,2 meter.

H.    KESIMPULAN

Berdasarkan praktikum yang kami lakukan serta pembahasan di atas dapat disimpulkan bahwa :

1.      Sistem katrol atau katrol berganda adalah penggabungan beberapa katrol, sehingga mempunyai
keuntungan mekanik yang berlipat ganda. Keuntungan Mekanik (KM) katrol ganda adalah sama dengan
banyaknya katrol yang tersusun pada sistem katrol yang mengangkat beban.

2.      Percepatan benda yang bergerak pada rangkaian 2 katrol lebih besar dari pada percepatan benda
yang bergerak paga rangkaian 3 katrol
Daftar Pustaka

Giancoli.1998.Fisika Jilid 1.Erlangga: Jakarta.


J. Buenche, Fedenche.2006.Fisika Universitas.Erlangga: Jakarta.
www.mafia.mafiaol.com/jenis-jenis-katrol. Diakses pada hari selasa tanggal 25 Desember 2012.
id.wikipedia.org/katrol. Diakses pada hari selasa tanggal 25 Desember 2012.

Diposkan oleh Mamadh Faisal di 07.04 

Kirimkan Ini lewat EmailBlogThis!Berbagi ke TwitterBerbagi ke FacebookBagikan ke Pinterest


laporan dinamika sistem katrol DINAMIKA SISTEM KATROL A. PENDAHULUAN 1. Latar Belakang              
Dinamika merupakan gerak suatu benda tanpa memperhatikan penyebabnya dan katrol adalah suatu
roda dengan bagian berongga disepanjang sisinya untuk tempat tali atau kabel. Katrol biasanya
digunakan dalam suatu rangkaian yang dirancang untuk mengurangi jumlah gaya yang dibutuhkan untuk
membuat beban tersebut mencapai tinggi yang sama adalah sama dengan  yang diperlukan tanpa
menggunakan katrol. Besarnya gaya memang dikurangi,tapi gaya tersebut harus bekerja atas jarak yang
lebih jauh. Usaha yang diperlukan untuk mengangkat suatu beban secara kasar sama dengan berat
beban  dibagi umlah roda.             Kita ketahui bahwa katrol memiliki gaya angkat,namun kita tidak tahu
bagaiman hubungan antara  gaya yang diperlukan untuk mengangkat  beban dengan katrol dan gaya
yang diperluan untuk beban tanpa menggunakan katrol. Apakah keuntungan mekaniknya dan
bagaimana perbedaan percepatan benda yang bergerak pada system dua,tiga atau empat katrol.              
Dari pernyataan diatas, maka dilakukanlah praktikum tentang Dinamika System Katrol ini dan untuk
melengkapi praktikum tersebut disusunlah laporan paktikum ini. 2. Tujuan  Adapu tujuan dari praktikum
ini yaitu kita dapat: a. Menentukan keuntungan mekanik dengan  menggunakan 1 sampai 4 katrol. b.
Menyelidiki perbedaan percepatan dua benda yang  bergerak pada system dua atau tiga katrol. B.
KAJIAN TEORI           Lift dan beban  imbangan (Mesin Etwood). Dua massa yang  digantungkan pada
katrol dengan kabel, kadang-kadang disebut secara  umum sebagai mesin atwood. Jika penerapan pada
kehidupan nyata  dalam bentuk lift (m1) dan beban imbangannya (m2). Untuk memperkecil kerja yang 
dilakukan oleh motor untuk menaikan dan menurunkan lift dengan aman, m1 dan m2 dibuat sama
massanya. Kita tidak melibatkan motor dalam hal ini, dan dianggap bahwa  massa kabel bias diabaikan
dan katrol tidak memiliki gesekan dan tidak bermassa. (Gioncoli, 2001).       Katrol merupakan roda pejal
atau cakram yang berputar pada porosnya, dililitkan tali atau rotasi untuk mengangkat beban. Katrol
juga disebut kerekan , termasuk pesawat sederhana  untuk memperingan kerja. Berdasarkan
susunannya katrol terdapat klatrol tetap atau katrol tunggal dan katrol bergerak jika beberapa katrol
disusun menjadi satu kerangka disebut katrol blok atau takal. (Lilik, 2004).        Ketika suatu system yang
terdiri atas sejumlah katrol berat ringan tanpa gesekan memiliki sbuah tali yang melingkar di sekeliling
system tersebut, tegangan pada setiap panjang ruas tali adalah setara dengan gaya yang bekerja pada
ujung tali (F) oleh sejumlah pihak luar. Jadi ketika beban ditahan oleh sepanjang N, gaya bersih yang
diberikan kepada beban atau gaya output adalah N. Sering kali katrol terpasang pada beban yang
bergerak bersamaa beban dan hanya diperlukan menghitung jumlah panjang tali (N) yang bekerja pada
katrol tersebut untuk menentukan gaya output     (J. Buinche, 2006). C. METODE PRAKTIKUM 1. Alat dan
Bahan            Adapaun alat dan bahan yang digunakan pada percobaan ini dapat diliahat pada tabel 6.1.
Tabel 6.1. Alat dan Bahan yang digunakan pada praktikum Dinamika Sistem Katrol No Nama Alat  dan
Bahan                                          Fungsi 1 2 3 4 5 6 7 1 set statif Katrol (4 buah) Tali Stopwatch (2 buah)
Mistar Neraca Pegas Trafo Sebagai  penyangga katrol Sebagai objek yang akan diamati keuntungan
mekaniknya Sebagai media untuk menghubungkan   katrol  dengan beban dan  statif Untuk menghitung
waktu Untuk mengukur panjang  tali pada katrol Untuk mengukur berat benda yang digantungkan  pada
katrol Sebagai  objek berat kuasa 2. Prosedur Kerja Adapun prosedur kerja pada percobaan ini adalah
sebagai brikut: 2.1. Keuntungan Mekanik a.       Mengukur berat beban yang disediakan dengan
menggunakan neraca pegas. Mencatat hasil  pengamatan  (catatan:  hasil pengamatan penunjukan gaya
yang diperlukan untuk mengakat benda). b.      Mengukur gaya yang diperlukan untuk mengangkat
benda dengan  menggunakan 1 katrol  seperti gambar 6.1  dibawa dan gaya yang diperlukan untuk
mengangkat  benda seperti  gambar 6.2 dibawah. T F mg T F T mg Mencatat hasil pengamatan Gamabar
6.1, Sistem katrol         Gambar  6.2. Gerak benda pada system 1 katrol c.       Mengukur gaya yang
diperlukan  untuk mengangkat benda dengan mengunakan 3 katrol atau 4 katrol. Meminta petunjuk
asisiten  untuk merangkainya. Mencatat hasil pengamatan. d.      Mengulangi langkah (b) sampai (c)
tetapi benda ditarik kea rah atas. Meminta petunujuk asisten untuk mengarahkan . Mencatat hasil
pengamatan. e.       Menentukan keuntungan mekanik. 2. Menentukan  kecepatan gerak pada rangkaian
katrol a.       Merangkai katrol seperti gambar berikut. Meletakan benda satu pada katrol bagian bawah
dan benda dua pada bagian atas. b.      Menetapkan panjang lintasan benda 1 (dari titik acuan sampai
titik tertinggi), dan benda 2  yang akan diukur dari titik acuannya sampai  pada posisi terendah. c.      
Mengukur waktu yang dibutuhkan  oleh benda 1 untuk bergerak dari titik acuannya sampai ke titik 
tertingginya dan mengukur pula waktu yang dibutuhkan  benda 2 untuk  bergerak ke bawah sampai
ketitik terendahnya. d.       Mengulangi langkah  b dan c dengan menfariasikan jumlah katrol yang
digunakan. Mencatat hasil pengamatan pada lembar data pengamatan D. HASIL DAN PEMBAHASAN a.
Hasil Pengamatan 1. Penentuan Keuntungan Mekanik Data pengamatan keuntungan mekanik katrol
dapat dilihat pada tabel 6.2. Tabel 6.2. Data Pengamatan Keuntungan Mekanik Katrol Jumlah katrol W
(N) F (N) 1 2 3 4 3.6 3.6 3.6 3.6 3.6 2.1 1.5 1       2. Menentukan Percepatan Gerak Pada Rangkaian Katrol
Data pengamatan keuntungan mekanik katrol dapat dilihat pada tabel 6.2 Tabel 6.3. Data Pengamatan
Percepatan Gerak Benda Jarak Tempuh Benda 1         (m) Jarak Tempuh Benda 2     (m) Waktu Tempuh 
Benda 1      (s) Waktu Tempuh Benda 2      (s) 0.2 0.4 0.6 0.12 0.21 0.30 0.41 0.46 0.40 0.41 0.40 0.54
·         Analisis Data 1.Menentukan Keuntungan Mekanik Ø  Untuk katrol yang berjumlah 1    Km =           =
Ø  Untuk katrol yang berjumlah 2    Km =           =   Ø  Untuk katrol yang berjumlah 3    Km =           =   Ø 
Untuk katrol yang berjumlah 3    Km =           =   2. Penentuan Percepatan Gerak  Benda Pada Rangkaian
Katrol Ø  Untuk katrol yang berjumlah dua      S = 2 a1 =                                           =                                      
=                                            = 2.379536 m/s2                                     a2 =                                           =
=                                          = 3.780718  m/s2 a3 =                                           =                                          =
= 7.5 m/s2. Ø  Untuk katrol yang berjumlah 3 3. Grafik hubungan antara panjang lintasan dengan waktu
tempuh 3.1. Hubungan antara panjang lintasan dengan waktu tempuh benda 1.             Gambar 6.3.
Grafik hubungan panjang lintasan dengan waktu  tempu benda 1 3.1. Hubungan antara panjang lintasan
dengan waktu tempuh benda 2         Gambar 6.3. Grafik hubungan panjang lintasan dengan waktu        
tempuh benda 2 2. Pembahasan        Katrol adalah salah satu pesawat sederhana yang dapat 
mempermudah kita dalam memindahkan sesuatu benda dari tempat yang satu ketempat yang lain atau
dari tempat yang biasa ketempat yang lebih tinggi dari tempat tersebut. Hal yang membuat kita lebih
muda adalah karena gaya yang kita butuhkan  untuk menggerakan atau memindahkan sebuah benda
dengan menggunakan katrol lebih rendah jika kita bandingkan dengan tanpa memakai katrol
(mengangkatnya dengan kedua tangan secara langsung).      Prinsip kerja katrol pada dasarnya adalah
ketika kita mengikat benda yang akan kita pindahkan melalui katrol dan kemudian kita menariknya maka
benda akan bergerak atau terangkat selaras dengan berputarnya katrol. Dalam hal ini katrol juga
memberikan gaya yang berasal dari rotasi yang dilakukan oleh katrol tersebut. Penerapan katrol dalam
kehidupan sehari-hari dapat kita lihat pada sumur, dimana  kita harus menangkap air dari kedalaman
dan kebanyakan menggunakan katrol, disamping itu dalam system deret juga menggunakan katrol.      
Pada percobaan ini kita akan membuktikan spekulasi yang menyatakan bahwa gaya yang dibutuhkan
untuk mengangkat benda dengan lebih dari satu katrol akan lebih sedikit atau kecil jika kita bandingkan
dengan yang hanya satu katrol. Pada percobaan, penentuan keuntungan mekanik yang digunakan untuk
mengangkat beban adalah sebesar 3.6 N dan berat kuasa 3.6 N, dengan mengunakan 1 katrol  dan
jumlah tali 2  maka menghasilkan  1 N dimana  berat beban dibagi dengan berat kuasa. Pada percobaan
2 katrol , 3 katrol  dan 4 katrol dimana  besar makaniknya berurutan dari 1.714 kali, , 2.4 kali dan 3.6
katrol. Pada percobaan selanjutnya  yaitu menentukan percepatan gerak benda pada rangkaian katrol.
Benda yang digunakan ada 2 benda (beban) yang dihubungkan dengan tali melalui katrol, dengan  jarak
tempuh sejauh 0,5 untuk benda 1 dan 0,2 untuk benda 2. Benda 1 adalah benda yang akan bergerak
keatas sedangkan benda 2 yang akan bergerak ke bawah. Waktu yang diperlukan oleh benda 1 secara
berurutan 0.11 s, 0.46 s dan 0.40 s. Dari hasil ini kita dapat mengetahui kecepatan gerak benda 1 yaitu
sebesar  2.379536 m/s2  ,3.780718 m/s2  dan 7.5 m/s2. Untuk benda 2, waktu tempuhnya yaitu 1.29 s ,
0.40 sdan 0.54 s. Dengan percepatan sebesar 0.144222 m/s2    , 2.625 m/s2  dan 2.057613 m/s2. Dalam
hal ini, percepatan benda 1 lebih besar dari benda 2, hal ini bisa jadi karna gaya grafitasi dan gaya berat
dari m2 sehingga m2 mengalami percepatan yang besar. E. PUNUTUP 1. Kesimpulan                 
Kesimpulan yang dapat diambil dari percobaan ini adalah: a. Keuntungan mekanik dapat kita peroleh
dengan membagi berat beban tanpa katrol dengan berat beban menggunakan katrol. Pada percobaan
diperoleh keuntungan mekanik dengan memakai 1 sampai 4 katrol  sebesar 1 kali, 1.714 kali, 2.4 kali dan
3.6 kali. b. Percepatan benda pada sestem katrol yang lebih besar adalah yang bergerak berlawanan 
arah dengan gaya grafitasi karena adanya tarikan dari massa beban dan gaya grafitasi dari benda yang
bergerak. c. Semakin banyak katrol yang digunakan untuk mengangkat beban, semakin kecil yang
diperlukan untuk mengangkat beban dengan massa yang sama. DAFTAR PUSTAKA Giancoli, 2001. Fisika
Edisi Kelima Jilid 1. Erlangga: Jakarta. Lilik, Hidayat. 2004. Kamus Fisika Bergambar. Pakar Raya: Bandung.
Yani, Muhammad.  2005. Elektronika Dasar 1.Depertemen Pendidikan Nasional: Bandung. Diposkan oleh
zoe triani di 01.31 Kirimkan Ini lewat Email BlogThis! Berbagi ke Twitter Berbagi ke Facebook Bagikan ke
Pinterest 4 komentar: yuqo10 Oktober 2015 16.30 terimaksih, postingannya membantu. Balas Balasan
zoe triani7 Januari 2016 23.43 sama2..smga brmanfaat Balas ZYREX32015 Desember 2015 21.28 makasi
kaka... Balas Balasan zoe triani7 Januari 2016 23.44 sama2, smga membantu Balas 

Today Deal $50 Off : https://goo.gl/efW8Ef

Anda mungkin juga menyukai