(RPP)
2.1 Menunjukkan perilaku ilmiah (memiliki rasa ingin tahu; objektif; jujur;
teliti; cermat; tekun; hati-hati; bertanggung jawab; terbuka; kritis; kreatif;
inovatif dan peduli lingkungan) dalam aktivitas sehari-hari sebagai wujud
implementasi sikap dalam melakukan percobaan, melaporkan, dan
berdiskusi
KI 3 KI 4
3.1 Memahami, menerapkan, 4.1 Menyajikan hasil pengukuran
menganalisis pengetahuan besaran fisis dengan
faktual, konseptual, prosedural menggunakan peralatan dan
berdasarkan rasa ingintahunya teknik yang tepat untuk
tentang ilmu pengetahuan, penyelidikan ilmiah
teknologi, seni, budaya, dan
humaniora dengan wawasan
kemanusiaan, kebangsaan,
kenegaraan, dan peradaban
terkait penyebab fenomena dan
kejadian, serta menerapkan
pengetahuan prosedural pada
bidang kajian yang spesifik
sesuai dengan bakat dan
minatnya untuk memecahkan
masalah
D. Materi Pembelajaran
1. Tekanan Hidrostatis
2. Tekanan mutlak
3. Tegangan permukaan zat cair
4. Viskositas
5. Kapilaritas
6. Hukum Pascal
7. Hukum Archimedes
8. Penerapan prinsip fluida statis dalam kehidupan sehari-hari
9. Metode Pembelajaran
1. Pendekatan :
STEM
2. Model dan Metode Pembelajaran
Misalnya :
Pertemuan No Model dan Metode Pembelajaran
IPK
I 3.7.1 Project Based Learning
Diskusi kelompok, tanya jawab
3.7.2 Kooperatif learning
4.7.2 Diskusi, tanya jawab, ceramah
II 4.7.1 Project Based Learning
3.7.3 Problem Based Learning
4.7.3 Diskusi, Tannya jawab, ceramah
3.7.4 Problem Based Learning
2. Alat
- Papan tulis
- Penghapus papan tulis
- Spidol + tinta
- Laptop + charger
- LCD + layar
No
Indikator Pencapaian Kompetensi
IPK
4.7.1 Melakukan presentasi mengenai proyek membuat alat peraga tekanan
hidrostatis
3.7.3 Memahami konsep tegangan permukaan zat cair
3.7.4 Memahami konsep kapilaritas pada fluida
3.7.5 Memahami konsep viskositas pada fluida
Kegiatan Deskripsi Kegiatan Alokasi Keterangan
Waktu (PPK,Literasi,4C)
Pendahuluan
Orientasi: 3 menit PPK : Religius,
- Guru mengucapkan salam Disiplin
pembuka
- Guru meminta ketua 4C : Berfikir
kelas memimpin doa kritis
sebelum memulai
pembelajaran Litersi:
- Guru memerika kehadiran Mendengarkan
siswa
Apersepsi : 3 menit
- Mengaitkan materi/ tema
pembelajaran yang akan
disampaikan dengan
pengalaman peserta didik
atau contoh yangd ekat
dengan kehiduan sehari-
hari
Motivasi: 2 menit
- Memberikan gambaran
tentang manfaat
mempelajarai pelajaran
yang akan dipelajari dan
memberikan semangat
agar siswa antusias
belajar
Guru menyampaikan tujuan, 2 menit
proses dan penilaian
pembelajaran
Kegiatan Inti
Sintaks model
: Project Based Learning
Fase 5. - Setiap kelompok 20 PPK : Teliti,
Pengujian Hasil mempresentasikan hasil menit Bekerjasama,
karyanya Percaya diri
- Siswa berdiskusi tentang
Gotong royong
Tanggungjawa
Bekerjasama
Percaya diri
Ingin Tahu
Responsif
Toleransi
Pro aktif
Disiplin
Santun
Teknik Bentuk Instrumen Rubrik
Jujur
KD
Penilaian penilaian Penilaian Penilaian
b
3.7.1 Observasi LO Terlampir Terlampir
Dapat dilihat bahwa tekanan P berbanding lurus dengan gaya F dan berbanding
terbalik dengan luas penampang.
Pada fluida diam, tekanan pada suatu titik di dalam fluida disebabkan oleh
gaya berat fluida yang berada di atas titik tersebut. Tekanan yang dihasilkan oleh
fluida ini disebut dengan tekanan hidrostatis( Ph),sehingga dapat dirumuskan sebagai
berikut :
F mg ρvg ρghA
P= = = =
A A A A
Ph=ρgh (1.2)
h = kedalaman ( m)
Jika tekanan oleh udara luar diperhitungkan, besarnya tekanan pada suatu titik
di dalam fluida merupakan tekanan absolut di titik tersebut. Secara matematis dapat
ditulis
P Absolut = Po + Phidrostatis
Po = tekanan Atmosfer
Sebuah tabung berbentuk U berisi minyak dan dan air seperti tampak pada gambar di
bawah.
Titik A dan titik B berada pada satu bidang datar dan dalam satu jenis zat cair.
Berdasarkan hukum utama hidrostatis maka kedua titik tersebut memiliki tekanan
yang sama, sehingga
3. Hukum Pascal
Pernahkah anda melihat mobil yang terangkat di tempat cucian mobil? Tentu
pernah bukan? Iya mobil tersebut dapat terangkan karena ada mesin pengangkat
mobil, lalu bagaimana cara mesin pengangkat mobil tersebut bekerja? Mesin
pengangkat mobil tersebut bekerja dengan menerapkan Hukum Pascal.
Hukum Pascal menyatakan bahwa ketika ketika perubahan tekanan diberikan
pada suatu fluida pada ruang tertutup, perubahan tekanan tersebut akan diteruskan
sama besar ke segala arah. Hukum Pascal banyak dimanfaatkan untuk membantu
pekerjaan manusia. Contoh alat-alat yang prinsip kerjanya berdasarkan Hukum Pascal
adalah dongkrak hidrolik,pompa tangan hidrolik,mesin pengangkat mobil,pengepres
hidrolik,dan rem hidrolik pada motor atau mobil
Prinsip kerja mesin pengangkat mobil ini persis sama dengan alat pengepres.
Fluida yang biasa digunakan minyak. Gaya sebesar 100 N misalnya, diberikan pada
piston kecil yang luas penampangnya 0,001m2. Gaya ini akan diteruskan ke piston
besar yang memiliki luas penampang 0,1 m2, sehingga menghasilkan gaya sebesar
10000 N. Gaya sebesar ini dapat mengangkat sebuah mobil yang bermassa lebih
kurang 1000 kg
Dongkrak Hidrolik
Prinsip kerja dongkrak hidrolik sama dengan prinsip kerja alat pengepres hidrolik
Rem Hidrolik
Ketika sebuah injakan kaki bekerja pada sebuah pedal rem, piston pada
silinder master bergerak memampatkan fluida (minyak) didalam tabung. Gaya injakan
kaki menghasilkan tekanan yang kemudian diteruskan keseluruh bagian fluida
dimasing-masing sepatu rem. Sehingga sepatu akan terpisah dan menekan piringan
rem yang terletak pada roda, sehingga putaran roda diperlambat dan akhirnya akan
terhenti. ketika injakan kaki dilepaskan, pegas yang dihubungkan pada sepatu rem
menarik keduanya dari piringan rem sehingga roda kembali bebas berputar
4. Hukum Archimedes
Anda mungkin pernah berpikir kenapa kapal dapat terapung dipermukaan
air,dan kenapa juga benda terasa lebih ringan di dalam air dibandingkan beratnya di
udara. Hal ini bisa terjadi karena tekanan semakin bertambah dengan bertambahnya
kedalaman,gaya pda bagian bawah bendayang berada di dalam air lebih besar
daripada gaya yang bekerja pada bagian atas benda. Akibatnya, ada selisih gaya yang
bekerja pada benda, selanjutnya kita sebut gaya Apung ( yang arahnya selalu ke atas)
F2
Fapung = F2 - F1
Dari gambar kita tahu bahwa A(h2 – h1) adalah volume silinder sehingga
Fapung = ρgV
Ketika kita membenamkan sebuah benda kedalam fluida, maka aka nada
fluida yang dipindahkan tempatnya, sebanyak volume benda yang dibenamkan.
Dengan demikian, volume fluida yang dipindahkan adalah V. Berapakah massa fluida
yang dipindahkan ini ? kita tau bahwa massa adalah massa jenis ρ dikalikan
volumenya. Dengan demikian, massa fluida yang dipindahkan adalah m = ρV. Dapat
kita tuliskan
𝐹𝑎𝑝𝑢𝑛𝑔 = 𝑚𝑔
Dimana 𝑚𝑔 adalah berat fluida yang dipindahkan. Ingat, berat adalah massa
dikalikan percepatan gravitasi. Kesimpulan yang dapat diatas dikenal sebagai hukum
archimedes, yang menyatakan bahwa gaya apung yang bekerja pada sebuah benda
yang dibenamkan sama dengan berat fluida yang dipindahkan.
Ketika sebuah benda dimasukkan kedalam suatu fluida maka akan terdapat
tiga kemungkinan yaitu mengapung, melayang dan tenggelam.
1) Mengapung
Vu
Vc
𝐹𝑎𝑝𝑢𝑛𝑔 = 𝑊
𝑓 𝑔 V𝑓 = 𝑏 𝑔 V𝑏
V𝑑𝑖𝑝𝑖𝑛𝑑𝑎ℎ𝑘𝑎𝑛 𝑏𝑒𝑛𝑑𝑎
=
V𝑏𝑒𝑛𝑑𝑎 𝑓𝑙𝑢𝑖𝑑𝑎
𝑓 > 𝑏
2) Melayang
Pada saat melayang, 𝐹𝑎𝑝𝑢𝑛𝑔 sama dengan berat benda 𝑤. Akan tetapi
volume benda yang dipindahkan sama dengan volume benda total.
Syarat benda melayang :
𝐹𝑎𝑝𝑢𝑛𝑔 = 𝑊 FA
𝑓 𝑔 V𝑓 = 𝑏 𝑔 V𝑏
𝑓 = 𝑏
3) Tenggelam
Pada saat tenggelam , 𝐹𝑎𝑝𝑢𝑛𝑔 lebih kecil daripada berat benda 𝑤.
Volume fluida yang dipindahkan sama dengan volume benda total.
𝐹𝑎𝑝𝑢𝑛𝑔 < 𝑊
𝑊𝐶 = 𝑊 − FAf
Penerapan Hukum Archimedes Dalam Kehidupan Sehari-hari
a. Hidrometer
b. Jembatan Ponton
c. Kapal laut
Pada saat kalian meletakkan sepotong besi pada bejana berisi air, besi akan
tenggelam. Namun, mengapa kapal laut yang massanya sangat besartidak
tenggelam? Bagaimana konsep fisika dapat menjelaskannya? Agarkapal
laut tidak tenggelam badan kapal harus dibuat berongga. hal ini bertujuan
agar volume air laut yang dipindahkan oleh badan kapal menjadi lebih
besar. Berdasarkan persamaan besarnya gaya apung sebanding dengan
volume zat cair yang dipindahkan, sehingg gaya apungnya menjadi sangat
besar. Gaya apung inilah yang mampu melawan berat kapal, sehingga
kapal tetap dapat mengapung di permukaan laut.
Pada dasarnya prinsip kerja kapal selam dan galangan kapal sama. Jika
kapal akan menyelam, maka air laut dimasukkan ke dalam ruang cadangan
sehingga berat kapal bertambah. Pengaturan banyak sedikitnya air laut
yang dimasukkan, menyebabkan kapal selam dapat menyelam pada
kedalaman yang dikehendaki. Jika akan mengapung, maka air laut
dikeluarkan dari ruang cadangan. Berdasarkan konsep tekanan hidrostastis,
kapal selam mempunyai batasan tertentu dalam menyelam. Jika kapal
menyelam terlalu dalam, maka kapal bisa hancur karena tekanan
hidrostatisnya terlalu besar. Untuk memperbaiki kerusakan kapal bagian
bawah, digunakan galangan kapal. Jika kapal akan diperbaiki, galangan
kapal ditenggelamkan dan kapal dimasukkan. Setelah itu galangan
diapungkan. Galangan ditenggelamkan dan diapungkan dengan cara
memasukkan dan mengeluarkan air laut pada ruang cadangan.
5. Tegangan Permukaan
Tegangan permukaan zat cair adalah kecendrungan permukaan zat cair untuk
menegang sehingga permukaannya seperti ditutupi oleh suatu lapisan elastis. Hal ini
dipengaruhi oleh adanya gaya kohesi antara molekul air. Contoh :
a. mencuci dengan air panas jauh lebih bersih dibandingkan dengan air yang bersuhu
normal
b. antiseptik yang dipakai untuk mengobati luka,selain dapat mengobati luka juga
dapat membasahi seluruh luka.
6. Gejala Meniskus
Meniskus ialah sifat yang dimiliki zat cair berupa penampakan kelengkungan yang
terjadi dan ada pada permukaan zat cair ketika zat berada dalam tabung atau celah
yang sempit.
7. Gejala Kapilaritas
Kapilaritas adalah peristiwa naik atau turunnya permukaan zat cair pada pipa
kapiler.
Contoh kapilaritas dalam kehidupan sehari-hari :
a. Sebuah pipa kapiler kaca jika dicelupkan pada tabung berisi air maka air dapat
naik ke dalam pembuluh kaca pipa kapiler, ini disebabkan karena gaya adhesi >
kohesi
b. Sebuah pipa kapiler dicelupkan pada tabung berisi air raksa maka air raksa di
dalam pembuluh kaca pipa kapiler lebih rendah permukaannya dibandingkan
permukaan air raksa dalam tabung, ini disebabkan karena gaya kohesi > adhesi
a. Pada manusia, hemoglobin darah akan mengambil oksigen dari paru paru dan
oksigen akan dilepaskan saat eritrosit melewati pembuluh kapiler.
b. Pada ikan, insang merupakan alat pernafasan ikan. Tiap lembaran insang terdiri
dari sepasang filament. Pada filament terdapat pembuluh darah yang mengandung
kapiler untuk memungkinkan terjadinya pertukaran gas O2 dan CO2
c. Pada tumbuhan air naik melalui batang, dahan,ranting akibat ranting kapiler.
c. Alirannya turbulen.
Fluida Viskositas
Keterangan: Poiseuille dan Poise adalah satuan viskositas dinamis, juga disebut viskositas
absolut. 1 Poiseulle (PI) = 10 Poise (P) = 1.000 cP
Benda yang bergerak dalam fluida kental mengalami gaya gesek yang besarnya
dinyatakan dengan persamaan
Jika sebuah benda berbentuk bola (kelereng) jatuh bebas dalam suatu fluida kental,
kecepatannya akan bertambah karena pengaruh gravitasi Bumi hingga mencapai suatu
kecepatan terbesar yang tetap. Kecepatan terbesar yang tetap tersebut dinamakan
kecepatan terminal. Pada saat kecepatan terminal tercapai, berlaku keadaan
2. Kebenaran konsep :
Sesuai dengan konsep dan teori yang benar dari sisi keilmuan
3. Terampil
Jmlh
Kinerja diskusi dan permainan
Skor
No Nama Siswa
Kebenaran
Teliti Terampil Kecepatan
konsep
1
2
3
4
5
Keterangan :
1= kurang 2= sedang 3= baik 4 = sangat baik
a. Petunjuk penskoran
Indikator perkembangan sikap: aktif, disiplin, kerja sama, sportif, dan tanggung jawab
1. BT (belum tampak) jika sama sekali tidak menunjukkan usaha sungguh-sungguh
dalam menyelesaikan tugas (skor 1)
Bekerjasama
Jumlah skor
Percaya diri
Ingin Tahu
Responsif
Toleransi
Pro aktif
Disiplin
Santun
Jujur
No Nama siswa
1
2
3
4
5
6
a. Petunjuk penskoran
jumlah skor×10
Nilai akhir =
4
Anggota Kelompok:
1. ...................................................
2. ...................................................
3. ...................................................
4. ...................................................
5. ...................................................
Tujuan:
1. Siswa dapat menyimpulkan pernyataan Hukum Pascal melalui kegiatan analisis hasil
simulasi dengan aplikasi macromedia flash dengan tepat
2. Siswa dapat menyimpulkan rumusan matematis Hukum Pascal pada dongkrak hidrolik
melalui kegiatan analisis hasil simulasi dengan aplikasi macromedia flash dengan tepat
Langkah Kegiatan:
a. Perhatikan animasi yang telah disediakan oleh guru karena animasi tersebut tidak bisa
diatur hanya bisa diamati pergerakannya saja.
Analisis:
Pada saat benda cair yang dimasukkan kedalam pesawat pascal tertutup kemudian
diberikan gaya tekan pada salah satu sisinya maka air yang ada di dalam wadah akan
…………………. (tetap/keluar) melalui rongga tertutup dalam pesawat pascal tersebut
dengan …………….. (kecepatan/gaya) yang …………………. (berbeda/sama) dan
dengan intensitas yang …………………. (berbeda/sama) pada setiap rongga.
Dari hasil animasi mengenai keluaran air dari masing-masing lubang yang tersebar pada
pesaat pascal maka dapat diketahui bahwa pernyataan Hukum Pascal adalah
………………………………………………………………………………....................
…………………………………...…………………………………………………………
a. Lakukan simulasi pada media macromedia flash yang sudah tersedia dengan langkah
sebagai berikut:
1) Letakkan beban yang ingin kalian angkat pada luas penampang 2 atau luas
penampang yang besar.
2) Tentukan besarnya gaya yang akan anda berikan pada luas penampang kecil atau
luas penampang 1 dengan cara menuliskan angkanya pada kolom yang telah
tersedia.
5) Tulis hasil analisis yang anda peroleh dengan menggunakan beberapa gaya yang
berbeda pada tabel dibawah ini:
F1 F2
No A1 (cm2) F1 (N) A2 (cm2) F2 (N)
A1 A2
1.
2.
3.
4.
5.
6) Untuk mengubah gaya awal yang dihasilkan atau jika anda ingin mengulang lagi
maka tekan tombol “reset” agar anda dapat mengoperasikan simulasi tersebut dari
awal.
b. Dari data yang telah diperoleh maka buatlah analisis hubungan antara gaya pada luas
penampang 1 dengan gaya yang dihasilkan pada luas penampang 2.
Analisis:
Dari data diatas kita dapat mengetahui jika semakin …………… (besar/kecil)
yang yang kita berikan pada luas penampang 1 maka gaya yang dihasilkan pada
luas penampang 2 akan semakin …………… (besar/kecil) dengan kedua luas
Kelas/Semester : XI/I
Kelompok: ……
1. ……………………………
2. ……………………………
3. ……………………………
4. ……………………………
5. ……………………………
b. Langkah Kerja
I. Percobaan 1
1. Siapkan alat dan bahan
2. Ukur berat beban di udara dengan neraca
3. Isi gelas ukur dengan air (jangan sampai penuh)
II. Percobaan 2
1. Siapkan alat dan bahan
2. Isi gelas ukur dengan air sama penuh
3. Masukkan ketiga balok kedalam gelas
4. Amati bagaimana posisi balok pada setiap gelas
5. Identifikasi masalah tersebut dan tariklah kesimpulan
c. Data percobaan
Tabel Data Pengamatan 1
Berat benda Gaya Volume air Volume air
Di udara Di dalam apung Sebelum Sesudah yang
air dimasukkan dimasukkan dipindahkan
beban beban (jika ada)
Jadi :
Fa=Wzat cair yang dipindahkan
Dimana
W = m x …………
m = …… x …….
Fa= ……. x …….. x ……..
e. Kesimpulan
1. Mengapa berat benda saat diukur diudara dan diair memberikan hasil yang berbeda?
……………………………………………………………………………………..
………………………………………………………………………………………