Anda di halaman 1dari 49

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN

(RPP)

Sekolah : SMA Negeri 2 Surakarta


Mata pelajaran : Fisika
Kelas/Semester : XI/satu
Materi Pokok : Fluida Statis
Alokasi Waktu : 9 JP (3 x 3)

A. Kompetensi Inti (KI)


KI 1 dan 2
1.1 Menyadari kebesaran Tuhan yang menciptakan dan mengatur alam
jagad raya melalui pengamatan fenomena alam fisis dan pengukurannya

2.1 Menunjukkan perilaku ilmiah (memiliki rasa ingin tahu; objektif; jujur;
teliti; cermat; tekun; hati-hati; bertanggung jawab; terbuka; kritis; kreatif;
inovatif dan peduli lingkungan) dalam aktivitas sehari-hari sebagai wujud
implementasi sikap dalam melakukan percobaan, melaporkan, dan
berdiskusi

KI 3 KI 4
3.1 Memahami, menerapkan, 4.1 Menyajikan hasil pengukuran
menganalisis pengetahuan besaran fisis dengan
faktual, konseptual, prosedural menggunakan peralatan dan
berdasarkan rasa ingintahunya teknik yang tepat untuk
tentang ilmu pengetahuan, penyelidikan ilmiah
teknologi, seni, budaya, dan
humaniora dengan wawasan
kemanusiaan, kebangsaan,
kenegaraan, dan peradaban
terkait penyebab fenomena dan
kejadian, serta menerapkan
pengetahuan prosedural pada
bidang kajian yang spesifik
sesuai dengan bakat dan
minatnya untuk memecahkan
masalah

1 RencanaPelaksanaanPembelajaranSMA Negeri 2 Surakarta Th. 2019/2020


B. Kompetensi Dasar (KD) dan Indikator Pencapaian Kompetensi (IPK)
No KD Pengetahuan No KD Keterampilan
Menerapkan hukum-hukum Merencanakan dan
3.7 pada fluida statik dalam 4.7 melaksanakan percobaan
kehidupan sehari-hari yang memanfaatkan sifat-
sifat fluida untuk
mempermudah suatu
pekerjaan
IPK Pengetahuan IPK Ketrampilan
Pertemuan ke 1 Pertemuan ke 1
3.7.1 Menjelaskan dan 4.7.1 Melakukan diskusi
merumuskan konsep tekanan mengenai konsep tekanan
hidrostatis hidrostatis dengan membuat
projek sederhana dengan
baik
3.7.2 Memahami dan merumuskan 4.7.2 Melakukan diskusi dan
konsep dari tekanan mutlak tanya jawab mengenai
pada suatu benda konsep tekanan mutlak
dengan aktif
Pertemuan ke 2 Pertemuan ke 2
4.7.1 Melakukan presentasi
mengenai projek alat peraga
tekanan hidrostatis
3.7.3 Memahami konsep tegangan 4.7.3 Melakukan diskusi, tanya
permukaan zat cair jawab, dan presentasi
mengenai konsep tegangan
permukaan zat cair
3.7.4 Memahami konsep 4.7.4 Melakukan diskusi, tanya
kapilaritas pada fluida jawab, dan presentasi
mengenai konsep kapilaritas
3.7.5 Memahami konsep viskositas 4.7.5 Melakukan diskusi, tanya
pada fluida jawab, dan presentasi
mengenai konsep viskositas
Pertemuan ke-3 Pertemuan ke-3
3.7.6 Memahami dan merumuskan 4.7.6 Melakukan diskusi,
konsep hukum Pascal serta demontrasi, permainan, dan
penerapannya dalam tanya jawab mengenai
kehidupan sehari-hari konsep hukum Pascal dalam
kehidupan sehari-hari
3.7.7 Memahami dan merumuskan 4.7.7 Melakukan demonstrasi,
konsep hukum archimedes permainan, diskusi, dan
dan penerapannya dalam tanya jawab mengenai
kehidupan sehari-hari konsep hukum archimedes
dan penerapannya dalam
kehidupan sehari-hari
Pertemuan ke-4 Pertemuan ke-4
Ulangan Harian Ulangan harian

2 RencanaPelaksanaanPembelajaranSMA Negeri 2 Surakarta Th. 2019/2020


C. Tujuan Pembelajaran
3.7.1 Melalui diskusi dan proyek siswa mampu memahami konsep
tekanan hidrostatis dengan kreatif, tepat, dan bekerjasama
3.7.2 Melalui diskusi dan tanya jawab siswa mampu memahami konsep
tekanan mutlak dengan tepat
3.7.3 Melalui diskusi dan tanya jawab siswa mampu memahami konsep
tegangan permukaan dengan tepat dan aktif
3.7.4 Melalui diskusi dan tanya jawab siswa mampu memahami konsep
kapilaritas dengan tepat dan aktif
3.7.5 Melalui diskusi dan tanya jawab siswa mampu memahami konsep
viskositas dengan tepat dan aktif
3.7.6 Melalui diskusi, demontrasi, tanya jawab, dan permainan siswa
mampu memahami konsep hukum Pascal dengan tepat, aktif, dan
sportif
3.7.7 Melalui diskusi, demontrasi, tanya jawab, demonstrasi, dan
permainan siswa mampu memahami konsep hukum Archimedes
dengan tepat, aktif, dan sportif

D. Materi Pembelajaran
1. Tekanan Hidrostatis
2. Tekanan mutlak
3. Tegangan permukaan zat cair
4. Viskositas
5. Kapilaritas
6. Hukum Pascal
7. Hukum Archimedes
8. Penerapan prinsip fluida statis dalam kehidupan sehari-hari

9. Metode Pembelajaran
1. Pendekatan :
STEM
2. Model dan Metode Pembelajaran
Misalnya :
Pertemuan No Model dan Metode Pembelajaran
IPK
I 3.7.1 Project Based Learning
Diskusi kelompok, tanya jawab
3.7.2 Kooperatif learning
4.7.2 Diskusi, tanya jawab, ceramah
II 4.7.1 Project Based Learning
3.7.3 Problem Based Learning
4.7.3 Diskusi, Tannya jawab, ceramah
3.7.4 Problem Based Learning

3 RencanaPelaksanaanPembelajaranSMA Negeri 2 Surakarta Th. 2019/2020


4.7.4 Diskusi, Tannya jawab, ceramah
3.7.5 Problem Based Learning
4.7.5 Diskusi, Tannya jawab, ceramah
III 3.7.6 Kooperatif Learning
4.7.6 Games sederhana, diskusi. Tanya jawab
3.7.7 Kooperatif Learning
4.7.7 Games sederhana, diskusi. Tanya jawab
IV Evaluasi hasil belajar

10. Media Pembelajaran


1. Media
- Power point Fluida Statis
- Video pembelajaran Fluida Statis
- Alat demonstrasi Hukum Archimedes

2. Alat
- Papan tulis
- Penghapus papan tulis
- Spidol + tinta
- Laptop + charger
- LCD + layar

11. Sumber Belajar


1. Buku siswa mata pelajaran Fisika Kelas 11
2. Internet
3. Buku PR Intan Pariwara
4. Buku teks pelajaran yang relevan

12. Langkah-Langkah Pembelajaran


Pertemuan ke 1
No
Indikator Pencapaian Kompetensi
IPK
3.7.1 Menjelaskan dan merumuskan konsep tekanan hidrostatis
3.7.2 Memahami dan merumuskan konsep dari tekanan mutlak pada suatu benda
Kegiatan Deskripsi Kegiatan Alokasi Keterangan
Waktu (PPK,Literasi,4C)
Pendahuluan
Orientasi ; 3 menit
- Guru memberi salam PPK : Religius,
dilanjutkan dengan Disiplin
menanyakan kabar siswa dan
kesiapan belajar 4C : Berfikir
- Guru meminta ketua kelas kritis

4 RencanaPelaksanaanPembelajaranSMA Negeri 2 Surakarta Th. 2019/2020


memimpin do’a sebelum
pembelajaran dimulai Litersi:
- Guru memeriksa kehadiran Mendengarkan
siswa
Apersepsi : 3 menit
Guru memberikan apersepsi
dengan mengaitkan materi yang
akan dipelajari dengan materi
selanjutnya dengan mengajukan
pertanyaan :
- Kalian sudah mempelajari
konsep kesetimbangan benda
tegar dan Hukum
Archimedes, apakah konsep-
konsep tersebut dapat
diterapkan dalam kehidupan
sehari-hari?
- Sebutkan penerapan konsep
kesetimbangan benda tegar
dan Hukum Archimedes
dalam kehidupan sehari-hari?
- Peserta didik menyimak
gambar/ video tentang perahu
yang akan tenggelam.
Motivasi ; 2 menit
- Guru memberikan ice
breaking untuk memberikan
semangat dan melatih fokus
siswa sebelum pembelajaran
Guru menyampaikan tujuan, 2 menit
proses dan penilaian
pembelajaran
Kegiatan Inti
Sintaks model dan pendekatan pembelajaran PPK : Teliti,
: Project Based Learning – STEM Bekerjasama
Fase 1. - Guru membagi siswa menjadi 5 menit
Menentukan beberapa kelompok 4C : Berfikir
pertanyaan mendasar - Guru memberikan pertanyaan kritis, Kreatif,
 Reflection seperti: Berkomunikasi,
 Apa yang kalian amati Memecahkan
dari video perahu masalah
tersebut?
 Mengapa perahu Literasi:
tersebut bisa Menyimak
mengapung padahal
terbuat dari bahan yang
massa jenisnya lebih
besar dari air laut?

5 RencanaPelaksanaanPembelajaranSMA Negeri 2 Surakarta Th. 2019/2020


 Apa yang harus Kalian
lakukan agar perahu
tidak miring dan tidak
tenggelam?
- Guru menyampaikan masalah
terkait proyek pembuatan
purwarupa perahu sederhana.
- Guru membagikan LKS
(Lembar Kerja Siswa)
Fase 2. - Peserta didik mengumpulkan 25
Merancang proyek informasi mengenai menit
Research dan pembuatan model perahu
Discovery sederhana
- Guru membimbing siswa
untuk dapat menerapkan
konsep Kesetimbangan
Benda Tegar dan Fluida
Statis dalam penyelesaian
proyek dengan bantuan LKS
- Peserta didik berdiskusi
untuk menemukan
pemecahan masalah tentang
pembuatan model perahu
sederhana yang tidak mudah
oleng dan tidak tenggelam
- Peserta didik berdiskusi
untuk membuat rancangan
model perahu sederhana.
- Peserta didik menentukan
rancangan model perahu
sederhana terbaik hasil
diskusi kelompok dan
menggambarkan
rancangannya
Fase 3. - Peserta didik menentukan 5 menit
Menyusun jadwal pilihan alat dan bahan yang
 Discovery akan digunakan dalam
pembuatan proyek.
Fase 3. - Guru meminta siswa untuk 5 menit
Pengawasan menuliskan semua
kemajuan proyek rencana/ide dari setiap
 Discovery anggota yang muncul
- Guru menginformasikan
peserta didik untuk
mendokumentasikan seluruh
proses pembuatan dan uji
coba model perahu
sederhana.

6 RencanaPelaksanaanPembelajaranSMA Negeri 2 Surakarta Th. 2019/2020


Fase 4. -
Peserta didik membuat dan 5 menit
Pengujian Hasil menguji coba rancangan
 Aplikasi perahu di rumah melalui
kerja kelompok sesuai
Lembar Kerja yang telah
dibagikan.
Sintaks model dan pendekatan pembelajaran :
Problem Based Learning- STEM
Fase 1. - Peserta didik diberi 5 menit PPK : Teliti,
Mengamati rancangan untuk memusatkan Bekerjasama
perhatian pada topik bahasan
dengan memberikan tayangan 4C : Berfikir
dari fenomena yang relevan kritis, Kreatif,
pada kehidupan sehari-hari Berkomunikasi,
- Siswa diminta mengamati Memecahkan
fenomena tekanan mutlak masalah
- Siswa diminta
mengidentifikasi bagaimana Literasi:
fonomena tersebut dapat Menyimak,
terjadi dan solusinya Berbicara,
Fase 2. - Guru memberikan 5 menit
Menanya kesempatan kepada peserta
didik untuk mengidentifikasi
sebanyak mungkin
pertanyaan berkaitan dengan
fenomena yang ditampilkan
- Guru membagi siswa menjadi
6 kelompok untuk berdikusi
- Guru memberikan
kesempatan peserta didik
untuk menyampaikan
pertanyaannya kemudian
guru dan siswa bersama-sama
mencari jawaban dari
pertanyaan tersebut dengan
berdiskusi
Fase 3. - Guru membagikan lembar 25
Mengumpulkan kerja siswa sebagai acuan menit
informasi siswa untuk menyelesaikan
permasalahan
- Siswa mengumpulkan
informasi dari berbagai
sumber seperti : buku teks,
internet, dan sumber-sumber
lain yang relevan
- Siswa diberi kesempatan
untuk berdiskusi dengen
teman kelompoknya

7 RencanaPelaksanaanPembelajaranSMA Negeri 2 Surakarta Th. 2019/2020


Fase 4. - Guru mempersilahkan 20
Mengkomunikasikan perwakilan siswa untuk menit
mempresentasikan hasil dari
diskusi yang telah mereka
lakukan
- Perwakilan kelompok
mempresentasikan hasil
analisis yang telah dilakukan
kemudian ditanggapi
kelompok lain
- Siswa bersama-sama
menyimpulkan hasil dari
presentasi
- Guru bertanya tentang hal
yang belum dipahami siswa
atau guru memberikan
pertanyaan kepada siswa
sebagai penguatan
pemahaman siswa terhadap
materi yang telah dibaahs
bersama-sama
Fase 5. - Guru memberikan masukan 20
Mengasosiasi dan tanggapan atas hasil menit
presentasi
- Guru bersama-sama dengan
siswa menyimpulkan inti dari
pembelajaran yang
dilaksanakan pada hari itu.
- Guru memberikan beberapa
soal sebagai bahan evaluasi
(soal Post test)
Penutup
- Siswa melakukan refleksi 5 menit
terhadap pembelajaran yang
sudah dilaksanakan
- Guru mengagendakan
pekerjaan rumah
- Guru menginformasikan
pembelajaran berikutnya
- Guru menutup pembelajran
dengan salam

8 RencanaPelaksanaanPembelajaranSMA Negeri 2 Surakarta Th. 2019/2020


Pertemuan ke 2

No
Indikator Pencapaian Kompetensi
IPK
4.7.1 Melakukan presentasi mengenai proyek membuat alat peraga tekanan
hidrostatis
3.7.3 Memahami konsep tegangan permukaan zat cair
3.7.4 Memahami konsep kapilaritas pada fluida
3.7.5 Memahami konsep viskositas pada fluida
Kegiatan Deskripsi Kegiatan Alokasi Keterangan
Waktu (PPK,Literasi,4C)
Pendahuluan
Orientasi: 3 menit PPK : Religius,
- Guru mengucapkan salam Disiplin
pembuka
- Guru meminta ketua 4C : Berfikir
kelas memimpin doa kritis
sebelum memulai
pembelajaran Litersi:
- Guru memerika kehadiran Mendengarkan
siswa
Apersepsi : 3 menit
- Mengaitkan materi/ tema
pembelajaran yang akan
disampaikan dengan
pengalaman peserta didik
atau contoh yangd ekat
dengan kehiduan sehari-
hari
Motivasi: 2 menit
- Memberikan gambaran
tentang manfaat
mempelajarai pelajaran
yang akan dipelajari dan
memberikan semangat
agar siswa antusias
belajar
Guru menyampaikan tujuan, 2 menit
proses dan penilaian
pembelajaran
Kegiatan Inti
Sintaks model
: Project Based Learning
Fase 5. - Setiap kelompok 20 PPK : Teliti,
Pengujian Hasil mempresentasikan hasil menit Bekerjasama,
karyanya Percaya diri
- Siswa berdiskusi tentang

9 RencanaPelaksanaanPembelajaranSMA Negeri 2 Surakarta Th. 2019/2020


proyek yang mereka 4C : Berfikir
kerjakan kritis, Kreatif,
- Guru bersama siswa Berkomunikasi,
membuktikan konsep Memecahkan
fluida statis (hk masalah
hidrostatis) dengan alat
peraga yang telah dibuat Literasi:
masing-masing kelompok Menyimak,
Fase 6. - Guru memberikan 20 Berbicara
Penilaian Hasil penilaian menit
- Siswa memberikan
penilaian kepada
kelompok lain
- Guru memberikan
beberapa soal kepada
siswa dan siswa
mengerjakannya
Fase 7. - Guru memberikan 10
Evaluasi masukan dari hasil menit
pengalaman proyek yang siswa
kerjakan
- Guru dan siswa bersama-
sama menyimpulkan
konsep hk hidrostatis
Kegiatan Inti
Sintaks model
: Problem Based Learning
Fase 1 - Guru menanyangkan 5 menit PPK : Teliti,
Mengamati gambar dan video Bekerjasama,
berkaitan dengan Percaya diri
fenomena dari gejala
tegangan permukaan, 4C : Berfikir
kapilaritas, dan viskositas kritis, Kreatif,
- Siswa mengamati gambar Berkomunikasi,
dan video serta Memecahkan
mengidentifikasinya masalah
Fase 2 - Guru memberikan 5 menit
Menanya pertanyaan mengenai Literasi:
penyebab dari fenomena- Menyimak
fenomena yang di
tayangkan melalui
gambar dan video
Fase 3 - Guru membagi siswa 30
Mengumpulkan menjadi beberapa menit
informasi kelompok
- Guru membagikan lembar
kerja siswa
- Siswa mencari sumber

10 RencanaPelaksanaanPembelajaranSMA Negeri 2 Surakarta Th. 2019/2020


yang relevan mengenai
penyebab dari fenomena-
fenomena yang di
tayangkan melalui
gambar dan video
- Guru membimbing siswa
dalam diskusi
Fase 4 - Perwakilan kelompok 15
Mengkomunikasikan mempresentasikan hasil menit
diskusi mereka
- Guru memberikan
masukan terhadap hasil
presentasi
Fase 5 - Guru dan siswa 10
Mengasosiasi menyimpulkan hasil dari menit
pembelajaran
menyimpulkan inti dari
pembelajaran yang
dilaksanakan pada hari
itu.
- Guru memberikan
beberapa soal sebagai
bahan evaluasi (soal Post
test)
Penutup
- Siswa memberikan 5 menit
refleksi dari pembelajaran
yang telah dilaksanakan
- Siswa diminta untuk
mencari sumber lain
sebagai bahan
pembelajaran
- Guru menyampaikan
materi yang akan dibahas
pada pertemuan
selanjutnya
- Guru menutup
pembelajaran dengan
salam

11 RencanaPelaksanaanPembelajaranSMA Negeri 2 Surakarta Th. 2019/2020


Pertemuan ke 3
No
Indikator Pencapaian Kompetensi
IPK
3.7.6 Memahami dan merumuskan konsep hukum Pascal serta penerapannya dalam
kehidupan sehari-hari
3.7.7 Memahami dan merumuskan konsep hukum archimedes dan penerapannya
dalam kehidupan sehari-hari
Kegiatan Deskripsi Kegiatan Alokasi Keterangan
Waktu (PPK,Literasi,4C)
Pendahuluan
Orientasi 2 menit
- Guru mengucapkan salam PPK : Religius,
pembuka Disiplin
- Guru meminta ketua kelas
memimpin doa sebelum 4C : Berfikir
memulai pembelajaran kritis
- Guru memerika kehadiran
siswa Litersi:
Apersepsi 2 menit Mendengarkan
- Mengaitkan materi/ tema
pembelajaran yang akan
disampaikan dengan
pengalaman peserta didik
atau contoh yangd ekat
dengan kehiduan sehari-
hari
Motivasi 2 menit
- Memberikan gambaran
tentang manfaat
mempelajari pelajaran
yang akan dipelajari dan
memberikan semangat
agar siswa antusias belajar
Guru menyampaikan tujuan, 2 menit
proses dan penilaian
pembelajaran
Kegiatan Inti
Sintaks model dan pendekatan pembelajaran
: Kooperatif Learning (TGT) PPK : Teliti,
Fase 1. - Guru menayangkan power 5 menit Bekerjasama,
Menyajikan point mengenai hukum- Percaya diri
Informasi hukum fluida statis dan
penerapannya 4C : Berfikir
- Guru menayangkan video kritis, Kreatif,
pembelajaran berupa Berkomunikasi,
hukum-hukum fluida statis Memecahkan

12 RencanaPelaksanaanPembelajaranSMA Negeri 2 Surakarta Th. 2019/2020


dan penerapannya masalah
- Siswa mengamati
penjelasan guru Literasi:
Fase 2. - Guru mengintruksikan 35 Menyimak
Mengorganisasi kepada siswa untuk menit
membentuk tim belajar
beranggotakan empat-lima
orang yang merupakan
campuran menurut tingkat
prestasi, jenis kelamin, dan
suka
- Guru menjelaskan kepada
siswa bagaimana caranya
membentuk kelompok
belajar agar transisi efisien
- Guru menginstruksikan
siswa untuk menunjuk
pemimpin kelompok
- Guru membagikan lembar
kerja siswa
- Guru menyiapkan alat dan
bahan untuk demontrasi
- Guru mengarahkan setiap
kelompok saling
berdiskusi dan
menganalisis hasil
demontrasi pada lembar
kerja siswa
- Guru menyampaikan
aturan dari permainan
yang akan dilaksanakan
Fase 3. - Guru melakukan 35
Membimbing pembimbingan terhadap menit
masing-masing kelompok
dalam berdiskusi
- Guru meminta perwakilan
kelompok untuk maju
kedepan
mendemontrasikan tentang
hukum-hukum fluida statis
(hukum pascal dan hukum
archimedes)

13 RencanaPelaksanaanPembelajaranSMA Negeri 2 Surakarta Th. 2019/2020


- Guru membimbing siswa
melakukan demontrasi
- Guru membimbing siswa
menganalisis hasil
demontrasi
- Siswa perwakilan diminta
melaporkan analisis hasil
demontrasi
- Guru membantu setiap
kelompok agar melakukan
permainan secara efektif
dan efisien.
Fase 4. - Siswa secara berkelompok 30
Evaluasi menjawab dan menit
mendiskusikan soal-soal
yang tertulis pada lembar
kerja siswa.
- Siswa secara berkelompok
melakukan permainan
untuk mengevaluasi
penguasaan materi setiap
siswa
- Setiap kelompok bersaing
untuk mendaptkan point
tertinggi
- Guru memberikan point
bagi kelompok yang dapat
menjawab pertanyaan.
Skor akan diakumulasikan
sampai seluruh materi
tersampaikan
Fase 5. - Guru bersama dengan siswa 10
Kesimpulan dan menyimpulkan menit
Memberikan pembelajaran yang telah
Penghargaan
hari ini dilakukan dengan
tanya jawab dan penegasan
dari guru
- Guru memberikan
penghargaan bagi
kelompok yang
mendapatkan point tertinggi

14 RencanaPelaksanaanPembelajaranSMA Negeri 2 Surakarta Th. 2019/2020


Penutup
5 menit
- Siswa diajak merenungkan
akan manfaat dari materi
yang telah di pelajari hari
ini
- Guru memberikan tugas
kepada siswa tentang
materi yang telah dibahas
- Siswa diminta untuk
mencari sumber lain
sebagai bahan pembelajaran
- Sebelum mengakhiri
pertemuan guru
menyampaikan rencana
pembelajaran yang akan
datang
- Guru menutup
pembelajaran dengan salam

15 RencanaPelaksanaanPembelajaranSMA Negeri 2 Surakarta Th. 2019/2020


13. Penilaian Hasil Belajar
Penilaian Pengetahuan dan Ketrampilan
No Teknik Bentuk Instrumen Rubrik
No Aspek Indikator Pencapaian Kompetensi
IPK Penilaian penilaian Penilaian Penilaian
1 Pengetahuan 3.7.1 Menjelaskan dan merumuskan konsep Tugas Presentasi Terlampir Terlampir
tekanan hidrostatis proyek
3.7.2 Memahami dan merumuskan konsep dari Tugas Tertulis Terlampir Terlampir
tekanan mutlak pada suatu benda
3.7.3 Memahami konsep tegangan permukaan Tugas Tertulis Terlampir Terlampir
zat cair
3.7.4 Memahami konsep kapilaritas pada fluida Tugas Tertulis Terlampir Terlampir
3.7.5 Memahami konsep viskositas pada fluida Tugas Tertulis Terlampir Terlampir
3.7.6 Memahami dan merumuskan konsep Tes Tertulis Terlampir Terlampir
hukum Pascal serta penerapannya dalam
kehidupan sehari-hari
3.7.7 Memahami dan merumuskan konsep Tes Tertulis Terlampir Terlampir
hukum archimedes dan penerapannya
dalam kehidupan sehari-hari
2 Keterampilan 4.7.1 - Melakukan diskusi mengenai konsep Proyek Presentasi Terlampir Terlampir
tekanan hidrostatis dengan membuat proyek
projek sederhana dengan baik
- Melakukan presentasi mengenai
projek alat peraga tekanan hidrostatis
4.7.2 Melakukan diskusi dan tanya jawab Unjuk Keaktifan Terlampir Terlampir
mengenai konsep tekanan mutlak dengan kerja berdiskusi
aktif
4.7.3 Melakukan diskusi, tanya jawab, dan Unjuk Keaktifan Terlampir Terlampir

16 RencanaPelaksanaanPembelajaranSMA Negeri 2 Surakarta Th. 2019/2020


presentasi mengenai konsep tegangan kerja berdiskusi
permukaan zat cair
4.7.4 Melakukan diskusi, tanya jawab, dan Unjuk Keaktifan Terlampir Terlampir
presentasi mengenai konsep kapilaritas kerja berdiskusi
4.7.5 Melakukan diskusi, tanya jawab, dan Unjuk Keaktifan Terlampir Terlampir
presentasi mengenai konsep viskositas kerja berdiskusi
4.7.6 Melakukan diskusi, tanya jawab, Demontrasi Keaktifan Terlampir Terlampir
permainan, dan demontrasi mengenai Permainan berdiskusi
konsep hukum Pascal dalam kehidupan tim dan tes
sehari-hari tulis
4.7.7 Melakukan demonstrasi, Demontrasi Keaktifan Terlampir Terlampir
diskusi,permainan, dan tnya jawab Permainan berdiskusi
mengenai konsep hukum archimedes dan tim dan tes
penerapannya dalam kehidupan sehari-hari tulis

17 RencanaPelaksanaanPembelajaranSMA Negeri 2 Surakarta Th. 2019/2020


Penilaian Sikap

Aspek sikap yang dinilai

Gotong royong
Tanggungjawa

Bekerjasama

Percaya diri
Ingin Tahu

Responsif
Toleransi

Pro aktif
Disiplin

Santun
Teknik Bentuk Instrumen Rubrik
Jujur

KD
Penilaian penilaian Penilaian Penilaian

b
3.7.1 Observasi LO Terlampir Terlampir

3.7.2 Observasi Terlampir Terlampir

3.7.3 Observasi Terlampir Terlampir

3.7.4 Observasi Terlampir Terlampir

3.7.5 Observasi Terlampir Terlampir

3.7.6 Observasi Terlampir Terlampir

3.7.7 Observasi Terlampir Terlampir

4.7.1 Observasi Terlampir Terlampir

4.7.2 Observasi Terlampir Terlampir

18 RencanaPelaksanaanPembelajaranSMA Negeri 2 Surakarta Th. 2019/2020


4.7.3 Observasi Terlampir Terlampir

4.7.4 Observasi Terlampir Terlampir

4.7.5 Observasi Terlampir Terlampir

4.7.6 Observasi Terlampir Terlampir

4.7.7 Observasi Terlampir Terlampir

19 RencanaPelaksanaanPembelajaranSMA Negeri 2 Surakarta Th. 2019/2020


Lampiran 1 : Materi ajar
1. Tekanan Hidrostatis

Pengertian tekanan akan mudah kita pahami setelah kita menjawab


pertanyaan-pertanyaan di bawah ini. Mengapa pisau yang tajam lebih mudah
memotong dari pada pisau yang tumpul? Mengapa paku yang runcing lebih mudah
menancap kedalam benda dibandingkan paku yang kurang runcing? Pertanyaan diatas
sangat berhubungan dengan konsep tekanan
Tekanan didefinisikan sebagai gaya yang bekerja tiap satuan luas. Jika besar
gaya F bekerja tegak lurus pada permukaan seluas A, besarnya tekanan pada
permukaan bidang tersebut adalah :
𝐹
𝑃= …………….1.1
𝐴

Dengan P = tekanan (N/m2) , F = gaya ( N) dan A = luas permukaan gaya bekerja


(m2)

Dapat dilihat bahwa tekanan P berbanding lurus dengan gaya F dan berbanding
terbalik dengan luas penampang.

Pada fluida diam, tekanan pada suatu titik di dalam fluida disebabkan oleh
gaya berat fluida yang berada di atas titik tersebut. Tekanan yang dihasilkan oleh
fluida ini disebut dengan tekanan hidrostatis( Ph),sehingga dapat dirumuskan sebagai
berikut :

F mg ρvg ρghA
P= = = =
A A A A
Ph=ρgh (1.2)

Dengan Ph = tekanan Hidrostatis (N/m2) atau Pa

20 RencanaPelaksanaanPembelajaranSMA Negeri 2 Surakarta Th. 2019/2020


ρ = massa jenis fluida (kg/m3)

h = kedalaman ( m)

Persamaan 1.2 merupakan persamaan untuk menentukan tekanan hidrostatis


yang dihasilkan oleh fluida pada sembarang titik di dalamnya. Kita lihat bahwa
tekanan hidrostatis hanya bergantung pada massa jenis fluida,percepatan gravitasi,dan
kedalaman, tidak bergantung pada bentuk dan ukuran bejana

Jika tekanan oleh udara luar diperhitungkan, besarnya tekanan pada suatu titik
di dalam fluida merupakan tekanan absolut di titik tersebut. Secara matematis dapat
ditulis

P Absolut = Po + Phidrostatis

𝑃𝐴𝑏𝑠𝑜𝑙𝑢𝑡 = 𝑃𝑜 . +𝜌. 𝑔. ℎ ……… 1.3


Ph = tekanan Hidrostatis (N/m2) atau Pa

Po = tekanan Atmosfer

2. Hukum Utama Hidrostatis


Apabila suatu wadah dilubangi di dua sisi yang berbeda dengan ketinggian
yang sama dari dasar wadah, maka air akan memancar dari ke kedua lubang tersebut
dengan jarak yang sama. Hal ini menunjukkan bahwa pada kedalaman yang sama
tekanan air sama besar.
Disamping itu kita juga sudah mengetahui bahwa tekanan hidrostatis di dalam
suatu zat cair pada ke dalaman yang sama memiliki nilai yang sama.Berkaitan dengan
hal tersebut, dalam fluida statik terdapat sebuah hukum yang menyatakan bahwa
semua titik yang terletak pada suatu bidang datar di dalam zat cair yang sejenis
memiliki tekanan yang sama hukum ini disebut dengan Hukum Utama Hidrostatis.

Sebuah tabung berbentuk U berisi minyak dan dan air seperti tampak pada gambar di
bawah.

Titik A dan titik B berada pada satu bidang datar dan dalam satu jenis zat cair.

Berdasarkan hukum utama hidrostatis maka kedua titik tersebut memiliki tekanan
yang sama, sehingga

21 RencanaPelaksanaanPembelajaranSMA Negeri 2 Surakarta Th. 2019/2020


𝑃𝐴 = 𝑃𝐵 …….1.4
𝜌𝑚𝑖𝑛𝑦𝑎𝑘 𝑔ℎ𝑚𝑖𝑛𝑦𝑎𝑘 = 𝜌𝑎𝑖𝑟 𝑔ℎ𝑎𝑖𝑟

3. Hukum Pascal

Pernahkah anda melihat mobil yang terangkat di tempat cucian mobil? Tentu
pernah bukan? Iya mobil tersebut dapat terangkan karena ada mesin pengangkat
mobil, lalu bagaimana cara mesin pengangkat mobil tersebut bekerja? Mesin
pengangkat mobil tersebut bekerja dengan menerapkan Hukum Pascal.
Hukum Pascal menyatakan bahwa ketika ketika perubahan tekanan diberikan
pada suatu fluida pada ruang tertutup, perubahan tekanan tersebut akan diteruskan
sama besar ke segala arah. Hukum Pascal banyak dimanfaatkan untuk membantu
pekerjaan manusia. Contoh alat-alat yang prinsip kerjanya berdasarkan Hukum Pascal
adalah dongkrak hidrolik,pompa tangan hidrolik,mesin pengangkat mobil,pengepres
hidrolik,dan rem hidrolik pada motor atau mobil

Alat Pengepres Hidrolik


Alat pengepres banyak digunakan diprabrik atau tempat pengepakan barang .
Alat ini terdiri dari wadah berbentuk U yang memiliki dua buah silinder yang
ukurannya berbeda. Prinsip kerja alat pengepres hidrolik seperti pada gambar.

Silinder kecil merupakan tempat kita mengarahkan gaya sedangkan silinder


besar merupakan tempat bahan yang akan dipres. Gaya F1 yang relatif kecil diberikan
pada piston silinder kecil yang memiliki luas Penampang A1. Gaya ini memberikan
𝐹1
perubahan tekanan dalam fluida sebesar ∆P = , Sesuai dengan hukum Pascal
𝐴1
kenaikan ini akan diteruskan seluruh bagian termasuk kedinding wadahnya sebesar
∆P, Kenaikan ini menghasilkan gaya keatas sebesar F2 = ∆P A2. Karena tekanan pada
kedua piston sama, maka
𝐹1 𝐹
= 𝐴2 …….2.1
𝐴1 2
𝜋𝑑12 𝜋𝑑22
Karena A1 = dan A2 = maka
4 4
𝐴1
F1 = 𝐴 𝐹2
2
𝑑 2
F1 = (𝑑1 ) 𝐹2
2
Dimana 𝐹1 = gaya pada penaampang 1

22 RencanaPelaksanaanPembelajaranSMA Negeri 2 Surakarta Th. 2019/2020


𝐹2 = gaya pada penaampang 2
𝐴1 = luas penaampang A1
𝐴2 = luas penaampang A2

Mesin Pengangangkat Mobil

Prinsip kerja mesin pengangkat mobil ini persis sama dengan alat pengepres.
Fluida yang biasa digunakan minyak. Gaya sebesar 100 N misalnya, diberikan pada
piston kecil yang luas penampangnya 0,001m2. Gaya ini akan diteruskan ke piston
besar yang memiliki luas penampang 0,1 m2, sehingga menghasilkan gaya sebesar
10000 N. Gaya sebesar ini dapat mengangkat sebuah mobil yang bermassa lebih
kurang 1000 kg

Dongkrak Hidrolik
Prinsip kerja dongkrak hidrolik sama dengan prinsip kerja alat pengepres hidrolik

Rem Hidrolik

Ketika sebuah injakan kaki bekerja pada sebuah pedal rem, piston pada
silinder master bergerak memampatkan fluida (minyak) didalam tabung. Gaya injakan
kaki menghasilkan tekanan yang kemudian diteruskan keseluruh bagian fluida
dimasing-masing sepatu rem. Sehingga sepatu akan terpisah dan menekan piringan
rem yang terletak pada roda, sehingga putaran roda diperlambat dan akhirnya akan
terhenti. ketika injakan kaki dilepaskan, pegas yang dihubungkan pada sepatu rem
menarik keduanya dari piringan rem sehingga roda kembali bebas berputar

4. Hukum Archimedes
Anda mungkin pernah berpikir kenapa kapal dapat terapung dipermukaan
air,dan kenapa juga benda terasa lebih ringan di dalam air dibandingkan beratnya di
udara. Hal ini bisa terjadi karena tekanan semakin bertambah dengan bertambahnya
kedalaman,gaya pda bagian bawah bendayang berada di dalam air lebih besar
daripada gaya yang bekerja pada bagian atas benda. Akibatnya, ada selisih gaya yang
bekerja pada benda, selanjutnya kita sebut gaya Apung ( yang arahnya selalu ke atas)

23 RencanaPelaksanaanPembelajaranSMA Negeri 2 Surakarta Th. 2019/2020


F1
F1

F2

Pehatikan gambar di atas benda yang berbentuk silinder di benamkan di fluida


yang memiliki massa jenis ρ. Bagian atas silinder berada pada kedalam h1 sedangkan
bagian bawah silinder barada pada ke dalam h2, karena luas penampang bagian atas
dan bawah silinder sama besar, yaitu A, maka besar gaya ke atas dan kebawah adalah
F1 = ( Patm + ρgh1)A, sedangkan F2 = (Patm + ρgh2)A dengan demikian selisih gaya
yang bekerja pada silinder adalah yang bertindak sebagai gaya apung yang besarnya
adalah :

Fapung = F2 - F1

+ ρgh2)A - ( Patm + ρgh1)A


= (Patm
= ρgA(h2 – h1)

Dari gambar kita tahu bahwa A(h2 – h1) adalah volume silinder sehingga

Fapung = ρgV

Ketika kita membenamkan sebuah benda kedalam fluida, maka aka nada
fluida yang dipindahkan tempatnya, sebanyak volume benda yang dibenamkan.
Dengan demikian, volume fluida yang dipindahkan adalah V. Berapakah massa fluida
yang dipindahkan ini ? kita tau bahwa massa adalah massa jenis ρ dikalikan
volumenya. Dengan demikian, massa fluida yang dipindahkan adalah m = ρV. Dapat
kita tuliskan

𝐹𝑎𝑝𝑢𝑛𝑔 = 𝑚𝑔

Dimana 𝑚𝑔 adalah berat fluida yang dipindahkan. Ingat, berat adalah massa
dikalikan percepatan gravitasi. Kesimpulan yang dapat diatas dikenal sebagai hukum
archimedes, yang menyatakan bahwa gaya apung yang bekerja pada sebuah benda
yang dibenamkan sama dengan berat fluida yang dipindahkan.

Konsep benda mengapung, melayang, dan tenggelam

Ketika sebuah benda dimasukkan kedalam suatu fluida maka akan terdapat
tiga kemungkinan yaitu mengapung, melayang dan tenggelam.

1) Mengapung

24 RencanaPelaksanaanPembelajaranSMA Negeri 2 Surakarta Th. 2019/2020


Pada saat terapung, besar gaya apung 𝐹𝑎𝑝𝑢𝑛𝑔 sama dengan berat benda 𝑤.
Akan tetapi, volume fluida yang dipindahkan lebih kecil daripada volume benda
total.

Vu
Vc

𝐹𝑎𝑝𝑢𝑛𝑔 = 𝑊
𝑓 𝑔 V𝑓 = 𝑏 𝑔 V𝑏
V𝑑𝑖𝑝𝑖𝑛𝑑𝑎ℎ𝑘𝑎𝑛 𝑏𝑒𝑛𝑑𝑎
=
V𝑏𝑒𝑛𝑑𝑎 𝑓𝑙𝑢𝑖𝑑𝑎

Pada saat terapung V𝑓 lebih kecil daripada V𝑏 maka,

𝑓 > 𝑏

Jadi syarat benda terapung adalah 𝑓𝑙𝑢𝑖𝑑𝑎 > 𝑏𝑒𝑛𝑑𝑎

2) Melayang
Pada saat melayang, 𝐹𝑎𝑝𝑢𝑛𝑔 sama dengan berat benda 𝑤. Akan tetapi
volume benda yang dipindahkan sama dengan volume benda total.
Syarat benda melayang :
𝐹𝑎𝑝𝑢𝑛𝑔 = 𝑊 FA

𝑓 𝑔 V𝑓 = 𝑏 𝑔 V𝑏

Pada saat melayang V𝑓 sama dengan V𝑏 maka, w

𝑓 = 𝑏

Jadi syarat benda terapung adalah 𝑓𝑙𝑢𝑖𝑑𝑎 = 𝑏𝑒𝑛𝑑𝑎

3) Tenggelam
Pada saat tenggelam , 𝐹𝑎𝑝𝑢𝑛𝑔 lebih kecil daripada berat benda 𝑤.
Volume fluida yang dipindahkan sama dengan volume benda total.
𝐹𝑎𝑝𝑢𝑛𝑔 < 𝑊

25 RencanaPelaksanaanPembelajaranSMA Negeri 2 Surakarta Th. 2019/2020


𝑓 𝑔 V𝑓 < 𝑏 𝑔 V𝑏

Pada saat tenggelam V𝑓 sama dengan V𝑏 maka,


FA
𝑓 < 𝑏

Jadi syarat benda tenggelam adalah 𝑓𝑙𝑢𝑖𝑑𝑎 < 𝑏𝑒𝑛𝑑𝑎


w
Dimana,

𝑏 = Massa jenis benda Fa = Gaya angkat

𝑓 = Massa jenis zat cair Vb = Volume benda

W = Berat benda di udara Wc = Berat semu

Selisih antara 𝑊 dan FA disebut Berat Semu 𝑊𝐶

𝑊𝐶 = 𝑊 − FAf
Penerapan Hukum Archimedes Dalam Kehidupan Sehari-hari

a. Hidrometer

Hidrometer merupakan alat untuk mengukur berat jenis atau massa


jeniszat cair. Jika hidrometer dicelupkan ke dalam zat cair, sebagian alat
tersebut akan tenggelam. Makin besar massa jenis zat cair, Makin sedikit
bagian hidrometer yang tenggelam. Hidrometer banyak digunakan untuk
mengetahui besar kandungan air pada bir atau susu.

Hidrometer terbuat dari tabung kaca. Supaya tabung kaca terapungtegak


dalam zat cair bagian bawah tabung dibebani dengan butiran timbal.
Diameter bagian bawah tabung kaca dibuat lebih besar supaya volume
zatcair yang dipindahkan hydrometer lebih besar. Dengan demikian,
dihasilkan gaya ke atas yang lebih besar dan hidrometer dapat mengapung
di dalamzat cair. Tangkai tabung kaca hidrometer didesain supaya
perubahan kecil dalamberat benda yang dipindahkan (sama artinya dengan
perubahan kecil dalam massa jenis zat cair) menghasilkan perubahan besar
pada kedalaman tangki yang tercelup di dalam zat cair. Artinya perbedaan
bacaan pada skala untukberbagai jenis zat cair menjadi lebih jelas.

b. Jembatan Ponton

Jembatan ponton adalah kumpulan drum-drum kosong yang berjajar


sehingga menyerupai jembatan. Jembatan ponton merupakan jembatan
yang dibuat berdasarkan prinsip benda terapung. Drumdrum tersebut harus

26 RencanaPelaksanaanPembelajaranSMA Negeri 2 Surakarta Th. 2019/2020


tertutup rapat sehingga tidak ada air yang masuk ke dalamnya. Jembatan
ponton digunakan untuk keperluan darurat. Apabila air pasang, jembatan
naik. Jika air surut, makajembatan turun. Jadi, tinggi rendahnya jembatan
ponton mengikuti pasang surutnya air

c. Kapal laut

Pada saat kalian meletakkan sepotong besi pada bejana berisi air, besi akan
tenggelam. Namun, mengapa kapal laut yang massanya sangat besartidak
tenggelam? Bagaimana konsep fisika dapat menjelaskannya? Agarkapal
laut tidak tenggelam badan kapal harus dibuat berongga. hal ini bertujuan
agar volume air laut yang dipindahkan oleh badan kapal menjadi lebih
besar. Berdasarkan persamaan besarnya gaya apung sebanding dengan
volume zat cair yang dipindahkan, sehingg gaya apungnya menjadi sangat
besar. Gaya apung inilah yang mampu melawan berat kapal, sehingga
kapal tetap dapat mengapung di permukaan laut.

d. Kapal selam dan Galangan Kapal

Pada dasarnya prinsip kerja kapal selam dan galangan kapal sama. Jika
kapal akan menyelam, maka air laut dimasukkan ke dalam ruang cadangan
sehingga berat kapal bertambah. Pengaturan banyak sedikitnya air laut
yang dimasukkan, menyebabkan kapal selam dapat menyelam pada
kedalaman yang dikehendaki. Jika akan mengapung, maka air laut
dikeluarkan dari ruang cadangan. Berdasarkan konsep tekanan hidrostastis,
kapal selam mempunyai batasan tertentu dalam menyelam. Jika kapal
menyelam terlalu dalam, maka kapal bisa hancur karena tekanan
hidrostatisnya terlalu besar. Untuk memperbaiki kerusakan kapal bagian
bawah, digunakan galangan kapal. Jika kapal akan diperbaiki, galangan
kapal ditenggelamkan dan kapal dimasukkan. Setelah itu galangan
diapungkan. Galangan ditenggelamkan dan diapungkan dengan cara
memasukkan dan mengeluarkan air laut pada ruang cadangan.

5. Tegangan Permukaan
Tegangan permukaan zat cair adalah kecendrungan permukaan zat cair untuk
menegang sehingga permukaannya seperti ditutupi oleh suatu lapisan elastis. Hal ini
dipengaruhi oleh adanya gaya kohesi antara molekul air. Contoh :

- Nyamuk dapat hinggap di permukaan air


- Silet dapat langsung terapung dipermukaan air

Tegangan permukaan didefinisikan sebagai perbandingan antara gaya tegangan


permukaan dan panjang permukaan.
𝐹
𝛾=
𝑑
dimana, d = 2l

27 RencanaPelaksanaanPembelajaranSMA Negeri 2 Surakarta Th. 2019/2020


𝐹
𝛾=
2𝑙
Keterangan:
γ = tegangan permukaan
F = gaya tegangan permukaan
d = panjang permukaan

Besarnya tegangan permukaan suatu zat cair dipengaruhi oleh keadaan


permukaan zat cair, misalnya suhu. Semakin tinggi suhu zat cair semakin kecil
tegangan permukaannya. Hal inilah yang menyebabkan baju yang dicuci dengan air
hangat lebih mudah dibersihkan dari pada baju yang dicuci dengan air dingin.

Penerapan tegangan permukaan dalam kehidupan sehari-hari

a. mencuci dengan air panas jauh lebih bersih dibandingkan dengan air yang bersuhu
normal
b. antiseptik yang dipakai untuk mengobati luka,selain dapat mengobati luka juga
dapat membasahi seluruh luka.

6. Gejala Meniskus
Meniskus ialah sifat yang dimiliki zat cair berupa penampakan kelengkungan yang
terjadi dan ada pada permukaan zat cair ketika zat berada dalam tabung atau celah
yang sempit.

Meniskus ada dua macam yaitu :


a. Meniskus cekung, yaitu suatu keadaan di mana permukaan zat cair berada dalam
tabung/bejana sempit yang tampak melengkung ke bawah. Hal Ini disebabkan
karena gaya adhesi antara molekul zat cair dan molekul wadahnya atau volumenya
lebih besar dari pada gaya kohesi antar molekul zat cair. Contohnya bentuk
permukaan air yang cekung di dalam tabung reaksi.

28 RencanaPelaksanaanPembelajaranSMA Negeri 2 Surakarta Th. 2019/2020


b. Meniskus cembung, yaitu suatu keadaan di mana permukaan zat cair berada dalam
tabung/bejana sempit yang tampak melengkung ke atas. Hal Ini disebabkan karena
gaya kohesi zat cair lebih besar dari pada gaya adhesi antara zat cair dan wadah
atau volume tabung/bejana. Contohnya bentuk permukaan raksa yang cembung di
dalam tabung reaksi.

7. Gejala Kapilaritas
Kapilaritas adalah peristiwa naik atau turunnya permukaan zat cair pada pipa
kapiler.
Contoh kapilaritas dalam kehidupan sehari-hari :

a. Menyebabnya air yang menetes di ujung kain


b. Minyak tanah naik melalui sumbu kompor
c. Air meresap ke atas tembok
d. Naiknya air melalui akar pada tumbuhan
e. Menyebarnya tinta di permukaan kertas

Pengaruh gaya kohesi dan adhesi terhadap kapilaritas.

a. Sebuah pipa kapiler kaca jika dicelupkan pada tabung berisi air maka air dapat
naik ke dalam pembuluh kaca pipa kapiler, ini disebabkan karena gaya adhesi >
kohesi
b. Sebuah pipa kapiler dicelupkan pada tabung berisi air raksa maka air raksa di
dalam pembuluh kaca pipa kapiler lebih rendah permukaannya dibandingkan
permukaan air raksa dalam tabung, ini disebabkan karena gaya kohesi > adhesi

29 RencanaPelaksanaanPembelajaranSMA Negeri 2 Surakarta Th. 2019/2020


Manfaat kapilaritas

a. Pada manusia, hemoglobin darah akan mengambil oksigen dari paru paru dan
oksigen akan dilepaskan saat eritrosit melewati pembuluh kapiler.
b. Pada ikan, insang merupakan alat pernafasan ikan. Tiap lembaran insang terdiri
dari sepasang filament. Pada filament terdapat pembuluh darah yang mengandung
kapiler untuk memungkinkan terjadinya pertukaran gas O2 dan CO2
c. Pada tumbuhan air naik melalui batang, dahan,ranting akibat ranting kapiler.

8. Viskositas dan Hukum Stokes


Viskositas (kekentalan) fluida menyatakan besarnya gesekan yang dialami
oleh suatu fluida saat mengalir. Pada pembahasan sebelumnya, Anda telah
mengetahui bahwa fluida ideal tidak memiliki viskositas. Dalam kenyataannya, fluida
yang ada dalam kehidupan sehari-hari adalah fluida sejati. Oleh karena itu, bahasan
mengenai viskositas hanya akan Anda temukan pada fluida sejati, yaitu fluida yang
memiliki sifat-sifat sebagai berikut.

a. Dapat dimampatkan (kompresibel);

b. Mengalami gesekan saat mengalir (memiliki viskositas);

c. Alirannya turbulen.

Koefisien viskositas fluida η , didefinisikan sebagai perbandingan antara


tegangan luncur (F/A) dengan kecepatan perubahan regangan luncur ( v /l). Secara
matematis, persamaannya ditulis sebagai berikut.

30 RencanaPelaksanaanPembelajaranSMA Negeri 2 Surakarta Th. 2019/2020


Nilai viskositas setiap fluida berbeda menurut jenis material tempat fluida tersebut
mengalir. Nilai viskositas beberapa fluida tertentu dapat Anda pelajari pada Tabel
7.2.

Tabel 7.2 Harga Viskositas Berdasarkan Eksperimen

Fluida Viskositas

Uap Air 100°C 0,125 cP

Air 99°C 0,2848 cP

Light Machine Oil 20°C 102 cP

Motor Oil SAE 10 50–100 cP, 65 cP

Motor Oil SAE 20 125 cP

Motor Oil SAE 30 150–200 cP

Sirop Cokelat pada 20°C 25.000 cP

Kecap pada 20°C 50.000 cP

Keterangan: Poiseuille dan Poise adalah satuan viskositas dinamis, juga disebut viskositas
absolut. 1 Poiseulle (PI) = 10 Poise (P) = 1.000 cP

Benda yang bergerak dalam fluida kental mengalami gaya gesek yang besarnya
dinyatakan dengan persamaan

Untuk benda berbentuk bola, k = 6r (perhitungan laboratorium) sehingga, Diperoleh

Persamaan (7–27) dikenal sebagai Hukum Stokes.

Jika sebuah benda berbentuk bola (kelereng) jatuh bebas dalam suatu fluida kental,
kecepatannya akan bertambah karena pengaruh gravitasi Bumi hingga mencapai suatu
kecepatan terbesar yang tetap. Kecepatan terbesar yang tetap tersebut dinamakan
kecepatan terminal. Pada saat kecepatan terminal tercapai, berlaku keadaan

31 RencanaPelaksanaanPembelajaranSMA Negeri 2 Surakarta Th. 2019/2020


Pada benda berbentuk bola, volumenya vb = 4/3 πr3 sehingga diperoleh persamaan

dengan: vt = kecepatan terminal (m/s),

Ff = gaya gesek (N),

FA = gaya ke atas (N),

ρb = massa jenis bola (kg/m2), dan

ρf = massa jenis fluida (kg/m3)

Lampiran 2 : Instrumen dan rubrik penilaian kognitif


Soal evaluasi setiap pertemuan
No Indikator Soal Rubrik
IPK penilaian
3.7.1 Menjelaskan dan 1. Sebuah danau memiliki Skor :
merumuskan konsep kedalaman 15 m. Jika massa  10 point :
tekanan hidrostatis jenis air 1 gr/cm3, percepatan menjawab
3.7.2 Memahami dan gravitasi 10 m/s2, dan tekanan tepat
merumuskan konsep dari diatas permukaan air sebesar 1  5 point :
tekanan mutlak pada atm,tentukan (a) tekanan Menjawab
suatu benda hidrostatis didasar danau (b) sesuai
tekanan absolut di dasar danau konsep
namun
2. Seekor ikan lumba-lumba
kurang
menyelam di air laut yang
tepat
massa jenisnya 1,01325 g/cm3.
 2 point :
Ikan tersebut mengalami
Menjawab
tekanan hidrostatis sebesar 3
salah
kali tekanan atmosfer.
 0 point :
Tentukanlah kedalaman ikan

32 RencanaPelaksanaanPembelajaranSMA Negeri 2 Surakarta Th. 2019/2020


tersebut, Jika percepatan tidak
2
gravitasi 10 m/s menjawab
3. Sebuah pipa U berisi air raksa.
Jika pada kaki sebelah kanan
dituangkan air sampai
ketinggian 13,6 cm, berapakah
tinggi air raksa pada pipa kiri
akan naik dari permukaan
semula.
4. Sebatang pipa kaca yang berisi
udara, ujung atas pipa tertutup,
sedangkan ujung bawah
tertutup oleh raksa yang
tingginya 10 cm. Jika tekanan
udara di luar 75 cmHg.
Tentukan tekanan udara di
dalam pipa kaca tersebut.
5. Sebuah pipa berbentuk U
mula-mula diisi dengan air
yang massa jenisnya1 gr/cm3,
kemudian ke dalam salah satu
kakinya dituangkan minyak
yang massa jenisnya 0,8
gr/cm3 setinggi 10 cm. Jika
percepatan gravitasi bumi 10
ms2, hitunglah perbedaan
tinggi permukaan air dan
minyak pada kedua kaki
tabung tersebut

3.7.3 Memahami konsep 1. Apakah yang disebut tekanan


tegangan permukaan zat permukaan zat cair?
cair 2. Didaratan raja dapat membawa
3.7.4 Memahami konsep maksimum 25 kg balok beton
kapilaritas pada fluida yang massa jenisnya 2300
3.7.5 Memahami konsep kg.m-3. Berapa massa balok
viskositas pada fluida beton maksimun yang bisa
dibawa raja dibawah air ?
3. Sebuah ban dalam mobil
digunakan sebagai alat apung
didalam sebuah kolam
berenang . massa ban 2 kg dan
volumenya 5. 10−3m3 . Massa

33 RencanaPelaksanaanPembelajaranSMA Negeri 2 Surakarta Th. 2019/2020


jenis air 103 kg/m3 dan
percepatan gravitasi 10m.s-2 .
tentukan massa maksimum
seseorang yang dapat terangkat
oleh ban tersebut !
3.7.6 Memahami dan 1) Pipa hidrolik memiliki
merumuskan konsep perbandingan diameter
hukum Pascal serta penghisap 1:40. Apabila pada
penerapannya dalam penghisap besar dimuati mobil
kehidupan sehari-hari 32.000 N. Agar seimbang,
3.7.7 Memahami dan berapa gaya yang harus
merumuskan konsep diberikan pada penghisap kecil
hukum archimedes dan ?
penerapannya dalam 2) Sebuah mesin pengepres
kehidupan sehari-hari hidrolik memiliki penghisap
input berdiamter 10 mm dan
penghisap output berdiameter
50 mm. Jika gaya input
sebesar 80 N tentukan besar
gaya output penghisap.
3) Apa yang di maksud dengan
terapung, melayang dan
tenggelam ?
4) Massa jenis air laut 1025
𝑘𝑔⁄𝑚3 , hitunglah volume
batu yang tercelup ke dalam
air laut jika berat air laut yang
dipindahkan oleh batu sebesar
2 Newton!
5) Sebuah benda ketika di udara
beratnya 500 N. Tentukan
massa jenis benda jika berat
benda di dalam air 400 N dan
massa jenis air 1.000 𝑘𝑔⁄𝑚3 !
6) Sebutkan contoh penerapan
hukum arhimedes !

Soal evaluasi akhir bab (Ulangan Harian)


No Indikator Soal Rubrik
IPK penilaian

34 RencanaPelaksanaanPembelajaranSMA Negeri 2 Surakarta Th. 2019/2020


3.7.1 Menjelaskan dan 1. Sebuah akuarium setinggi 50 Skor :
merumuskan konsep cm berisi air dengan volume  10 point :
tekanan hidrostatis 288 liter. Berapa tekanan menjawab
3.7.2 Memahami dan hidrostatis yang dialami seekor tepat
merumuskan konsep dari ikan yang berada 20 cm diatas  5 point :
tekanan mutlak pada dasar akuarium adalah… Menjawab
suatu benda 2. Jika massa jenis air laut 1300 sesuai
𝑘𝑔⁄ 𝑚 konsep
𝑚3, g =10 ⁄𝑠 2 𝑑𝑎𝑛 𝑃𝑜 =
namun
2,5𝑥105 Pa, berapa tekanan
kurang
mutlak pada kedalaman 400 m
tepat
dari permukaan laut adalah
 2 point :
3. Seorang penyelam sedang
Menjawab
melakukan penyelidikan di
salah
sebuah danau air tawar. Ia
 0 point :
mengalami tekanan sebesar
tidak
6,01𝑥105 Pa. Jika tekanan
menjawab
atmosfer sebesar 1 atm
penyelam tersebut berada pada
kedalaman…..
4. Sebuah tabung yang luas
penampangnya 10 𝑐𝑚2 diisi
raksa setinggi 10 cm dan air
setinggi 50 cm dari permukaan
raksa. Jika massa jenis raksa
𝑔
13,6 ⁄𝑐𝑚 3 , massa jenis air 1
𝑔⁄ 𝑚
𝑐𝑚 3, dan g = 10 ⁄𝑠 2 .
maka hitunglah tekanan
hidrostatis pada dasar tabung !
5. Ke dalam sebuah pipa U
dimasukkan air dan minyak
sehingga dicapai keadaan stabil
seperti pada gambar. massa
jenis air dan minyak berturut-
𝑔
turut adalah 1 ⁄𝑐𝑚3 dan 0,8
𝑔
⁄𝑐𝑚3 , dan ketinggian air
pada bejana adalah 8 cm.
Tentukanlah perbedaan
ketinggian air dan minyak!
6. Minyak dengan massa jenis 0,8
𝑔
⁄𝑐𝑚3 berada pada sebuah
bejana berhubungan. Kemudian

35 RencanaPelaksanaanPembelajaranSMA Negeri 2 Surakarta Th. 2019/2020


dalam bejana tersebut
dimasukkan air dengan massa
𝑔
jenis 1 ⁄𝑐𝑚3 .setelah kedua
sistem seimbang terdapat
selisih tinggi permukaan
minyak dan air di kedua pipa
adalah 4cm. tentukan tinggi
minyak dan air dari garis batas
air dan minyal !
7. Sebuah bejana berhubungan
diisi dengan air raksa yang
massa jenisnya 13,6 gr/cm3.
dalam kaki yang satu
dituangkan alkohol yang massa
jenisnya 0,8 gr/cm3 sebanyak
4,1 cm dan dalam kaki yang
lain dituangkan gliserin yang
massa jenisnya 1,26 gr/cm3
sebanyak 8 cm, maka selisih
permukaan air raksa adalah

3.7.3 Memahami konsep 8. Sebuah jarum dengan panjang 5


tegangan permukaan zat cm diletakan dipermukaan air
cair hingga terapung . jika massa
3.7.4 Memahami konsep jarum 0,6 gram dan percepatan
kapilaritas pada fluida grafitasi 10 m/s2, maka besar
3.7.5 Memahami konsep tegangan permukaan air adalah
viskositas pada fluida ….
9. Sebuah pipa kapiler memiliki
diameter 0,6 mm dimasukan
kedalam air dengan sudut
kontak 450. Jika tegangan
permukaannya sebesar 0,05
N/m maka tinggi air pada pipa
kapiler adalah …
10. Sebuah logam bergerak vertikal
kebawah dengan kelajuan tetap
0,5 cm/s didalam suatu fluida
yang mempunyai massa jenis
2gr/cm3. Jari-jari bola 0,9 cm
dan massa jenisnya 7 gr/cm3.
Percepatan gravitasi bumi 10
m/s2 . Koefisien viskositas

36 RencanaPelaksanaanPembelajaranSMA Negeri 2 Surakarta Th. 2019/2020


fluida tersebut adalah

3.7.6 Memahami dan 11. Pada suatu percobaan dengan


merumuskan konsep pompahidrolik Steven
hukum Pascal serta menekan piston pada syringe
penerapannya dalam yang besar dengan gaya 320 N
kehidupan sehari-hari yang memiliki luas
3.7.7 Memahami dan penampang 64 cm2. Tentukan
merumuskan konsep gaya tekan yang dikeluarkan
hukum archimedes dan oleh syringe kecil agar cairan
penerapannya dalam dalam syringe besar dapat
kehidupan sehari-hari dihentikan
12. Sebuah batu memiliki berat 30
N diudara dan 21 N dalam air.
Jika volume batu 200 ml maka
massa jenis batu tersebut
adalah...
13. Sebuah ban dalam mobil diisi
udara, volume 0,1 m3 dan
massanya 1 kg. Jika ban itu
digunakan sebagai pengapung
didalam air, massa jenis air
103 kg/m3, dan percepatan
gravitasi 10 m/s2 dan dapat
mengapungkan beban
maksimum sebesar...
14. Sebuah balok massa jenisnya
2.500 kg/m3 dan ketika di
udara beratnya 25 Newton.
Tentukan berat balok di dalam
air jika massa jenis air 1000
kg/m3 dan percepatan gravitasi
bumi 10 m/s2
15. Batu padat bermassa 2 kg
memiliki massa jenis 3200
kg/m3 jika g=10 m/s2 . berapa
hasil pengukuran pada neraca
saat batu berada di udara dan
tercelup seluruhnya di air

37 RencanaPelaksanaanPembelajaranSMA Negeri 2 Surakarta Th. 2019/2020


38 RencanaPelaksanaanPembelajaranSMA Negeri 2 Surakarta Th. 2019/2020
Lampiran 3 : Instrumen penilaian psikomotor

LEMBAR PENGAMATAN PSIKOMOTOR


Indikator penilaian eksperimen :
1. Teliti :

2. Kebenaran konsep :

 Sesuai dengan konsep dan teori yang benar dari sisi keilmuan

 Tidak ada bagian yang salah/keliru

 Tidak ada kesalahan penempatan gambar, suara dan teks

3. Terampil

Jmlh
Kinerja diskusi dan permainan
Skor
No Nama Siswa
Kebenaran
Teliti Terampil Kecepatan
konsep
1
2
3
4
5
Keterangan :
1= kurang 2= sedang 3= baik 4 = sangat baik

a. Petunjuk penskoran

Penskoran menggunakan rumus :


𝑗𝑢𝑚𝑙𝑎ℎ 𝑠𝑘𝑜𝑟
Nilai akhir = × 25
4

39 RencanaPelaksanaanPembelajaranSMA Negeri 2 Surakarta Th. 2019/2020


Lampiran 4 :Instrumen Penilaian Efektif

LEMBAR PENGAMATAN SIKAP

Indikator perkembangan sikap: aktif, disiplin, kerja sama, sportif, dan tanggung jawab
1. BT (belum tampak) jika sama sekali tidak menunjukkan usaha sungguh-sungguh
dalam menyelesaikan tugas (skor 1)

2. MT (mulai tampak) jika menunjukkan sudah ada usaha sungguh-sungguh dalam


menyelesaikan tugas tetapi masih sedikit dan belum ajeg/konsisten (skor 2)

3. MB (mulai berkembang) jika menunjukkan ada usaha sungguh-sungguh dalam


menyelesaikan tugas yang cukup sering dan mulai ajeg/konsisten (skor 3)

4. MK (membudaya) jika menunjukkan adanya usaha sungguh-sungguh dalam


menyelesaikan tugas secara terus-menerus dan ajeg/konsisten (skor 4)

Penilaian 1, 2, 3, atau 4 pada kolom-kolom sesuai hasil pengamatan.

Aspek sikap yang dinilai


Tanggungjawab

Bekerjasama

Jumlah skor
Percaya diri
Ingin Tahu

Responsif
Toleransi

Pro aktif
Disiplin

Santun
Jujur

No Nama siswa

1
2
3
4
5
6

a. Petunjuk penskoran

Penskoran menggunakan rumus :

jumlah skor×10
Nilai akhir =
4

40 RencanaPelaksanaanPembelajaranSMA Negeri 2 Surakarta Th. 2019/2020


Lampiran 5 : LKS

LEMBAR KERJA SISWA (LKS)

MATERI HUKUM PASCAL

Satuan Pendidikan : SMA


Kelas / Semester : XI / Genap
Mata Pelajaran : Fisika
Materi Pokok : Fluida Statis
Sub Materi : Hukum Pascal
Alokasi Waktu : 45 Menit

Anggota Kelompok:

1. ...................................................
2. ...................................................
3. ...................................................
4. ...................................................
5. ...................................................
Tujuan:

1. Siswa dapat menyimpulkan pernyataan Hukum Pascal melalui kegiatan analisis hasil
simulasi dengan aplikasi macromedia flash dengan tepat
2. Siswa dapat menyimpulkan rumusan matematis Hukum Pascal pada dongkrak hidrolik
melalui kegiatan analisis hasil simulasi dengan aplikasi macromedia flash dengan tepat
Langkah Kegiatan:

Kegiatan 1: Pernyataan Hukum Pascal

a. Perhatikan animasi yang telah disediakan oleh guru karena animasi tersebut tidak bisa
diatur hanya bisa diamati pergerakannya saja.

41 RencanaPelaksanaanPembelajaranSMA Negeri 2 Surakarta Th. 2019/2020


b. Perhatikan hasil yang dari animasi yang telah ditanyangkan

Analisis:
Pada saat benda cair yang dimasukkan kedalam pesawat pascal tertutup kemudian
diberikan gaya tekan pada salah satu sisinya maka air yang ada di dalam wadah akan
…………………. (tetap/keluar) melalui rongga tertutup dalam pesawat pascal tersebut
dengan …………….. (kecepatan/gaya) yang …………………. (berbeda/sama) dan
dengan intensitas yang …………………. (berbeda/sama) pada setiap rongga.
Dari hasil animasi mengenai keluaran air dari masing-masing lubang yang tersebar pada
pesaat pascal maka dapat diketahui bahwa pernyataan Hukum Pascal adalah
………………………………………………………………………………....................
…………………………………...…………………………………………………………

42 RencanaPelaksanaanPembelajaranSMA Negeri 2 Surakarta Th. 2019/2020


……………………………………………………………………………………………...
……………………………………………………………………………………………..
Kegiatan 2: Penerapan Hukum Pascal (Dongkrak Hidrolik)

a. Lakukan simulasi pada media macromedia flash yang sudah tersedia dengan langkah
sebagai berikut:
1) Letakkan beban yang ingin kalian angkat pada luas penampang 2 atau luas
penampang yang besar.

2) Tentukan besarnya gaya yang akan anda berikan pada luas penampang kecil atau
luas penampang 1 dengan cara menuliskan angkanya pada kolom yang telah
tersedia.

43 RencanaPelaksanaanPembelajaranSMA Negeri 2 Surakarta Th. 2019/2020


3) Tekan tombol “simulasikan” sehingga akan diketahui besarnya gaya yang
dihasilkan pada luas penampang yang besar.
4) Analisislah besar gaya yang dihasilkan pada luas penampang yang besar atau luas
penampang 2.

5) Tulis hasil analisis yang anda peroleh dengan menggunakan beberapa gaya yang
berbeda pada tabel dibawah ini:
F1 F2
No A1 (cm2) F1 (N) A2 (cm2) F2 (N)
A1 A2
1.
2.
3.
4.
5.

6) Untuk mengubah gaya awal yang dihasilkan atau jika anda ingin mengulang lagi
maka tekan tombol “reset” agar anda dapat mengoperasikan simulasi tersebut dari
awal.
b. Dari data yang telah diperoleh maka buatlah analisis hubungan antara gaya pada luas
penampang 1 dengan gaya yang dihasilkan pada luas penampang 2.
Analisis:
Dari data diatas kita dapat mengetahui jika semakin …………… (besar/kecil)
yang yang kita berikan pada luas penampang 1 maka gaya yang dihasilkan pada
luas penampang 2 akan semakin …………… (besar/kecil) dengan kedua luas

44 RencanaPelaksanaanPembelajaranSMA Negeri 2 Surakarta Th. 2019/2020


penampang yang besarnya tetap. Dari hasil perhitungan yang diperoleh pada
F1 F
kolom 4 dan 7 mengenai dan 2 maka dapat diketahui jika rumus Hukum
A1 A2
Pascal adalah ............................................................................................................
………………………………………………………………………………............
………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………
Kesimpulan:

1. Pernyataan dari Hukum Pascal adalah……………………...........................................


…………………………………………………………………………………………..
..…………………………………………………………………………………………
2. Rumus dari Hukum Pascal adalah………………………………………………….......
…......……………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………

45 RencanaPelaksanaanPembelajaranSMA Negeri 2 Surakarta Th. 2019/2020


LEMBAR KERJA SISWA

MATERI HUKUM ARCHIMEDES

Materi pokok : Fluida Statis

Sub Materi Pokok : Hukum Archimedes

Kelas/Semester : XI/I

Konsep yang dibelajarkan :

1. Pengertian atau konsep dasar hukum Archimedes


2. Gaya yang bekerja pada hukum Archimedes

Kelompok: ……
1. ……………………………
2. ……………………………
3. ……………………………
4. ……………………………
5. ……………………………

a. Alat dan Bahan


 Gelas ukur
 Balok kayu
 Balok arang
 Balok perak
 Neraca pegas
 Beban

b. Langkah Kerja
I. Percobaan 1
1. Siapkan alat dan bahan
2. Ukur berat beban di udara dengan neraca
3. Isi gelas ukur dengan air (jangan sampai penuh)

46 RencanaPelaksanaanPembelajaranSMA Negeri 2 Surakarta Th. 2019/2020


4. Ukur berat beban didalam air
5. Lihat perubahan volume air dalam geals ukur sebelum dimasukkan benda dan
setelah dimasukkan benda
6. Isikan hasil pengamatan kedalam tabel
7. Identifikasi masalah tersebut dan tariklah kesimpulan

II. Percobaan 2
1. Siapkan alat dan bahan
2. Isi gelas ukur dengan air sama penuh
3. Masukkan ketiga balok kedalam gelas
4. Amati bagaimana posisi balok pada setiap gelas
5. Identifikasi masalah tersebut dan tariklah kesimpulan
c. Data percobaan
Tabel Data Pengamatan 1
Berat benda Gaya Volume air Volume air
Di udara Di dalam apung Sebelum Sesudah yang
air dimasukkan dimasukkan dipindahkan
beban beban (jika ada)

Tabel hasil Pengamatan 2


Benda Mengapung Melayang Tenggelam
Balok kayu
Balok arang
Balok perak
Gambar skema

47 RencanaPelaksanaanPembelajaranSMA Negeri 2 Surakarta Th. 2019/2020


d. Analisis
Bunyi hukum Archimedes :
………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………

Jadi :
Fa=Wzat cair yang dipindahkan
Dimana
W = m x …………
m = …… x …….
Fa= ……. x …….. x ……..

e. Kesimpulan
1. Mengapa berat benda saat diukur diudara dan diair memberikan hasil yang berbeda?
……………………………………………………………………………………..
………………………………………………………………………………………

2. Benarkah adanya gaya apung dalam air? Apakah buktinya?


………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………

48 RencanaPelaksanaanPembelajaranSMA Negeri 2 Surakarta Th. 2019/2020


3. Bagaimana hubungan gaya apung dengan berat benda di air dan diudara?. Tuliskan
juga secara matematis persamaannya!
………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………
4. Benda apa saja yang melayang di air? Mengapa?
………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………
5. Benda apa saja yang mengapung? Mengapa?
………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………
6. Benda apa saja yang tenggelam? Mengapa ?
………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………

49 RencanaPelaksanaanPembelajaranSMA Negeri 2 Surakarta Th. 2019/2020

Anda mungkin juga menyukai