Anda di halaman 1dari 58

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN

TERMODINAMIKA

Kurikulum 2013 Revisi

Guru Pamong: Siti Komariyah, M.Pd.

Nama : Lukman Hakim


NIM : 11160163000036

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN FISIKA


FAKULTAS ILMU TARBIYAH DAN KEGURUAN
UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SYARIF HIDAYATULLAH
JAKARTA
2020
Rencana Pelaksanaan Pembelajaran
(RPP)

Sekolah : SMAN 87 Jakarta


Kelas/Semester : XI (Sebelas)/Genap
Mata Pelajaran : Fisika
Konsep : Termodinamika
Alokasi Waktu : 6 × 45 menit (3 Pertemuan)

A. Kompetensi Inti
KI-1: Menghayati dan mengamalkan ajaran agama yang dianutnya.
KI-2: Menunjukkan perilaku jujur, disiplin, tanggung jawab, peduli (gotong
royong, kerjasama, toleran, damai), santun, responsif dan pro-aktif dan
menunjukkan sikap sebagai bagian dari solusi atas berbagai permasalahan
dalam berinteraksi secara efektif dengan lingkungan sosial dan alam serta
dalam menempatkan diri sebagai cerminan bangsa dalam pergaulan dunia.
KI-3: Memahami, menerapkan, dan menganalisis dan mengevaluasi pengetahuan
faktual, konseptual, prosedural, dan metakognitif pada tingkat teknis
berdasarkan rasa ingin tahunya tentang ilmu pengetahuan, teknologi, seni,
budaya, dan humaniora dengan wawasan kemanusiaan, kebangsaan,
kenegaraan, dan peradaban terkait penyebab fenomena dan kejadian, serta
menerapkan pengetahuan prosedural pada bidang kajian yang spesifik
sesuai dengan bakat dan minatnya untuk memecahkan masalah.
KI-4: Menunjukkan keterampilan mengolah, menalar, menyaji, dan mencipta
dalam ranah konkret dan ranah abstrak terkait dengan pengembangan dari
yang dipelajarinya di sekolah secara mandiri serta bertindak secara efektif
dan kreatif, dan mampu menggunakan metode sesuai kaidah keilmuan.
B. Kompetensi Dasar
Kompetensi Dasar Indikator Pencapaian Kompetensi Dasar
3.7 Menganalisis perubahan Pertemuan Pertama
keadaan gas ideal 3.7.1 Menjelaskan hukum termodinamika ke-nol.
dengan menerapkan 3.7.2 Membedakan proses-proses termodinamika:
Hukum Termodinamika isotermik, isokhorik, isobarik, dan adiabatic.
Pertemuan Kedua
3.7.3 Menjelaskan Hukum I Termodinamika.
3.7.4 Memformulakan hukum I termodinamika
pada gas dengan berbagai proses
termodinamika.
3.7.5 Memecahkan persoalan-persoalan terkait
hukum I termodinamika
Pertemuan Ketiga
3.7.6 Menganalisis prinsip kerja mesin carnot,
mesin kalor, dan mesin pendingin.
3.7.7 Memecahkan persoalan-persoalan terkait
prinsip kerja mesin carnot, mesin kalor dan
mesin pendingin
4.7 Membuat karya/ model 4.7.1 Mempresentasikan hasil diskusi.
penerapan Hukum I dan
II Termodinamika dan
makna fisisnya

C. Tujuan Pembelajaran
Pertemuan ke 1 (2 Jam pelajaran @ 45 Menit)
Melalui pendekatan Scaffolding dengan model pembelajaran Student Facilitator and
Explaining (SFE) dan dengan metode pembelajaran ceramah, diskusi, dan presentasi,
peserta didik dapat menganalisis proses termodinamika, Hukum Nol
Termodinamika, Hukum I Termodinamika, dan Aplikasi Hukum termodinamika
pada mesin kalor dan refrigrator, (Kritis, kolaboratif, komuikatif).
D. Materi Pembelajaran
Termodinamika adalah kajian tentang kalor (panas) yang berpindah. Dalam
termodinamika kamu akan banyak membahas tentang sistem dan lingkungan.
Kumpulan benda-benda yang sedang ditinjau disebut sistem, sedangkan semua yang
berada di sekeliling (di luar) sistem disebut lingkungan.

a. Usaha oleh sistem terhadap lingkungan

Usaha luar dilakukan oleh sistem, jika kalor ditambahkan (dipanaskan) atau
kalor dikurangi (didinginkan) terhadap sistem. Jika kalor diterapkan kepada gas
yang menyebabkan perubahan volume gas, usaha luar akan dilakukan oleh gas
tersebut. Usaha yang dilakukan oleh gas ketika volume berubah dari volume
awal V1 menjadi volume akhir V2 pada tekanan P konstan dinyatakan sebagai
hasil kali tekanan dengan perubahan volumenya.

Gas dikatakan melakukan usaha apabila volume gas bertambah besar (atau
mengembang) dan V2>V1.sebaliknya, gas dikatakan menerima usaha (atau usaha
dilakukan terhadap gas) apabila volume gas mengecil atau V2<V1 dan usaha gas
bernilai negatif.
b. Proses Termo-dinamika
1. Proses Isotermik
Suatu sistem dapat mengalami proses termodinamika dimana terjadi
perubahan-perubahan di dalam sistem tersebut. Jika proses yang terjadi
berlangsung dalam suhu konstan, proses ini dinamakan proses isotermik.
Karena berlangsung dalam suhu konstan, tidak terjadi perubahan energi
dalam (∆U = 0) dan berdasarkan hukum I termodinamika kalor yang
diberikan sama dengan usaha yang dilakukan sistem (Q = W).

Proses isotermik dapat digambarkan dalam grafik P – V di bawah ini. Usaha


yang dilakukan sistem dan kalor dapat dinyatakan sebagai

Dimana V2 dan V1 adalah volume akhir dan awal gas.


2. Proses Isokhorik
Jika gas melakukan proses termodinamika dalam volume yang konstan, gas
dikatakan melakukan proses isokhorik. Karena gas berada dalam volume
konstan (∆V = 0), gas tidak melakukan usaha (W = 0) dan kalor yang
diberikan sama dengan perubahan energi dalamnya. Kalor di sini dapat
dinyatakan sebagai kalor gas pada volume konstan QV.

3. Proses Isobarik

Jika gas melakukan proses termodinamika dengan menjaga tekanan tetap


konstan, gas dikatakan melakukan proses isobarik. Karena gas berada dalam
tekanan konstan, gas melakukan usaha (W = P∆V). Kalor di sini dapat
dinyatakan sebagai kalor gas pada tekanan konstan Qp. Berdasarkan hukum
I termodinamika, pada proses isobarik berlaku

Sebelumnya telah dituliskan bahwa perubahan energi dalam sama dengan


kalor yang diserap gas pada volume konstan
Dari sini usaha gas dapat dinyatakan sebagai

Jadi, usaha yang dilakukan oleh gas (W) dapat dinyatakan sebagai selisih
energi (kalor) yang diserap gas pada tekanan konstan (Qp) dengan energi
(kalor) yang diserap gas pada volume konstan (QV).
4. Proses Adiabatik

Proses adiabatik dapat digambarkan dalam grafik P – V dengan bentuk


kurva yang mirip dengan grafik P – V pada proses isotermik namun dengan
kelengkungan yang lebih curam.
Dalam proses adiabatik tidak ada kalor yang masuk (diserap) ataupun keluar
(dilepaskan) oleh sistem (Q = 0). Dengan demikian, usaha yang dilakukan
gas sama dengan perubahan energi dalamnya (W = ∆U).Jika suatu sistem
berisi gas yang mula-mula mempunyai tekanan dan volume masing-masing
p1 dan V1 mengalami proses adiabatik sehingga tekanan dan volume gas
berubah menjadi p2 dan V2, usaha yang dilakukan gas dapat dinyatakan
sebagai

Dimana γ adalah konstanta yang diperoleh perbandingan kapasitas kalor


molar gas pada tekanan dan volume konstan dan mempunyai nilai yang
lebih besar dari 1 (γ > 1).
Hukum Nol Termodinamika
Hukum Nol Termodinamika menyatakan bahwa, jika dua buah sistem yang
terpisah berada dalam kesetimbangan termal dengan sistem yang lain (Sistem yang
ketiga) kedua sistem tersebut juga berada dalam kesetimbangan temal.
Hukum I Termodinamika
Hukum pertama termodinamika adalah suatu pernyataan mengenai hukum
universal dari kekekalan energi dan mengidentifikasikan perpindahan panas sebagai
suatu bentuk perpindahan energi. Pernyataan paling umum dari hukum pertama
termodinamika ini berbunyi:
“Kenaikan energi internal dari suatu sistem termodinamika sebanding dengan
jumlah energi panas yang ditambahkan ke dalam sistem dikurangi dengan kerja
yang dilakukan oleh lingkungannya terhadap sistem.”
Hukum ini diformulasikan:
ΔU = Q – W
Rumus hukum I Termodinamika dipakai dengan perjanjian sebagai berikut ini :
1. Usaha (W) bernilai positif (+) jika sistem melakukan suatu usaha
2. Usaha (W) bernilai negatif (-) jika sistem menerima suatu usaha
3. Q bernilai negatif jika sistem melepaskan kalor
4. Q bernilai positif jika sistem menerima suatu kalor
Mesin Carnot atau Mesin Kalor
Berdasarkan Hukum Termodinamika I, Kalor yang siderap oleh sistem dapat
menyebabkan gas melakukan usaha. Berdasarkan prinsip ini, dimungkinkan untuk
merancang suatu mesin kalor yang dapat mengubah kalor (energy panas) menjadi
kerja atau usaha. Mesin tersebut dinamakan Mesin Carnot.

Proses a-b dan proses c-d adalah proses isotermik, Proses b-c dan proses d-a
adalah proses adiabatic Mesin carnot bekerja berdasarkan proses termodinamika
yang terdiri atas dua proses isotermik dan dua proses adiabatik. Prinsip mesin
carnot digambarkan dalam grafik p – V dan membentuk siklus carnot. Perhatikan
siklus carnot seperti pada gambar.
a. Proses A-B, disebut pemuaian isotermik pada suhu konstan T1. Kalor Q1
diberikan kepada sistem sehingga gas mengembang atau memuai dan
melakukan usaha.
b. Proses B – C, disebut pemuaian adiabatic. Suhu sistem berubah dari T1
menjadi T2 dan gas melakukan usaha dari perubahan energy dalam sistem.
c. Proses C – D, disebut penyusunan isotermik pada suhu konstan T2, Kalor Q2
dilepaskan dari sistem kelingkungan sehingga gas menyusut dan usaha
dilakukan kepada sistem.
d. Proses D –A, disebut penyusutan Adiabatik. Suhu sistem berkurang dari T2
menjadi T1 dan usaha dilakukan kepada gas. Karena tidak ada perubahan
suhu yang terjadi pada keseluruhan siklus, perubahan energy dalam sama
dengan nol.
Jadi, usaha W yang dilakukan oleh mesin dalam keseluruhan siklus adalah
selisih kalor yang diberikan kedalam sistem Q1 dengan kalor yang dilepaskan
Q2.
Efisiensi Mesin Carnot

W = Q1 – Q2
Efisiensi Mesin Carnot atau Mesin kalor mengubah kalor menjadi usaha. Efisiensi
mesin kalor menggambarkan seberapa efektif usaha dihasilkan dari kalor yang
diserap oleh sistem. Efisiensi η dinyatakan sebagai perbandingan antara usaha W
yang dilakukan dengan kalor yang diserap Q1 oleh sistem

karena , maka

besarnya kalor yang diserap oleh sistem (Q1) sama dengan temperatur reservoir
suhu tingginya (T1). Demikian juga, besarnya kalor yang dilepaskan sistem (Q2)
sama dengan temperatur reservoir suhu rendah mesin Carnot tersebut.

Mesin Pendingin
Prinsip dasar mesin pendingin berlawanan dengan mesin kalor. Mesin pendingin
pada dasarnya mengambil (melepaskan) kalor dari sistem ke lingkungan atau
memindahkan kalor dari reservoir dingin ke reservoir panas. Usaha diperlukan atau
dikerjakan pada sistem agar mekanisme ini dapat berlangsung.

Efisiensi Mesin Pendingin


Pada mesin pendingin berlaku usaha atau kerja dilakukan atau dikerjakan kepada
sistem agar kalor dapat dipindahkan atau mengalir dari reservoir suhu rendah ke
reservoir suhu tinggi. Jadi usaha W yang dilakukan kepada sistem adalah selisih
kalor yang diserap di reservoir suhu rendah Q2 dengan kalor yang dilepaskan di
reservoir suhu tinggi Q1. W = Q1 – Q2
Berbeda dengan mesin kalor yang dinilai berdasarkan efisiensinya, kinerja mesin
pendingin dinilai berdasarkan nilai koefisien kinerjanya. Koefisien kinerja Cp
adalah perbandingan antara kalor yang diserap di reservoir suhu rendah dan usaha
yang dikerjakan.

E. Pendekatan dan Model/Metode Pembelajaran


Pendekatan : Scaffolding
Model Pembelajaran : Student Facilitator and Explaining
Metode : Ceramah, diskusi dan presentasi.
F. Media dan Alat Pembelajaran
 Papan Tulis
 Spidol
 LKS
 LCD Proyektor
 Laptop
G. Sumber Belajar
1. Kanginan, Marthen. 2013. Fisika untuk SMA/MA Kelas XI. Jakarta: Erlangga.
2. Purwanto, Bambang. 2016. Fisika SMA Kelas XI. Jakarta: Yudhistira.
3. Buku Fisika kelas XI, Penerbit Grafindo Media Pratama
4. PHYSICS: Principles with Aplication / Douglas C. Giancoli – 6th ed. Pearson
Prentice Hall
H. Kegiatan Pembelajaran
Pertemuan Ke - 1 (90 menit)

Sintaks Guided Inquiry Deskripsi Waktu (menit)


Learning Guru Siswa
Pendahuluan
Orientasi: Menjawab salam dan
 Melakukan pembukaan
menyimak apa yang
dengan salam pembuka,
disampaikan guru
memanjatkan syukur
Menyimak gambaran
kepada Tuhan YME
pemanfaatan termodinamika
dan berdo’a untuk
yang disampaikan guru.
memulai pembelajaran.
Environment Provision 15 Menit
 Memeriksa kehadiran
peserta didik sebagai
sikap disiplin.
 Guru membagi peserta
didik ke dalam
kelompok kecil untuk
kegiatan diskusi.
Motivasi: Menjawab pertanyaan guru
 Guru memberikan
“Siswa pernah melihat atau
gambaran bahwa pernah diukur suhu tubuhnya
dengan menggunakan
dengan mempelajari
termometer”
termodinamika peserta
didik akan dapat
memahami fenomena
termal dalam kehidupan
sehari-hari.
 Guru menanyakan
“Apakah siswa pernah
melihat perawat
mengukur suhu tubuh
yang demam
menggunakan
termometer?”
Apersepsi: Menjawab pertanyaan guru
 Guru memberikan
pertanyaan apersepsi
“karena terjadi kontak termal,
“mengapa skala pada dimana terjadi pertukaran
termometer dapat energi antara termometer dan
tubuh yang demam”
berubah saat dilekatkan
dengan tubuh seseorang
yang sedang demam?”.
 Guru menyampaikan
bahwa dengan
mempelajari Hukum
Termodinamika ke nol,
peserta didik akan
memahami cara kerja
termometer.
Menyampaikan Kompetensi Pemberian Acuan Menyimak tujuan pembelajaran
yang dicapai  Guru memberitahukan yang disampaikan.
kepada peserta didik
materi pelajaran yang
akan dibahas saat itu.
 Guru menyampaikan
tujuan pembelajaran
pada pertemuan yang
berlangsung.
 Guru memberitahukan
tentang kompetensi inti,
kompetensi dasar.
Kegiatan Inti
Menyajikan Materi Explaining, Reviewing, Explaining: Menyimak 5 Menit
Restructing Guru menjelaskan konsep
kesetimbangan termal dan
menghubungkan konsep
kesetimbangan termal dengan
fenomena “Mengompres
tubuh yang demam dengan
handuk dingin”
Mendiskusikan dan Reviewing: Siswa mendiskusikan dan mencari
mempresentasikan Memberikan siswa informasi dari buku paket dan
kesempatan untuk mencari LKS.
15 Menit
informasi kemudian
mendiskusikan dan menjawab
pertanyaan di LKS.
Reviewing: Siswa memperhatikan, dan
Siswa mempresentasikan hasil menanyakan hal-hal yang kurang
diskusi kepada siswa lain, dipahami.
30 Menit
kemudian kelompok lain
memberikan pertanyaan
kepada siswa yang presentasi.
Menyimpulkan ide Restructing: Siswa menyimak
Guru menyimpulkan hasil
diskusi dan memberikan
5 Menit
apresiasi kepada siswa yang
menjawab pertanyaan saat
presentasi benar saat diskusi
Penutup
Menjelaskan materi yang Making Connections: Siswa menyimak
telah disampaikan Guru memberikan penguatan
Developing Concept
dan menyelaraskan kembali 10 Menit
Thinking
persepsi siswa kemudian
menjelaskan materi sesuai
tujuan pembelajaran.
Penutup dan Evaluasi Generating Conceptual Siswa mengerjakan
Discourse:
Guru memberikan soal
10 Menit
evaluasi kepada siswa.
Guru menutup pembelajaran Siswa menjawab salam
dengan salam

I. Penilaian
1. Teknik Penilaian
a. Penilaian Sikap : Observasi
b. Penilaian Pengetahuan : Tes tertulis
c. Penilaian Keterampilan : Kinerja Persentasi

2. Instrumen Penilian
a. Penilaian Sikap terlampir.
b. Penilaian Pengetahuan terlampir
c. Penilaian Keterampilan terlampir
Jakarta, 11 Januari 2020
Mengetahui,
Guru Pamong SMAN 87 Jakarta Mahasiswa PLP Fisika

Siti Komariyah, M. Pd Lukman Hakim


NIP. 196902051997032007 NIM. 11160163000036
Lampiran
Penilaian Pengetahuan
KISI-KISI SOAL TERMODINAMIKA

No. Indikator Pencapaian Kompetensi Aspek HOTS Indikator Butir Soal Bentuk Soal Level Kognitif No
(IPK) soal
1. Menjelaskan Hukum Termodinamika Menilai Siswa dapat menilai Pilihan ganda C5 1
ke-Nol ketepatan tindakan berasalan
seseorang yang
berkaitan dengan
konsep
kesetimbangan
termal
2. Membedakan proses-proses Membedakan Membedakan proses Pilihan ganda C4 2
termodinamika: isothermal, isobarik, termodinamika: berasalan
isokhorik, dan adiabatik. isothermal, isobarik,
isokhorik, dan
adiabatik.
Memprediksi Memprediksi besar Pilihan ganda C5 3
volume yang berasalan
diperlukan untuk
menghasilkan
besarnya usaha yang
diinginkan

No. Indikator Soal Level Kognitif Butir Soal Kunci


1. Siswa dapat menilai C5 Lila membuat kopi panas dengan Jawaban : A
ketepatan tindakan mencampurkan kopi hitam, gula dan air Alasan B
seseorang yang berkaitan mendidih. Setelah dicampurkan, Lila tidak
dengan konsep segera meminumnya karena masih terlalu
kesetimbangan termal panas. Kemudian, Lila meletakkan cangkir
berisi kopi panas tersebut ke dalam wadah yang
berisi air kran agar cepat dingin dan tetap
nikmat. Apakah tindakan yang dilakukan lila
tersebut sudah tepat?
A. Sudah tepat, sebab air dalam baskom dan
udara sekitarnya akan mendinginkan kopi
panas secara alami
B. Sudah tepat, sebab terjadi pendinginan
secara alami oleh suhu udara
C. Kurang tepat, seharusnya didiamkan saja
karena akan dingin oleh suhu udara
D. Kurang tepat, seharusnya ditambah air
dingin agar teh cepat dingin
E. Kurang tepat, karena seharusnya ditambah
es agar es dingin lebih cepat
Alasan :
A. Jika dua buah benda diletakkan secara kontak
termal maka
tidak terjadi pertukaran energi antara kedua
benda tersebut
sehingga suhu keduanya tidak berubah.
B. Jika dua buah benda diletakkan secara kontak
termal maka
ada pertukaran energi antara kedua benda
tersebut hingga
suhu keduanya sama.
C. Jika dua buah benda diletakkan secara kontak
termal maka
ada pertukaran energi antara kedua benda
tersebut namun,
suhu keduanya tidak berubah.
D. Jika dua buah benda diletakkan secara kontak
termal maka
tidak terjadi pertukaran energi antara kedua
benda tersebut
namun, lama kelamaan suhu keduanya akan
sama.
E. Jika dua buah benda diletakkan secara kontak
termal maka
ada pertukaran energi antara kedua benda
tersebut namun,
suhu keduanya tidak berubah.
2. Membedakan proses C4 Perhatikan pernyataan berikut, Jawaban : C
termodinamika: 1) Pada proses isobarik, gas tidak melakukan Alasan : D
isothermal, isobarik, usaha

isokhorik, dan adiabatik. 2) Pada proses isokhorik, usaha yang


dilakukan gas sama dengan nol
3) Pada proses isobarik, gas melakukan usaha
4) Pada proses isothermal, gas mengalami
perubahan energi
5) Pada proses adiabatik, gas selalu menerima
usaha
Pernyataan-pernyataan di atas yang yang benar
tentang proses termodinamika adalah….
A. 1 dan 2
B. 1 dan 5
C. 2 dan 3
D. 2, 3, dan 5
E. 3 dan 4
Alasan:
A. Usaha hanya dapat dilakukan oleh
sistem terhadap lingkungan
B. Usaha hanya dapat dilakukan oleh
lingkungan terhadap sistem
C. Usaha sebanding dengan perubahan
tekanan pada sistem
D. Usaha merupakan perkalian antara
perubahan volume gas pada tekanan
tetap
E. Usaha sebanding dengan perubahan
energi dalam yang dialami sistem
3. Memprediksi besar C5 Dua mol gas dalam sebuah wadah mengalami Jawaban : E
volume yang diperlukan pemuaian secara isobaric pada tekanan 105 Diketahui :
untuk menghasilkan N/m2. Suhu awal gas tersebut adalah 300 K, n = 2 mol
besarnya usaha yang kemudian meningkat hingga 600 K. Jika usaha p = 105 N/m2
diinginkan yang dilakukan selama proses sebesar 2500 J, T1 = 300 K
maka volume akhir gas tersebut sebesar T2 = 600 K
…..( R= 8,31 J/mol. K) W = 2500 J
3
A. 0,021 m Ditanya: volume akhir gas V2 ?
B. 0,025 m3 Jawab :
C. 0,037 m3 p V1 = n R T1
D. 0,050 m3 105 N/m2 V1 = (2 mol) (8,31
E. 0,075 m3 J/mol. K) (300 K)
Alasan : V1 = 0,05 m3
A. Perubahan volume gas berbanding lurus Menentukan perubahan volume
dengan usaha yang dialami gas:
B. Perubahan volume gas berbanding lurus W = p ΔV
dengan tekanan 2500 J = 105 N/m2 ΔV
C. Perubahan volume gas berbanding ΔV = 0,025 m3
terbalik dengan tetapan gas umum. Jadi, volume akhir gas adalah
D. Perubahan volume gas berbanding V2 = V1 + ΔV
terbalik dengan jumlah mol gas V2 = 0,05 m3 + 0,025 m3
E. Perubahan volume gas berbanding V2 = 0,075 m3
terbalik dengan perubahan energi dalam Alasan : A
Perubahan volume gas
berbanding lurus dengan usaha
Lampiran
LEMBAR KERJA SISWA
PROSES TERMODINAMIKA dan Hukum Ke-Nol

Kelompok : ................ (XI-IPA...)


Anggota :
1. .........................................................
2. .........................................................
3. .........................................................
4. .........................................................

1. Jelaskan apa yang dimaksud dengan proses isobarik! Nyatakan pula persamaan
keadaan isobarik!
___________________________________________________________________
___________________________________________________________________
___________________________________________________________________
___________________________________________________________________
___________________________________________________________________
___________________________________________________________________
___________________________________________________________________
___________________________________________________________________
___________________________________________________________________

2. Jelaskan apa yang dimaksud dengan proses isokhorik! Nyatakan pula persamaan
keadaan isokhorik!
___________________________________________________________________
___________________________________________________________________
___________________________________________________________________
___________________________________________________________________
___________________________________________________________________
___________________________________________________________________
___________________________________________________________________
___________________________________________________________________
___________________________________________________________________

3. Jelaskan apa yang dimaksud dengan proses isotermal! Nyatakan pula persamaan
keadaan isotermal!
__________________________________________________________________
__________________________________________________________________
__________________________________________________________________
__________________________________________________________________
__________________________________________________________________
__________________________________________________________________
__________________________________________________________________
__________________________________________________________________
__________________________________________________________________
________________________________________________________________
Pertemuan Ke - 2 (90 menit)

Sintaks Guided Inquiry Deskripsi Waktu (menit)


Learning Guru Siswa
Pendahuluan
Orientasi: Menjawab salam dan
 Melakukan pembukaan
menyimak apa yang
dengan salam pembuka,
disampaikan guru
memanjatkan syukur
Menyimak gambaran
kepada Tuhan YME
pemanfaatan termodinamika
dan berdo’a untuk
yang disampaikan guru.
memulai pembelajaran.
 Memeriksa kehadiran
Environment Provision 15 Menit
peserta didik sebagai
sikap disiplin.
 Guru membagi peserta
didik ke dalam
kelompok kecil untuk
kegiatan diskusi.
Motivasi: Menjawab pertanyaan guru
 Guru menanyakan
“Siswa menjawab pertanyaan
“Apakah pernah guru”
menggunakan termos
air di kehidupan sehari-
hari mereka?”
Apersepsi: Menjawab pertanyaan guru
 Guru memberikan
pertanyaan apersepsi
“Termos bekerja dengan
“mengapa air yang menerapkan prinsip adiabatic,
dimana termos dibuat agar
disimpan di dalam
terisolasi dari lingkungan
termos dapat (tidak ada panas yang masuk
ke dalam termos)”
mempertahankan
suhunya?”.
 Guru menyampaikan
bahwa dengan
mempelajari Hukum
Termodinamika ke I,
peserta didik akan
memahami cara kerja
termos air.
Menyampaikan Kompetensi Pemberian Acuan Menyimak tujuan pembelajaran
yang dicapai  Guru memberitahukan yang disampaikan.
kepada peserta didik
materi pelajaran yang
akan dibahas saat itu.
 Guru menyampaikan
tujuan pembelajaran
pada pertemuan yang
berlangsung.
 Guru memberitahukan
tentang kompetensi inti,
kompetensi dasar.
Kegiatan Inti
Menyajikan Materi Explaining: Menyimak
Guru menperlihatkan konsep
hukum ke I termodinamika
dengan menghubungkan ke
5 Menit
percobaan video “Balon yang
diletakkan di atas lilin menyala
yang berisi udara dan berisi
air”
Mendiskusikan dan Reviewing: Siswa mendiskusikan dan mencari
mempresentasikan Explaining, Reviewing, Memberikan siswa informasi dari buku paket dan
Restructing kesempatan untuk mencari LKS.
15 Menit
informasi kemudian
mendiskusikan dan menjawab
pertanyaan di LKS.
Reviewing: Siswa memperhatikan, dan
Siswa mempresentasikan hasil menanyakan hal-hal yang kurang
diskusi kepada siswa lain, dipahami.
30 Menit
kemudian kelompok lain
memberikan pertanyaan
kepada siswa yang presentasi.
Menyimpulkan ide Restructing: Siswa menyimak
Guru menyimpulkan hasil
diskusi dan memberikan
5 Menit
apresiasi kepada siswa yang
menjawab pertanyaan saat
presentasi benar saat diskusi
Penutup
Menjelaskan materi yang Making Connections: Siswa menyimak
telah disampaikan Guru memberikan penguatan
dan menyelaraskan kembali
10 Menit
persepsi siswa kemudian
Developing Concept menjelaskan materi sesuai
Thinking tujuan pembelajaran.
Penutup dan Evaluasi Generating Conceptual Siswa mengerjakan
Discourse:
Guru memberikan soal
10 Menit
evaluasi kepada siswa.
Guru menutup pembelajaran Siswa menjawab salam
dengan salam

F. Penilaian
3. Teknik Penilaian
d. Penilaian Sikap : Observasi
e. Penilaian Pengetahuan : Tes tertulis
f. Penilaian Keterampilan : Kinerja Persentasi
4. Instrumen Penilian
d. Penilaian Sikap terlampir.
e. Penilaian Pengetahuan terlampir
f. Penilaian Keterampilan terlampir

Jakarta, 11 Januari 2020


Mengetahui,
Guru Pamong SMAN 87 Jakarta Mahasiswa PLP Fisika

Siti Komariyah, M. Pd Lukman Hakim


NIP. 196902051997032007 NIM. 11160163000036
Lampiran
Penilaian Pengetahuan
KISI-KISI SOAL TERMODINAMIKA

No. Indikator Pencapaian Kompetensi Aspek HOTS Indikator Butir Soal Bentuk Soal Level Kognitif No
(IPK) soal
1. Menjelaskan Hukum I Menginterpretasi Mampu Pilihan ganda C5 1
Termodinamika. menginterpretasi berasalan
diagram p-V terkait
Hukum
Termodinamika I
2. Memformulasikan Hukum Membedakan Membedakan usaha Pilihan ganda C4 2
Termodinami ka - I pada gas dengan yang dikerjakan oleh berasalan
berbagai proses termodinamika. gas jika suhu
. berbeda
3. Menafsirkan Menafsirakan kalor Pilihan ganda C5 3
yang diterima atau berasalan
dibuang agar kerja
bernilai negatif
No. Indikator Soal Level Kognitif Butir Soal Kunci
1. Mampu menginterpretasi C5 Diagram p-V gas helium yang mengalami Jawaban : C
diagram p-V terkait proses termodinamika ditunjukkan seperti Usaha pada sebuah proses
Hukum Termodinamika gambar berikut: termodinamika dinyatakan
I dengan persamaan:
W = p ΔV
Pada proses A-B, gas tidak
melakukan usaha karena tidak
terjadi perubahan volume.
Usaha yang dilakukan gas helium pada proses
Pada proses B-C gas melakukan
ABC sebesar…..
usaha sebesar:
A. 0
W = p ΔV
B. 300 kJ
= 2 x 105 N/m2 (3,5- 1,5) m3
C. 400 kJ
= 400 kJ
D. 700 kJ
Alasan: D
E. 1000 kJ
Usaha yang dilakukan oleh gas
Alasan :
merupakan tekanan dikali
A. Usaha yang dilakukan oleh gas merupakan
perubahan volume gas
tekanan dikali perubahan volume gas
B. Usaha yang dilakukan oleh gas merupakan
tekanan bagi perubahan volume gas
C. Usaha yang dilakukan oleh gas merupakan
perubahan tekanan dikali perubahan volume
gas
D. Usaha yang dilakukan oleh gas merupakan
perubahan tekanan dikali volume gas.
E. Usaha yang dilakukan oleh gas merupakan
tekanan dibagi volume gas
2. Membedakan usaha yang C4 Perhatikan ilustrasi berikut! Jawaban: D
dikerjakan oleh gas jika Diketahui :
suhu berbeda n = 0,5 mol
Sebuah wadah berisi 0,5 mol gas ideal pada suhu T1 = 300 K
300 K. Gas tersebut dipanaskan hingga mencapai T2 = 350 K
suhu 350 K. Selanjutnya, volume gas meningkat p = 2 x 105 N/m2
2
pada tekanan konstan sebesar 2 x 105 N/m . Ditanya : W ?
Usaha yang dilakukan oleh gas tersebut Jawab :
adalah sebesar …………………… Menentukan volume gas awal
A. 103,87 Joule p V1 = n R T1
B. 124,52 Joule 2 x 105 N/m2 V1 = (0,5 mol) (8,31
C. 203,67 Joule J/mol. K) (300 K)
D. 207,76 Joule
V1 = 623,25 m3
E. 333,67 Joule Menentukan volume akhir
Alasan: dengan menggunakan persamaan
A. Usaha merupakan perkalian antara gas ideal untuk tekanan tetap
perubahan suhu dengan tetap
B. Usaha merupakan perkalian antara jumlah
mol gas dengan suhu awal
C. Usaha merupakan perkalian antara
perubahan suhu dengan perubahan volume
D. Usaha merupakan perkalian antara Menghitung perubahan volume
perubahan volume gas dengan tekanan
tetap
E. Usaha merupakan selisih dari perubahan
suhu dan volume Menentukan usaha yang dilakukan
pada tekanan tetap
W = p ΔV
W = (2 x 105 N/m2) .
( )
W = 207, 76 Joule
Alasan : D
Usaha merupakan perkalian
antara perubahan volume gas
dengan tekanan tetap
3. Menafsirakan kalor yang C5 Gas dalam sebuah ruangan tertutup Jawaban : C
diterima atau dibuang mengalami proses isotermal yang Diketahui :
agar kerja bernilai menyebabkan volumenya mengalami T1 = 273 K
negatif pengembangan sebesar 2000 dm3. Jika suhu R = 8,31 J/mol K
awal gas 273 K dan tekanan awalnya 4 x 105 p = 4 x 105 Pa
3
Pa, maka kalor yang diterima atau dibuang ΔV = 2 m
sistem, agar kerja yang dilakukan lingkungan Ditanya : kalor yang diterima
terhadap sistem bernilai negative atau dibuang agar kerja bernilai
sebesar………… negatif?
A. 6,123 x 105 J Jawab :
B. 7,014 x 105 J ΔU = Q – W
C. 8,034 x 105 J
D. 9,541 x 105 J
E. 10,374 x 105 J ( )
Alasan
A. Untuk mendapatkan kerja bernilai
negatif, maka sistem membuang kalor
Alasan: B
B. Untuk mendapatkan kerja bernilai
Untuk mendapatkan kerja
negatif, maka sistem menerima kalor
bernilai negatif, maka sistem
C. Untuk mendapatkan kerja bernilai menerima kalor
positif, maka sistem membuang kalor
D. Untuk mendapatkan kerja bernilai
positif, maka sistem menerima kalor
E. Untuk mendapatkan kerja bernilai
negatif, maka lingkungan menerima
kalor
Lampiran
LEMBAR KERJA SISWA
Hukum Ke-1 Termodinamika

Kelompok : ................ (XI-IPA...)


Anggota :
1. .........................................................
2. .........................................................
3. .........................................................
4. .........................................................

1. Pada video tersebut mengapa dapat terjadi!


___________________________________________________________________
___________________________________________________________________
___________________________________________________________________
___________________________________________________________________
___________________________________________________________________
___________________________________________________________________
___________________________________________________________________
___________________________________________________________________
___________________________________________________________________

2. Bagaimana kesimpulan anda pada video tersebut, dan kaitannya dengan Hukum
Termodinamika I? Jelaskan dengan kalimatmu sendiri!
___________________________________________________________________
___________________________________________________________________
___________________________________________________________________
___________________________________________________________________
___________________________________________________________________
___________________________________________________________________
___________________________________________________________________
___________________________________________________________________
___________________________________________________________________

3. Jelaskan penerapan Hukum Termodinamika I pada masing-masing proses


termodinamika (isobarik, isokhorik, isotermal, dan adiabatik)! Nyatakan
persamaan usaha pada masing-masing proses tersebut!
__________________________________________________________________
__________________________________________________________________
__________________________________________________________________
__________________________________________________________________
__________________________________________________________________
__________________________________________________________________
__________________________________________________________________
__________________________________________________________________
__________________________________________________________________
__________________________________________________________________
__________________________________________________________________
__________________________________________________________________
__________________________________________________________________
__________________________________________________________________
__________________________________________________________________
__________________________________________________________________
__________________________________________________________________
Pertemuan Ke - 3 (90 menit)

Sintaks Student Level Scaffolding Deskripsi Waktu (menit)


Facilitator and Guru Siswa
Explaining
Pendahuluan
Orientasi: Menjawab salam dan
 Melakukan pembukaan
menyimak apa yang
dengan salam pembuka,
disampaikan guru
memanjatkan syukur
Menyimak gambaran
kepada Tuhan YME
pemanfaatan termodinamika
dan berdo’a untuk
yang disampaikan guru.
memulai pembelajaran.

Environment Provision  Memeriksa kehadiran 15 Menit


peserta didik sebagai
sikap disiplin.
 Guru membagi peserta
didik ke dalam
kelompok kecil untuk
kegiatan diskusi.
Motivasi: Mengamati gambar-gambar
 Guru mengarahkan
peserta didik untuk
gambar-gambar tentang
mesin-mesin dalam
kehidupan sehari-hari
seperti motor,
refrigerator, dan
sebagainya.
Apersepsi: Menjawab pertanyaan guru
 Guru memberikan
pertanyaan apersepsi
“Bensin digunakan sebagai
“mengapa motor bahan bakar pada sumber suhu
tinggi. Energi panas hasil
membutuhkan bensin?
pembakaran akan diubah
Mengapa bagian sebagai usaha mekanik yang
menggerakkan motor. Kulkas
belakang kulkas terasa
mengambil panas dari
panas?”. makanan yang ada di kulkas
dan membuangnya ke
 Guru menyampaikan
lingkungan dengan bantuan
bahwa dengan energi listrik”
mempelajari
Termodinamika secara
keseluruhan ini kalian
akan memahami cara
kerja motor dan
refrigerator serta mesin-
mesiin lain.
Menyampaikan Kompetensi Pemberian Acuan Menyimak tujuan pembelajaran
yang dicapai  Guru memberitahukan yang disampaikan.
kepada peserta didik
materi pelajaran yang
akan dibahas saat itu.
 Guru menyampaikan
tujuan pembelajaran
pada pertemuan yang
berlangsung.
 Guru memberitahukan
tentang kompetensi inti,
kompetensi dasar.
Kegiatan Inti
Menyajikan Materi Explaining: Menyimak
Guru memperlihatkan video
5 Menit
mengenai konsep kerja kulkas
dan mesin kalor.
Mendiskusikan dan Explaining, Reviewing, Reviewing: Siswa mendiskusikan dan mencari
mempresentasikan Restructing Memberikan siswa informasi dari buku paket dan
kesempatan untuk mencari LKS.
15 Menit
informasi kemudian
mendiskusikan dan menjawab
pertanyaan di LKS.
Reviewing: Siswa memperhatikan, dan
Siswa mempresentasikan hasil menanyakan hal-hal yang kurang
diskusi kepada siswa lain, dipahami.
30 Menit
kemudian kelompok lain
memberikan pertanyaan
kepada siswa yang presentasi.
Menyimpulkan ide Restructing: Siswa menyimak
Guru menyimpulkan hasil
diskusi dan memberikan
5 Menit
apresiasi kepada siswa yang
menjawab pertanyaan saat
presentasi benar saat diskusi
Penutup
Menjelaskan materi yang Making Connections: Siswa menyimak
telah disampaikan Guru memberikan penguatan
dan menyelaraskan kembali
10 Menit
persepsi siswa kemudian
Developing Concept menjelaskan materi sesuai
Thinking tujuan pembelajaran.
Penutup dan Evaluasi Generating Conceptual Siswa mengerjakan
Discourse:
Guru memberikan soal
10 Menit
evaluasi kepada siswa.
Guru menutup pembelajaran Siswa menjawab salam
dengan salam

F. Penilaian
5. Teknik Penilaian
g. Penilaian Sikap : Observasi
h. Penilaian Pengetahuan : Tes tertulis
i. Penilaian Keterampilan : Kinerja Persentasi

6. Instrumen Penilian
g. Penilaian Sikap terlampir.
h. Penilaian Pengetahuan terlampir
i. Penilaian Keterampilan terlampir

Jakarta, 11 Januari 2020


Mengetahui,
Guru Pamong SMAN 87 Jakarta Mahasiswa PLP Fisika

Siti Komariyah, M. Pd Lukman Hakim


NIP. 196902051997032007 NIM. 11160163000036
Lampiran
Penilaian Pengetahuan
KISI-KISI SOAL TERMODINAMIKA

No. Indikator Pencapaian Kompetensi Aspek HOTS Indikator Butir Soal Bentuk Soal Level Kognitif No
(IPK) soal
1. Menganalisis prinsip kerja mesin Mengevaluasi Dapat mengevaluasi Pilihan ganda C5 1
carnot, mesin kalor, dan mesin cara kerja mesin berasalan
pendingin. carnot.
Menyimpulkan Menyimpulkan Pilihan ganda C5 2
efisiensi sebuah berasalan
mesin kalor
berdasarkan data
percobaan.
Menilai Menilai diagram Pilihan ganda C5 3
mesin pendingin berasalan
yang tepat
berdasarkan efisiensi
dan aliran kalornya.
No. Indikator Soal Level Kognitif Butir Soal Kunci
1. Dapat mengevaluasi cara C5 Perhatikan gambar siklus Carnot berikut! Jawaban: C
kerja mesin carnot. Diketahui :
T1 = 800 K
T2 = 620 K
W = 40.000 J
Ditanya : Banyaknya kalor yang
Sebuah mesin Carnot mempunyai reservoir suhu dilepaskan (Q2) ?
tinggi sebesar 800 K dan reservoir suhu rendah Jawab :
sebesar 620 K. Jika besarnya usaha pada sistem Menentukan efisiensi mesin:
sebesar 40.000 joule, maka banyaknya kalor yang
dilepaskan (Q2) adalah…..
5
A. 0,4 x 10 J
5
B. 1,2 x 10 J
5
C. 1,6 x 10 J
D. 2,0 x 10 J
5 Menentukan banyaknya kalor

E. 4,0 x 10 J
5 yang diserap (Q1)

Alasan :
A. Kalor yang dilepas merupakan selisih
antara kalor yang diserap dengan usaha
B. Kalor yang dilepas merupakan jumlah
antara kalor yang diserap dengan usaha
C. Kalor yang dilepas berbanding terbalik Jadi banyaknya kalor yang
dengan efisiensi mesin dilepas adalah :
D. Kalor yang dilepas berbanding dengan W = Q1 – Q2
selisih suhu pada reservoir dingin Q2 = Q1 – W
E. Kalor yang dilepas tidak mempengaruhi Q2 = –
efisiensi mesin carnot = 1,6
Alasan : A
Kalor yang dilepas merupakan
selisih antara kalor yang diserap
dengan usaha.
2. Menyimpulkan efisiensi C5 Sebuah mesin Carnot dilakukan uji coba, dengan Jawaban: E
sebuah mesin kalor suhu pada reservoir tinggi (T1) dan suhu pada Efisiensi sebuah mesin Carnot

berdasarkan data reservoir rendah (T2) yang berbeda-beda. dinyatakan dengan persamaan :

percobaan. Suhu pada kedua reservoir seperti pada tabel di


bawah ini:
Berdasarkan persamaan tersebut
diperoleh efisiensi mesin untuk
berbagai suhu reservoir tinggi dan
reservoir rendah adalah:

Berdasarkan data di atas, efisiensi terbesar dan


terkecil diperoleh ketika uji coba ke………..
A. 1 dan 2 Alasan: B
B. 1 dan 3 Efisiensi masin Carnot berbanding
C. 1 dan 4 lurus dengan selisih suhu pada
D. 2 dan 1 reservoir panas dan dingin, serta
E. 2 dan 4 berbanding terbalik dengan suhu
Alasan: pada reservoir panas
A. Efisiensi mesin Carnot berbanding lurus
dengan jumlah suhu pada reservoir panas
dan dingin, serta berbanding terbalik
dengan suhu pada reservoir panas.
B. Efisiensi masin Carnot berbanding lurus
dengan selisih suhu pada reservoir panas
dan dingin, serta berbanding terbalik
dengan suhu pada reservoir panas
C. Efisiensi mesin Carnot berbanding lurus
dengan suhu pada reservoir panas, serta
berbanding terbalik dengan selisih suhu
pada reservoir panas dan dingin
D. Efisiensi mesin Carnot berbanding lurus
dengan suhu pada reservoir panas, serta
berbanding terbalik dengan jumlah suhu
pada reservoir panas dan dingin
E. Efisiensi mesin Carnot berbanding
terbalik dengan selisih suhu pada
reservoir panas dan dingin, serta
berbanding lurus dengan suhu pada
reservoir panas
3. Menilai diagram mesin C5 Sebuah pabrik hendak membuat mesin pendingin Jawaban: A
pendingin yang tepat dengan koefisien performansi 2,0. Jika Berdasarkan arah aliran kalor dan

berdasarkan efisiensi dan digambarkan dalam bentuk diagram proses, maka memnuhi koefisien permansi 2,0

aliran kalornya. diagram yang tepat untuk mesin pendingin maka diagram yang tepat adalah (A)
tersebut adalah………….. Alasan: C Kalor mengalir dari
tempat dingin ke tempat panas
membutuhkan suatu usaha luar
sebesar W
Alasan:
A. Kalor mengalir dari tempat panas ke
tempat dingin membutuhkan suatu usaha
luar sebesar W
B. Kalor mengalir dari tempat panas ke
tempat dingin melakukan usaha sebesar
W
C. Kalor mengalir dari tempat dingin ke
tempat panas membutuhkan suatu usaha
luar sebesar W
D. Kalor mengalir dari tempat dingin ke
tempat panas tidak membutuhkan suatu
usaha luar sebesar W
E. Tidak terjadi aliran kalor baik dari tempat
panas maupun dari tempat dingin ke
tempat panas
Lampiran
LEMBAR KERJA SISWA
Aplikasi Termodinamika

Kelompok : ................ (XI-IPA...)


Anggota :
1. .........................................................
2. .........................................................
3. .........................................................
4. .........................................................

Diskusikan permasalahan-permasalahan berikut di dalam kelompok!


1. Cara kerja mesin kalor
Carilah materi tentang mesin kalor dan mesin pendingin pada buku atau internet!
Mesin kalor merupakan suatu alat yang dapat mengubah energi panas menjadi
energi mekanik. Berikut merupakan diagram cara kerja mesin kalor.

Gambar 1. Diagram sebuah mesin kalor


Mengapa motor yang kehabisan bensin tidak dapat hidup atau bergerak lagi ?
Jelaskan cara kerja sebuah mesin kalor dengan kalimatmu sendiri! Rumsukan
usaha yang dilakukan mesin serta efisiensi mesin tersebut!
________________________________________________________________
________________________________________________________________
________________________________________________________________
________________________________________________________________
________________________________________________________________
________________________________________________________________
________________________________________________________________
________________________________________________________________
________________________________________________________________
___________________________
2. Siklus Carnot
Bacalah materi tentang Mesin Carnot dan lengkapi titik-titik di bawah ini
bersama teman kelompok anda!
Mesin Carnot merupakan sebuah mesin kalor ideal yang memiliki efisiensi
paling tinggi. Diagram berikut merupakan diagram sebuah mesin Carnot dengan
gas ideal sebagai sistem.

Gambar 2. Diagram Sebuah mesin Carnot dengan gas ideal sebagai sistem.

Gambar 3. Merupakan diagram P-V untuk siklus pada Gambar 2.


Langkah 1:
Siklus diawali dengan silinder melakukan kontak termal (menempel) dengan
sumber kalor, dimana gas mengambil sejumlah kalor pada suhu tinggi T1. Jadi
lintasan A-B merupakan proses ……………………. Pada proses ini gas
menyerap kalor sebesar ……………. Sejak kalor diserap, gas memuai dan
melakukan usaha pada pengisap sebesar …………………
Langkah 2:
Tahap selanjutnya silinder terisolasi dimana tidak ada kalor yang masuk ataupun
keluar. Beban pada pengisap berkurang dan gas mengalami pemuaian. Hal
tersebut ditunjukkan pada lintasan B-C pada grafik. Jadi lintasan BC merupakan
proses …………………..Pada proses ini terjadi penurunan suhu dari
…………..menjadi…………………
Langkah 3:
Pada tahap ketiga, silinder kembali dikontakkan dengan penampung kalor (suhu
dingin). Pada penampung kalor, gas mengalami pemampatan secara
……………. Dari C ke D. Pada proses ini gas melepas kalor Q2 ke sumber
dingin pada suhu T2. Gas melakukan usaha sebesar ………………..
Langkah 4:
Pada tahap terakhir, silinder kembali terisolasi. Gas mengalami pemampatan
secara …………………….. dari D ke A. Pada proses perpindahan kalor sebesar
……… Suhu mengalami peningkatan dari ……………. menjadi ……………
dan gas melakukan usaha sebesar WDA Dalam siklus, mesin tersebut menyerap
kalor sebesar ………. Dan melepas kalor sebesar ……… Dalam siklus carnot
tidak terjadi perubahan energi dalam maka ΔU = …. Sesuai dengan Hukum I
Termodinamika,
ΔU = Q – W
…..=…….-……
W =…… - ……
Dengan Q1 dan Q2 adalah besaran yang bernilai positif.
3. Cara Kerja Mesin Pendingin
Mesin pendingin merupakan mesin yang memiliki cara kerja yang berlawanan
dengan mesin kalor. Berikut merupakan diagram cara kerja mesin pendingin.
Gambar 4. Diagram sebuah mesin pendingin
Mengapa bagian belakang atau samping kulkas terasa lebih panas dari pada
bagian dalam?
___________________________________________________________________
___________________________________________________________________
___________________________________________________________________
___________________________________________________________________
___________________________________________________________________
___________________________________________________________________

Jelaskan cara kerja sebuah mesin pendingin dengan kalimatmu sendiri! Rumuskan
usaha yang dilakukan mesin serta efisiensi mesin tersebut!
___________________________________________________________________
___________________________________________________________________
___________________________________________________________________
___________________________________________________________________
___________________________________________________________________
___________________________________________________________________
___________________________________________________________________
___________________________________________________________________
___________________________________________________________________
___________________________________________________________________
Lampiran

PENILAIAN KINERJA MELAKUKAN


PRESENTASI KELOMPOK

Kelompok : ................ (XI-IPA...)


Anggota :
1. .........................................................
2. .........................................................
3. .........................................................
4. .........................................................

Skor
No. Aspen yang dinilai Ket.
1 2 3 4 5
1. Pendahuluan
- Mengucapkan salam
- Menyampaikan tujuan
presentasi
2. Presentasi
- Menyampaikan hasil diskusi
dengan lugas dan berbasis data
yang relevan
- Menyampaikan presentasi
secara sistematis
- Menguasai bahan/materi saat
presentasi
3. Penutup
- Menyampaikan kesimpulan
- Mengucapkan salam

Skor akhir
Lampiran

LEMBAR PENGAMATAN SIKAP


Mata Pelajaran : Fisika

Kelas/Semester : XI/Genap

Tahun Pelajaran : 2018/2019

Waktu Pengamatan : Saat Pembelajaran

Bubuhkan tanda ( ) pada kolom-kolom sesuai hasil pengamatan


SIKAP
TANGGUNG
AKTIF KERJASAMA TOLERAN
No. NAMA SISWA JAWAB Ket.
1 2 3 1 2 3 1 2 3 1 2 3

Pedoman Penilaian:
Skor 1 = kurang baik
Skor 2 = baik
Skor 3 = sangat baik

Skor akhir
Lampiran

Rubrik Penilaian Sikap

Indikator sikap aktif dalam melakukan diskusi kelompok


Skor Kriteria Sikap yang teramati
1 Kurang baik Tidak ambil bagian dalam pembelajaran sama sekali
2 Baik Sudah ada usaha ambil bagian dalam pembelajaran tetapi
belum ajeg/konsisten
3 Sangat baik Sudah ambil bagian dalam menyelesaikan tugas
kelompok secara terus menerus dan ajeg/konsisten

Indikator sikap bekerjasama dalam kegiatan kelompok


Skor Kriteria Sikap yang teramati
1 Kurang baik Sama sekali tidak berusaha untuk bekerjasama dalam
kegiatan kelompok.
2 Baik Sudah ada usaha untuk bekerjasama dalam kegiatan
kelompok tetapi masih belum ajeg/konsisten
3 Sangat baik Adanya usaha bekerjasama dalam kegiatan kelompok
secara terus menerus dan ajeg/konsisten

Indikator sikap toleran terhadap proses pemecahan masalah yang berbeda dan kreatif
Skor Kriteria Sikap yang teramati
1 Kurang baik Sama sekali tidak bersikap toleran terhadap proses
pemecahan masalah yang berbeda dan kreatif.
2 Baik Sudah ada usaha untuk bersikap toleran terhadap proses
peemcahan masalah yang berbeda dan kreatif tetapi
masih belum ajeg/konsisten
3 Sangat baik Sudah ada usaha bersikap toleran terhadap proses
pemecahan masalah yang berbeda dan kreatif secara
terus menerus dan ajeg/konsisten.

Indikator sikap tanggung jawab dalam kegiatan kelompok


Skor Kriteria Sikap yang teramati
1 Kurang baik Sama sekali tidak peduli dengan pembelajaran
2 Baik Sudah ada kepedulian dan usaha untuk menyelesaikan
tugas tetapi masih belum tepat waktu dan belum
ajeg/konsisten
3 Sangat baik Adanya kepedulian dan usaha untuk menyelesaikan tugas
secara terus menerus, tepat waktu dan ajeg/konsisten.

Anda mungkin juga menyukai