TERMODINAMIKA
A. Kompetensi Inti
KI-1: Menghayati dan mengamalkan ajaran agama yang dianutnya.
KI-2: Menunjukkan perilaku jujur, disiplin, tanggung jawab, peduli (gotong
royong, kerjasama, toleran, damai), santun, responsif dan pro-aktif dan
menunjukkan sikap sebagai bagian dari solusi atas berbagai permasalahan
dalam berinteraksi secara efektif dengan lingkungan sosial dan alam serta
dalam menempatkan diri sebagai cerminan bangsa dalam pergaulan dunia.
KI-3: Memahami, menerapkan, dan menganalisis dan mengevaluasi pengetahuan
faktual, konseptual, prosedural, dan metakognitif pada tingkat teknis
berdasarkan rasa ingin tahunya tentang ilmu pengetahuan, teknologi, seni,
budaya, dan humaniora dengan wawasan kemanusiaan, kebangsaan,
kenegaraan, dan peradaban terkait penyebab fenomena dan kejadian, serta
menerapkan pengetahuan prosedural pada bidang kajian yang spesifik
sesuai dengan bakat dan minatnya untuk memecahkan masalah.
KI-4: Menunjukkan keterampilan mengolah, menalar, menyaji, dan mencipta
dalam ranah konkret dan ranah abstrak terkait dengan pengembangan dari
yang dipelajarinya di sekolah secara mandiri serta bertindak secara efektif
dan kreatif, dan mampu menggunakan metode sesuai kaidah keilmuan.
B. Kompetensi Dasar
Kompetensi Dasar Indikator Pencapaian Kompetensi Dasar
3.7 Menganalisis perubahan Pertemuan Pertama
keadaan gas ideal 3.7.1 Menjelaskan hukum termodinamika ke-nol.
dengan menerapkan 3.7.2 Membedakan proses-proses termodinamika:
Hukum Termodinamika isotermik, isokhorik, isobarik, dan adiabatic.
Pertemuan Kedua
3.7.3 Menjelaskan Hukum I Termodinamika.
3.7.4 Memformulakan hukum I termodinamika
pada gas dengan berbagai proses
termodinamika.
3.7.5 Memecahkan persoalan-persoalan terkait
hukum I termodinamika
Pertemuan Ketiga
3.7.6 Menganalisis prinsip kerja mesin carnot,
mesin kalor, dan mesin pendingin.
3.7.7 Memecahkan persoalan-persoalan terkait
prinsip kerja mesin carnot, mesin kalor dan
mesin pendingin
4.7 Membuat karya/ model 4.7.1 Mempresentasikan hasil diskusi.
penerapan Hukum I dan
II Termodinamika dan
makna fisisnya
C. Tujuan Pembelajaran
Pertemuan ke 1 (2 Jam pelajaran @ 45 Menit)
Melalui pendekatan Scaffolding dengan model pembelajaran Student Facilitator and
Explaining (SFE) dan dengan metode pembelajaran ceramah, diskusi, dan presentasi,
peserta didik dapat menganalisis proses termodinamika, Hukum Nol
Termodinamika, Hukum I Termodinamika, dan Aplikasi Hukum termodinamika
pada mesin kalor dan refrigrator, (Kritis, kolaboratif, komuikatif).
D. Materi Pembelajaran
Termodinamika adalah kajian tentang kalor (panas) yang berpindah. Dalam
termodinamika kamu akan banyak membahas tentang sistem dan lingkungan.
Kumpulan benda-benda yang sedang ditinjau disebut sistem, sedangkan semua yang
berada di sekeliling (di luar) sistem disebut lingkungan.
Usaha luar dilakukan oleh sistem, jika kalor ditambahkan (dipanaskan) atau
kalor dikurangi (didinginkan) terhadap sistem. Jika kalor diterapkan kepada gas
yang menyebabkan perubahan volume gas, usaha luar akan dilakukan oleh gas
tersebut. Usaha yang dilakukan oleh gas ketika volume berubah dari volume
awal V1 menjadi volume akhir V2 pada tekanan P konstan dinyatakan sebagai
hasil kali tekanan dengan perubahan volumenya.
Gas dikatakan melakukan usaha apabila volume gas bertambah besar (atau
mengembang) dan V2>V1.sebaliknya, gas dikatakan menerima usaha (atau usaha
dilakukan terhadap gas) apabila volume gas mengecil atau V2<V1 dan usaha gas
bernilai negatif.
b. Proses Termo-dinamika
1. Proses Isotermik
Suatu sistem dapat mengalami proses termodinamika dimana terjadi
perubahan-perubahan di dalam sistem tersebut. Jika proses yang terjadi
berlangsung dalam suhu konstan, proses ini dinamakan proses isotermik.
Karena berlangsung dalam suhu konstan, tidak terjadi perubahan energi
dalam (∆U = 0) dan berdasarkan hukum I termodinamika kalor yang
diberikan sama dengan usaha yang dilakukan sistem (Q = W).
3. Proses Isobarik
Jadi, usaha yang dilakukan oleh gas (W) dapat dinyatakan sebagai selisih
energi (kalor) yang diserap gas pada tekanan konstan (Qp) dengan energi
(kalor) yang diserap gas pada volume konstan (QV).
4. Proses Adiabatik
Proses a-b dan proses c-d adalah proses isotermik, Proses b-c dan proses d-a
adalah proses adiabatic Mesin carnot bekerja berdasarkan proses termodinamika
yang terdiri atas dua proses isotermik dan dua proses adiabatik. Prinsip mesin
carnot digambarkan dalam grafik p – V dan membentuk siklus carnot. Perhatikan
siklus carnot seperti pada gambar.
a. Proses A-B, disebut pemuaian isotermik pada suhu konstan T1. Kalor Q1
diberikan kepada sistem sehingga gas mengembang atau memuai dan
melakukan usaha.
b. Proses B – C, disebut pemuaian adiabatic. Suhu sistem berubah dari T1
menjadi T2 dan gas melakukan usaha dari perubahan energy dalam sistem.
c. Proses C – D, disebut penyusunan isotermik pada suhu konstan T2, Kalor Q2
dilepaskan dari sistem kelingkungan sehingga gas menyusut dan usaha
dilakukan kepada sistem.
d. Proses D –A, disebut penyusutan Adiabatik. Suhu sistem berkurang dari T2
menjadi T1 dan usaha dilakukan kepada gas. Karena tidak ada perubahan
suhu yang terjadi pada keseluruhan siklus, perubahan energy dalam sama
dengan nol.
Jadi, usaha W yang dilakukan oleh mesin dalam keseluruhan siklus adalah
selisih kalor yang diberikan kedalam sistem Q1 dengan kalor yang dilepaskan
Q2.
Efisiensi Mesin Carnot
W = Q1 – Q2
Efisiensi Mesin Carnot atau Mesin kalor mengubah kalor menjadi usaha. Efisiensi
mesin kalor menggambarkan seberapa efektif usaha dihasilkan dari kalor yang
diserap oleh sistem. Efisiensi η dinyatakan sebagai perbandingan antara usaha W
yang dilakukan dengan kalor yang diserap Q1 oleh sistem
karena , maka
besarnya kalor yang diserap oleh sistem (Q1) sama dengan temperatur reservoir
suhu tingginya (T1). Demikian juga, besarnya kalor yang dilepaskan sistem (Q2)
sama dengan temperatur reservoir suhu rendah mesin Carnot tersebut.
Mesin Pendingin
Prinsip dasar mesin pendingin berlawanan dengan mesin kalor. Mesin pendingin
pada dasarnya mengambil (melepaskan) kalor dari sistem ke lingkungan atau
memindahkan kalor dari reservoir dingin ke reservoir panas. Usaha diperlukan atau
dikerjakan pada sistem agar mekanisme ini dapat berlangsung.
I. Penilaian
1. Teknik Penilaian
a. Penilaian Sikap : Observasi
b. Penilaian Pengetahuan : Tes tertulis
c. Penilaian Keterampilan : Kinerja Persentasi
2. Instrumen Penilian
a. Penilaian Sikap terlampir.
b. Penilaian Pengetahuan terlampir
c. Penilaian Keterampilan terlampir
Jakarta, 11 Januari 2020
Mengetahui,
Guru Pamong SMAN 87 Jakarta Mahasiswa PLP Fisika
No. Indikator Pencapaian Kompetensi Aspek HOTS Indikator Butir Soal Bentuk Soal Level Kognitif No
(IPK) soal
1. Menjelaskan Hukum Termodinamika Menilai Siswa dapat menilai Pilihan ganda C5 1
ke-Nol ketepatan tindakan berasalan
seseorang yang
berkaitan dengan
konsep
kesetimbangan
termal
2. Membedakan proses-proses Membedakan Membedakan proses Pilihan ganda C4 2
termodinamika: isothermal, isobarik, termodinamika: berasalan
isokhorik, dan adiabatik. isothermal, isobarik,
isokhorik, dan
adiabatik.
Memprediksi Memprediksi besar Pilihan ganda C5 3
volume yang berasalan
diperlukan untuk
menghasilkan
besarnya usaha yang
diinginkan
1. Jelaskan apa yang dimaksud dengan proses isobarik! Nyatakan pula persamaan
keadaan isobarik!
___________________________________________________________________
___________________________________________________________________
___________________________________________________________________
___________________________________________________________________
___________________________________________________________________
___________________________________________________________________
___________________________________________________________________
___________________________________________________________________
___________________________________________________________________
2. Jelaskan apa yang dimaksud dengan proses isokhorik! Nyatakan pula persamaan
keadaan isokhorik!
___________________________________________________________________
___________________________________________________________________
___________________________________________________________________
___________________________________________________________________
___________________________________________________________________
___________________________________________________________________
___________________________________________________________________
___________________________________________________________________
___________________________________________________________________
3. Jelaskan apa yang dimaksud dengan proses isotermal! Nyatakan pula persamaan
keadaan isotermal!
__________________________________________________________________
__________________________________________________________________
__________________________________________________________________
__________________________________________________________________
__________________________________________________________________
__________________________________________________________________
__________________________________________________________________
__________________________________________________________________
__________________________________________________________________
________________________________________________________________
Pertemuan Ke - 2 (90 menit)
F. Penilaian
3. Teknik Penilaian
d. Penilaian Sikap : Observasi
e. Penilaian Pengetahuan : Tes tertulis
f. Penilaian Keterampilan : Kinerja Persentasi
4. Instrumen Penilian
d. Penilaian Sikap terlampir.
e. Penilaian Pengetahuan terlampir
f. Penilaian Keterampilan terlampir
No. Indikator Pencapaian Kompetensi Aspek HOTS Indikator Butir Soal Bentuk Soal Level Kognitif No
(IPK) soal
1. Menjelaskan Hukum I Menginterpretasi Mampu Pilihan ganda C5 1
Termodinamika. menginterpretasi berasalan
diagram p-V terkait
Hukum
Termodinamika I
2. Memformulasikan Hukum Membedakan Membedakan usaha Pilihan ganda C4 2
Termodinami ka - I pada gas dengan yang dikerjakan oleh berasalan
berbagai proses termodinamika. gas jika suhu
. berbeda
3. Menafsirkan Menafsirakan kalor Pilihan ganda C5 3
yang diterima atau berasalan
dibuang agar kerja
bernilai negatif
No. Indikator Soal Level Kognitif Butir Soal Kunci
1. Mampu menginterpretasi C5 Diagram p-V gas helium yang mengalami Jawaban : C
diagram p-V terkait proses termodinamika ditunjukkan seperti Usaha pada sebuah proses
Hukum Termodinamika gambar berikut: termodinamika dinyatakan
I dengan persamaan:
W = p ΔV
Pada proses A-B, gas tidak
melakukan usaha karena tidak
terjadi perubahan volume.
Usaha yang dilakukan gas helium pada proses
Pada proses B-C gas melakukan
ABC sebesar…..
usaha sebesar:
A. 0
W = p ΔV
B. 300 kJ
= 2 x 105 N/m2 (3,5- 1,5) m3
C. 400 kJ
= 400 kJ
D. 700 kJ
Alasan: D
E. 1000 kJ
Usaha yang dilakukan oleh gas
Alasan :
merupakan tekanan dikali
A. Usaha yang dilakukan oleh gas merupakan
perubahan volume gas
tekanan dikali perubahan volume gas
B. Usaha yang dilakukan oleh gas merupakan
tekanan bagi perubahan volume gas
C. Usaha yang dilakukan oleh gas merupakan
perubahan tekanan dikali perubahan volume
gas
D. Usaha yang dilakukan oleh gas merupakan
perubahan tekanan dikali volume gas.
E. Usaha yang dilakukan oleh gas merupakan
tekanan dibagi volume gas
2. Membedakan usaha yang C4 Perhatikan ilustrasi berikut! Jawaban: D
dikerjakan oleh gas jika Diketahui :
suhu berbeda n = 0,5 mol
Sebuah wadah berisi 0,5 mol gas ideal pada suhu T1 = 300 K
300 K. Gas tersebut dipanaskan hingga mencapai T2 = 350 K
suhu 350 K. Selanjutnya, volume gas meningkat p = 2 x 105 N/m2
2
pada tekanan konstan sebesar 2 x 105 N/m . Ditanya : W ?
Usaha yang dilakukan oleh gas tersebut Jawab :
adalah sebesar …………………… Menentukan volume gas awal
A. 103,87 Joule p V1 = n R T1
B. 124,52 Joule 2 x 105 N/m2 V1 = (0,5 mol) (8,31
C. 203,67 Joule J/mol. K) (300 K)
D. 207,76 Joule
V1 = 623,25 m3
E. 333,67 Joule Menentukan volume akhir
Alasan: dengan menggunakan persamaan
A. Usaha merupakan perkalian antara gas ideal untuk tekanan tetap
perubahan suhu dengan tetap
B. Usaha merupakan perkalian antara jumlah
mol gas dengan suhu awal
C. Usaha merupakan perkalian antara
perubahan suhu dengan perubahan volume
D. Usaha merupakan perkalian antara Menghitung perubahan volume
perubahan volume gas dengan tekanan
tetap
E. Usaha merupakan selisih dari perubahan
suhu dan volume Menentukan usaha yang dilakukan
pada tekanan tetap
W = p ΔV
W = (2 x 105 N/m2) .
( )
W = 207, 76 Joule
Alasan : D
Usaha merupakan perkalian
antara perubahan volume gas
dengan tekanan tetap
3. Menafsirakan kalor yang C5 Gas dalam sebuah ruangan tertutup Jawaban : C
diterima atau dibuang mengalami proses isotermal yang Diketahui :
agar kerja bernilai menyebabkan volumenya mengalami T1 = 273 K
negatif pengembangan sebesar 2000 dm3. Jika suhu R = 8,31 J/mol K
awal gas 273 K dan tekanan awalnya 4 x 105 p = 4 x 105 Pa
3
Pa, maka kalor yang diterima atau dibuang ΔV = 2 m
sistem, agar kerja yang dilakukan lingkungan Ditanya : kalor yang diterima
terhadap sistem bernilai negative atau dibuang agar kerja bernilai
sebesar………… negatif?
A. 6,123 x 105 J Jawab :
B. 7,014 x 105 J ΔU = Q – W
C. 8,034 x 105 J
D. 9,541 x 105 J
E. 10,374 x 105 J ( )
Alasan
A. Untuk mendapatkan kerja bernilai
negatif, maka sistem membuang kalor
Alasan: B
B. Untuk mendapatkan kerja bernilai
Untuk mendapatkan kerja
negatif, maka sistem menerima kalor
bernilai negatif, maka sistem
C. Untuk mendapatkan kerja bernilai menerima kalor
positif, maka sistem membuang kalor
D. Untuk mendapatkan kerja bernilai
positif, maka sistem menerima kalor
E. Untuk mendapatkan kerja bernilai
negatif, maka lingkungan menerima
kalor
Lampiran
LEMBAR KERJA SISWA
Hukum Ke-1 Termodinamika
2. Bagaimana kesimpulan anda pada video tersebut, dan kaitannya dengan Hukum
Termodinamika I? Jelaskan dengan kalimatmu sendiri!
___________________________________________________________________
___________________________________________________________________
___________________________________________________________________
___________________________________________________________________
___________________________________________________________________
___________________________________________________________________
___________________________________________________________________
___________________________________________________________________
___________________________________________________________________
F. Penilaian
5. Teknik Penilaian
g. Penilaian Sikap : Observasi
h. Penilaian Pengetahuan : Tes tertulis
i. Penilaian Keterampilan : Kinerja Persentasi
6. Instrumen Penilian
g. Penilaian Sikap terlampir.
h. Penilaian Pengetahuan terlampir
i. Penilaian Keterampilan terlampir
No. Indikator Pencapaian Kompetensi Aspek HOTS Indikator Butir Soal Bentuk Soal Level Kognitif No
(IPK) soal
1. Menganalisis prinsip kerja mesin Mengevaluasi Dapat mengevaluasi Pilihan ganda C5 1
carnot, mesin kalor, dan mesin cara kerja mesin berasalan
pendingin. carnot.
Menyimpulkan Menyimpulkan Pilihan ganda C5 2
efisiensi sebuah berasalan
mesin kalor
berdasarkan data
percobaan.
Menilai Menilai diagram Pilihan ganda C5 3
mesin pendingin berasalan
yang tepat
berdasarkan efisiensi
dan aliran kalornya.
No. Indikator Soal Level Kognitif Butir Soal Kunci
1. Dapat mengevaluasi cara C5 Perhatikan gambar siklus Carnot berikut! Jawaban: C
kerja mesin carnot. Diketahui :
T1 = 800 K
T2 = 620 K
W = 40.000 J
Ditanya : Banyaknya kalor yang
Sebuah mesin Carnot mempunyai reservoir suhu dilepaskan (Q2) ?
tinggi sebesar 800 K dan reservoir suhu rendah Jawab :
sebesar 620 K. Jika besarnya usaha pada sistem Menentukan efisiensi mesin:
sebesar 40.000 joule, maka banyaknya kalor yang
dilepaskan (Q2) adalah…..
5
A. 0,4 x 10 J
5
B. 1,2 x 10 J
5
C. 1,6 x 10 J
D. 2,0 x 10 J
5 Menentukan banyaknya kalor
E. 4,0 x 10 J
5 yang diserap (Q1)
Alasan :
A. Kalor yang dilepas merupakan selisih
antara kalor yang diserap dengan usaha
B. Kalor yang dilepas merupakan jumlah
antara kalor yang diserap dengan usaha
C. Kalor yang dilepas berbanding terbalik Jadi banyaknya kalor yang
dengan efisiensi mesin dilepas adalah :
D. Kalor yang dilepas berbanding dengan W = Q1 – Q2
selisih suhu pada reservoir dingin Q2 = Q1 – W
E. Kalor yang dilepas tidak mempengaruhi Q2 = –
efisiensi mesin carnot = 1,6
Alasan : A
Kalor yang dilepas merupakan
selisih antara kalor yang diserap
dengan usaha.
2. Menyimpulkan efisiensi C5 Sebuah mesin Carnot dilakukan uji coba, dengan Jawaban: E
sebuah mesin kalor suhu pada reservoir tinggi (T1) dan suhu pada Efisiensi sebuah mesin Carnot
berdasarkan data reservoir rendah (T2) yang berbeda-beda. dinyatakan dengan persamaan :
berdasarkan efisiensi dan digambarkan dalam bentuk diagram proses, maka memnuhi koefisien permansi 2,0
aliran kalornya. diagram yang tepat untuk mesin pendingin maka diagram yang tepat adalah (A)
tersebut adalah………….. Alasan: C Kalor mengalir dari
tempat dingin ke tempat panas
membutuhkan suatu usaha luar
sebesar W
Alasan:
A. Kalor mengalir dari tempat panas ke
tempat dingin membutuhkan suatu usaha
luar sebesar W
B. Kalor mengalir dari tempat panas ke
tempat dingin melakukan usaha sebesar
W
C. Kalor mengalir dari tempat dingin ke
tempat panas membutuhkan suatu usaha
luar sebesar W
D. Kalor mengalir dari tempat dingin ke
tempat panas tidak membutuhkan suatu
usaha luar sebesar W
E. Tidak terjadi aliran kalor baik dari tempat
panas maupun dari tempat dingin ke
tempat panas
Lampiran
LEMBAR KERJA SISWA
Aplikasi Termodinamika
Gambar 2. Diagram Sebuah mesin Carnot dengan gas ideal sebagai sistem.
Jelaskan cara kerja sebuah mesin pendingin dengan kalimatmu sendiri! Rumuskan
usaha yang dilakukan mesin serta efisiensi mesin tersebut!
___________________________________________________________________
___________________________________________________________________
___________________________________________________________________
___________________________________________________________________
___________________________________________________________________
___________________________________________________________________
___________________________________________________________________
___________________________________________________________________
___________________________________________________________________
___________________________________________________________________
Lampiran
Skor
No. Aspen yang dinilai Ket.
1 2 3 4 5
1. Pendahuluan
- Mengucapkan salam
- Menyampaikan tujuan
presentasi
2. Presentasi
- Menyampaikan hasil diskusi
dengan lugas dan berbasis data
yang relevan
- Menyampaikan presentasi
secara sistematis
- Menguasai bahan/materi saat
presentasi
3. Penutup
- Menyampaikan kesimpulan
- Mengucapkan salam
Skor akhir
Lampiran
Kelas/Semester : XI/Genap
Pedoman Penilaian:
Skor 1 = kurang baik
Skor 2 = baik
Skor 3 = sangat baik
Skor akhir
Lampiran
Indikator sikap toleran terhadap proses pemecahan masalah yang berbeda dan kreatif
Skor Kriteria Sikap yang teramati
1 Kurang baik Sama sekali tidak bersikap toleran terhadap proses
pemecahan masalah yang berbeda dan kreatif.
2 Baik Sudah ada usaha untuk bersikap toleran terhadap proses
peemcahan masalah yang berbeda dan kreatif tetapi
masih belum ajeg/konsisten
3 Sangat baik Sudah ada usaha bersikap toleran terhadap proses
pemecahan masalah yang berbeda dan kreatif secara
terus menerus dan ajeg/konsisten.