BERBASIS LABVIEW
Oleh :
IRWANTO S SIRAIT
NIM : 3211411012
Oleh :
IRWANTO S SIRAIT
NIM : 3211411012
Disusun untuk memenuhi salah satu syarat kelulusan Program Diploma III
Program Studi Teknik Elektronika
Politeknik Negeri Batam
ABSTRAK
iv
PRACTICAL MODULE GLB AND GLBB BASED LABVIEW
ABSTRACT
v
DAFTAR ISI
ix
DAFTAR GAMBAR
x
DAFTAR TABEL
xi
BAB 1
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang Masalah
Batam hanya memiliki sedikit universitas negeri dalam
bidang pendidikan yaitu hanya politeknik negeri batam dan dalam
beberapa dekade terakhir banyak pendaftar gagal masuk ke
politeknik, bukan dikarenakan oleh tidak memiliki indeks prestasi
yang mencukupi namun karena kapasitas politeknik yang hanya
dapat menampung sekitar 3000 orang mahasiswa [1], dan oleh
karena itu beberapa tahun terakhir ini politeknik telah
membangun infrastruktur dan akan membuka beberapa jurusan
untuk meningkatkan kapasitas pengajaran, diantara jurusan yang
akan di buka ialah teknik penerbangan, teknik instrumentasi dan
juga teknik manufaktur.
Teknik instrumentasi ialah cabang ilmu rekayasa yang
menggabungkan antara pengetahuan elektronika dan
instrumentasi, teknik instrumentasi yang harus akan segera
dibuka oleh politeknik negeri batam namun belum sepenuhnya
dilakukan dikarenakan pembangunan lab fisika belum
terlaksanakan.
Lab fisika sangat penting dan sangat dibutuhkan karena
segala kegiatan teknik instrumentasi tidak terlepas dari fisika, lab
tersebut dipergunakan untuk mempelajari pemahaman dasar dari
sebuah konsep alat–alat instrumentasi tersebut, yang akan
dipergunakan untuk membaca data. Apabila seorang teknik
instrumentasi tidak mengetahui dasar dari konsep sebuah alat
instrumentasi sangat berbahaya dan fatal, dalam ruang lingkup
kerja dapat menyebabkan kesalahan akususi data pada sebuah
mesin ataupun alat lainnya, kesalahan ini dapat menyebabkan
mesin harus berhenti beroperasi hingga keadaan fatal dapat
menyebabkan kecacatan massal dalam produksi dalam skala
besar, oleh karena pentingnya lab fisika dan juga harus segera
dibukanya fakultas teknik instrumentasi maka dari itu penulis
ingin menyelesaikan dengan membuat ” Modul GLB & GLBB
berbasis Lab VIEW” modul tersebut terdiri dari sebuah lintasan
1
yang dapat diatur sudut pada salah satu sisi lintasan tersebut,
kemudian benda yang menyatu dengan lintasan akan bergerak
dengan gaya gravitasi bila GLBB dan Motor bila GLB kemudian
sensor mencatat pergerakan benda tersebut sebagai implementasi
GLB & GLBB.Modul tersebut diharapkan dapat dapat membantu
menyelesaikan permasalahan tersebut.
2
BAB 2 : LANDASAN TEORI
Dalam bab ini dijelaskan tentang teori pendukung yang
digunakan untuk pembahasan dan cara kerja dari alat alat
yang digunakan, seperti sensor jarak, lab view, arduino,
dan komponen pendukung lainnya.
3
BAB II
DASAR TEORI
2.1 GLB & GLBB
Gerak Lurus atau bisa disebut gerak linear merupakan gerak yang
menempuh jarak dalam lintasan lurus. Ilmu yang mempelajari gerak
lurus disebut kinematika dimana ilmu ini merupakan ilu gerak yang
menjelaskan gerak benda tanpa memandang gaya yang bekerja pada
benda tersebut (massa diabaikan). Gerak lurus disebut juga sebagai
gerak satu dimensi. Jadi, jarak yang ditempuh benda hanya ditentukan
oleh kecepatan atau percepatan maupun sebaliknya.Jarak, perpindahan,
kecepatan, kelajuan dan percepatan tak pernah luput dari pembahasan
gerak lurus [1].
4
Gambar 2.3 Kecepatan rata – rata [1].
Gambar 2.4 Contoh hukum Newton dan grafik kecepatan GLB [1].
5
lurus beraturan dapat diplotkan pada grafik v–t seperti gambar. Nilai
kecepatan Gerak lurus beraturan selalu konstan. Saat kecepatannya
konstan dan tidak akan berubah maka nilai percepatannya (a) sama
dengan nol. Walaupun kecepatannya tetap, jaraknya akan selalu
bertambah seiring waktu [1].
Δ𝑣
𝐵𝑒 𝑎 𝑃𝑒 𝑐𝑒𝑝𝑎 𝑎𝑛 𝑎 = …………(5)
w Δ
Jadi :
Δ𝑉 𝑉 −𝑉
𝑎= = ……………………..……………(6)
Δ −
Dalam rumus diatas
V2 = V 0
V2 = Vt
t1 = 0
t2 = t
Sehingga: (a . t) = Vt-V0
Hasil :
𝑉 = 𝑉 + 𝑎. ……………..……………………(7)
6
Dari grafik dibawah ini, jarak yang ditempuh benda :
S = luas grafik
S = luas grafik v - t
S= luas trapesium grafik v – t
S= jumlah garis sejajar x tinggi
𝑆 = 𝑉 +𝑉 .
= (𝑉 + 𝑉 + 𝑎. ).
= 𝑉 + 𝑎. . t
= . 𝑉 + t t
𝑆=𝑉 + 𝑎 ….........…………….(8)
Kecepatan, Waktu, V =𝑣 + at
Percepatan
Jarak, Percepatan, Waktu Δ𝑥 = 𝑣̅ = 𝑣 +𝑉
7
Kecepatan, Jarak, 𝑣 = 𝑣 + 𝑎Δ𝑥
Percepatan
Kecepatan awal, akhir dan
rata - rata 𝑉̅ = 𝑣 + V
Tabel 2.1 Rangkuman rumus [1].
2.4 Arduino Mega
Arduino Uno adalah board mikrokontroler berbasis Atmega1280.
Memiliki 54 pin input dari output digital dimana 15 pin input tersebut
dapat digunakan sebagai output PWM dan 16 pin input analog, 16 MHz
osilator kristal, koneksi USB, jack power, ICSP header, dan tombol
reset. Untuk mendukung mikrokontroler agar dapat digunakan, cukup
hanya menghubungkan Board Arduino Uno ke komputer dengan
menggunakan kabel USB atau listrik dengan AC yang ke adaptor DC
atau baterai untuk menjalankannya.
Arduino mega kompatibel dengan kebanyakan modul tambahan
untuk arduino duemilanove [2].
8
• Flash Memory 128 KB yang 4 KB digunakan oleh bootloader
• SRAM 8 KB
• EEPROM 4 KB
• Clock Speed 16 MHz
Arduino uno dapat diaktifkan melalui koneksi USB atau catu
daya eksternal (non-USB).Kisaran daya yang disarankan untuk board
uno adalah 7 – 12 volt. Jika daya kurang dari 7 volt, board uno akan
tidak stabil. Kemudian jika diberikan tegangan lebih dari 12 volt, maka
regulator tegangan bisa panas dan merusak board uno. Ada 4 pin power
pada arduino uno, yaitu :
• VIN, tegangan input pada arduino jika menggunakan catu daya
ekstenal.
• 5V, catu daya yang digunakan untuk daya mikrokontroler dan
komponen lain
• 3v3, sebuah supply 3,3 volt yang dihasilkan oleh regulator on-
board
• GND, Ground pin [2].
2.5 LabVIEW
LabVIEW merupakan software yang khusus digunakan untuk
memproses dan visualisasi data dalam bidang akusisi data, kendali dan
instrumentasi, serta otomatisasi industri. Software ini pertama kali
dikembangkan oleh perusahaan Nasional Instrument (NI) pada tahun
1986.LabVIEW merupakan singkatan dari Laboratory Virtual
Instrument Engineering Workbench.
9
Beberapa kelebihan LabVIEW dibandingkan bahasa
pemrograman lainnya adalah :
1.Bahasa pemrograman LabVIEW jelas dan mudah dipahami,
karena berbentuk grafis, dengan intruksi berbentuk ikon-ikon, yang
dihubungkan dengan garis/kawat untuk menunjukkan aliran data, mirip
seperti flowchart.
10
7.LabVIEW di desain sebagai sebuah bahasa pemrograman
parallel (multicore) yang mampu menangani beberapa instruksi
sekaligus dalam waktu bersamaan. Hal ini sangat sulit dilakukan dalam
bahasa pemrograman teks, karena biasanya bahasa pemrograman teks
mengeksekusi secara berurutan perbaris, satu demi satu . Dengan
LabVIEW , pengguna dapat membuat aplikasi eksekusi paralel ini
secara mudah dengan menempatkan beberapa struktur loop secara
terpisah dalam block diagram.
11
2.6 Motor Stepper
Motor Stepper adalah suatu motor listrik yang dapat mengubah
pulsa listrik yang diberikan menjadi gerakan motor discret (terputus)
yang disebut step (langkah). Satu putaran motor memerlukan 360°
dengan jumlah langkah yang tertentu perderajatnya. Ukuran kerja dari
motor stepper biasanya diberikan dalam jumlah langkah per-putaran per-
detik.
12
Gambar 2.11 Contoh Ilustrasi Motor stepper dengan lilitan unipolar [4].
Gambar 2.12 Contoh Ilustrasi Motor stepper dengan lilitan bipolar [4].
13
1. Sudut rotasi motor proporsional dengan pulsa input sehingga
lebih mudah diatur.
2 .Motor dapat langsung memberikan torsi penuh pada saat mulai
bergerak
3. Posisi dan pergerakan repetisinya dapat ditentukan secara
presisi
4. Memiliki respon yang sangat baik terhadap start, stop dan
berbalik perputaran
5. Sangat realibel karena tidak adanya brush yang bersentuhan
dengan rotor seperti pada motor DC
6. Dapat menghasilkan perputaran yang lambat sehingga beban
dapat dikopel langsung ke porosnya
7. Frekuensi perputaran dapat ditentukan secara bebas dan mudah
pada range yang luas [4].
14
BAB III
PERANCANGAN SISTEM
3.1 Perancangan Penelitian
Perancangan alat dimana modul tersebut yaitu modul
praktikum GLB dan GLBB, Perancangan alat terdiri dari dua
bagian utama yaitu blok diagram hardware dan blok diagram
software. Blok diagram hardware terdiri dari perancangan
Mekanik dan perancangan Elektrikal. Blok diagram software
meliputi konsep dari system menuju system. Perancangan
Mekanik meliputi desain konsep, dimensi dan juga frame serta
pemilihan bahan dan alat yang akan digunakan. Sedangkan
perancangan software meliputi perancangan design LabVIEW
dan juga bahasa pemrograman arduino. Output dari modul ini
ialah modul praktikum yang terintegrasi dengan labview yang
akan menampilkan grafik data fisika yang mudah dimengerti.
16
Gambar 3.3 Desain mekanik GLB top view.
17
Gambar 3.5 Desain mekanik GLBB sw isometric view.
18
Gambar 3.7 Desain mekanik GLBB Top view.
19
Gambar 3.8 GLB & GLBB Module wiring diagram.
3.4.1 Multimeter
Multimeter digunakan sebagai alat untuk mengukur
tegangan dan arus masukan dan keluaran dari setiap sensor dan
motor.Multimeter yang digunakan adalah multimeter
digital.Adapun bentuk fisik dan nomor seri multimeteryang
digunakan adalah sebagai berikut.
20
Gambar 3.9 Multimeter digital [5].
3.4.2 Stopwatch
Stopwatch digunakan untuk menghitung waktu, ketika
posisi benda berjalan maka akan menggunakan stopwatch untuk
menghitung waktu yang ditempuh benda melewati lintasan untuk
setiap perhentian untuk mengetahui kebenaran modul tersebut.
Stopwatch yang akan digunakan adalah Stopwatch Digital.
21
3.4.3 Busur
Busur digunakan untuk menghitung sudut, digunakan untuk
melihat dan menguji keakurasian potensio dalam menentukan
sudut pada modul GLBB. Busur yang akan digunakan adalah
busur derajat
3.4.4 Flowchart
Pada diagram alir (flowchart) dijelaskan bahwa modul
akan aktif ketika tombol start ditekan modul akan bergerak yaitu
kereta dan juga beban pada modul katrol, ketika start ditekan
sensor proximity akan hidup dan mulai membaca jarak .dan
menunggu penekanan limit switch sebagai pembatas waktu dan
kemudian akan di konversi oleh arduino dan diteruskan data ke
LabVIEW.
22
Mulai
Waktu = t;
Beban = m
Reset Posisi
Nilai
(Kecepatan, Beban)
GLBB / GLB ?
Motor ON
1 2
23
1 2
Tidak
Kereta
sudah
berjalan ?
Ya
Proximity ON
Tidak
Limit
switch
tertekan ?
Ya
LabVIEW menampilkan
grafik
Selesai
Out
Komponen Elektronika In
(VDC)
Power supply 220VAC 12
Trafo 12VDC 24
Led 5 VDC 4.9
Magnetic switch 5VDC 5
Tabel 4.1 Data tegangan panel
4.1.2 Pengukuran Waktu dan Sudut
Pengukuran untuk mencari tegangan pada komponen seluruh
komponen diantaranya arduino, trafo, dan stepper motor beserta driver.
Dimana probe pada multimeter diletakkan paralel pada komponen untuk
menentukan tegangan. Pada proses ini untuk memastikan alat bekerja
dengan baik dan sesuai dengan yang diharapkan.
27
18 1700 9.71 8.8
19 1800 9.1 8.4
20 1900 8.5 8.1
21 2000 8.4 7.3
Tabel 4.3 Data modul GLB
28
Gambar 4.4 Grafik GLB percepatan terhadap waktu
Dari hasil data yang didapat nilai waktu dan sudut pada GLB
maupun GLBB memiliki selisih 1.35 %. Jadi hal ini membuktikan
bahwa komponen listrik yang ada masih berfungsi dengan baik dimana
hasil data yang didapat berfariasi sesuai dengan sudut, beban dan
kecepatan, Hal ini juga membuktikan tidak ada kesalahan pada
rangkaian dimana sistem pengontrolan modul ini berfungsi sesuai
tujuannya, untuk GLB atau GLBB.
29
BAB 5
PENUTUP
5.1. Kesimpulan
Berdasarkan hasil dan analisa pada sistem yang telah dibuat,
maka didapat beberapa kesimpulan yaitu:
1. Waktu yang dibutuhkan modul glb berbanding terbalik dengan
kecepatan secara signifikan, berdasarkan hasil data tabel 4.2 glb
semakin besar kecepatan nilai waktu akan semakit kecil.
2. Waktu yang dibutuhkan modul glbb berbanding terbalik dengan
sudut dan beban secara signifikan. Berdasarkan hasil data tabel 4.2
glbb semakin berat benda maka waktu akan semakit kecil nilainya.
3. Pada modul GLBB tidak dapat membaca kecepatan melalui labview
dikarenakan kecepatan GLBB diatas dari kemampuan pembacaan
sensor.
5.2. Saran
Untuk pengembangan alat dan penelitian lebih lanjut kedepannya
penulis menyarankan untuk penggantian sensor yaitu encoder, ini
bertujuan agar pembacaan sensor dapat dilakukan diatas kecepatan 2000
pada GLB dan dapat membaca GLBB.
30
DAFTAR PUSTAKA
31
LAMPIRAN
Tampilan Front Panel
Module GLBB
Grafik data GLB 50 (min)