Anda di halaman 1dari 16

LAPORAN PRAKTIKUM FISIKA DASAR

PERCOBAAN III

“MENGHITUNG PERCEPATAN GRAVITASI BUMI DAN MASSA BUMI


BERDASARKAN PERSAMAAN BANDUL MATEMATIS”

Disusun Oleh :

Nama : Luthfiah Salma Auliyaa

NIM : M0320045

Hari, Tanggal Praktikum : Selasa,3 November 2020

Asisten Praktikum : Muhammad Irfan Nawawi

PROGRAM STUDI KIMIA

FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM

UNIVERSITAS SEBELAS MARET

SURAKARTA

2020
I. Tujuan

Tujuan dari percobaan ini yaitu:

1.1. Membuktikan persamaan bandul matematis.


1.2. Menghitung nilai percepatan gravitasi bumi berdasarkan persamaan
bandul matematis.
1.3. Menghitung massa bumi.

II. Dasar Teori

Bandul atau pendulum merupakan benda yang terikat pada sebuah tali dan
dapat berayun secara bebas dan periodik. Suatu pendulum sederhana tersusun atas
sebuah bandul bermassa m yang diikat dengan tali dengan panjang l dan
ditempatkan menggantung vertikal ke bawah. Saat tidak diberikan perlakukan
apapun, dapat dikatakan bahwa pendulum berada pada posisi diam atau posisi nol.
Pada posisi ini dikatakan bahwa simpangan pendulum θ adalah nol(Utomo, 2016).

Getaran merupakan gerak bolak-balik pada lintasan yang sama yang


dilakukan oleh sebuah objek secara periodik. Gerakan objek dari posisi awal
menuju kiri dan kanan lalu kembali ke posisi semula disebut satu siklus getar.
Waktu yang dibutuhkan untuk satu siklus getar disebut sebagai periode getaran.
Jumlah siklus getar yang dapat dilakukan suatu objek dalam waktu tertentu
disebut frekuensi (Putri dan Harmadi, 2017). Untuk periode, diperoleh persamaan
(1) atau (2)

T =2 π
√ m =
k

mg/l √
m ..........................................

(1)

Atau

T =2 π
√ l ..............................................................(2)
g

Sedangkan untuk frekuensi dari bandul yaitu merupakan kebalikan dari periode,
seperti pada persamaan (3) atau (4)
1
f= ...............................................................(3)
T❑

Atau

f=
1


g
l√...................................................(4)

(Giancoli, 2005).

Nilai percepatan gravitasi bumi dapat dicari melalui persamaan bandul


matematis. Gravitasi bumi berhubungan dengan jatuhnya benda di atas tanah.
Suatu benda yang dilepaskan dari ketinggian tertentu di atas permukaan tanah,
pasti akan jatuh ke tanah. Benda tersebut akan jatuh dengan percepatan yang
disebabkan oleh adanya gaya gravitasi bumi atau gaya tarik bumi. Gaya tarik
bumi ini menyebabkan suatu benda jatuh dari ketinggian tertentu dengan
percepatan yang disebut sebagai percepatan gravitasi bumi. Percepatan gravitasi
ini dipengaruhi oleh jarak suatu benda dari pusat bumi dan kemasifan susunan
bumi di tempat tersebut (Tipler, 1998). Hubungan gaya gravitasi bumi dan bandul
matematis, didapatkan persamaan (5)

M B. m
F=G 2 .............................................(5)
( rB )

Berdasarkan Hukum II Newton, gaya yang bekerja pada benda bermassa m akan
mengalami percepatan a dapat dirumuskan dalam persamaan (6)

M B. m
m . a=G 2 ........................................(6)
( rB )

Dengan menggantikan percepatan a menjadi percepatan gravitasi bumi g, maka


diperoleh persamaan (7)

MB
g=G 2 ..............................................(7)
(r B)

Keterangan:

g = percepatan gravitasi bumi (m/s2)


G = tetapan gravitasi universal (6,67 x 1011 Nm2/kg2)

MB = massa bumi (5,98 x 1024 kg)

rB = jari-jari bumi (6,38 x 106 m)(Halliday dkk., 2010).

Gerak osilasi yang sering kita jumpai adalah gerak ayunan. Gerak osilasi
ini berlangsung di bawah pengaruh gaya gravitasi bumi. Jika simpangan ayunan
tidak terlalu besar, maka bentuk osilasinya adalah gerak harmonik sederhana. Jika
sebuah titik bermassa m digantungkan (oleh seutas tali tak bermassa) di titik O
(titik dimana tali digantungkan), dan massa m disimpangkan sehingga membentuk
sudut θ terhadap sumbu vertikal di titik O tersebut. Setelah m dilepas akan
bergerak menuju titik setimbangnya oleh gaya balik F yang merupakan komponen
dari gaya berat pada m. Jika panjang tali tersebut adalah l , dan percepatan
gravitasi bumi g maka F dapat ditulis dalam persamaan (8)

F = -m.g.sinθ.............................................(8)

Untuk simpangan yang kecil dapat diambil pendekatan sin θ≈θ.

Gambar 2.1
Skema bandul matematis
Besar simpangan benda adalah s = l θ dimana l adalah panjang tali bandul dan
sudut θ dinyatakan dalam radian. Dengan demikian, gaya penarik benda ke arah
posisi setimbang menjadi F = ˗mg(s/l ) = ˗(mg/l )s (Mosey dan Lumi, 2016).

III. Metodelogi
3.1 Alat dan Bahan

3.1.1. Alat dan Bahan Percobaan

1. Seperangkat bandul matematis

Berfungsi sebagai alat perobaan utama dana percobaan bandul


matematis.

2. Stopwatch

Berfungsi untuk menghitung waktu selama percobaan berlangsung.

3. Mistar

Berfungsi untuk mengukur panjang tali bandul.

3.1.2. Alat dan Bahan Olah Data

1. Set data

Berfungsi sebagai acuan pengolahan data.

2. Laptop

Berfungsi sebagai alat bantu untuk pengolahan data.

3.2 Gambar Alat dan Bahan

3.2.1. Gambar Alat dan Bahan Percobaan

Gambar 3.2.1.1 Gambar 3.2.1.2 Gambar 3.2.1.3


Seperangkat bandul Stopwatch Mistar
Matematis

3.2.2. Gambar Alat dan Bahan Olah Data


Gambar 3.2.2.1 Gambar 3.2.2.2
Set Data Laptop
3.3 Cara Kerja

3.3.1 Cara Kerja Percobaan


(1) Siapkan alat dan bahan

(2) Atur panjang tali bandul (namakan sebagai


1)

(3) Simpangkan bandul dengan sudut 10° kemudian


lepaskan tanpa gaya eksternal. Tunggu sampai bandul
stabil.

(4) Ukur waktu yang diperlukan bandul untuk 20 kali


osilasi sempurna (namakan sebagai t1)

(5) Ulangi langkah 3 dan 4 sebanyak 5 kali dan


tuliskan hasilnya di tabel (namakan sebagai t2,
t3,..., dan t5) dan digunakan dalam perhitungan
di excel.

(6) Ulangi Langkah 3-5 dengan memvariasikan


panjang tali sebanyak 5 kali (namakan sebagai
2, 3,..., dan5) tuliskan hasilnya dalam tabel dan
digunakan dalam perhitungan dalam Excel.

Gambar 3.3.1
Diagram Alir Cara Kerja Percobaan
3.3.2 Cara Kerja Olah Data

Dari data yang diperoleh, dihitung nilai rata-rata dari t1, t2,
t3, t4, dan t5, standar deviasi, periode rata-rata, dan kuadrat
periode menggunakan Excel.

(2) Buat grafik yang menunjukkan hubungan antara


dengan kuadrat periode (T2). Gunakan gambar grafik
untuk meneliti kebenaran persamaan bandul matematis
(persamaan 2).

(3) Hitunglah gradien garis pada grafik dan gunakan


hasilnya untuk menghitung nilai percepatan gravitasi (g).

(4) Gunakan nilai percepatan gravitasi yang diperoleh


untuk menghitung besarnya massa bumi (persamaan 7).

Gambar 3.3.2
Diagram Alir Cara Kerja Olah Data

IV. Data Percobaan

Tabel 4.1. Tabel data percobaan

No Panjang Waktu untuk 20 ayunan (s)


tali (cm) t1 t2 t3 t4 t5
1. 100 40.64 40.83 40.64 40.53 40.95

2. 110 42.8 42.61 42.52 42.66 42.9

3. 120 44.5 44.67 44.22 44.29 44.4

4. 130 46.58 46.03 46.16 46.27 46.15


5. 140 48.38 48.36 48.6 48.21 48.54

V. Analisa Data

Bandul atau pendulum merupakan benda yang terikat pada sebuah tali dan
dapat berayun secara bebas dan periodik. Suatu pendulum sederhana tersusun atas
sebuah bandul bermassa m yang diikat dengan tali dengan panjang l dan
ditempatkan menggantung vertikal ke bawah. Sebuah percobaan bisa dilakukan
dengan memanfaatkan bandul tersebut, yaitu percobaan untuk menentukan nilai
percepatan gravitasi bumi dengan menggunakan persamaan yang didapat dari
percobaan bandul. Percobaan dilakukan dengan menghitung waktu bandul untuk
sebuah bandul menyelesaikan ayunan sebanyak 20 kali ayunan. Percobaan
mengayunkan bandul selama 20 kali ayunan dilakukan sebanyak lima kali, dengan
lima panjang tali yang berbeda pula agar dalam perhitungannya nanti diperoleh
hasil yang akurat. Setelah bandul diayunkan dalam 20 kali ayunan selama lima
kali, waktu dalam setiap percobaan dicatat yang nantinya akan digunakan untuk
menentukan periode bandul dalam setiap percobaan. Periode bandul dalam setiap
percobaan lalu dikuadratkan untuk kemudian bersama dengan panjang tali
digunakan untuk membuat grafik.

Dari percobaan yang telah dilakukan, diperoleh data bahwa panjang tali
yang digunakan adalah 1 m, 1.1 m, 1.2 m, 1.3 m, dan 1.4 m. Sedangkan kuadrat
periode dalam setiap percobaan yaitu, 4.14488881 s2; 4.55779801 s2; 4.93195264
s2; 5.34488161 s2; dan 5.86075681 s2. Berdasarkan data-data tersebut jika diplot
dalam grafik akan menghasilkan grafik sebagai berikut.
Grafik Hubungan T^2 terhadap l
7

6
f(x) = 4.2188196 x − 0.0945279439999993
5 R² = 0.99647971708758
4
T^2 (s^2)

0
0.95 1 1.05 1.1 1.15 1.2 1.25 1.3 1.35 1.4 1.45
l (m)

Gambar 5.1
Grafik Hubungan T2 terhadap l

Grafik tersebut memunculkan persamaan bandul matematis yaitu y = 4.2188x -


0.0945, dimana gradien dari grafik tersebut, yaitu 4.2188 bisa digunakan untuk
menghitung nilai percepatan gravitasi bumi dengan persamaan (9)
2

m= .....................................................(9)
g

Dengan m merupakan gradien dari persamaan grafik yang sudah didapat.

Persamaan (9) menghasilkan nilai percepatan gravitasi bumi sebesar


9.348250687 m/s2. Hasil tersebut tentu berbeda dengan nilia percepatan gravitasi
yang pertama kali ditemukan oleh Galileo pada eksperimennya yang terkenal di
Pisa, dimana Ia menjatuhkan objek dari puncak menara. Besar nilai yang didapat
pada permukaan bumi adalah sekitar 980cm/sec2 atau setara dengan 9.8
m/s2(Rinanthy dkk., 2016). Perbedaan antara nilai percepatan gravitasi bumi hasil
percobaan dengan nilai gravitasi bumi secara umum memiliki kesalahan relatif
sebesar 0.173704496 % atau sebesar 0.17%. Perbedaan antara kedua hasil tersebut
tentu saja ada beberapa hal yang memengaruhinya. Hal yang memengaruhi besar
nilai percepatan gravitasi bumi yaitu kurangnya ketelitian saat pengambilan
maupun saat perhitungan data(Astuti, 2016) dan juga nilai percepatan gravitasi
bumi berbeda dari suatu titik ke titik yang lain dipermukaan bumi tergantung
dengan jarak dari pusat bumi karena bumi tidak seutuhnya bulat, sehingga
jaraknya berbeda-beda(Rinanthy dkk., 2016).

Setelah nilai percepatan gravitasi bumi sudah didapatkan, selanjutnya nilai


tersebut bisa digunakan untuk menghitung massa dari bumi. Massa bumi bisa
dihitung sesuai dengan persamaan (7) dan didapat massa bumi sebesar 5.68551 x
1024 kg. Jika dibandingkan dengan massa bumi pada umumnya, yaitu sebesar 5,98
x 1024 kg(Halliday dkk., 2010), hasil dari percobaan ini memiliki sedikit
perbedaan. Perbedaan tersebut tentu saja dipengaruhi juga oleh perbedaan nilai
gravitasi bumi yang didapat dalam percobaan ini dengan nilai percepatan gravitasi
bumi pada umumnya.

VI. Kesimpulan

1. Dari percobaan menggunakan bandul matematis sebagai alat utama dalam


percobaan diperoleh beberapa data yang ketika diplot ke dalam grafik
menghasilkan persamaan y = 4.2188x - 0.0945.
2. Persamaan bandul matematis yang sudah diperoleh dari percobaan bandul
matematis, gradien dari persamaan itu yaitu 4.2188 bisa digunakan untuk
mencari nilai percepatan gravitasi bumi dengan persamaan (9) dan
diperoleh nilai percepatan gravitasi sebesar 9.348250687 m/s2, dimana
nilai tersebut berbeda dengan nilai percepatan gravitasi bumi pada
umumnya, yaitu 9.8 m/s2, karena ada beberapa faktor yang
memengaruhinya.
3. Massa bumi juga bisa dicari dengan memanfaatkan nilai percepatan
gravitasi bumi yang sudah dicari sebelumnya. Dalam percobaan ini dengan
menggunakan persamaan (7) didapat massa bumi sebesar 5.68551 x 1024
kg, dan hasil tersebut berbeda dengan massa bumi pada umumnya, yaitu
5,98 x 1024 kg, karena dipengaruhi oleh besar nilai percepatan gravitasi
bumi.
VII. Daftar Pustaka

Astuti, I. A.D., 2016. Pengembangan Alat Eksperimen Penentuan Percepatan


Gravitasi Bumi Berdasarkan Teori Bidang Miring Berbasis
Microcomputer Based Laboratoy (MBL). Faktor Exacta, 9(2), pp. 114-118.
Giancoli, D.C. 2005. Physics: Principles with Applications. Sixth edition.
London: Prentice Hall.

Halliday, D., Resnick, R, dan Walker, J., 2010. Fisika Dasar. Edisi Ketujuh Jilid
1. Jakarta : Erlangga.

Mosey, H.I.R. dan Lumi B. M., 2016. Penentuan Percepatan Gravitasi Lokal di
Universitas Sam Ratulangi Manado Berdasarkan Teori Getaran Harmonik.
Jurnal Ilmiah Sains, 16(2), pp. 104-107.

Putri, S.E. dan Harmadi., 2017. Rancang Bangun Sistem Pengukuran Frekuensi
Getaran Akustik pada Speaker Piezoelektrik Menggunakan Sensor Serat
Optik. Jurnal Fisika Unand, 6(1), pp. 47-52.

Rinanthy, E.P., Hufri, dan Kamus, Z., 2016. Pembuatan Alat Penentuan
Percepatan Gravitasi Bumi Menggunakan Metode Pendulum Berbasis Sensor
Cahaya Ldr. Pillar Of Physics, 8(2), pp. 33-40.

Tipler, P. A. 1998. FISIKA untuk Sains dan Teknik. Edisi Ketiga Jilid 1. Jakarta :
Erlangga.

Utomo, R.B., 2016. Model Matematika Gerak Pendulum dengan


Mempertimbangkan Gaya Gesek Udara. Scientific Journal of Mathematics
and Mathematical Education, 8(2), pp. 19-32.
VIII. Lampiran

Gambar 8.1
Post Test P3 lembar pertama
Gambar 8.2
Post Test P3 lembar kedua
Gambar 8.3
Olah Data Percobaan

Gambar 8.4
Olah Data Percobaan
Gambar 8.5
Olah Data Percobaan

Gambar 8.6
Olah Data Percobaan

Anda mungkin juga menyukai