Anda di halaman 1dari 10

Laporan Praktikum Fisika Sekolah

Menentukan Besar Percepatan Gravitasi Bumi Dengan Menggunakan Bandul Sederhana

OLEH :

DEO DEMONTA PANGGABEAN (8106175003) PRODI : MAGISTER PENDIDIKAN FISIKA KELAS : A DOSEN : Prof. Dr. Sahyar, M.S, M.M

PROGRAM PASCASARJANA UNIVERSITAS NEGERI MEDAN 2011

PERCOBAAN SEDERHANA FISIKA SMA A. Judul Percobaan : Menentukan Besar Percepatan Gravitasi Bumi Dengan Menggunakan Bandul Sederhana

B. Tujuan Percobaan : 1. Mampu menentukan besar percepatan gravitasi bumi berdasarkan data percobaan ayunan bandul sederhana. 2. Mampu menggambar grafik hubungan antara Panjang tali ayunan (l) dengan Periode (T) ayunan bandul

C. Landasan Teori Bandul sederhana adalah benda ideal yang terdiri dari sebuah titik bermassa m yang digantung pada tali sepanjang l yang ringan dan tidak mulur. Bila bandul ditarik kesamping dari keseimbangannya dan dilepaskan, maka bandul akan berayun secara periodik. Bandul akan bergerak mengikuti gerak harmonik sederhana jika sudut simpangan yang diberikan pada bandul merupakan sudut kecil < 15o. Bila gaya-gaya yang bekerja pada massa m diuraikan menjadi komponen radial dan tangensial, maka resultan gaya tangensial bertindak sebagai gaya yang menyebabkan tali tetap tegang dan resultan gaya tangensial bertindak sebagai gaya pemulih yang bekerja pada mass m untuk mengembalikannya ke titik keseimbangannya.

Ayunan bandul sederhana

D. Alat dan Bahan No. Nama Alat Dan Bahan 1. 2. 3. 4. 5. 6. 7. 8. 9. 10. 11. 12. Kayu proofil Kayu Lat x 2 Triplex tebal 6 mm Gergaji kayu Martil Paku biasa Besi diameter 5 mm Cat Minyak Kelereng Benang jahit Selotip putih Pengukur waktu (stopwatch) Sedang 1 45 cm Ukuran 2m 2m (50 x 25) cm Jumlah 1 buah 1 buah 1 buah 1 buah 1 buah Secukupnya 1 buah Secukupnya 3 buah Secukupnya Secukupnya 1 buah

E. Cara kerja 1. Pembuatan Alat Percobaan a) Menyediakan Alat dan Bahan seperti pada tabel di atas. (dapat diperoleh dari sisa potongan Pengrajin perabot kayu) b) Memotong kayu proofil menjadi dua bagian sama panjang, masing-masing 1 m dan melubangi salah satu ujung kedua potongan kayu tersebut dengan obeng yang runcing. Kayu ini digunakan sebagai batang statif sederhana pengganti batang statif besi. c) Memotong kayu lat menjadi 8 bagian sama panjang, masing-masing 25 cm. d) Memotong triplex menjadi dua bagian sama besar. e) Merangkai kayu lat dan triplex dengan menggunakan paku dan martil sehingga menjadi dua buah dasar statif sederhana. f) Mengecat dasar statif, batang statif, dan besi sebagai statif pendek, agar terlihat lebih bagus. g) Menjemur alat yang sudah selesai dicat di bawah sinar matahari agar catnya mengering.

2. Melakukan Percobaan a) Setelah statif sederhana selesai dibuat, batang statif dimasukkan ke dasar satif. b) Menghubungkan kedua batang statif dengan memasukkan besi pada lubang di ujung statif. (Seperti terlihat pada gambar) c) Menghubungkan kelereng besar, sedang, dan kecil dengan benang jahit (masing-masing panjang benang 30 cm, 40 cm, dan 50 cm) menggunakan selotip sehingga menjadi bandul sederhana. d) Mengambil bandul dengan panjang benang 30 cm dan mengikatkannya pada besi statif. e) Memberikan simpangan kecil pada bandul serta melepaskannya dengan membebaskan 3 getaran pertama, kemudian menggunakan stopwacth dan dicatat waktunya untuk 25 getaran pada tabel data percobaan. f) Mengulangi langkah e sampai tiga kali. g) Melakukan langkah d, e, dan f untuk panjang benang bandul 40 cm dan 50 cm h) Mengolah data percobaan untuk memperoleh besar percepatan gravitasi bumi g. i) Membuat grafik hubungan antara panjang benang (l) dengan periode ayunan bandul (T)

a. Hasil pembuatan alat (statif sederhana)

b. Percobaan Ayunan bandul sederhana

F. Hasil Pecobaan Dari percobaan yang telah dilakukan diperoleh data percobaan sebagai berikut :
Panjang No. bandul (x10-2 m) 1. 2. 3. 30 40 50 25 Banyak ayunan n t1 28 32,6 36,1 t2 28,3 32,7 36,1 Waktu (s) t3 28,2 32,6 36,0 Periode T (s) 1,1268 1,3052 1,4428 Percepatan T
2

gravitasi g (m/s2)

1,2697 1,70 2,082

9,32 9,27 9,47

G. Pembahasan Untuk no.1 l = 30 cm = 0,3 m n = 25 t1= 28 s ; t2 = 28,3 s ; t3 = 28,2

Percepatan Gravitasi bumi (g)

Persen kesalahan | | | |

Untuk no.2 l = 40 cm = 0,4 m n = 25 t1= 32,6 s ; t2 = 32,7 s ; t3 = 32,6 s Waktu rata-rata

Periode (T)

Percepatan Gravitasi bumi (g)

Persen kesalahan | | | |

Untuk no.3 l = 50 cm = 0,5 m n = 25 t1= 36,1 s ; t2 = 36,1 s ; t3 = 36 s Waktu rata-rata

Periode (T)

Percepatan Gravitasi bumi (g)

Persen keasalahan | | | |

Grafik Hubungan periode pangkat dua (T2) terhadap panjang bandul ( l ) T2 (s)

l (m) 0,3 0,4 0,5

Besar percepatan gravitasi bumi berdasarkan grafik

Persen kesalahan | | | |

H. Kesimpulan Dari hasil percobaan dapat disimpulkan sebagai berikut : 1. Nilai percepatan gravitasi bumi mendekati nilai percepatan gravitasi bumi secara teori, yaitu sebesar : g1 = 9,32 m/s2, g2 = 9,27 m/s2, g3 =9,47 m/s2 dengan persen kesalahan sebesar 4,8%, 5,4%, dan 3,4%. Nilai percepatan gravitasi secara teori sebesar 9,8 m/s2 sedikit berbeda dengan hasil percobaan. Ini disebabkan karena nilai 9,8 m/s2 adalah besar percepatan gravitasi bumi di daerah kutub yang gaya gravitasinya lebih kuat, sedangkan percobaan dilakukan di daerah khatulistiwa, sehingga besar percepatan gravitasi bumi hasil percobaan lebih kecil dari besar percepatan gravitasi bumi secara teori. 2. Besar percepatan gravitasi bumi berdasarkan grafik g = 9,71 m/s2 hampir mendekati besar g secara teori 9,8 m/s2 dengan persen kesalahan sebesar 0,9 % 3. Semakin panjang tali ayunan l maka periode T ayunan semakin besar. 4. Besar percepatan gravitasi dapat dihitung dengan rumus :

I. Referensi Haliday Resnick.1978. Fisika Jilid I, Edisi Ketiga, Terjemahan Pantur Silaban. Jakarta : Erlangga Tim laboratorium Fisika Dasar.2006. Penuntun Praktikum Fisika Dasar 1. Medan : FMIPA UNIMED

Anda mungkin juga menyukai