Disusun Oleh :
DIRTON PARUBAK
NIM. 125060309111012 - 63
PENGESAHAN
PUBLIKASI HASIL PENELITIAN SKRIPSI
JURUSAN TEKNIK ELEKTRO
FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS BRAWIJAYA
Pembimbing I Pembimbing II
1
Untuk menentukan dimensi elemen peradiasi, maka Wg = lebar sisi minimum ground plane (m)
terlebih dahulu harus ditentukan frekuensi acuan (fr) yang L = panjang patch persegi (m)
digunakan untuk mencari panjang gelombang diruang W = lebar patch persegi (m)
bebas (0)[1]. h = ketebalan substat (m).
0 = c/fr (m)
Untuk menentukan dimensi elemen peradiasi maka
keterangan: terlebih dahulu harus menentukan frekuensi kerja yang
Fr = frekuensi acuan (MHz) direncanakan, yaitu beroperasi pada frekuensi GSM 1800
c = cepat rambat cahaya di udara (3x108 m/s) Mhz, maka rentang frekuensi yang diambil yaitu pada
1775 1825 MHz, kemudian dihitung besarnya radius
Persamaan-persamaan yang digunakan dalam patch, dimensi saluran transmisi serta ground plane sesuai
menghitung dimensi antena rectangular patch adalah dengan rumus yang telah di jabarkan sebelumnya. Tabel-
sebagai berikut[1]. 1 memperlihatkan hasil perhitugan dimensi elemen
peradiasi serta ground plane dari antena yang akan di
fabrikasi.
Untuk merancang sebuah rectenna, diperlukan
antena dengan gain yang besar sehingga dapat menangkap
gelombang elektromagnetik dengan maksimal. Maka
L=c/(2fr(eff )) pada antena, perlu dilakukan lagi optimasi dengan cara
memodifikasi antena yang telah dibuat. Modifikasi antena
Keterangan : yang akan di lakukan adalah dengan meng-array-kan
W = Panjang Patch (m) antena mikrostrip rectangular patch. Nantinya, antena
L = Lebar Patch (m) mikrostrip tersebut akan memiliki 2 patch yang berukuran
r = permitivitas dielektrik relatif substrat (F/m) sama, sehingga kedua patch antena tersebut akan saling
eff = permitivitas dielektrik efektif substrat (F/m) menguatkan dan menghasilkan gain yang relatif besar.
c = cepat rambat cahaya di udara (3x108 m/s)
Tabel 1. Tabel dimensi antena rectangular patch array
fr = frekuensi acuan (Hz)
h = ketebalan substrat (mm) Variabel Dimensi (mm)
Untuk lebar saluran transmisi mikrostrip dapat W (lebar patch) 58.25
dihitung dengan menggunakan persamaan di bawah ini [7]:
L (panjang patch) 39.6
W = 2h/ {B-1-ln(2B-1)+(r-1)/(2r ) W0 (lebar saluran transmisi) 2.75
[ln(B-1)+0,39 0,61/r ]}
B = (602)/(Z0 (r )) L0 (panjang saluran transmisi) 26
Y0 (panjang insert feed) 11.8
Keterangan :
W = lebar saluran saluran transmisi mikrostrip (m) Wg (lebar ground plane) 85
Zo = impedansi karakteristik ()
h = tebal substrat (m) Lg (panjang ground plane) 76
r = konstanta dielektrik relatif substrat (F/m) X0 (Jarak antara patch) 10.5
Lg = 6h + L
Wg = 6h + W
2
besar dikarenakan nilai gainnya bernilai positif dengan
Gambar 2 merupakan bentuk geometri antena rata-rata gain sebesar 7.06 dBi.
rectangular patch array. Sebelum melakukan fabrikasi, Tabel berikut merupakan perbandingan antara antena
perlu diketahui terlebih dahulu parameter-parameter mikrostrip rectangular patch single dengan antena
performansi antena seperti return loss, VSWR dan gain. mikrostrip rectangular patch array.
Berikut merupakan grafik hasil simulasi antena mikrostrip
Tabel 2. Tabel perbandingan
rectangular patch array.
Rentang Total
0 Jum. VSWR RL Gain
Frekuensi BW
Patch (dB) (dBi)
Return Loss (dB)
-5 (MHz) (MHz)
1775-1825
-10 Single
(sesuai 50 1.508 -13.57 4.92
Patch
-15 spesifikasi)
1775-1825
-20 Patch
(sesuai 50 1.19 -23.52 7.06
Array
-25 spesifikasi)
1.74
1.75
1.76
1.77
1.78
1.79
1.81
1.82
1.83
1.84
1.85
1.86
1.8
1.78
1.79
1.81
1.82
1.83
1.84
1.85
1.86
1.8
1.79
1.81
1.82
1.83
1.84
1.85
1.86
1.8
Frekuensi (GHz)
3
Setelah disimulasikan pada software Multisim 11,
maka didapatkan hasil tegangan keluaran (output)
rectifier yang telah rancang, seperti yang ada pada gambar
8 berikut.
500
400
Tegangan (mV)
200
1.81
1.82
1.83
1.84
1.85
1.86
1.8
Frekuensi (GHz)
Gambar 12. Return Loss Antena (hasil pengujian)
1 + ||
=
1 ||
Gambar 10. Antena yang telah difabrikasi (dokumentasi)
Grafik 13 berikut merupakan hasil pengukuran
VSWR antena uji yang telah di fabrikasi..
4
3
2.5
2
VSWR
1.5
1
0.5
0
1.77
1.74
1.75
1.76
1.78
1.79
1.81
1.82
1.83
1.84
1.85
1.86
1.8 Frekuensi (GHz)
10 1 meter
0.8
2 meter
8
Gain (dBi)
3 meter
Tegangan (mV)
6 0.6
4 meter
4 5 meter
0.4
2
0 0.2
1.74
1.85
1.75
1.76
1.77
1.78
1.79
1.81
1.82
1.83
1.84
1.86
1.8
0
Frekuensi (GHz) 0 5 10 15 20 25 30 35 40 45 50 55 60
Detik ke -
Gambar 14. Grafik gain Antena (hasil pengujian)
Gambar 16. Grafik Variasi Jarak Pengukuran Konversi Tegangan
Hasil pengukuran gain diatas menunjukkan antena Output Rectenna (hasil pengujian)
memiliki nilai gain yang cukup bagus diatas 5 dBi. Gain
terbesar yaitu pada frekuensi 1800 Mhz yaitu sebesar 5.95 Hasil konversi tegangan DC terbaik yang dilakukan
dBi. oleh rectenna adalah pada jarak 1 meter didepan antena
pemancar yaitu sebesar 0.4 mV. Dari gambar 16 dapat
3.4. Pengukuran Output Rectifier disimpulkan bahwa makin jauh antara antena pemancar
Tujuan utama dari pengukuran output rectifier ini dengan rectenna, maka gelombang elektromagnetik yang
adalah untuk mengetahui apakah rectifier dapat bekerja mampu dikonversi oleh rectenna semakin kecil. Adapun
sesuai dengan apa yang disimulasikan pada simulator tegangan terkecil yang dihasilkan oleh rectenna yaitu pada
Multisim 11 sebelumnya. Pengukuran output rectifier ini jarak 5 meter dengan tegangan DC bernilai 0.02 mV.
menggunakan sebuah function generator sebagai
masukan sinyal frekuensi 1800 Mhz kemudian di
bandingkan dengan hasil simulasi. Diharapkan nantinya IV. PENUTUP
rectifier yang telah difabrikasi mampu mengkonversi
4.1 Kesimpulan
tegangan AC masukan function generator menjadi Berdasarkan hasil perancangan, pengujian,
tegangan DC. pengukuran, serta analisis dari rectenna (rectifier
Gambar 15 berikut memperlihatkan hasil tegangan antenna) yang telah di buat, dapat diambil kesimpulan
keluaran hasil konversi rectifier. sebagai berikut :
5
1. Berdasarkan hasil perancangan dan pembuatan, pada rangkaian rectifier tersebut. Simulasi pe-
antena mikrostrip rectangular patch array, yang matching-an antara antena dan rectifier sangat perlu,
terbuat dari bahan FR-4 Epoxy dengan nilai konstanta untuk mengetahui berapa besar daya yang hilang dan
dielektrik (r) = 4.5, pada frekuensi 1775 1825 rugi-rugi yang timbul akibat pemasangan konektor
MHz, diperoleh dimensi elemen peradiasi antena antara antena dan rectifier tersebut.
adalah sebagai berikut :
Dimensi
Variabel
(mm)