MEMANEN ENERGI DARI RADIASI GELOMBANG ELEKTROMAGNETIK
Oleh: I Made Sandhi Artha W. (F1B011039)
JURUSAN TEKNIK ELEKTRO FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS MATARAM 2014 A. JUDUL MEMANEN ENERGI DARI RADIASI GELOMBANG ELEKTROMAGNETIK
B. ABSTRAK Perkembangan pesat dari teknologi wireless menyebabkan banyaknya gelombang elektromagnetik di lingkungan sekitar. Hal ini mendorong para peneliti untuk melakukan penelitian tentang bagaimana cara memanfaatkan energi yang terdapat pada gelombang elektromagnetik sebagai catu daya perangkat yang membutuhkan daya rendah. Salah satu perangkat yang dapat digunakan untuk memanen gelombang elektromagnetik ini adalah rectenna. Rectenna merupakan antena yang diintegrasikan dengan rectifier (penyearah). Antena digunakan sebagai penangkap gelombang elektromagnetik dari ruang bebas, sedangkan penyearah digunakan sebagai pengubah sinyal listrik AC menjadi sinyal listrik DC. Biasanya sinyal listrik yang dihasilkan oleh rectenna yang menangkap gelombang elektromagnetik dari ruang bebas ini mempunyai daya yang rendah, sehingga daya ini hanya dapat digunakan untuk perangkat yang membutuhkan daya kecil. Untuk memulai perencanaan sistem transfer energi tanpa kabel dengan memanfaatkan medan elektromagnetik dari radio frequency, perlu dilakukan pemetaan potensi gelombang elektromagnetik. Pemetaan ini ditujukan untuk mengtahui apakah sumber daya elektromagnetik di suatu tempat dapat dimanfaatkan sebagai sumber energi alternatif baru. Pemetaan frekuensi ini juga dimaksudkan untuk mengetahui rentang frekuensi yang cocok untuk dimanfaatkan lebih lanjut.
C. PENDAHULUAN 1. Latar Belakang Penggunaan kabel sebagai media transmisi sudah dapat dilihat pada penggunaan telegram sebagai media telekomunikasi. Pada telegram, pesan disandikan ke dalam sandi morse lalu diterjemahkan menjadi sinyal-sinyal listrik yang kemudian dikirimkan melalui seutas kawat. Cara kerja telegram kemudian menjadi dasar berkembangnya teknologi pengiriman informasi yang menggunakan media kabel. Seiring berkembangnya teknologi, pengiriman informasi pada akhirnya juga dapat dilakukan melalui media non kabel, yang disebut wireless. Komunikasi wireless dilakukan dengan cara memanfaatkan gelombang elektromagnetik sebagai media pengiriman informasi. Melalui sebuah antena, gelombang elektromagnetik dipancarkan dan ditangkap untuk diolah menjadi informasi yang berguna. Saat ini tren pengiriman informasi melalui wireless sedang berkembang jauh lebih pesat dari tahun-tahun sebelumnya.
Pertanyaannya sekarang jika teknologi pengiriman informasi secara wireless dapat berkembang begitu pesat, bagaimanakah dengan transmisi energi listrik secara wireless? Pada kenyataannya, sejak dulu Nikola Tesla sebenarnya sudah dapat melakukan transfer energi listrik secara wireless, tetapi hal ini tidak populer dikarenakan transfer energi listrik secara wireless memiliki efisiensi yang rendah dan menimbulkan adanya pendapat mengenai dampak yang kurang baik terhadap kesehatan. Konsep dasar yang digunakan untuk melakukan transfer energi listrik secara wireless adalah elektromagnetisme, dimana medan magnet yang berosilasi menghasilkan arus listrik, sedang medan listrik yang berosilasi menghasilkan medan magnet. Untuk menghindari terpengaruhnya benda-benda disekitar daerah konjugasi maka proses transfer energi dilakukan menggunakan prinsip resonansi, dimana energi ditransfer pada frekuensi yang sama pada pengirim dan penerima.
Salah satu aplikasi dari wireless power transmission (WPT) ini adalah pemanenan gelombang elektromagnetik bebas (electromagnetic harvesting) untuk diubah menjadi energi listrik. Hal itu dapat dimungkinkan dengan penggunaan rectifier antenna (rectenna) di bagian penerima yaitu alat yang dapat mengubah gelombang elektromagnetik menjadi arus listrik. Aplikasi wireless power transfer seperti ini kelak sangat berguna untuk menyuplai kebutuhan energi listrik di daerah yang sulit dijangkau. Dari berbagai penelitian yang telah dilakukan sebelumnya setidaknya energi yang dipanen oleh rectenna sanggup untuk mengaktifkan perangkat berdaya rendah misalkan sensor. Dengan demikian, apabila aplikasi ini diterapkan, sensor dapat ditempatkan di tempat yang sulit dijangkau tanpa khawatir kehabisan suplai energy.
2. Perumusan Masalah Berdasarkan latar belakang yang telah diuraikan di atas, maka perumusan masalah yang dapat diambil adalah sebagai berikut : a. Berapa besar kuat medan listrik yang dihasilkan dari pemanenan gelombang elektromagnetik bebas di area tertentu? b. Pada rentang frekuensi mana pemanenan gelombang elektromagnetik yang paling efektif dan dapat dimanfaatkan untuk kepentingan lebih lanjut? 3. Tujuan Penelitian pada rencana tugas akhir ini memiliki maksud dan tujuan sebagai berikut: a. Mendapatkan perbandingan data kuat medan listrik yang dihasilkan antara titik- titik pengukuran yang berbeda di area urban dan rural. b. Mendapatkan perbandingan data kuat medan listrik yang dihasilkan antara rentang frekuensi yang berbeda-beda. c. Mendapatkan frekuensi yang potensial untuk dimanfaatkan dalam electromagnetic harvesting.
4. Batasan Masalah Dalam penelitian ini akan dilakukan pengukuran potensi energi gelombang elektromagnetik pada semua rentang frekuensi yang umum digunakan kemudian menganalisis rentang frekuensi mana yang cocok untuk digunakan dalam sistem electromagnetic harvesting. Adapun batasan permasalahannya adalah: a. Pengukuran dilakukan di area urban dan rural. b. Rentang frekuensi yang akan diukur tidak ditentukan secara spesifik. Penentuan rentang frekuensi berdasarkan perkiraan rentang frekuensi mana yang sering dimanfaatkan untuk komunikasi. c. Pengukuran dilakukan menggunakan berbagai macam antena disesuaikan dengan rentang frekuensi yang akan diukur.
5. Manfaat Penelitian a. Sebagai gambaran mengenai kuat medan dari setiap pemancar radio FM, televisi, GSM/CDMA, dan Wi-Fi di setiap titik pengukuran. b. Sebagai sumber energi listrik yang paling efektif bagi perangkat yang letaknya sulit dijangkau.
D. METODOLOGI PENELITIAN Metodologi yang digunakan pada penelitian tugas akhir ini adalah sebagai berikut: 1. Studi Literatur Studi literatur yaitu mengumpulkan berbagai buku dan referensi yang berisi teori mengenai berbagai hal yang mendukung dalam penelitian. Kegiatan studi literatur pada penelitian ini antara lain: a. Mencari dan mempelajari pustaka mengenai teori dasar electromagnetic harvesting yaitu mengenai teori gelombang elektromagnetik. b. Mencari dan mempelajari pustaka mengenai karakteristik antena yang digunakan dalam pengukuran. Antena ini merupakan perangkat utama dalam pengukuran.
2. Perencanaan Pengukuran Perencanaan pengukuran yaitu kegiatan yang dilakukan sebagai persiapan sebelum melaksanakan pengukuran. Kegiatan perencanaan ini antara lain: a. Mempelajari penggunaan spectrum analyzer sebagai alat ukur level daya dari spektrum gelombang elektromagnetik yang akan diukur. b. Mempelajari software statistik untuk keperluan pengolahan dan analisis data pengukuran. c. Membuat dan mengumpulkan antena yang digunakan dalam pengukuran. d. Melakukan pengujian terhadap antena dan spectrum analyzer yang digunakan dalam pengukuran.
3. Pengukuran Melakukan pengkukuran langsung menggunakan alat yang digunakan. Alat yang digunakan yaitu spectrum analyzer dan antena. Pengukuran dilakukan dengan menggunakan beberapa macam antena disesuaikan dengan rentang frekuensi yang akan diukur untuk mendapatkan rentang frekuensi yang paling efisien untuk dimanfaatkan dalam sistem electromagnetic harvesting. Parameter yang akan diukur adalah besarnya daya yang terukur pada spectrum analyzer untuk mendapatkan nilai kuat medan dan tegangan output dari power harvester.
4. Analisis Data Melakukan analisis data dan melakukan perbandingan dari hasil simulasi dan pengukuran antara rentang frekuensi yang berbeda dan area pengukuran yang berbeda. Dari analisis data yang dilakukan akan didapatkan pemetaan rentang frekuensi yang potensial untuk diamanfaatkan pada sistem electromagnetic harvesting kemudian dapat ditarik kesimpulan dari penelitian ini. E. JADWAL KEGIATAN
Bulan ke- Bulan I Bulan II Bulan III Minggu ke- 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 T a h a p a n
Studi Literatur Perencanaan Pengukuran
Pengukuran Analisi Data
DAFTAR PUSTAKA Vikram Gupta, Arvind Kandhalu, Ragunathan (Raj) Rajkumar.ENERGY HARVESTING FROM ELECTROMAGNETIC ENERGY RADIATING FROM AC POWER LINES.Real- time and Multimedia Systems Laboratory.Carnegie Mellon University, Pittsburgh, PA
Yu Zhou, XiaoyuChen.HARVESTING ENERGY FROM ELECTROMAGNETIC FIELD TO SUPPORT POWER TRANSMISSION SYSTEM MONITORING PRELIMINARY STUDY.Department of Mechanical Engineering.State University of New York at Stony Brook
Robert Gherca, Radu Olaru.2011.HARVESTING VIBRATION ENERGY BY ELECTROMAGNETIC INDUCTION .Annals of the University of Craiova, Electrical Engineering series, No.35, 2011; ISSN 1842-4805
David Russell Schilling.February 19th, 2013.Electromagnetic Harvester Charging Batteries from Thin Air@ http://www.industrytap.com/electromagnetic-harvester-charging-batteries- from-thin-air/1204