Anda di halaman 1dari 5

TIMBANGAN BERAT BADAN DAN TINGGI BADAN DENGAN OUTPUT SUARA

P ada bagian ini akan dijelaskan tentang perancangan sistem yang dibagi atas dua bagian utama yaitu perancangan perangkat keras dan perancangan perangkat lunak. Dalam perancangan ini diperhatikan kondisi alat timbang badan pada nilai pendekatan yang menunjukkan nilai stabil dari pembacaan yang dilakukan terhadap obyek yang terukur. 3.1 Perancangan sistem hardware Pada perancangan hardware menguraikan proses pengolahan sinyal tegangan yang dihasilkan melalui alat ukur dalam hal ini load cell sebagai pengukur berat dan resistor geser yang dihasilkan dari sistem gulungan email sebagai pengukur tinggi badan. Dari kedua alat tersebut diolah hingga menghasilkan suara melalui proses digital. Proses pengolahan tegangan tersebut seperti pada blok diagram berikut ini. Gambar 3.1 Diagram blok pengolahan tegangan pada sistem timbang badan 3.2 Sensor berat dan tinggi badan Pada sistem penimbang tinggi badan ujung-ujung kumparan geser diberikan tegangan 5 volt sedangkan penggeser menggunakan batang ferit dimana titik pergeseran ferit tersebut menghasilkan tegangan keluaran berdasar prinsip resistor pembagi tegangan. Sehingga pada sistem pengukur tinggi badan ini menggunakan prinsip rangkaian sebagai berikut : Gambar 3.2 Rangkaian detektor tegangan pada resistor geser Dengan metode tersebut maka tegangan keluaran dihasilkan melalui perbandingan sebagai berikut : Dengan prinsip rangkaian diatas maka semakin tinggi ferit maka semakin besar tegangan yang dihasilkan oleh sistem ini. Pada penimbang berat badan menggunakan sensor berat jenis load cell dimana pada sensor ini merupakan jenis transducer yang akan langsung menghasilkan nilai tegangan dari perubahan tekanan yang membebani sensor tersebut. Kenaikan tegangan pada sensor ini terjadi secara linier dimana seiring penambahan beban maka tegangan yang dihasilkan pada sisi keluarannya akan secara linier naik. Perancangan sistem kalibrasi tegangan Rangkaian kalibrasi tegangan atau sering juga disebut kompensasi isyarat merupakan rangkaian yang terdiri dari kombinasi Op-Amp yang diperlukan sebagai pengatur komposisi tegangan yang dihasilkan oleh masing-masing sensor sehingga melalui sistem ini dihasilkan suatu kelinieran tegangan dari ketidak stabilan dan ketidak tepatan tegangan yang dihasilkan oleh masing-masing sensor secara langsung. Rangkaian kalibrasi ini berupa rangkaian penguat inverting yang terpasang secara

bertingkat, sehingga mempunyai dua fungsi yaitu untuk memperbesar amplitudo tegangan DC yang dihasilkan oleh keluaran sensor sekaligus sebagai pengatur ofset DC nya. Pemilihan jenis penguat inverting secara bertingkat ini dimaksudkan untuk Gambar 3.3 Rangkaian kalibrasi tegangan keluaran sensor Sistem kompensasi/kalibrasi tegangan seperti pada gambar diatas terpasang pada masing-masing sensor yang digunakan dalam sistem timbangan VR-50K pada input noninverting Op-amp I berfungsi sebagai pengatur offset untuk menentukan nilai awal dari tegangan yang dihasilkan oleh rangkaian kalibrasi ini. Sedangkan VR-50K pada Op-Amp II berfungsi sebagai penguat tegangan dari tegangan awal yang dihasilkan oleh sensor pada sisi masukan. Untuk memilih jenis pengukuran pada timbangan ini dilakukan dengan melalui sebuah selektor switch yang memilih tipe timbangan berat ataupun tipe timbangan tinggi. Dengan selektor ini maka pengukuran dapat dilakukan secara bergantian untuk menghindari benturan alamat pada mikrokontroller sebagai pengalamatan kode suara untuk IC ISD 1420. Perancangan sistem ADC Tegangan yang dihasilkan oleh sensor berat dan sensor tinggi yang dilewatkan pada masing-masing rangkaian kompensasinya merupakan tegangan analog, sedangkan untuk semua proses pengalamatan pada mikrokontroler ini yang diperlukan adalah tegangan digital, untuk itu tegangan analog ini perlu diubah dalam bentuk digital. Untuk keperluan pengubahan analog ke digital ini diperlukan rangkaian converter analog ke digital, dalam hal ini menggunakan IC ADC 0804. Rangkaian ADC 0804 yang digunakan adalah respon terkendali, dimana perubahan pembacaan data masukan dikendalikan oleh clock yang dihubungkan pada pin WR sehingga perubahan data dimulai setelah input WR tinggi. Untuk itu rangkaian ini dilengkapi dengan rangkaian clock dengan IC CMOS 4081 untuk memberikan kepastian detak ADC 0804. Dengan menambahkan clock pada ADC 0804 ini menyebabkan keluaran biner ADC 0804 lebih stabil yang juga berimbas terhadap angka-angka digital yang ditampilkan. Sistem minimum rangkaian ADC 0804 adalah sebagai berikut: Gambar 3.4 Sistem minimum rangkaian ADC 0804 ADC 0804 ini mempunyai masukan (Vin +) yaitu kaki 6 sebagai masukan sinyal analog, kaki 9 (Vref/2) berfungsi untuk menentukan tegangan referensi (Vref) yang dapat dilakukan dengan mengatur tegangan pada Vref/2 dengan potensio tegangan VR 10K. Kaki chip select (CS) dan Rd aktif low, output enable dihubungkan ke ground. Kaki WR untuk memulai pengubahan atau yang lebih dikenal dengan start conversion (SC) yang diberi clock dari IC CMOS 4081 yang memberikan perubahan detak dari pulsa rendah kemudian pulsa tinggi untuk memulai perubahan biner ketika masukan berubah. Tegangan biner yang dihasilkan dari ADC 0804 ini memanfaatkan 8 titik keluarannya (D7 sebagai MSB hingga D0 sebagai LSB) sehingga pada kondisi

maksimal tegangan biner yang dihasilkan oleh ADC ini adalah 1111 1111 atau 255 kondisi masukan analog. IC program mikrokontrol AT89C51 Mikrokontroler yang digunakan dalam perancangan ini adalah mikrokontroler AT89C51 yang memiliki kemampuan sebagai berikut: Kompatibel dengan produk dan program assembler MCS-51 Dapat di simpan program sebesar 4 kByte Flash. 32 pin Input/Output yang dapat diprogram. 128 x 8 bit internal RAM Dua buah timer / counter 16 bit. Dengan kemampuan sesuai fasilitas mikrokontrol AT89C51 diatas maka pada mikrokontroller ini mampu melakukan pemrograman untuk pengalamatan data masukan sebagai penampil suara sekaligus mampu melakukan pengalamatan untuk menampilkan angka yang diukur pada seven segment. Untuk proses pengalamatan kode suara pada system ini menggunakan data pada port 2 yang terhubung dengan port masukan IC ISD 1420 sedangakan untuk pengalamatan kode yang ditampilkan kedalam seven segment menggunakan port 3. kedua port keluaran tersebut mengambil data dari port 0 yang terhubung dengan data masukan dari ADC 0804. Sementara port 1 digunakan sebagai pengendali system kompensasi sehingga jenis timbangan dapat di-select untuk mode ukur tinggi dan ukur berat. Pada aplikasi ini untuk pengukuran berat dan tinggi badan port 1.0 sebagai chip select harus selalu dihubungkan dengan kondisi aktif rendah sehingga untuk setiap mode pengukuran yang ingin ditampilkan, selector harus dihubungkan dengan tegangan low (0 volt). Rangkaian mikrokontroler AT89C51 didisain dalam bentuk minimum seperti yang terlihat pada gambar 3.5. Gambar 3.5 Konfigurasi sismin mikrokontroller AT89C51 Perancangan sistem ISD 1420 Information Storage Device (ISD) 1420 merupakan suatu chip yang bila secara terintegrasi terhadap komponen pendukung bisa digunakan sebagai penyimpan data suara yang direkam dan didownloadkan didalamnya. Metode penyimpanan data suara pada ISD dibatasi oleh lama waktu yang ditentukan oleh masing-masing chip ISD tersebut. Seperti halnya ISD 1420 diartikan mampu menyimpan data suara hingga maksimal 20 detik. Pada perancangan sistem timbangan dengan tampilan suara ini data yang disimpan kedalam ISD dilakukan dengan memasukkan setiap suku kata dari keseluruhan kata yang harus ditampilkan pada kemungkinan pengukuran yang terjadi. Metode pengisian data suara kedalam ISD ini dilakukan melalui perekam suara yang dapat disimpan dalam bentuk wave. Setelah melalui proses editing untuk mendapatkan kualitas suara yang baik ,dari program wave suara di down load dengan menekan tombol REC pada rangkaian terintegrasi ISD melalui port LPT yang dihubungkan dengan port ISD tersebut . Suara yang didownload kedalam ISD disimpan dalam bit-bit biner dengan satu alamat data untuk setiap satu suku kata. Untuk menampilkan suara dari data yang disimpan dilakukan dengan memanggil data

biner tersebut. Sebagai suatu contoh untuk menampilkan suara lima kilogram maka data biner untuk masing-masing suku kata lima, dan kilogram dipanggil secara berurutan. Sistem minimum dari rangkaian ISD 1420 yang terintegrasi dengan sistem rekam data adalah sebagai berikut: Gambar 3.6 Skematik rangkaian ISD 1420 Dekoder seven segment BCD 74LS248 Pemilihan dekoder seven segment menggunakan IC dekoder 74LS248, pemilihan ini berdasar pada beberapa kriteria diantaranya adalah kemampuan IC dekoder tersebut dalam menampilkan model angka pada led seven segment secara sempurna terutama dalam menampilkan angka 9 dan angka 6. Kriteria lain adalah karena jenis seven segment yang digunakan adalah jenis katoda bersama dimana 0 menjadi common dan hal ini sangat sesuai dengan karakteristik dekoder 74LS248 dimana keluaran dekoder ini merupakan logika output tinggi atau sering disebut dengan istilah aktif high. Metode penyambungan dekoder 74LS248 yang teraplikasi pada seven segment penunjuk berat dan tinggi badan pada pembuatan alat ini dilakukan dengan model scanning melalui port mikrokontroller sehingga untuk sebuah IC bisa digunakan untuk menjalankan seven segment hingga sejumlah port yang dimanfaatkan. Sedangkan IC dekoder ini hanya mengaktifkan common seven segmet tersebut melalui sebuah transistor untuk setiap seven segment yang digunakan. Dengan sistem rangkaian seperti ini maka dapat melakukan penghematan IC dekoder tersebut. Gambar 3.7 Rangkaian scanning seven segment katoda bersama IC ini masukannya berupa bilangan biner 4-bit yang ditunjukkan pada oleh bilangan A,B,C,D. Pada gambar 3.7 bilangan BCD tersebut dikodekan, maka hasilnya akan ditampilkan pada tujuh segmen. Dua masukan lainnya yaitu masukan uji lampu yang berfungsi untuk menguji apakah semua lampu segment beroperasi dengan memberi kondisi rendah (active low). Selanjutnya masukan pengosongan dan pengosongan akan mematikan semua segmen dan mengosongkan penampil hanya bila berisi 0. Keduanya diaktifkan oleh masukan rendah (active low). Keluaran dari IC ini juga merupakan keluaran yang aktif tinggi. Gambar 3.7 memperlihatkan sebuah pendekode BCD ke tujuh segment digunakan untuk mengendalikan sebuah LED tampilan tujuh segmen. Untuk menjelaskan rangkaian ini, kita anggap bahwa masukan BCD adalah D=0, C=1, B=0, A=1, yang berarti BCD untuk 5. Dengan masukanmasukan ini, keluaran dekoder atau penggerak a,f,g,c,d akan digerakkan dengan logika tinggi (High) memungkinkan arus melalui bagian LED a,f,g,c, dan d; yang akan menampilkan angka 5, keluaran b dan e akan low (open), sehingga bagian LED b dan e tidak menyala.. Karena keluaran dari IC ini aktif tinggi maka digunakan tujuh segment katoda bersama. Perancangan sistem software Pada sistem perangkat lunak ini berisi tahap-tahap perancangan program pada

mikrokontroller AT89C51. Dimana didalam IC program ini merupakan otak dari sistem yang ingin daijalankan pada perancangan alat timbangan digital ini. Untuk merancang suatu pengalamatan program terlebih dahulu harus disisun suatu diagram alir agar pengalamatan program terorganisir dengan baik didalamnya. Diagram alir dalam perancangan sofware ini sebagai berikut : Gambar 3.8 Diagram alir perancangan software. Pada diagram alir diatas terdapat beberapa instruksi yang harus dipilih oleh operator penimbang. Saklar mode dimaksudkan untuk memilih jenis pengukuran yang ingin dilakukan (berat atau tinggi), pada sistem ini untuk membedakan mode pengukuran berat dilakukan dengan menghubungkan dengan ground pada saklar yang terhubung dengan port P1.0. Sedangkan untuk pengukuran tinggi badan dilakukan dengan menguhubungkan dengan VCC pada saklar yang terhubung dengan port P1.0 tersebut. Setelah mode dipilih ADC akan membaca besaran masukan baik berat maupun tinggi untuk dialamatkan pada mikrokontroller AT89C51. Pada IC program ini dilakukan pengolahan data biner tersebut menjadi alamat suara dan alamat BCD untuk mengaktifkan sevensegment. Pengalamatan suara diterjemahkan melalui ISD 1420 menjadi output suara yang terangkai berdasar alamat masukannya. Data yang dihasilkan oleh suara ataupun seven segment ini merupakan data pengukuran yang dilakukan. Untuk melakukan pengukuran lagi dilakukan dengan menekan saklar mode pengukuran kembali yang sekaligus sebagai reset dari sistem yang telah dilakukan.

Anda mungkin juga menyukai