Anda di halaman 1dari 11

Kipas Angin Otomatis

Disusun Oleh :
1. Muhammad Alif Pasya
2. Anggun Dwi SP
3. Rizka Srihartati
Latar Belakang
Saat ini banyak muncul gagasan-gagasan bidang instrumentasi digital. Sistem digital
berkembang diaplikasikan pada teknologi mikrokontroler. Sistem ini
menyederhanakan sistem dari konvensional menjadi otomatis. Pembuatan tugas
besar ini dimaksudkan mengkaji pemanfaatan mikrokontroler pengaturan kipas.
Umumnya kipas angin di dalam rumah masih diatur oleh saklar, sehingga pamakai
menghidupkan dan mematikan kipas serta mengatur kecepatan kipas secara manual.
Adanya rangkaian pengontrol perangkat listrik, pemakai dapat mengontrol kipas
menghidupkan dan mematikan serta memindah tingkatan kecepatan kipas secara
otomatis. Proses otomatisasi tersebut dikontrol menggunakan program
mikrokontroler sehingga dapat mengerakkan relai dan mengatur kecepatan kipas
angin..
Tujua
n
1. Membuat pengontrol kipas angin menggunakan sensor suhu LM35 dan
komponen-komponen instrumentasi lainnya seperti Arduino Uno, relay dan
LED sebagai komponen utama.
2. Mengetahui fungsi dan cara kerja dari sensor suhu LM35, Arduino Uno, Relay
modul, LED dan komponen-komponen lain yang digunakan dalam proyek
ini.
Kelebihan Alat

Kelebihan Alat :
1. Menyalakan Kipas secara otomatis.
2. Alat ini bisa digunakan 24 jam tergantung kebutuhan.
Deskripsi
1.Sebelumnya pastikan dahulu apakah alat yang dibuat sudah terangkai dengan baik dan
benar . Ketika rangkaian benar, lalu arduino diberikan tegangan maka arduino akan
aktif
,ini di tandai dengan lampu indikator yang menyala pada arduino. Dan juga pastikan
bahwa relay telah diberikan sumber tegangan yang berbeda selain dari arduino. Setelah
semua terhubung, lalu buatlah program pada script di jendela arduino IDE. Berikan
program sesuai dengan keinginan pada alat yang ingin dibuat. Lalu verify dan upload.
2.Pada alat yang kami buat, alat ini akan bekerja jika suhu yang terukur sesuai dengan
tegangan pada program yang telah diberikan. Jika suhu yang terukur sesuai dengan
tegangan pada program maka alat akan bekerja.
3.Kipas angin dan relay akan bekerja pada tegangan lebih dari 44 mV dan kurang dari
58 mV dengan kecepatan sedang dan pada tegangan lebih dari 58mV dengan
kecepatan tinggi. Serta fan dan relay akan mati pada tengan kurang dari 44mV.
4.Sama seperti proses agar kipas anginbekerja, led akan bekerja sesuai dengan tegangan
atau suhu yang terukur. Led di sini digunakan sebagai indikator kipas angin mati,
kecepatan rendah,dan kecepatan tinggi.
Alat dan Bahan
1. Arduino Uno
2. Relay Module
3. IC LM35
4. LED
5. Kipas Angin
6. PCB
7. Kabel
8. Resistor
9. Solder
10. Laptop
Arduino
Uno
Arduino UNO adalah sebuah board mikrokontroler
yang didasarkan pada ATMega328 (datasheet).
Arduino UNO mempunyai 14 pin digital input/output
(6 diantaranya dapat digunakan sebagai output PWM),
6 input analog, sebuah isolator kristal 16 MHz,
sebuah koneksi USB, sebuah power jack, sebuah
ICSP header, dan sebuah tombol reset. Arduino UNO
memuat semua yang dibutuhkan untuk menunjang
mikrokontroler, mudah menghubungkannya ke sebuah
komputer dengan sebuah kabel USB atau
mensuplainya dengan sebuah adaptor AC ke DC atau
menggunakan baterai untuk memulainya.
Relay
Relay merupakan komponen elektronika yang terdiri
dari dua bagian yaitu elektromagnetik yang berupa
kumparan dan kontak poin. Secara sederhana relay
dapat diartikan sebagai komponen untuk
mengalirkan listrik dengan arus yang besar dengan
yang menggunakan kendali listrik dengan arus kecil.
Oleh karena itu relay biasa digunakan pada
kendaraan misalnya pada rangkaian lampu kepala.
Pada umumnya relay memiliki 4 terminal yakni
terminal 30 dan 87 yang berhubungan dengan
kontak point dan juga terminal 85 dan 86 yang
berhubungan dengan elektromagnetik.
IC LM35

Sensor suhu LM35 merupakan komponen elektronik dalam


bentuk chip IC dengan 3 kaki (3 pin) yang berfungsi untuk
mengubah besaran fisis, berupa suhu atau temperature
sekitar sensor menjadi besaran elektris dalam bentuk
perubahan tegangan. Sensor suhu LM35 memiliki parameter
bahwa setiap kenaikan 1 ºC tegangan keluarannya naik
sebesar 10 mV dengan batas maksimal keluaran sensor
adalah 1,5 V pada suhu 150 °C. Misalnya pada perancangan
menggunakan sensor suhu LM35 kita tentukan keluaran
adc mencapai full scale pada saat suhu 100 °C, sehingga
saat suhu 100 °C tegangan keluaran transduser (10mV/°C x
100
°C) = 1V.
Gambar Rangkaian
Kesimpulan
 Dapat kami simpulkan bahwa sensor suhu
LM35 dapat mengontrol kecepatan kipas angin
dengan kecepatan tinggi dan sedang
berdasarkan suhu yang telah di atur pada
software IDE arduino Uno.
 Arduino berfungsi sebagai mikrokontroler.
LM35 sebagai sensor suhu. Relay module
sebagai pengubah tegangan Ac ke Dc dan
LED sebagai indikator. Sedangkan kipas
anging berfungsi sebagai indikator.

Anda mungkin juga menyukai