Anda di halaman 1dari 11

LAPORAN PROJEK

ELEKTRONIKA DASAR 1
“MEMBUAT LAMPU LED DENGAN SENSOR CAHAYA (LDR) SEDERHANA”

Nama : Meryla Didesca


Nim : 22034021
Dosen Pengampu : Prof. Yohandri, S.Si., M.Si., Phd

LABORATORIUM ELEKTRONIKA DAN INSTRUMENTASI

DEPARTEMEN FISIKA

FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM

UNIVERSITAS NEGERI PADANG

2023

KATA PENGANTAR
Puji syukur kami panjatkan ke hadirat Tuhan Yang Maha Esa, atas rahmat, hidayah, dan
karunia-Nya sehingga kami dapat menyelesaikan projek ini. Segala puji bagi-Nya yang senantiasa
memberikan petunjuk dan keberkahan dalam setiap langkah perjalanan hidup kami.
Projek ini merupakan upaya kami untuk menciptakan lampu LED yang dapat bekerja secara
otomatis menggunakan sensor cahaya LDR (Light Dependent Resistor) sederhana. Sensor cahaya
LDR digunakan untuk mendeteksi tingkat intensitas cahaya di sekitarnya, sehingga lampu LED akan
menyala atau mati secara otomatis sesuai dengan kondisi pencahayaan yang ada.
Kami menyadari bahwa teknologi otomatisasi semakin menjadi kebutuhan dalam kehidupan
sehari-hari, dan kami berharap projek ini dapat memberikan solusi sederhana namun efektif dalam
mengoptimalkan penggunaan energi listrik. Lampu LED otomatis ini diharapkan dapat membantu
mengurangi konsumsi energi listrik yang tidak perlu, serta memberikan kenyamanan bagi
penggunanya.
Projek ini tidak terlepas dari dukungan berbagai pihak, baik secara langsung maupun tidak
langsung. Oleh karena itu, kami mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang telah
memberikan dukungan, bantuan, dan inspirasi dalam menyelesaikan projek ini.
Semoga projek ini dapat memberikan manfaat yang nyata dan menjadi salah satu kontribusi
kecil kami dalam menghadirkan inovasi sederhana namun bermanfaat dalam kehidupan sehari-hari.
Kami menyadari bahwa projek ini masih memiliki ruang untuk pengembangan lebih lanjut, dan kami
berharap dapat memberikan inspirasi bagi para peneliti dan pengembang teknologi di masa depan.
Akhir kata, kami menyampaikan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada semua pihak
yang telah turut serta dalam mendukung dan menginspirasi kami dalam menjalankan projek
ini.Semoga projek ini dapat bermanfaat bagi banyak orang.

Padang, 3 Januari 2024

Meryla Didesca

DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR………………………………………………………………………. i
DAFTAR ISI……………………………………………………………………………......ii
BAB I PENDAHULUAN
A. LatarBelakang……………………………………………………...……………..1
B. Rumusan Masalah……………………………………………………………..….1
C. Tujuan…………………………………………………………………………….1
BAB II PEMBAHASAN
A. Pengertian LDR (Light Dependent Resistor) dan LED (Light Emitting Diode)…2
B. Komponen yang digunakan…………………………………………………….…2
C. Rangkaian dan Cara Kerja Lampu LED Dengan Sensor Cahaya (LDR)
Sederhana…………………………………………………………………………5
D. Fungsi Lampu LED Dengan Sensor Cahaya (LDR) Sederhana………………….6
BAB III PENUTUP
A. Kesimpulan……………………………………………………………….………7
B. Saran………………………………………………………………………….…..7
DAFTAR PUSTAKA………………………………………………………………………...8

BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
pembuatan lampu LED dengan menggunakan sensor cahaya LDR sederhana ini berkaitan
dengan kebutuhan akan penerangan yang efisien dan hemat energi dalam lingkungan sekitar.
Dalam beberapa tahun terakhir, kebutuhan akan solusi penerangan yang ramah lingkungan telah
meningkat, sejalan dengan upaya global untuk mengurangi konsumsi energi dan jejak karbon.

Pada umumnya, lampu penerangan tradisional menggunakan sumber energi konvensional


seperti listrik tanpa mempertimbangkan kondisi cahaya di sekitarnya. Dengan adanya sensor
cahaya LDR (Light Dependent Resistor), kita dapat menciptakan solusi penerangan yang
responsif terhadap perubahan intensitas cahaya di sekitarnya. Sensor ini mampu mendeteksi
perubahan cahaya sekitar dengan mengubah resistansinya sesuai dengan tingkat pencahayaan.

Melalui proyek ini, kita dapat menciptakan lampu LED yang otomatis menyala saat kondisi
cahaya rendah dan mematikan diri saat kondisi cahaya cukup terang. Hal ini tidak hanya
membantu menghemat energi, tetapi juga dapat meningkatkan efisiensi penggunaan sumber
daya. Selain itu, proyek ini juga memberikan pengalaman praktis dalam menggabungkan
teknologi sensor dengan komponen elektronik sederhana, merangsang minat dan pemahaman
dalam bidang teknologi dan rekayasa.

B. Rumusan Masalah
1. Apa yang dimaksud dengan LDR (Light Dependent Resistor) dan LED (Light Emitting
Diode)?
2. Apa komponen yang digunakan?
3. Bagaimana bentuk rangkaian dan cara kerja Lampu LED Dengan Sensor Cahaya
(LDR) Sederhana?
4. Apa fungsi dari Lampu LED Dengan Sensor Cahaya (LDR) Sederhana?

C. Tujuan
1. Mengetahui apa itu LDR (Light Dependent Resistor) dan LED (Light Emitting Diode)
2. Menjelaskan komponen yang digunakan
3. Mengetahui Rangkaian dan Cara Kerja Lampu LED Dengan Sensor Cahaya (LDR)
Sederhana
4. Mengetahui Fungsi Lampu LED Dengan Sensor Cahaya (LDR) Sederhana

BAB II
PEMBAHASAN
A. Pengertian LDR (Light Dependent Resistor) Dan LED (Light Emitting
Diode)
Light Dependent Resistor (LDR) ialah jenis resistor yang berubah hambatannya karena
pengaruh cahaya. Besarnya nilai hambatan pada sensor cahaya LDR tergantung pada besar
kecilnya cahaya yang diterima oleh LDR itu sendiri. Bila cahaya gelap nilai tahanannya
semakin besar, sedangkan cahayanya terang nilainya menjadi semakin kecil. LDR adalah
jenis resistor yang biasa digunakan Sebagai detektor cahaya atau pengukur besaran konversi
cahaya. LDR terdiri dari sebuah cakram semikonduktor yang mempunyai dua buah
elekrtroda pada permukaannya.Resistansi LDR berubah seiring dengan perubahan intensitas
cahaya yang mengenainya. Dalam keadaan gelap resistansi LDR sekitar 10 MΩ dan dalam
keadaan terang sebesar 1KΩ atau kurang. LDR terbuat dari bahan semikonduktor seperti
senyawa kimia cadmium sulfide. Dengan bahan ini energi dari cahaya yang jatuh
menyebabkan lebih banyak muatan yang dilepas atau arus listrik meningkat, artinya
resistansi bahan telah mengalami penurunan. Seperti halnya resistor konvensional,
pemasangan LDR dalam suatu rangkaian sama persis seperti pemasangan resistor biasa.

LED adalah komponen elektronika yang dapat memancarkan cahaya monokromatik


ketika diberikan tegangan maju. LED merupakan keluarga Dioda yang terbuat dari bahan
semikonduktor. Warna-warna Cahaya yang dipancarkan oleh LED tergantung pada jenis
bahan semikonduktor yang dipergunakannya. Cara kerja LED hanya akan memancarkan
cahaya apabila dialiri tegangan maju (bias forward) dari Anoda menuju ke Katoda. LED
terdiri dari sebuah chip semikonduktor yang di doping sehingga menciptakan junction P dan
N. Yang dimaksud dengan proses doping dalam semikonduktor adalah proses untuk
menambahkan ketidakmurnian (impurity) pada semikonduktor yang murni sehingga
menghasilkan karakteristik kelistrikan yang diinginkan. Ketika LED dialiri tegangan maju
atau bias forward yaitu dari Anoda (P) menuju ke Katoda (K), Kelebihan Elektron pada N-
Type material akan berpindah ke wilayah yang kelebihan Hole (lubang) yaitu wilayah yang
bermuatan positif (P-Type material). Saat Elektron berjumpa dengan Hole akan melepaskan
photon dan memancarkan cahaya monokromatik (satu warna).

B. Komponen yang Digunakan


1. Resistor 1k Ohm
resistor adalah komponen elektronika yang bersifat menghambat arus listrik.
Resistor termasuk dalam komponen pasif karena komponen ini tidak
membutuhkan arus listrik untuk bekerja.Dalam pembuatan lampu LED dengan
sensor cahaya (LDR) sederhana, resistor memiliki fungsi kunci yang
berkontribusi pada kinerja keseluruhan rangkaian.resistor berfungsi sebagai
pembatas arus untuk lampu LED. Dengan membatasi arus yang mengalir
melalui lampu LED, resistor membantu melindungi
LED dari arus berlebih yang dapat merusaknya.
Fungsi ini penting karena lampu LED cenderung
memerlukan arus tertentu agar dapat beroperasi
dengan efisien dan tahan lama.
2. LED
LED adalah komponen elektronika yang dapat
memancarkan cahaya monokromatik ketika diberikan
tegangan maju. LED merupakan keluarga Dioda yang
terbuat dari bahan semikonduktor. Warna-warna
Cahaya yang dipancarkan oleh LED tergantung pada
jenis bahan semikonduktor yang dipergunakannya.
Fungsi utama LED dalam rangkaian ini adalah sebagai
sumber cahaya yang dapat dikontrol oleh sensor
cahaya. Ketika intensitas cahaya di sekitar LDR
berubah, resistor ini akan merespons dengan
mengubah resistansinya, yang kemudian mempengaruhi aliran arus dalam rangkaian.

3. Transistor 2N3904
Transistor 2N3904 adalah jenis transistor
bipolar NPN yang sering digunakan dalam aplikasi
elektronika. Ini merupakan transistor kecil daya
rendah yang umumnya digunakan untuk penguat
sinyal dan switching dalam berbagai rangkaian
elektronika. Transistor jenis 2N3904 memiliki
peran krusial dalam rangkaian lampu LED dengan
sensor cahaya (LDR) sederhana. Dalam konteks
ini, transistor berfungsi sebagai saklar elektronik
yang mengontrol aliran arus dari sumber daya
menuju lampu LED berdasarkan kondisi cahaya yang dideteksi oleh LDR.
Ketika intensitas cahaya di sekitar LDR meningkat, resistansi LDR menurun,
menyebabkan arus basis transistor 2N3904 menjadi lebih besar. Transistor ini
berperan sebagai amplifikasi sinyal, di mana perubahan kecil pada arus basis
dapat menghasilkan perubahan besar pada arus kolektor. Dengan arus yang lebih
besar melalui kolektor dan emitor transistor, lampu LED akan menyala lebih
terang.

4. LDR ( Sensor Cahaya)


Light Dependent Resistor (LDR) ialah jenis resistor
yang berubah hambatannya karena pengaruh cahaya.
Besarnya nilai hambatan pada sensor cahaya LDR
tergantung pada besar kecilnya cahaya yang diterima
oleh LDR itu sendiri. Bila cahaya gelap nilai
tahanannya semakin besar, sedangkan cahayanya
terang nilainya menjadi semakin kecil. Fungsi utama
LDR adalah mendeteksi intensitas cahaya di
sekitarnya. Ketika cahaya jatuh pada LDR,
resistansinya berubah seiring dengan tingkat
pencahayaan. Pada kondisi cahaya rendah atau gelap, resistansi LDR
meningkat, membatasi aliran arus melalui rangkaian. Sebaliknya, pada kondisi
cahaya tinggi, resistansi LDR menurun, memungkinkan arus lebih besar
mengalir.

5. Soket Baterai dan Baterai 9 volt

Soket baterai adalah konektor atau tempat yang dirancang


untuk menerima baterai dan memfasilitasi penyambungan
baterai ke perangkat atau rangkaian listrik. Soket baterai
biasanya terdiri dari dua bagian utama: kontak positif dan
kontak negatif. Setiap kontak ini sesuai dengan terminal
positif dan negatif pada baterai.

Fungsi soket baterai adalah memberikan cara yang aman


dan efisien untuk menyambungkan dan memutuskan aliran listrik dari baterai ke
perangkat elektronik atau rangkaian yang membutuhkan daya. Soket baterai
umumnya digunakan dalam berbagai perangkat portabel seperti alat elektronik
konsumen, mainan, peralatan medis, dan peralatan listrik lainnya yang menggunakan
baterai sebagai sumber daya.
Baterai 9 volt adalah salah satu jenis baterai yang umum
digunakan dalam berbagai perangkat elektronik. Baterai ini
memiliki bentuk persegi panjang dengan dua terminal di bagian
atasnya. Biasanya, terminal positif ditandai dengan simbol (+)
atau warna merah, sementara terminal negatif ditandai dengan
simbol (-) atau warna hitam.
Fungsi utama baterai adalah menyediakan sumber daya
listrik yang diperlukan untuk menyalakan lampu LED. Sebagai
sumber tegangan yang portabel, baterai 9 volt memberikan daya
yang cukup untuk mengaktifkan lampu LED dan mendukung operasional rangkaian
secara mandiri tanpa harus terhubung ke sumber daya listrik eksternal.
6. PCB
PCB (Printed Circuit Board) atau papan sirkuit cetak adalah
platform dasar untuk merangkai dan menghubungkan
komponen-komponen elektronika dalam suatu perangkat.
Berbentuk papan datar yang terbuat dari bahan isolator seperti
fiberglass atau resin epoksi dengan lapisan tembaga yang
tercetak di permukaannya, PCB menawarkan cara yang efisien
dan andal untuk menyusun dan menghubungkan berbagai
komponen elektronika.

7. Solder dan Timah


Solder adalah paduan logam yang memiliki titik lebur rendah dan
digunakan untuk menyambung atau menutupi sambungan antara
dua benda logam.
Fungsi solder dan timah sangat terkait erat dalam konteks
penyambungan dan pembuatan sambungan elektronika. Solder
membentuk hubungan listrik dan mekanis, sementara timah sebagai komponen utama
solder

C. Rangkaian dan Cara Kerja Lampu LED Dengan Sensor Cahaya (LDR)
Sederhana
1. Rangakaian

2. Cara Kerja
Langkah-Langkah Pembuatan:

a. Sambungkan Lampu LED:


• Hubungkan kaki positif lampu LED ke salah satu jalur PCB atau papan
rangkaian.
• Sambungkan kaki negatif lampu LED ke jalur lainnya.

b. Sambungkan Sensor Cahaya (LDR):


• Sambungkan salah satu ujung LDR ke jalur yang sama dengan kaki negatif
lampu LED.
• Sambungkan ujung lain LDR ke jalur positif sumber listrik atau baterai
melalui resistor. (Pastikan resistor tersebut memiliki nilai yang sesuai untuk
melindungi LED dan LDR.)

c. Hubungkan Resistor:
• Sambungkan ujung lain resistor ke jalur yang sama dengan ujung LDR yang
terhubung ke sumber listrik atau baterai.
• Hubungkan ujung resistor yang lain ke jalur negatif sumber listrik atau
baterai.

d. Sambungkan Sumber Listrik atau Baterai:


• Sambungkan kabel positif dari sumber listrik atau baterai ke jalur yang
terhubung dengan resistor dan LDR.
• Sambungkan kabel negatif dari sumber listrik atau baterai ke jalur negatif
lampu LED.

e. Uji Sirkuit:
• Nyalakan sumber listrik atau baterai.
• Amati perilaku lampu LED berdasarkan kondisi pencahayaan sekitar. Jika
kondisi gelap, lampu LED seharusnya menyala; sebaliknya, jika terkena
cahaya, lampu LED seharusnya mati.

f. Penyesuaian Resistor:
• Jika lampu LED tetap menyala dalam kondisi terang, sesuaikan nilai resistor
atau ganti dengan resistor yang memiliki resistansi lebih tinggi.
• Jika lampu LED tetap mati dalam kondisi gelap, sesuaikan nilai resistor atau
ganti dengan resistor yang memiliki resistansi lebih rendah.

D. Fungsi Lampu LED Dengan Sensor Cahaya (LDR) Sederhana


Lampu LED dengan sensor cahaya (LDR) sederhana memiliki fungsi utama sebagai
solusi hemat energi dan otomatisasi pencahayaan. Melalui kombinasi antara lampu LED
yang efisien dan sensor cahaya yang responsif terhadap perubahan intensitas cahaya di
sekitarnya, sistem ini dapat mengatur penerangan secara otomatis sesuai dengan
kebutuhan lingkungan. Pada kondisi cahaya rendah atau gelap, sensor cahaya akan
mendeteksi kurangnya pencahayaan dan mengaktifkan lampu LED untuk memberikan
cahaya tambahan. Sebaliknya, jika terkena cahaya yang cukup, sensor cahaya akan
mematikan lampu LED, mengoptimalkan penggunaan energi dengan hanya menyalakan
lampu ketika diperlukan. Dengan demikian, lampu LED dengan sensor cahaya
sederhana ini bukan hanya memberikan kenyamanan dalam penerangan, tetapi juga
membantu mengurangi konsumsi energi secara efektif, menjadikannya solusi yang
ramah lingkungan dan efisien.
BAB III
PENUTUP

A. Kesimpulan
lampu LED dengan sensor cahaya dapat secara otomatis mengatur pencahayaan sesuai dengan
kondisi lingkungan, memberikan keseimbangan optimal antara kenyamanan dan penghematan
energi. Ketika terjadi kondisi gelap atau minim cahaya, sensor LDR mendeteksi perubahan
intensitas cahaya dan mengaktifkan lampu LED. Sebaliknya, pada kondisi terang, lampu LED
dimatikan untuk menghindari konsumsi energi yang tidak perlu.

Penerapan sederhana ini memiliki dampak positif dalam hal efisiensi energi, mengurangi jejak
karbon, dan memberikan solusi berkelanjutan dalam bidang pencahayaan. Keuntungan lainnya
adalah kenyamanan pengguna, karena sistem ini beroperasi secara otomatis tanpa perlu
intervensi manusia. Dengan menggabungkan teknologi LED yang hemat energi dan sensor
cahaya yang responsif, lampu LED dengan sensor cahaya sederhana menggambarkan betapa
penggunaan teknologi dalam kehidupan sehari-hari dapat memberikan manfaat nyata, tidak
hanya dalam penghematan energi tetapi juga dalam menjaga kenyamanan pengguna.
Kesimpulannya, solusi ini menandai langkah positif menuju lingkungan yang lebih berkelanjutan
dan efisien.

B. Saran
Untuk pengembangan lebih lanjut, dapat ditambahkan fitur seperti penyesuaian kecerahan,
pemanfaatan mikrokontroler yang lebih canggih, atau integrasi dengan sistem pintar untuk
kontrol jarak jauh. Laporan ini dibuat berdasarkan proyek sederhana dan dapat disesuaikan
DAFTAR PUSTAKA

I Marzuki - Jurnal Intake: Jurnal Penelitian Ilmu Teknik Dan …, 2019 - scholar.archive.org

I Sarief - Infotronik: Jurnal Teknologi Informasi dan Elektronika, 2020 - jurnal.usbypkp.ac.id

LDR (Light Dependent Resistor). (s.d.). Diakses dari https://www.electronics-


tutorials.ws/resistor/res_7.html

Hughes, W., & Coleman, C. (1996). Introduction to Solid State Physics. Wiley.

R Saputra, N Safitri, A Deolika - Journal of Information …, 2023 - journal.shantibhuana.ac.id

Anda mungkin juga menyukai