Anda di halaman 1dari 10

Ditujukan Guna Memenuhi Tugas Rutin Mata Kuliah

ELEKTRONIKA DASAR

NAMA : AMELIA DZIKRINA


NIM : 5181131001
KELAS : REGULER A 2018

PENDIDIKAN TEKNIK ELEKTRO


FAKULTAS TEKNIK
UNIVERSITAS NEGERI MEDAN

1
KATA PENGANTAR

Puji dan syukur kami panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa yang
telah memberikan rahmat dan hidayah-Nya serta kesehatan kepada saya,sehingga
saya dapat mengerjakan tugas rutin “ Dioda Photo”. Tugas ini dibuat untuk
memenuhi salah satu tugas mata kuliah “Elektronika Dasar”
Tugas ini disusun dengan harapan dapat menambah wawasan dan
pengetahuan kita khusunya dalam bidang Elektronika. Menyadari banyaknya
kekurangan dalam penyelesaian tugas ini, maka dari itu saya mengharapkan
pembaca untuk mengkritik dan memberi saran pada tugas saya ini.

Atas perhatiannya saya mengucapkan terimakasih.

Medan, 3 Oktober 2018

(Penulis)

2
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR .................................................................................. 1
DAFTAR ISI ................................................................................................. 2

BAB I PENDAHULUAN ............................................................................. 3


1.1 Latar Belakang ................................................................................... 3
1.2 Rumusan Masalah .............................................................................. 3
1.3 Tujuan ................................................................................................. 3

BAB II DIODA PHOTO ............................................................................... 4


2.1 Pengertian Dioda Photo .................................................................... 4
2.2 Prinsip Kerja Dioda Photo ................................................................ 4
2.3 Sensor Warna pada Dioda Photo........................................................ 6
2.4 Kelebihan dan Kekurangan Dioda Photo .......................................... 8

BAB III PENUTUP .................................................................................... 9


3.1 Kesimpulan .................................................................................... 9
3.2 Saran ............................................................................................... 9

DAFTAR PUSTAKA

3
BAB 1
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Dioda merupakan salah satu komponen aktif yang banyak kegunaannya dalam
peranti alat elektronika. Dioda sendiri berasal dari kata 2 suku kata romawi yang berarti
DI = dua dan ODA = elektroda atau dua elektroda, dimana elektroda-elektrodanya
tersebut adalah ANODA yang merupakan bahan yang terbuat dari semi konduktor
bertipe Positip dan KATHODA yang merupakan bahan yang terbuat dari semi
konduktor bertipe Negatip. Dioda ditemukan pada tahun 1919 oleh William Henry
Eccles. Dioda dapat mengalirkan arus listrik dari kaki Anoda menuju kaki Kathoda
(Forward Bias) akan tetapi sebaliknya dioda menghambat arus listrik dari kaki Kathoda
menuju kaki Anodha (Reverse Bias).

1. 2 Rumusan Masalah
 Apa itu dioda photo?
 Bagimana prinsip kerja photo dioda?
 Bagaimanakah sensor warna menggunakan photodioda?
 Apa saja kelebihan dan kelemahan dari photodioda?

1. 3 Tujuan Penulisan
 Mengetahui apa itu photodioda
 Memahami prinsip kerja photodioda
 Memahami bagaimana hubungan sensor warna menggunakan
photodioda
 Mengetahui kelebihan dan kelemahan photodioda

4
BAB II
PEMBAHASAN

DIODA CAHAYA ( PHOTO-DIODE)


Fotodioda
Dioda foto adalah jenis dioda yang berfungsi mendeteksi cahaya. Berbeda dengan dioda
biasa, komponen elektronika ini akan mengubah cahaya menjadi arus listrik. Cahaya yang dapat
dideteksi oleh dioda foto ini mulai dari cahaya infra merah, cahaya tampak, ultra ungu sampai
dengan sinar-X. Aplikasi dioda foto mulai dari penghitung kendaraan di jalan umum secara
otomatis, pengukur cahaya pada kamera serta beberapa peralatan di bidang medis.

Simbol dari dioda foto


Dalam gelap nilai tahananya sangat besar hingga praktis tidak ada arus yang mengalir.
Semakin kuat cahaya yang jatuh pada dioda maka makin kecil nilai tahanannya, sehingga arus
yang mengalir semakin besar. Fotodioda ini digunakan terutama sebagai saklar elektronik yang
bereaksi akibat perubahan intensitas cahaya.

Prinsip Kerja Photodioda


Photodiodes dibuat dari semikonduktor dengan bahan yang populer adalah silicon ( Si)
atau galium arsenida ( GaAs), dan yang lain meliputi InSb, InAs, PbSe. Material ini menyerap
cahaya dengan karakteristik panjang gelombang mencakup: 2500 Å - 11000 Å untuk silicon,
8000 Å – 20,000 Å untuk GaAs. Ketika sebuah photon (satu satuan energi dalam cahaya) dari
sumber cahaya diserap, hal tersebut membangkitkan suatu elektron dan menghasilkan sepasang
pembawa muatan tunggal, sebuah elektron dan sebuah hole, di mana suatu hole adalah bagian
dari kisi-kisi semikonduktor yang kehilangan elektron. Arah Arus yang melalui sebuah
semikonduktor adalah kebalikan dengan gerak muatan pembawa. cara tersebut didalam sebuah
photodiode digunakan untuk mengumpulkan photon - menyebabkan pembawa muatan (seperti
arus atau tegangan) mengalir/terbentuk di bagian-bagian elektroda.

5
Photodioda digunakan sebagai penangkap gelombang cahaya yang dipancarkan oleh
Infrared. Besarnya tegangan atau arus listrik yang dihasilkan oleh photodioda tergantung besar
kecilnya radiasi yang dipancarkan oleh infrared.

panjang gelombang yang dihasilkan oleh bahan photodioda yang berbeda


terhadap pengliatan mata

SENSOR WARNA MENGGUNAKAN PHOTODIODA


Setiap warna bisa disusun dari warna dasar. Untuk cahaya, warna dasar penyusunnya
adalah warna Merah, Hijau dan Biru, atau lebih dikenal dengan istilah RGB (Red-Green-
Blue).
Beberapa sampel warna dan komposisi RGB-nya terskala 8 bit.

Perancangan dan Pembuatan Sensor


Sistim sensor yang digunakan adalah sensor warna. Rangkaian sensor terdiri dari 2
bagian, yaitu bagian pemancar cahaya dan penerima cahaya. Rangkaian pemancar terdiri dari

6
resistor sebagai pembatas arus serta LED sebagai piranti yang memancarkan cahaya. Sedangkan
rangkaian penerima terdiri dari resistor sebagai pull-up tegangan dan photodioda sebagai piranti
yang akan menerima pantulan cahaya LED obyek. Rangkaian komparator akan membandingkan
tegangan input dari sensor dengan tegangan referensi untuk menghasilkan logika 0 dan 1 untuk
membedakan warna merah dan warna hijau.

LED akan memancarkan cahaya ke obyek dan photodioda akan menerima cahaya yang
dipantulkan oleh obyek tersebut. Intensitas cahaya yang diterima oleh photodioda akan
mempengaruhi nilai reistasinya. Obyek berupa Warna merah dan Warna biru akan memantulkan
cahaya dengan intensitas yang berbeda. Warna merah akan memantulkan cahaya dengan
intensitas yang lebih tinggi daripada Warna hijau, sehingga nilai resistansinya akan berbeda.
Semakin besar intensitas cahaya yang diterima oleh photodioda, maka nilai 15 resistansinya akan
semakin kecil dan nilai tegangan outputnya akan Semakin kecil pula. Perbedaan nilai tegangan
output dari photodioda saat menerima cahaya pantulan dari Warna merah atau Warna hijau akan
dideteksi oleh rangkaian komparator. Tegangan referensi dapat diatur dengan memutar variabel
resistor. untuk dapat membedakan Warna merah atau Warna hijau, nilai tegangan referensi diatur
sehingga memiliki nilai diantara nilai tegangan output dari photodioda saat menerima pantulan
cahaya dari obyek.

7
Untuk mendeteksi warna merah maka digunakan sensor photodioda yang disinari dengan
LED superbright warna merah. Pada saat photodioda menerima pantulan cahaya dari Warna
merah, nilai tegangan output pada photodioda akan lebih kecil dari tegangan referensi, sehingga
output dari komparator akan bernilai 0. Sedangkan saat photodioda menerima pantulan cahaya
dari Warna hijau, nilai tegangan outputnya akan lebih besar dari tegangan referensi, sehingga
output dari komparator bernilai 1. Sebaliknya, Untuk mendeteksi warna hijau maka digunakan
sensor photodioda yang disinari dengan LED superbright warna hijau. Pada saat photodioda
menerima pantulan cahaya dari Warna hijau, nilai tegangan output pada photodioda akan lebih
kecil dari tegangan referensi, sehingga output dari komparator akan bernilai 0. Sedangkan saat
photodioda menerima pantulan cahaya dari Warna merah, nilai tegangan outputnya akan lebih
besar dari tegangan referensi, sehingga output dari komparator bernilai 1.
Kelebihan dari Photodioda :
1. Arus output sangat linier sebagai fungsi sinar datang
2. Respon spektral luas dan panjang gelombang lebih panjang daripada bahan
semikonduktor lain.
3. Noise rendah dan tahan lama.
4. Efisiensi kuantum tinggi hingga mencapai 80%.
5. Tidak membutuhkan tegangan tinggi, serta biaya murah.
Kekurangan dari Photodioda:
1. Area kecil.
2. Tidak ada penguatan internal.
Photodioda digunakan sebagai penangkap gelombang cahaya yang dipancarkan
oleh infrared. Photodioda dapat diaplikasikan pada rangkaian penerima infrared.

8
BAB III
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
Photodioda adalah suatu jenis dioda yang bekerja berdasarkan intensitas cahaya,
dimana jika terkena cahaya maka bekerja seperti dioda pada umumnya, tetapi jika
tidak mendapat cahaya maka akan berperan seperti resistor dengan nilai tahanan
yang besar sehingga arus listrik tidak dapat mengalir.
Karakteristik utama dari photo dioda :Tanggapan spektral, (dinyatakan dalam
A/lumen atau dalam %),Arus gelap adalah arus mundur fotodioda pada saat tak ada
cahaya,efisiensi kuantum yaitu perbandingan jumlah pasangan hole- electron yang
terjadi secara optis dengan jumlah foton datang serta tanggapan fotodioda lebih
cepat dibandingkan dengan fotoresistor.

3.2 Saran
Dalam mengerjakan sebuah tugas pastinya ada tantangan tersendiri
didalamnya dan sebagai mahasiswa haruslah kita laksanakan dan mengerjakan
tugas tersebut sebagai cara mengimprovisasi diri agar dalam penerapannya kelak
dapat berdampak baik pada diri kita.

9
DAFTAR PUSTAKA

Malvino, A.P.1984. Prinsip-Prinsip Elektronika. Jakarta : Erlangga


Malvino, A.P.2003. Prinsip-Prinsip Elektronika. Jakarta : Salemba Teknika
http://elektronikhotspot.blogspot.com/p/dioda-photo.html
http://dyahadinda.blogspot.com/2010/08/fotodioda-dan-led.html

10

Anda mungkin juga menyukai