Anda di halaman 1dari 12

MAKALAH ELEKTRONIKA DASAR

( KARAKTERISTIK DIODA)
D
I
S
U
S
U
N
Oleh

Nama : Kelompok II

Dosen pengampu : Fitria Priyulida,MT

DIII Teknologi Elektro-Medis

Fakultas Pendidikan Vokasi

Univer sitas Sari Mutiara Indonesia

2022/202
KATA PENGANTAR

Segala puji bagi Tuhan YME yang telah menolong hamba-Nya


menyelesaikan makalah ini dengan penuh kemudahan. Tanpa pertolongan-
Nya,saya mungkin tidak akan sanggup menyelesaikan dengan baik.

Makalah ini disusun agar pembaca dapat melihat laporan dari hasil
praktikum I Elektronika I tentang Karakteristik Dioda.Meskipun muncul
berbagai rintangan baik itu yang datang dari diri saya maupun yang datang dari
luar,namun dengan penuh kesabaran dan terutama pertolongan dari Allah
S.W.T. ,akhirnya makalah ini dapat terselesaikan.

Saya ucapkan terima kasih kepada Ibu Fitria Priyulida,MT selaku dosen
pembimbing mata kuliah,dan juga Mas Majid selaku asisten dosen yang telah
membimbing agar dapat mengerti dan tahu tentang arti dioda dan bagaimana
karakteristik dioda.Saya juga mengucapkan terima kasih kepada keluarga
beserta teman-teman yang telah memberikan semangat bagi saya untuk
menyusun makalah ini.
Semoga makalah ini dapat memberikan wawasan yang lebih luas kepada
pembaca, dan semoga pembaca bisa memahami tentang isi dari makalah yang
kami buat ini.Kami mohon maaf yang sebesar-besarnya apabila ada
kekurangan,kesalahan penulisan,dan kurang enak di hati para pembaca.

Atas perhatian,kami mengucapkan terima kasih.

Medan,21 januari 2023

Penulis

Kelompok II
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR………………………………………………………….........i

DAFTAR ISI……………………………………………………………………..
.................................................................................................................................................................... ii

A.Judul Percobaan.....................................................................................................1

B.Tujuan Percobaan……………………………………………………….……..
.................................................................................................................................................................... 1

C.Peralatan yang Digunakan…………………………………………………….......1

D.Dasar Teori…………………………………………………………........................1

E.Prosedur Percobaan…………………………………………………………..........6

F.Data Hasil Percobaan.............................................................................................6

G.Analisis Data……………………………………………………................................7

H.Kesimpulan............................................................................................................8

DAFTAR PUSTAKA……………………………………………………................9
A.Judul Percobaan : Dioda

B.Tujuan Percobaan : 1.Mengenal dioda dan pemakaiannya.

2.Memahami polaritas dan cara perangkaian yang benar.

C.Peralatan yang digunakan:

No Nama Jumlah
1 Modul 1 dan 2 board 1
Praktikum elektronika dasar
2 Voltmeter 1
3 Amperemeter 1
4 Function Generator 1
5 Osiloskop 1

D.Dasar Teori :

Dioda merupakan salah satu komponen aktif yang banyak kegunaannya dalam
peranti alat elektronika. Dioda sendiri berasal dari kata 2 suku kata romawi yang
berarti di = dua dan oda = elektroda atau dua elektroda, dimana elektroda-
elektrodanya tersebut adalah anoda yang merupakan bahan yang terbuat dari semi
konduktor bertipe Positif dan katoda yang merupakan bahan yang terbuat dari semi
konduktor bertipe Negatif.
Dioda ditemukan pada tahun 1919 oleh William Henry Eccles. Dioda dapat
mengalirkan arus listrik dari kaki Anoda menuju kaki katoda (Bias Maju/ Forward
Bias) akan tetapi sebaliknya dioda menghambat arus listrik dari kaki Katoda
menuju kaki Anoda (Bias Mundur/Reverse Bias).
Ada berbagai jenis dioda yang dibuat sesuai dengan fungsinya tanpa
meninggalkan karakteristik serta spesifikasinya, seperti dioda penyearah
(Rectifier), dioda Emisi Cahaya (LED), dioda Zenner, dioda photo (Photo-Diode)
dan Dioda Varactor.Berikut penjelasannya:

1. Dioda Penyearah (Rectifier)

Dioda penyearah adalah jenis dioda yang berfungsi sebagai penyearah tegangan
/ arus dari arus bolak-balik (AC) ke arus searah (DC). Selain digunakan sebagai
penyearah dioda ini juga digunakan sebagai proteksi polaritas pada driver relay.
Dioda penyearah biasanya terdapat kode misal : 1N4001 yang berarti dioda
tersebut memiliki karakteristik dapat dilalui arus maksimalnya 1 A dan tegangan
maksimal sekitar 50V lebih jelasnya anda dapat melihat datasheet dari tiap-tiap
kode dioda tersebut. Secara umum dioda ini disimbolnya.

Kaki-kaki dioda yaitu kaki katoda ditandai dengan garis pada ujungnya

2. Dioda Zener 

Dioda Zener merupakan dioda junction P dan N yang terbuat dari bahan dasar
silikon. Dioda ini dikenal juga sebagai Voltage Regulation Diode yang bekerja
pada daerah reverse (kuadran III). Potensial dioda zener berkisar mulai 2,4 sampai
200 volt dengan disipasi daya dari ¼ hingga 50 watt. Dioda Zener biasanya
terdapat kode misal DZ 5V1 yang berarti dioda tersebut dapat menghantarkan
tegangan listrik maksimal 5,1 V dimana jika dioda tersebut mendapatkan tegangan
diatas 5,1 V maka dioda tersebut membatasi tegangan yang keluar sebesar 5,1 V
akan tetapi jika kurang dari tegangan 5,1 V maka tegangan tersebut tetap
diloloskan. 

Dioda zener memiliki batasan tegangan yang dapat ditahan,


sebaiknya lihat datasheet terlebih dahulu.
3. Dioda Emisi Cahaya ( Light Emitting Diode ) 

Dioda emisi cahaya atau dikenal dengan singkatan LED merupakan Solid State
Lamp yang merupakan piranti elektronik gabungan antara elektronik dengan optik,
sehingga dikategorikan pada keluarga, “Optoelectronic”. Sedangkan elektroda-
elektrodanya sama seperti dioda lainnya, yaitu anoda (+) dan Katoda (-).
Dipasaran LED dikategorikan berdasarkan warna, diameter dan arah bias
cahaya yang dipancarkan.Ada tiga kategori umum penggunaan LED, yaitu : 
- Sebagai lampu indikator 
- Untuk transmisi sinyal cahaya yang dimodulasikan dalam suatu jarak tertentu
- Sebagai penggandeng rangkaian elektronik yang terisolir secara total.

Simbol, bangun fisiknya dan konstruksinya diperlihatkan pada gambar berikut:

Bahan dasar yang digunakan dalam pembuatan LED adalah bahan Galium
Arsenida (GaAs) atau Galium Arsenida Phospida (GaAsP) atau juga Galium
Phospida (GaP), bahan-bahan ini memancarkan cahaya dengan warna yang
berbeda-beda. Bahan GaAs memancarkan cahaya infra-merah, Bahan GaAsP
memancarkan cahaya merah atau kuning, sedangkan bahan GaP memancarkan
cahaya merah atau hijau.
Seperti halnya piranti elektronik lainnya,LED mempunyai nilai besaran terbatas
dimana tegangan majunya dibedakan atas jenis warna.
Tabel Warna LED dan Tegangannya
 
Warna Tegangan Maju
Merah 1.8 volt
Orange 2.0 volt
Kuning 2.1 volt
Hijau 2.2 volt

Sedangkan besar arus maju suatu LED standard adalah sekitar 20 mA. Karena
dapat mengeluarkan cahaya, maka pengujian LED ini mudah, cukup dengan
menggabungkan dengan sumber tegangan dc kecil saja atau dengan ohmmeter
dengan polaritas yang sesuai dengan elektrodanya.

4. Dioda Cahaya ( Photo-Diode)

Secara umum dioda-cahaya ini mirip dengan PN-Junction, perbedaannya


terletak pada persambungan yang diberi celah agar cahaya dapat masuk padanya.

Dioda cahaya ini bekerja pada daerah reverse, jadi hanya arus bocor saja yang
melewatinya. Dalam keadaan gelap, arus yang mengalir sekitar 10 A untuk dioda
cahaya dengan bahan dasar germanium dan 1A untuk bahan silikon. Kuat cahaya
dan temperature keliling dapat menaikkan arus bocor tersebut karena dapat
mengubah nilai resistansinya dimana semakin kuat cahaya yang menyinari
semakin kecil nilai resistansi dioda cahaya tersebut. 
Penggunaan dioda cahaya diantaranya adalah sebagai sensor dalam pembacaan
pita data berlubang (Punch Tape), dimana pita berlubang tersebut terletak diantara
sumber cahaya dan dioda cahaya. Jika setiap lubang pita itu melewati antara tadi,
maka cahaya yang memasuki lubang tersebut akan diterima oleh dioda cahaya dan
diubah dalam bentuk signal listrik. Sedangkan penggunaan lainnya adalah dalam
alat pengukur kuat cahaya (Lux-Meter), dimana dalam keadaan gelap resistansi
dioda cahaya ini tinggi sedangkan jika disinari cahaya akan berubah rendah. Selain
itu banyak juga dioda cahaya ini digunakan sebagai sensor sistem pengaman
(security) misal dalam penggunaan alarm.

5. Dioda Varactor

Dioda Varactor disebut juga sebagai dioda kapasitas yang sifatnya mempunyai
kapasitas yang berubah-ubah jika diberikan tegangan. Dioda ini bekerja didaerah
reverse mirip dioda Zener. Bahan dasar pembuatan dioda varactor ini adalah
silikon dimana dioda ini sifat kapasitansinya tergantung pada tegangan yang
diberikan padanya. Jika tegangan tegangannya semakin naik, kapasitasnya akan
turun. Dioda ini banyak digunakan pada pesawat penerima radio dan televisi di
bagian pengaturan suara (Audio). 

Untuk mengetahui kualitas dioda baik atau tidak,diuji kondisinya secara


sederhana dan ada beberapa cara pengujiannya, yaitu :

a. Pengujian dengan Multitester (Ohmeter)


b. Pengujian dengan Continous Tester
c. Pengujian dengan baterai + lampu pijar
d. Pengujian dengan baterai + loudspeaker 
E.Prosedur Percobaan:

1.Menghubungkan titik 3 dengan titik 4.


2.Memasang voltmeter di titik 6 dan 7.
3.Memasang amperemeter di titik 8 dan 9.
4.Menyalakan catu daya dan atur Potensiometer Adjust sedemikian rupa sehingga
1.voltmeter terbaca 10 Volt.
5.Mencatat nilai arus yang terbaca pada amperemeter.
6.Mematikan catu daya.
7.Melepas sambungan di titik 4 dan memindahkan ke titik 5 sehingga titik 3
1.terhubung dengan titik 5 serta melakukan seperti pada langkah 4 dan 5.
8.Mencatat hasilnya pada tabel hasil percobaan.

F.Data Hasil Percobaan


Berikut ini adalah hasil pengamatan kami setelah melakukan sebuah percobaan.
Rangkaian Arus(mA)
Forward Bias 0,4 mA
Reverse Bias 0 mA
G.Analisis Data

Untuk mengetahui arus yang mengalir pada dioda,dapat dilakukan langkah-


langkah sebagai berikut:
1.Menyiapkan alat dan bahan yang diperlukan.
2.Membuat rangkaian seperti pada panduan yang telah disediakan,termasuk
11.dengan memasang alat-alat yang digunakan untuk mengukur sebuah
11.nilai,seperti voltmeter,amperemeter,dan lain sebagainya.
3.Mengamati perubahan yang terjadi pada alat pengukuran tersebut(berupa nilai
11.dan angka).
4.Mencatat hasil pengamatan tersebut ke dalam table hasil percobaan.

Pada kondisi bias maju(Forward Bias),dioda ini bisa meneruskan arus pada
rangkaian yang terpasang.Ini dikarenakan pada saat tegangan dipasang 10 volt,arus
yang mengalir sebesar 0,4 mA.Hal ini menunjukkan bahwa dioda jenis ini bisa
mengalirkan arus pada saat melewati batas tegangan 10 volt.
Sedangkan pada saat tegangan dipasang 10 volt,arus yang mengalir pada saat
kondisi bias mundur(Reverse Bias) sebesar 0 mA.Hal ini menunjukkan bahwa
dioda jenis ini bias menghambat arus yang mengalir diatas 10 volt.

H.Kesimpulan
Dari percobaan diatas,dapat diambil kesimpulan yaitu:

1.Dioda memiliki dua sifat,yaitu sebagai konduktor dan juga sebagai


isolator.Pada saat sebagai konduktor,dioda akan mengalirkan arus listrik yang
masuk melalui batas tertentu.Pada saat sebagai isolator,dioda akan menghambat
arus listrik yang keluar sampai dioda tersebut mencapai batas maksimal.
2.Karena dioda bersifat sebagai penyearah,maka dapat dimanfaatkan untuk
pengaman sederhana jika secara tidak sengaja polaritas dari sumber tegangan
listrik yang masuk terbalik.
3.Cara pemasangan dioda pada saat kondisi bias maju adalah kutub positif
sumber tegangan terhubung ke kutub anoda,sehingga arus akan mengalir dari
anoda menuju katoda.Sedangkan pada saat kondisi bias mundur,kutub katoda dari
dioda terhubung ke kutub positif tegangan,sehingga arus yang mengalir akan
terhambat oleh dioda tersebut.

DAFTAR PUSTAKA
1.Boyslestad,R. Nashelsky,L.1996.Electronics Devices and Circuit Theory.New
1.Jersey:Prentice Hall.
2.Kholis,nur.2015.Panduan Praktikum Elektronika.Surabaya:Laboratorium
2.Elektronika Analog dan Digital UNESA.
3.Munoto.2008.Ringkasan Teori dan Pemecahan Soal-soal Rangkaian Listrik
1.AC.Surabaya:UNESA Unipress.

Anda mungkin juga menyukai