Oleh :
2020
I. Maksud dan Tujuan
Maksud
- Melakukan pengukuran larutan zat warna campuran (gabungan dua zat warna tunggal)
Tujuan
- Menentukan grafik warna dari larutan campuran dua zat warna
- Menentukan komposisi zat warna di dalam larutan zat warna campuran
Tabel 2.1 Warna Hasil Penyerapan dan Pemantulan Spektra Cahaya Tampak
Warna Cahaya yang
Panjang Gelombang Warna Cahaya yang
Dipantulkan oleh Mata
(nm) Diserap
(Warna Komplementer)
400-440 Violet Kuning kehijauan
440-480 Biru Kuning
480-510 Biru-hijau Oranye
510-540 Hijau Merah
540-570 Hijau kekuningan Magenta
570-580 Kunig Biru
580-610 Oranye Biru kehijauan (sian)
610-700 Merah Biru-hijau
2.2 Penyerapan Cahaya Berdasarkan Hukum Lambert-Beer
Secara umum, peristiwa modifikasi cahaya oleh objek terjadi dua peristiwa, yaitu
penyerapan/absorbansi serta pemantulan dan atau penghamburan. Sejumlah cahaya yang
dipantulkan akan menstimulasi mata dan diinterpretasi sebagai warna. Adanya peristiwa
dalam pengukuran warna dapat munurunkan akurasi data, terlebih untuk partikel
berukuran mikro atau lebih kecil lagi lebih efektif dilakukan dalam bentuk larutan,
sehingga objek berwarna akan memodifikasi cahaya hanya melalui absorpsi, tanpa
penghamburan karena sisa penyerapan cahaya ditransmisikan seluruhnya.
Transmisi cahaya monokromatik yang dilakukan pada suatu larutan atau disperse
partikel warna yang sangat kecil didasarkan pada dua teori/hokum, yaitu
1. Hukum Lambert atau Bougeur yang menyebutkan bahwa lapisan partikel sejenis yang
memiliki ketebalan sama akan mentransmisikan radiasi cahaya monokromatik dalam
jumlah yang sama berapapun intensitasnya.
2. Hukum Beer yang menyebutkan bahwa jumlah cahaya yang diserap setara jumlah
molekul yang diserap sepanjang lintasan cahaya. Bila panjang lintasan dapat
ditentukan, maka penurunan jumlah cahaya yang ditransmisikan setara dengan
penurunan konsentrasi zat warna yang terlarut.
Bila kedua hokum tersebut digabungkan, maka diketahui bahwa jika sinar
monokromatis melalui sel berisi larutan berwarna, maka intensitas cahaya yang
ditransmisikan akan berkurang (I>Io), sebagaimana ditunjukan oleh gambar berikut:
2. Monokromator
Monokromator berfungsi sebagai penyeleksi panjang gelombang yaitu mengubah
cahaya yang berasal dari sumber sinar polikromatis menjadi cahaya monaokromatis.
Jenis monokromator yang saat ini banyak digunakan adalah gratting atau lensa prisma
dan filter optik.
3. Sel (Kuvet)
Kuvet adalah tempat yang digunakan untuk meletakkan larutan yang hendak
diukur. Kuvet yang digunakan umumnya tidak menyerap sinar. Pada pengukuran daerah
sinar tampak (visible) kuvet kaca dapat digunakan, tapi untuk daerah UV kita harus
menggunakan kuvet kuarsa karena gelas tidak tembus cahaya pada daerah ini. Untuk
daerah IR dapat digunakan kuvet kristal garam.
4. Detektor
Detektor berfungsi untuk mengubah energi sinar yang diteruskan oleh sampel
menjadi besaran listrik yang terukur. Detektor yang ideal harus memiliki kepekaan yang
tinggi, perbandingan sinyal-noise yang tinggi dan sifat tanggap yang stabil pada daerah
panjang gelombang pengamatan.
5. Penguat/Amplifier
Berfungsi untuk memperbesar arus yang dihasilkan oleh detektor agar dapat
dibaca oleh indikator.
Dari persamaan (1) dan (2) dapat ditentukan harga x dan y, dimana :
x = konsentrasi zat warna A
y = konsentrasi zat warna B
DATA HASIL PERCOBAAN
Tabel 1.1 Data Nilai Transmitasi dan Absorbansi campuran zat warna Navacron
Dark Blue S-GL dan Navacron Red S-2G pada Panjang Gelombang 400-700 nm
100.0000
Transmitansi
80.0000
0,02 g/L B
60.0000 0,02 g/L M
4B : 1M
40.0000
2B : 3M
20.0000
1B : 4M
0.0000
480
560
640
400
420
440
460
500
520
540
580
600
620
660
680
700
Panjang gelombang (nm)
0.4500
0.4000
0.3500
0.3000
Absorbansi
0,02 g/L B
0.2500
0,02 g/L M
0.2000
4B : 1M
0.1500
2B : 3M
0.1000
1B : 4M
0.0500
0.0000
400 420 440 460 480 500 520 540 560 580 600 620 640 660 680 700
Panjang gelombang (nm)
1. Membuat larutan campuran dengan campuran zat warna Navacron Dark Blue S-GL
dan Navacron Red S-2G
Campuran satu perbandingan (1B : 4M)
1
Zat warna warna Navacron Dark Blue S-GL : 5 x 2 = 0,4 mL
4
Zat warna warna Navacron Red S-2G : 5 x 2 = 1,6 mL
Campuran satu perbandingan (2B : 3M)
2
Zat warna warna Navacron Dark Blue S-GL : 5 x 2 = 0,8 mL
3
Zat warna warna Navacron Red S-2G : 5 x 2 = 1,2 mL
Campuran satu perbandingan (4B : 1M)
4
Zat warna warna Navacron Dark Blue S-GL : 5 x 2 = 1,6 mL
1
Zat warna warna Navacron Red S-2G : 5 x 2 = 0,4 ml
Campuran A
Blue : Red
1:4
x:y
0,3856x + 0,0011y
AcA = 𝟎,𝟎𝟐
(0,02)(0,3120) = 0,3856x + 0,0011y
0,00624 = 0,3856x + 0,0011y ................. (1)
0,1072x + 0,3112y
Cb = 𝟎,𝟎𝟐
(0,02)(0,1646) = 0,1072x + 0,3112y
0,003292 = 0,1072x + 0,3112y ....................(2)
0,1072x + 0,3112y
Cb = 𝟎,𝟎𝟐
(0,02)(0,2213) = 0,1072x + 0,3112y
0,004426 = 0,1072x + 0,3112y ....................(2)