Anda di halaman 1dari 12

LAPORAN TUGAS

DINDING PENAHAN TANAH

Diajukan untuk mendapat Surat Puas (SP)

Disusun Oleh:
Adhimas Tirta Gunawan
2021090009
Teknik Sipil (B)

PROGRAM STUDI TEKNIK SIPIL


FAKULTAS TEKNIK
UNIVERSITAS ISLAM BATIK SURAKARTA
TAHUN 2023
BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Dinding penahan tanah adalah suatu konstruksi yang berfungsi untuk
menahan tanah lepas atau alami dan mencegah keruntuhan tanah yang miring
atau lereng yang kemantapannya tidak dapat dijamin oleh lereng tanah itu
sendiri. Tanah yang tertahan memberikan dorongan secara aktif pada struktur
dinding sehingga struktur cenderung akan terguling atau akan tergeser (Tanjung,
2016). Dinding penahan tanah berfungsi untuk menyokong tanah serta
mencegahnya dari bahaya kelongsoran. Baik akibat beban air hujan, berat tanah
itu sendiri maupun akibat beban yang bekerja di atasnya (Tanjung, 2016).
B. Jenis Dinding Penahan Tanah
1. Dinding Penahan Tanah Gravity

Jenis dinding penahan tanah yang satu ini dapat kamu fungsikan untuk menahan tekanan
dari tanah lateral. Dapat diaplikasikan pada daerah bertebing berbentuk landai ataupun terjal
serta daerah timbunan tanah, jenis dinding penahan tanah gravity bekerja dengan
memanfaatkan bobot massa dari badan konstruksi. Sementara itu, material yang biasa
digunakan pada dinding penahan tanah ini adalah tulang beton dan pasangan batu.

2. Dinding Penahan Tanah Kantilever

Jenis dinding penahan tanah kantilever kerap diaplikasikan di daerah tebing atau timbunan.
Mengenai cara kerjanya, dinding penahan tanah kantilever memanfaatkan daya jepit pada
struktur tubuh dinding sehingga bentuknya memiliki ciri khas berupa model telapak
memanjang di bagian dasar struktur dan disertai dengan sistem jepit.
3. Dinding Penahan Tanah Diaphragm

Untuk konstruksi bawah tanah seperti basement, dinding penahan tanah yang biasa
digunakan adalah jenis diaphragm. Dinding penahan tanah yang satu ini dibangun dari
rangkaian besi beton bertulang dan dicor dengan sistem modular sehingga jauh lebih kokoh
untuk pembangunan konstruksi bawah tanah.

4. Dinding Penahan Tanah Contiguous Pile dan Soldier Pile

Sama halnya dengan diaphragm, jenis dinding penahan tanah contiguous pile dan soldier
pile juga kerap digunakan di konstruksi bawah tanah. Biasanya, pembuatannya
dikombinasikan dengan sistem anchor sehingga dapat memutuskan aliran air bawah tanah
dan mampu meningkatkan daya dukung tekanan aktif lateral tanah.

5. Dinding Penahan Tanah Gabion

Ada pula dinding penahan tanah bernama gabion yang dibangun dari kumpulan blok serta
terbuat dari kawat bronjong yang dilengkapi isian batu belah dengan susunan vertikal. Tak
sekadar digunakan sebagai dinding penahan tanah, jenis yang satu ini juga kerap
diaplikasikan untuk meningkatkan konsentrasi resapan air ke dalam tanah.

6. Dinding Penahan Tanah Blok Beton

Selain itu, ada pula dinding penahan tanah berupa blok beton. Terkait konstruksinya,
dinding penahan tanah yang satu ini dibangun dari kumpulan blok beton serta dilengkapi
dengan sistem pengunci. Pada umumnya, blok beton dibuat modular dalam sistem fabrikasi
untuk kemudian tinggal di pasang di lokasi bangunan.

C. Fungsi
Dinding penahan tanah adalah suatu konstruksi yang berfungsi untuk menahan tanah lepas
atau alami dan mencegah keruntuhan tanah yang miring atau lereng yang kemantapannya tidak
dapat dijamin oleh lereng tanah itu sendiri. Selain fungsi utama di atas, ada juga beberapa
fungsi lain dari penahan tanah sesuai dengan lokasi pembuatannya, seperti:

 Flood walls atau desain dinding penahan tanah yang berada di pinggiran sungai yang berguna
untuk mengurangi dan menahan banjir
 Pada konstruksi jalan raya yang bertujuan untuk mendapat perbedaan elevasi
 Sebagai penahan atau penopang yang membatasi antara pembangunan jalan raya atau kereta
api di daerah lereng
 Menyangga tanah di sekitar bangunan atau gedung

Anda mungkin juga menyukai