Om Swastyastu,
Terima Kasih saya ucapkan kehadapan Ida Shang Hyang Widhi Wasa, Tuhan yang
Maha Esa karena berkat rahmat beliau, Makalah yang berjudul “Sejarah Masuknya Agama
Hindu dari India ke Indonesia menjadi Agama Hindu Nusantara” ini dapat diselesaikan.
Adapun tujuan penulisan makalah ini adalah untuk memenuhi tugas mata kuliah Agama
Hindu di Stikes Notokusumo Yogyakarta. Dalam Penulisan makalah ini penulis merasa masih
banyak kekurangan-kekurangan baik pada teknis penulisan maupun materi, mengingat akan
keterbatasan yang dimiliki penulis.
Semoga isi dari makalah ini dapat bermanfaat dan menjadi sumbangan pemikiran bagi
pihak yang membutuhkan, khususnya bagi penulis sehingga tujuan yang diharapkan dapat
tercapai.
Om Santhi, Santhi, Santhi Om.
ii | S e j a r a h M a s u k n y a A g a m a H i n d u d a r i I n d i a k e N u s a n t a r a
DAFTAR ISI
• Teori Ksatria
Teori ke satria ini dikemukan oleh Majundar, Moekrji dan Nehru. Mereka
mengatakan bahwa Agama Hindu dibawa oleh para prajurit India yang ingin
menaklukan Indonesia lalu menyebarkan agama Hindu. Tetapi melihat eksistensi
kerajaan di Indonesia, tidak ada satu pun kerajaan yang di bawah kekuasaan India,
walaupun pengaruh India dalam kerajaan Hindu di Indonesia sangat kuat, karena
bangsa Indonesia waktu itu menganut Agama Hindu.
• Teori Waisya
Teori Waisya di kemukakan oleh Krom. Menurut Krom, Agama Hindu masuk
ke Indonesia di bawa oleh para pedagang atau golongan waisya, Buktinya banyak
pedagang dari India yang berdagang di indonesia lalu mereka menyebarkan Agama
Hindu di Indonesia. Teori ini memang kuat, karena sejak zaman dahulu, bangsa-bangsa
• Teori Sudra
Teori lainnya mengatakan bahwa Agama Hindu dibawa oleh para budak atau
golongan sudra, mereka menyebarkan Agama Hindu karena ingin merubah nasib
mereka. Orang-orang Sudra yang merupakan golongan terbawah dalam strata kasta
Hindu masuk ke Indonesia untuk mendapatkan kehidupan yang lebih baik. Tapi, teori
ini tidak terlalu kuat, karena secara rasional, pengaruh kaum Sudra untuk menyebarkan
Agama Hindu tidak terlalu besar dalam mempengaruhi masyarakat di Nusantara.