Anda di halaman 1dari 14

HINDUISME

Makalah ini disusun untuk memenuhi tugas mata


kuliah Agama-agama dunia
Dosen Pengampu : Drs. Moh. Nuh HS, M. Ag.

Disusun Oleh:

Aida Intan Lestari (11210331000093)

JURUSAN AQIDAH DAN FILSAFAT ISLAM


FAKULTAS USHULUDDIN
UNIVERSITAS ISLAM NEGRI SYARIF HIDAYATULLAH
JAKARTA 2022

1
KATA PENGANTAR

Puji syukur kehadirat Allah SWT yang telah memberikan kita nikmat dan hidayah
serta kekuatannya sehingga penulis dapat menyelesaikan tugas makalah Agama-agama dunia
ini. Shalawat serta salam kita junjungkan kepada Nabi besar kita yaitu Nabi Muhammad
SAW yang mana yang telah membawa kita dari zaman yang penuh dengan kegelapan hingga
zaman yang penuh ilmu pengetahuan.

Makalah yang berjudul Hinduisme ini akhirnya dapat diselesaikan sesuai dengan
harapan penulis beserta kelompok, kami berharap makalah ini dapat bermanfaat bagi kita
semua dan dapat menambah wawasan pengetahuan bagi para pembaca, kami meminta maaf
jika didalam menulis makalah ini terdapat banyak kesalahan, untuk kedepannya dapat
memperbaiki bentuk maupun isi makalah ini menjadi lebih baik lagi. Oleh karena itu kami
mengharapkan saran dan kritik yang berguna dari pembaca kami demi kesempurnaan
makalah ini.

Jakarta, 21 september 2022

Penulis

2
DAFTAR ISI
BAB I : PENDAHULUAN.....................................................................................4
1.1 Latarbelakang…..................................................................................................4

1.2 RumusanMasalah…............................................................................................4

1.3 TujuanPenulis.....................................................................................................4

BAB II : ISI.............................................................................................................5
2.1 SEJARAH DAN PERKEMBANGAN AGAMA HINDU..............................5-6
2.2 AJARAN DAN RITUAL AGAMA................................................................7-9
2.3 KITAB SUCI.................................................................................................9-10
2.4 ALIRAN-ALIRAN DALAM HINDUISME....................................................11
BAB III PENUTUP...............................................................................................12
3.1 KESIMPULAN................................................................................................13
DAFTAR PUSTAKA.............................................................................................14

3
BAB I
PENDAHULUAN

1.1 Latar belakang


Agama merupakan sistem nilai yang dapat mempengaruhi perilaku seseorang, baik dalam
kehidupan sosial, ekonomi maupun politik. Merujuk pendapat Talcott Person, agama menjadi
satu-satunya sistem acuan nilai (system referenced values) bagi seluruh sistem tindakan
(system of actions).1 Agama dalam konteks ini, ditempatkan sebagai satu-satunya referensi
bagi para pemeluknya dalam mengarahkan sikap dan menentukan orientasi pilihan tindakan.
Artinya, secara ideal agama dijadikan semacam acuan bagi jati diri yang dapat memberi
makna bagi corak interaksi sosial masyarakat. Pergolakan
manusia menjadi pergolakan agama, dan setiap keputusan penganut suatu agama akan
menentukan citra agama dalam wajah sejarah. Pendeknya, hakikat agama merupakan hakikat
yang historis, yang berjuang antara kefanaan dan perubahan, dan bukanlah suatu hakikat
metafisik, yang tertutup, selesai, tak mengandung gerak dalam dirinya, dan tetap bersemayam
dalam keabadian.

1.2 Rumusan Masalah


1. Bagaimana sejarah dan perkembangan agama Hindu?
2. Apa ajaran dan ritual agama nya?
3. Apa kitab suci nya?
4. Apa saja aliran-aliran dalam hinduisme

1.3 Tujuan penulisan


1. Untuk mengetahui bagaimana sejarah dan perkembangan agama hindu
2. Untuk mengetahu apa saja ajaran dan ritual agama hindu
3. Untuk mengetahui kitab suci nya
4. Untuk mengetahui apa saja aliran-aliran dalam hinduisme

4
BAB II
ISI

2.1 Sejarah dan perkembangan Agama Hindu


Asal usul agama Hindu dimulai dari masuknya bangsa Arya ke india sejak 1500 SM,
Sebelum india diduduki bangsa Arya, india lebih dulu diduduki oleh bangsa Davida. yang
membuat pengaruh dalam tatanan kehidupan sosial masyarakat. Pengaruh tersebut akibat
dari integrasi bangsa Arya dengan bangsa Davida yang kemudian melahirkan sebuah
kebudayaan dalam agama Hindu. Jadi dapat dijelaskan bahwa Agama Hindu adalah
sinskretisme(campuran) antara kepercayaan Bangsa Arya dengan Bangsa Davida. Asal-
usul pendiri Hinduisme yang tepat cukup menantang untuk dilacak dan dijelaskan karena
tidak memiliki pendiri khusus
Istilah Hinduisme berasal dari bahasa sanskrit: dharma sanatana yang berarti abadi,
juga dikenali sebagai Dharma Vaidika (Veda) ialah suatu agama atau falsafah yang
berasal dari benua india dan kawasan sekelilingnya. Agama hindu merupakan agama
pertama di india dengan kitabnya Veda. Asal mula nama hindu itu berasal dari perairan
sungan indhus di negara india. Riwayat Hinduisme yang diketahui paling dini terdapat
pada peradaban Lembah Sungai Indus. kata yang oleh bangsa Persia kuno diucapkan
sebagai Hindu. Agama Hindu diperkirakan muncul antara tahun 3102 SM sampai 1300
SM dan merupakan agama tertua di dunia yang masih bertahan hingga sekarang. Agama
ini merupakan agama ketiga terbesar di dunia setelah agama Kristen dan Islam
Apa yang membuat Hinduisme unik adalah kenyataan bahwa ia bukan satu agama
melainkan kompilasi dari banyak tradisi dan filosofi.Meskipun tidak ada tanggal tertentu
yang dapat dengan mudah ditemukan, banyak ahli percaya bahwa kepercayaan Hindu
dimulai kira-kira antara tahun 2300 dan 1500 SM.
Fase Perkembangan Hindu di India terbagi menjadi empat fase yaitu:
Zaman Weda

Pada zaman Weda, diturunkan ajaran Weda atau wahyu oleh Ida Sang Hyang Widhi
kepada Maha Sri dalam jangka waktu yang panjang. Zaman ini dimulai saat bangsa Arya
yang asalnya dari Austria, Hungaria, Babylonia datang ke India, tepatnya di lembah
Sungai Shindu.

Zaman Brahmana

Zaman Brahmana ditandai dengan munculnya kitab suci Brahmana dalam bentuk
prosa.Pada zaman ini, kehidupan beragama ditekankan pada pelaksanaan korban suci atau
Yadnya. Selain itu, di zaman inilah muncul istilah kasta atau pembagian golongan
berdasarkan status sosial, yaitu golongan Brahmana, Ksatria, Waisya dan Sudra.

5
Zaman Upanisad
Upanisad adalah zaman di mana perkembangannya berdasarkan dari kitab Upanisad,
yang mengajarkan bagaimana mengatasi kegelapan jiwa dan mencapai kebahagiaan.Pada
zaman ini pula, ajaran terkait filsafat dalam Hindu diajarkan.

Zaman Budha
Fase terakhir dari perkembangan agama Hindu adalah zaman Budha, yang terjadi
pada 500 hingga 300 SM.Zaman ini terjadi ketika Sidharta, seorang anak dari Raja
Sudhodana dari Nepal, menafsirkan Weda dari sudut pandang logika.Ia mengembangkan
sistem yoga dan samadhi sebagai jalan untuk mendekatkan diri dengan Tuhan.Pemeluk
Hindu juga hidup untuk mencapai dharma, yaitu jalan hidup yang fokus pada perbuatan
baik dan bermoral.

2.2 Ajaran dan ritual Agama Hindu

1. Makna Om Swastyastu
Jika dalam islam mengajarkan salam persaudaraan dengan sebutan
Assalamualaikum maka di dalam ajaran Hindu di sebut dengan ucapan “Om
Swastyastu” salam ini dapat memulai dan mengakhiri setiap kegiatan. Namun khusus
untuk mengakhiri percakapan dapat pula disebut “ Om Santi, santi om” yang berarti
semoga damai. kata “Om” yang berasal dari kata “A” merupakan simbol Brahma,
sedangkan “U” adalah simbol Wisnu yang merupakan simbol Syiwa, “ lalu di
ucapkan kata AUM atau “OM “ . Pada waktu mengucapkan salam, kedua tangan
dicakupkan kedepan dada dengan ujung jari mengarah ke atas, tetapi kalau keadaan
tidak memungkinkan boleh tidak dilakukan.Sedangkan yang menerima salam
seharusnya menjawab “Om swastiyastu” dengan sikap yang sama juga.

2. Konsep Ketuhanan Tri murti


Sistem ketuhanan Hindu mendekari paham matrealisme yang mendekati
paham matrealisme yang bersifat naturalis, karena disandarkan pada peristiwa dan
kejadian alam. Dalam agama hindu, kepercayaan adanya Tuhan adalah dasar-dasar
keyakinan umat beragama Hindu yang disebut sebagai Panca Sraddha. Dalam menuju
kejalan Tuhan, umat beragama Hindu perlu menhayati apa yang diajarkan dalam
Panca Sraddha karena pada akhir keyakinan Panca Sraddha ini adalah Moksa yaitu
peringkat menuju Tuhan. Agama Hindu mengajarkan tentang keyakinan adanya
Tuhan Yang Maha Esa sebagaimaa agama-agama lain pada umumnya. Agama Hindu
memiliki dua konsep ketuhanan yaitu:
a. Nirguna Brahman (Tuhan yang tanpa wujud) yang disebut
dengan Brahman.
b. Saguna Brahman (Tuhan dalam bentuk pribadi) yang
merupakan dasar konsep Trimurti.
Dalam agama hindu Tuhan dikenal dengan Brahman yang merupakan asal dari segala
yang ada, dan yang akan ada, baik yang bersifat nyata (sekala) maupun yang tidak

6
nyata(niskala). Alam semesta jagad raya ini adalah ciptaan Tuhan sebgai Wujud nyata
akan kemahaberadaan tuhan.

3. Kemasyarakatan
a. Kasta
Mahkluk samawi yang diciptakan oleh Brahma adalah purusha yang memiliki
empat susunan yaitu:
 Barhamin/Brahmana sebagai pelambang mulut
 Ksatrya sebagai pelambang lengan
 Vaisya sebagai pelambang paha
 Sudra sebagai pelambag kaki.

Diantara keempat kasta ini terdapat jurang pemisah satu dengan yang lain
Misalnya seorang dari kasta yang lebih tinggi tidak boleh mengawini kasta yang
lebih rendah. Demikian tajammnya perbedaan struktur masyarakat antara satu
kasta dengan yang lain, kasta tersebut tidak bisa berubah walau dengan prestasi
atau cara apapun juga. Kasta -kasta tersebut diperoleh dari keturunannya.
b. Upanayama
Upanayama merupakan pemberian tanda suci kepada seseorang sebagai tanda
pernyataan dewada dan tanda selesai mempelajari agama. Upacara ini juga
dilakukan dengan batas-batas umur tertentu dan sesuai kasta-kastanya.
 Umur 8-19 tahun untuk kasta Brahma
 Umur 11-22 tahun untuk kasta Ksatrya
 Umur 12-24 tahun untuk kasta waisya
Bagi yang telah melewati batas usia tersebut dan tidak melaksanakan Upanayama,
maka ia akan dihukum telah keluar dari kasta dan ia telah berdosa. Dosa tersebut
konon katanya hanya bisa diampuni oleh sidang para dewa Brahma.

c. Tingkatan kehidupan ini hanya berlaku bagi kasta Brahma, Ksatria, dan Waisya.
Ada empat tingkatan kehidupan, yaitu:
 Brahmacharya, yaitu masa belajar dan mendalami agama yang ditutup
dengan upacaya Upanayama. Dalam upacara ini diberikan tanda suci dan
diresmikan kastanya.
 Grishastha, yaitu masa berumah tangga dengan segala tugas dan
kewajibannya.
 Vanaprastha, yaitu masa dalam usia tua. Menyerahkan diri sepenuhnya
kepada Tuhan dengan mengasingkan diri dan bertapa.
 Sanyasa, yaitu masa beroleh ilmu tinggi dalam pertapaan dan
menghabiskan waktunya untuk mengajarkan ilmu dengan jalan
mengembara. Hal ini sejalan dengan pendapat yang di ungkapkan oleh
Huston Smith dalam Agama-Agama Manusia. Jika kita bertanya
bagaimanakah seharusnya kita hidup, agama Hindu akan menjawab
bahwa

7
hal itu bukan saja bergantung pada semua orang, melainkan dalam tahap
kehidupan yang manakah kita sekarang ini
4. Upacara kebangkitan dan peribadatan
a. Pendeta atau pejabat upacara

Setiap upacara kebangkitan yang dilakukan oleh agama Hindu atau korban yang
dilaksanakan harus melalui 4 pejabat keagamaan (Hindu), yakni:
 Brahmin, menjabat sebagai kepala Upacara.
 Hotri, yang melagukan nyanyian-nyanyian kegamaan (Hindu)
 Udgatri, yang menabuh bunyi-bunyian dengan nada tertentu
 Adhyaryu, yaitu yang menyiapkan tempat pemujaan dan tempat korban
sambil membaca mantra (do’a). Upacara agama tidak bisa dilakukan sendiri
oleh penganut agama Hindu.

b. Macam-macam Upacara
- Upacara/korban yang harus ditunaikan oleh para Raja:

 Raja Surya, yaitu upacara pelantikan seorang raja naik tahta


 Aswameda, yaitu korban yang harus dilakukan raja satu tahun sekali sebagai
tanda kebesaran korbannya adalah Kuda
 Perushameda, yaitu korban manusia yang diberikan oleh raja. Ini
 hanya berlaku pada masa dahulu, namun sekarang Perushameda sudah tidak
diterapkan
- Upacara/korban yang harus ditunaikan oleh kepala keluarga:

 Nitya, korban wajib yang dilakukan setiap hari terhadap roh nenek moyang
(Pitara)
 Maimittika, korban yang dilakukan hanya sekali dalam seumur hidup. Seperti
pada waktu kelahiran
5. Binatang dan tempat suci agama Hindu
Agama Hindu menganggap suci binatang seperti sapi dan ular. Sapi dianggap
demikian suci sehingga dihormati dan dipuja seperti dewa, dilarang menyembelih dan
memakan dagingnya. Membunuh sapi (lembu) sama dosanya dengan membunuh
Brahmana. Agama Hindu juga mempunyai tempat-tempat yang dianggap suci, seperti
Kota Benares dan Sungai Gangga. Kota Benares dianggap suci karena disanalah
tempat bersemayamnya Dewa Syiwa. Orang-orang yang taat kepada agamanya
bercita-cita agar dapat mati di kota Benares. Sungai Gangga mereka anggap suci
karena dapat menghapuskan dan mensucikan dosa manusia. Mereka mempercaai,
bahwa ketika mereka mandi di Sungai Gangga maka dosa mereka akan luntur dan
hanyut terbawa aliran dan arus sungai tersebut

8
2.3 Kitab Suci
a. Kitab suci Weda

Weda secara etimologi berasal dari kata “Vid” (bahsa Sansekerta) yang artinya
mengetahui atau pengetahauan.Menurut bentuknya Weda terbagi pada:

1. Sruti

Sruti adalah kitab yang diturunkan secara langsung oleh tuhan (Hyang Widhi
Wasa) melalui para maha Rsi. Sruti adalah weda yang sebenarnya (originir) yang
diterima melalui pendengaran, yang diturunkan sesuai periodesasinya dalam empat
kelompok atau himpunan.

2. Smerti
Smerti adalah weda yang disusun kembali berdasarkan ingatan. Penyusunan
ini didasarkan atas pengelompokan isi materi secara sistematis menurut bidang
profesi. Secara garis besarnya Smerti dapat digolongkan ke dalam dua kelompok
besar, yakni kelompok Wedangga (Sadangga) dan kelompok Upaweda. Kelompok
wedangga, yaitu Siksa (Phonetika) sinya memuat petunjuk-petunjuk tentang cara tepat
dalam pengucapan mantra serta rendah tekanan suara
b. Bhagawadgitaa

Bhagawadgita adalah sebuah bagian dari Mahabharata yang termasyhur,


dalam bentuk syair. dalam Bhagawatgita berisi tentang dialog kresna. Kepribadian
tuhan yang Maha Esa adalah pembicaraan utama yang menguraikan ajaran-ajaran
filsafat Vedanta, sedangkan Arjuna adalah murid langsung Sri Kresna yang menjadi
pendengarnya.
Bhagawadgita merupakan ajaran universal yang diperuntukkan untuk seluruh
umat manusia,sepanjang masa. Untuk mengetahui rahasia kehidupan sejati di dunia
ini sehingga dapat terbebaskan dari kesengsaraan dunia dan akhirat. Umat hindu
meyakini, Bhagawadgita merupakan ilmu pengetahuan abadi, yakni sudah ada
sebelum umat manusia menuliskan sejarahnya dan ajarannya tidak akan dapat
dimusnahkan.Kitabnya terdiri dari 18 bab.
c. Purana

Purana berasal dari bahasa Sansekerta Purana berarti“cerita zaman dulu”.


Maksudnya adalah bahwa Purana merupakan bagian dari kesusastraan hindu yang
memuat mitologi, legenda, dan kisah-kisah zaman dulu. Kata Purana berarti sejarah
kudarno atau cerita kuno. Ada 18 kitab purana yang terkenal dengan sebutan
“Mahapurana”. Penulisan kitab-kitab Purana diperkirakan dimulai pada tahun 500
SM.Kitab Purana (Mahapurana) tediri dari :

9
1. Matsyapurana 10. Garudapurana
2. Wisnupurana 11. Linggapurana

3. Bhagawatpurana 12. Padamapurana


4. Warahpurana 13. Skandapurana

5. Wamanapurana 14. Bhawisyapurana


6. Markandeyapurana 15. Brahmapura

7. Wayupurana 16. Brahmandapurana


8. Agnipurana. 17. Brahmawaiwartapurana

9. Naradapurana. 18. Kurmapurana

d. Itihasa
Itihasa adalah suatu bagian dari kesustraan hindu yang menceritkan kisah-
kisah epic/kephalwanan para Raja dan kesatria hindu di masa lampau dan bercampur
dengan filsafat agama, mitologi, dan makhluk supernatural. Itihasa berarti “kejadian
yang nyata”.Itihasa yang terkenal ada dua, yaitu Ramayana dan Mahabrata.
1. Ramayana

Ramayana berarti “pengalaman-pengalama sang Rama” ditulis oleh seorang


penyair bernama Valmiki dalam bahasa sanskerta dalam 2400 bait. Ia termashur di
India bahkan di luar India seperti Indonesia dan Malaysia karena ia telah
diterjemahkan ke dalam bahasa melayu.Kitab Ramayana merupakan salah satu Itihasa
yang terkenal. Kitab Ramayana terdiri dari 24.000 Sloka dan memiliki tujuh bagian
yang disebut Sapta Kanda. Setiap Kanda merupakan buku tersendiri namun saling
erhubungan dan melengkapi dengan Kanda yang lain.
2. Mahabrata

Mahabrata bermakna “Bharta yang benar”. Epic ini adalah persanjakan yang
terpanjang di dunia. Ia berisi 100.000 bait. Kitab Mahabharata merupakan salah satu
Itihasa yang terkenal. Kitab Mahabharata berisi lebih dari 100.000 Sloka.
Mahabharata berarti cerita keluarga besar Bharata. Kitab Mahabharata memiliki 18
bagian yang disebut Astadasaparwa. Dalam Ramayana setiap Parwa merupakan buku
tersendiri namun saling berhubungan dan melengkapi dengan Parwa yang lain.
e. Resi dan Awatara

Resi adalah orang yang atas usahanya sendiri melakukan tapa brata yoga samadhi,
memiliki kesucian, terpilih oleh Tuhan, dapat menghubungkan diri dengan Tuhan,
sehingga dengan kuasa- Nya dapat melihat hal yang sudah lampau, sekarang, dan
yang akan datang, serta dapat menerima wahyu (Sruti).

10
Istilah Resi sebenarnya tidak sama artinya dSruti pendeta, namun kadang- kadang
diartikan sama, seperti terdapat di beberapa daerah. Untuk membedakan pengertian
Resi sebagai Pendeta dan Resi sebagai Nabi,maka dipakailah istilah Maha Resi untuk
menyatakan Resi sebagai Nabi.Maha Resi Byasa beserta murid- muridnya terkenal
karena karyanya membukukan (kodifikasi) kitab- kitab Weda.

2.4 Aliran-aliran Hindu


Agama Hindu mempercayai banyak dari dewa Polytheisme. Akibat dari
kepercayaan terhadap bnayak dewa ini menimbulkan banyak aliran-aliran agama
hindu. Dari sekian banyak aliran ada empat aliran utama agama Hindu yaitu:

 Waisnawa
Aliran waisnawa ini sangat mempercayai dan menghormati keberadaan dewa
Wisnu yang merupakan dewa pemelihara alam semesta. Sistem kepercayaan
aliran ini berupa konsep Trimurti serta sangat mempercayai sepuluh
perwujudan Awatara.

 Saiwa
Aliran Saiwa ini sangat memuja Dewa Siwa yang sangat disegani oleh
pemeluk Agama Hindu. Untuk menyatukan diri dengan Dewa Siwa aliran
Saiwa melakukan ritual Yoga. Aliran ini berkembang di beberapa daerah
seperti daerah Gujarat, Kashmir, dan Nepal.

11
 Sakta
Aliran Sakta ini sangat percaya terhadap Sakti atau Dewi sebagai pasangan
Dewa. Sakti sendiri merupakan sebuah kekuatan yang mendasari sebuah
maskulinitas dari Dewa. Aliran sakta memiliki ritual penyucian pikiran dan
tubuh. Beberapa perwujudan Sakti yang dikenal yaitu Parwati pasangan Dewa
Siwa dan Laksmi pasangan Dewa Wisnu.

 Smarta
Aliran ini tergolong aliran yang baru dibanding dengan aliran lainnya. Ajaran
Smarta ini sangat mempercayai banyak Dewa diantaranya Dewa Siwa, Dewa
Wisnu, Sakti, Ganesa, dan Surya namun aaliran Smarta ini memuja sang
pencipta dalam enam lambang yaitu Ganesa, Siwa, Sakti, Wisnu, Surys dsn
skanada. Dalam ritual keagamaan usaha mendekati diri kepada sang pencipta
atas kesadaran mereka melakukan praktek Meditasi.

Perlintasan yang dipakai bagi menuju Tuhan (Hyang Widhi) jalurnya


beragam, dan selanjutnya dikenallah para dewa. Dewa yang tertinggi dihasilkan
menjadi sarana prasarana bagi mencapai Hyang Widhi. Aliran terbesar agama Hindu
saat ini adalah dari kumpulan Sekte Waisnawa yaitu menonjolkan kasih sayang dan
bersifat memelihara; yang kedua terbesar ialah Sekte Siwa sebagai pelebur dan
pengembali yang menjadi tiga sekte agung, yaitu Sekte Siwa, Sekte Sakti (Durga ),
dan Sekte Ganesha, serta terdapat pula Sekte Siwa Siddhanta yang merupakan aliran
mayoritas yang dijalani oleh masyarakat Hindu Bali, sekte Bhairawa dan Sekte-Sekte
yang lainnya. Yang ketiga ialah Sekte Brahma sebagai pencipta yang menurunkan
Sekte Agni, Sekte Rudra, Sekte Yama, dan Sekte Indra. Sekte adalah perlintasan bagi
mencapai tujuan hidup menurut Agama Hindu, yaitu moksha (kembali kepada
Tuhan), dan pemeluk Hindu dipersilahkan memilih sendiri aliran yang mana
menurutnya yang paling baik/bagus.

12
BAB III
PENUTUP

3.1 Kesimpulan
Agama Hindu adalah sinskretisme(campuran) antara kepercayaan Bangsa Arya
dengan Bangsa Davida. Asal-usul pendiri Hinduisme yang tepat cukup menantang untuk
dilacak dan dijelaskan karena tidak memiliki pendiri khusus.
Istilah Hinduisme berasal dari bahasa sanskrit: dharma sanatana yang berarti abadi,
juga dikenali sebagai Dharma Vaidika (Veda) ialah suatu agama atau falsafah yang berasal
dari benua india dan kawasan sekelilingnya. Agama hindu merupakan agama pertama di
india dengan kitabnya Veda. Asal mula nama hindu itu berasal dari perairan sungan indhus di
negara india. Riwayat Hinduisme yang diketahui paling dini terdapat pada peradaban
Lembah Sungai Indus. Kata yang oleh bangsa Persia kuno diucapkan sebagai Hindu. Agama
Hindu.
Diperkirakan muncul antara tahun 3102 SM sampai 1300 SM dan merupakan agama
tertua di dunia yang masih bertahan hingga sekarang. Agama ini merupakan agama ketiga
terbesar di dunia setelah agama Kristen dan Islam.
Kitab suci yang digunakan umat Hindu sebagai ajaran adalah Weda atau Veda. Weda
sendiri memiliki makna yang berasal dari bahasa sansekerta yaitu Vid yang memiliki arti
mengetahui atau pengetahuan.
Weda dalam pembagiannya terdiri dari dua kelompok besar yang disebut Weda Sruti
yang isi didalamnya mengenai wahyu dan Weda Smerti yang didalamnya merupakan
pedoman atau manual yang bersumber dari Weda Sruti.
Agama Hindu mempercayai banyak dari dewa Polytheisme. Akibat dari kepercayaan
terhadap bnayak dewa ini menimbulkan banyak aliran-aliran agama hindu. Dari sekian
banyak aliran ada empat aliran utama agama Hindu yaitu Aliran Waisnawa, Saiwa, Sakta,
Smarta

Aliran terbesar agama Hindu saat ini adalah dari kumpulan Sekte Waisnawa yaitu
menonjolkan kasih sayang dan bersifat memelihara; yang kedua terbesar ialah Sekte Siwa
sebagai pelebur dan pengembali yang menjadi tiga sekte agung, yaitu Sekte Siwa, Sekte Sakti
(Durga ), dan Sekte Ganesha, serta terdapat pula Sekte Siwa Siddhanta yang merupakan
aliran mayoritas yang dijalani oleh masyarakat Hindu Bali, sekte Bhairawa dan Sekte – Sekte
yang lainnya.

13
DAFTAR PUSTAKA

Bibliography

Mukti Ali.1992.Ilmu perbandingan agama di Indonesia.Bandung.Mizan

Achmad Rosidi, A. K. (2017). Dimensi Tradisional Dan Spritual Agama Hindu . (N. Y. Segera, Ed.)
Jakarta : Puslitbang Bimas Agama dan Layanan Keagamaan .

Ismail, M. (2010). SEJARAH AGAMA-AGAMA (pengantar Studi Agama-Agama). Yogyakarta: pustaka


pelajar .

Khotimah, M. (2013). Agama Hindu dan Ajarannya . Pekanbaru-Riau: Daulat Riau .

http://p2k.unimus.ac.id/id3/1-3040-2937/Hindu_27322_p2k-unimus.html

Aliran Utama Dalam Agama Hindu - ASAL USUL & SEJARAH (asaldansejarah45.com)

14

Anda mungkin juga menyukai