Nama: Avisena

NIM: 11210331000077

Kelas: AFI 2C

Tugas: UAS (Resensi Buku)

FALSAFAT DAN MISTISISME DALAM ISLAM

Judul : Falsafat dan Mistisisme dalam Islam

Penulis : Prof. Dr. Harun Nasution

Subyek : Filsafat Islam, Al farabi, Ibn Sina, Filsafat dan Mistisisme dalam Islam

Penerbit : PT. Bulan Bintang, Jakarta, 2008

Jumlah Halaman : 104 hlm, 21 cm

ISBN/ISSN : 979-418-096-3

Buku ini merupakan kumpulan ceramah yang disampaikan kepada kelompok diskusi
tentang Agama Islam di Komplek IKIP Jakarta pada tahun 1970 dan kuliah-kuliah yang
diberikan di IAIN Syarif Hidayatullah, Jakarta dan di Universitas Nasional, Jakarta mulai dari
tahun 1970. Kumpulan ceramah dan kuliah tersebut sebelum menjadi buku cetakan, awalnya
pernah diterbitkan oleh Kelompok Diskusi dalam bentuk buku stensilan.

Buku ini awalnya kumpulan ceramah dan kuliah yang diberikan terutama kepada
mahasiswa IAIN yang mengerti bahasa Arab. Tetapi kemudian buku ini dipakai di Universitas
Nasional, Jakarta dan di fakultas sastra, Universitas Indonesia, Jakarta.

Berlainan dengan di IAIN, mahasiswa yang memakai buku ini di kedua universitas
tersebut tidak semua mengenal tulisan arab sehingga menimbulkan kesusahan bagi mereka untuk
memahami isinya dengan baik. Untuk mengatasi hal tersebut, buku ini direvisi sehingga nama
dan istilah Arab yang penting diberi tulisan latin dan kalimat-kalimat Arab diterjemahkan ke
dalam bahasa Indonesia.

Isi kandungan buku ini membicarakan tentang kontak pertama antara Islam, ilmu
pengetahuan dan falsafat Yunani, dalam buku tersebut dijelaskan awal mulanya ilmu
pengetahuan dan falsafat mulai berkembang di Yunani sehingga melahirkan penerjemah-
penerjemah termasyhur pada zaman itu. Kegiatan penerjemahan ini sebagian besar dari
karangan-karangan Aristoteles, sebagian tertentu dari karangan-karangan Plato dan juga
karangan mengenai neoplatonisme serta karangan-karangan dalam ilmu kedokteran dan juga
karangan mengenai ilmu pengetahuan Yunani sehingga dapat dibaca oleh alim ulama Islam.

Dalam buku ini juga membahas tentang pemikiran filosof-filosof Islam seperti Al-Kindi
yang terkenal dengan falsafat ketuhanannya, ia membagi ilmu pengetahuan menjadi dua yaitu;
pengetahuan tentang Illahi dan pengetahuan tentang manusiawi. Ia juga berpendapat tiap-tiap
benda mempunyai dua hakikat, yaitu; hakikatnya sebagai juz’I yang disebut aniyah dan
hakikatnya sebagai kulli yang disebut mahiyah. Tuhan dalam falsafat Al-Kindi tidak mempunyai
hakikat dalan arti aniyah atau mahiyah.

Juga mengenai filosof Al-Razi yang membahas falsafat lima kekalnya, yaitu; Tuhan, Jiwa
Universal, Materi Pertama, Ruang Absolut, dan Waktu Absolut. Ia berpendapat bahwa akal
manusia mampu untuk membedakan yang baik dan yang buruk, untuk mengenal Tuhan Juga
mengatur hidup manusia di dunia tanpa bantuan dari wahyu.

Juga mengenai filosof Al-Farabi yang terkenal dengan teori emanasi, filsafat kenabian
dan teori politik, dalam teori emanasinya itu ia mencoba menjelaskan bagaimana yang banyak
bisa timbul dari Yang Satu. Tidak jauh berbeda dengan pemikiran Al-Farabi, Ibnu Sina juga
menganut paham emanasi atau pancaran, pemikiran yang terpenting yang dihasilkan Ibnu Sina
adalah falsafatnya tentang jiwa. Ibnu Sina banyak berbicara tentang jiwa yang merupakan
terdapat dalam tubuh manusia.

Buku ini juga membahas perbedaan pendapat antara filosof Al-Ghazali dengan Ibnu
Rusyd. Al-Ghazali mengkritik cara pandang para filosof lain yang terdapat dalam karyanya
tahafut al-falasifah. Kritikan tersebut dibantah oleh Ibnu Rusyd yang melakukan pembelaan
terhadap filosof-filosof dengan menulis buku Tahafut al-Tahafut.

Selanjutnya, dalam buku ini juga dijelaskan mistisisme dalam Islam yang diberi nama
tasawuf dan oleh kaum orientalis Barat disebut sufisme. Pembahasan mistisisme dalam Islam
meliputi; Asal-usul tasawuf, aliran sufisme. Dibahas juga mengenai maqamat dan ahwal, jalan
untuk dekat kepada Tuhan. Terdapat juga penjelasan mengenai Mahabbah, Ma’rifah, Fana’ dan
Baqa’, Ittihad, Hulul, serta Wahdatul Wujud yang kesemuanya itu tidak bisa dilepaskan dari
penjelasan sufi.