Dosen Pengampu :
Disusun oleh:
Kelompok 5:
3. Avisena (11210331000077)
FAKULTAS USHULUDDIN
1
2022
KATA PENGANTAR
Dengan nama Allah yang Maha Pengasih lagi Maha Penyang. Segala
puji bagi Allah yang telah memberikan rahmat kesehatan dan
hidayahnya, sehingga kami dapat menyelesaikan makalah ini dengan
baik meskipun masih banyak kekurangan didalamnya. Sholawat serta
salam tidak lupa kami curahkan kepada junjungan Nabi Muhammad
SAW. Selanjutnya tidak lupa penyusun mengucapkan terimakasih pada
semua pihak yang telah membantu penyusunan makalah ini, khususnya
kepada Bapak Drs. Moh. Nur HS, M. Ag. selaku dosen mata kuliah
Agama – Agama Dunia yang telah memberikan tugas ini kepada kami.
Penulis
2
3
BAB I
PENDAHULUAN
Agama Hindu adalah salah satu agama atau aliran kepercayaan yang
hingga kini masih dikenal oleh masyarakat di dunia. Agama ini dalam
perjalanannya memiliki kisah, sistem peraturan dan kemasyarakatan yang unik
bila dibandingkan dengan agama lainnya. Agama ini juga dikenal mengandung
sinkretisme yang dibentuk dari perpaduan antara berbagai jenis kepercayaan dan
budaya di anak benua India. Bila dipikirkan, dari seluruh agama yang masih
hidup, mungkin agama Hindu yang paling tua setelah kepercayaan animisme dan
dinamisme.
4
j. Apa saja aliran-aliran dalam agama Hindu?
5
BAB II
TINJAUAN UMUM
Asas agama Hindu menurut Louis Renou adalah kepercayaan bangsa Arya
yang telah mengalami perubahan sebagai hasil dari percampuran mereka dengan
bangsa lain, terutama bangsa Persi yang sewaktu dalam perjalanan menuju India.
Kemudian kepercayaan-kepercayaan ini berkesan di India setelah berbenturan
dengan pemikiran-pemikiran dan falsafah-falsafah penduduk asli (bangsa
Dravida)7. Sehingga dalam perkembangannya, agama Hindu terbentuk dari unsur-
unsur pemikiran kedua bangsa tersebut. Unsur Hindu dari bangsa Arya ialah
kitab-kitab Weda, sedangkan unsur dari bangsa Dravida ialah ajaran memuliakan
penjelmaan roh, dewa, dan hantu-hantu8.
Kitab suci agama Hindu ialah kitab Weda. Kitab suci ini mengandung
keper-cayaan-kepercayaan, adat-istiadat, dan hukum-hukum juga tidak memiliki
pencipta yang pasti. Penganut agama Hindu mempercayai kitab Weda adalah
10
Hasbullah Bakry, op.cit., hlm. 45.
11
Agama Hindu, op.cit.
12
Hasbullah Bakry, op.cit., hlm. 45.
13
Ahmad Shalaby, op.cit., hlm. 26.
8
suatu kitab yang ada sejak dahulu yang tidak mempunyai tanggal permulaannya.
Sebagaimana halnya agama Hindu yang tidak memiliki pendiri, kitab Weda tidak
mempunyai pencipta 14.
Kitab suci agama Hindu ini terdiri dari empat macam, yaitu15:
a. Rig Weda
b. Sana Weda
Sana Weda ini isinya hampir sama dengan Rig Weda, hanya saja
ada sedikit tambahan. Kitab ini berisi bunga rampai penjelasan dari Rig
Weda yang dilengkapi dengan nyanyian-nyanyian, yang diiringi dengan
musik pengiring pada saat sedang menjalankan ritual upacara dan
pembacaan doa.
c. Yajur Weda
d. Atharva Weda
14
Ibid., hlm. 20.
15
Ibid., hlm. 21-22.
9
dalam kitab Atharva Weda ini penuh dengan dosa dan keadaan alam
yang menakutkan dan dipenuhi setan-setan. Tuhan-tuhan tidak lagi
berbuat baik dan tidak menolak kejahatan. Kitab ini juga menceritakan
bagaimana manusia menuju kepada perkara-perkara yang salah,
kekuatan-kekuatan gaib serta sihir dengan tujuan untuk melindungi diri.
a. Mantra/Samhita
b. Brahmana
c. Aranyaka
16
Lihat Ahmad Shalaby, op.cit., hlm. 22-23, dan Hasbullah Bakry, op.cit., hlm. 44-45.
10
Aranyaka adalah petunjuk-petunjuk dan panduan-panduan
yang diberikan kepada orang-orang tua yang meninggalkan
keluarganya untuk tinggal di gua-gua dan hutan-hutan. Aranyaka
mengajarkan beberapa amalan yang mudah dilaksanakan sebagai
pengganti korban-korban yang di luar penguasaan mereka.
d. Upanisyad
11
2.6. Peraturan-Peraturan Dalam Agama Hindu
a. Kasta Brahmana
17
Solichin Salam, Sekitar Wali Sanga (Kudus: Menara Kudus, 1960), hlm. 9.
18
Hasbullah Bakry, op.cit., hlm. 42.
12
mempelajari kitab suci, meskipun Raja benar-benar berhasrat
untuk memungutnya.
b. Kasta Ksatria
c. Kasta Waisya
13
Mereka diharuskan kawin dengan perempuan dari
golongannya juga, memberikan perhatian yang sungguh-sungguh
dalam pekerjaannya, dan senantiasa memelihara binatang-
binatang ternak.
d. Kasta Sudra
19
Solichin Salam, loc.cit.
14
akan tetapi disebut bangsa Paria, sehingga dianggap sebagai
bangsa yang tak berkasta. Oleh karena tidak memiliki kasta, maka
mereka dijauhkan dari pergaulan hidup sehari-hari20.
Dalam Agama Hindu ada lima keyakinan dan kepercayaan yang disebut
dengan Pancasradha. Pancasradha merupakan keyakinan dasar umat Hindu.
Kelima keyakinan tersebut, yakni:
a. Widhi Tattwa, yakni percaya kepada Tuhan Yang Maha Esa dan
segala aspeknya
a. Karma
20
Hasbullah Bakry, op.cit., hlm. 42-43.
21
Agama Hindu, op.cit.
15
juga ia tidak mencapai kesempurnaan karena menghindari kegiatan
kerja.
1) Ruh itu keluar dari tubuh seseorang dan masih mempunyai hawa
nafsu dan kemauan yang terikat dengan alam dunia yang belum
ditunaikan.
c. Pembebasan mutlak
23
Lihat Ahmad Shalaby, op.cit., hlm. 42-44.
17
Doktrin yang ketiga adalah pembebasan mutlak. Doktrin ini
ada kaitannya dengan penyempurnaan keinginan seperti yang
sudah dijelaskan pada doktrin tanasukh. Arti kesempurnaan
keinginan dan hawa nafsu adalah penguasaan seorang manusia atas
dirinya hingga sampai pada kondisi yang sama sekali tidak
menginginkan apa-apa atau hawa nafsu atas dirinya, dan juga
merasa puas terhadap apa yang dialaminya serta tidak meminta
lebih dari itu.
d. Kesatuan wujud
BAB III
PEMBAHASAN
25
Ibid., hlm. 46-47.
19
a. Sandhyopasana adalah pemujaan pada pertemuan (sandhi) waktu,
yaitu: dari malam hingga pagi, dari pagi hingga siang, dari siang hingga
malam, melakukan meditasi dengan pengulangan Mantra Gayatri dan
dibantu dengan tasbih atau japamala yang memuat 108 biji ganitri.
c. Pùjà adalah istilah umum bagi pemujaan ritual. Obyek pemujaan adalah
Ista Devata atau Devata penuntun atau wujud tertentu dari pada deva,
seperti Narayana atau Wisnu. Sebuah saligrama adalah sebuah patung
Wisnu, simbol Wisnu, patung Siwa, simbol Siwa.
20
9) Samawatana Samskara (Upacara Tamat Belajar).
1) Brahma Yajna atau Rsi Yajna Brahma Yajna atau Rsi Yajna,
dilakukan dengan mempelajari kitab-kitab suci sehari-hari dan
mengajarkannya kepada orang lain. Dengan demikian, ia
membayar hutang-hutangnya kepada para Resi.
26
Mpu Sri Rastra Jaya Bhuwana, Ritual Hindu Dharma: Upacara Sederhana Menurut
Pustaka Suci Weda, dikutip dari situs http://ritualagamaHindu.blogspot.com, diakses pada
tanggal 22 Maret 2012.
21
Agama ini juga dikenal adanya kepanditaan, yang memimpin dan
mengatur jalannya upacara keagamaan, seperti persembahyangan,
persembahan, dan korban.
22
lebih sempurna), maka ia sudah menduduki sebagai orang Suci atau
sulinggih, dan pada saat itu juga ia memperolah gelar jabatan
kerohaniawan. Ia berwenang untuk memenuhi permintaan orang yang
meminta petunjuk kerohanian atau upacara keagamaan. Adapun syarat-
syarat bagi seseorang yang akan menjadi pinandita antara lain:
27
Hilman Hadikusima, Antropologi Agama Bagian 1 (Bandung: Citra Aditya Bakti, 1993),
hlm. 179-181.
23
3) Tidak boleh sombong, mencaci maki, dan tidak boleh berkata
kasar/kotor
Ada dua jenis korban, yaitu korban besar dan korban kecil.
1) Korban besar
2) Korban kecil
25
Sedangkan upacara Naimittika adalah upacara yang menyangkut
siklus kehidupan, misalnya pada saat menyambut tamu penting,
waktu bayi dalam kandungan, saat kelahiran, dan lain
sebagainya.
Dari serangkaian korban yang dilakukan, ada lagi ritual dalam agama
Hindu yang disebut sembahyang, atau sandhya. Sembahyang merupakan
salah satu perwujudan dari rasa bakti manusia kepada Tuhan dengan
penyerahan diri yang ikhlas dan sebulat-bulatnya. Pelaksanaan sembahyang
bermacam-macam, di kalangan Hindu Bali ialah berdasarkan kebiasaan yang
bersumber dari kitab-kitab atau kebiasaan menurut tempat29.
Hari Raya Nyepi' adalah hari raya umat Hindu yang dirayakan
setiap tahun Baru Saka. Hari ini jatuh pada hitungan Tilem Kesanga (IX)
yang dipercayai merupakan hari penyucian dewa-dewa yang berada di
pusat samudera yang membawa intisari amerta air hidup. Untuk itu umat
Hindu melakukan pemujaan suci terhadap mereka.
Nyepi berasal dari kata sepi (sunyi, senyap). Hari Raya Nyepi
sebenarnya merupakan perayaan Tahun Baru Hindu berdasarkan
penanggalan/kalender caka, yang dimulai sejak tahun 78 Masehi. Tidak
seperti perayaan tahun baru Masehi, Tahun Baru Saka di Bali dimulai
dengan menyepi. Tidak ada aktivitas seperti biasa. Semua kegiatan
ditiadakan, termasuk pelayanan umum, seperti Bandar Udara
Internasional pun tutup, namun tidak untuk rumah sakit.
Hari raya Kuningan adalah hari raya yang dirayakan umat Hindu
Dharma di Bali. Perayaan ini jatuh pada hari Saniscara (Sabtu), Kliwon,
wuku Kuningan. Hari raya ini dilaksanakan setiap 210 hari, dengan
menggunakan perhitungan kalender Bali32.
31
Galungan, dikutip dari situs http://id.wikipedia.org.
32
Kuningan (Hari Raya), dikutip dari situs http://id.wikipedia.org.
33
Saraswati (Hari Raya), dikutip dari situs http://id.wikipedia.org.
27
Tempat suci Hindu memiliki banyak sekali sebutan di berbagai
belahan dunia, dan nama tersebut tergantung dari bahasa yang digunakan.
Umumnya berbagai nama tersebut memiliki arti yang hampir sama, yaitu
merujuk kepada pengertian “Rumah pemujaan kepada Tuhan”.
a. Mandir atau Mandira (bahasa Hindi – salah satu bahasa resmi India)
Disamping itu ada beberapa tempat yang dianggap suci oleh agama Hindu
antara lain:
a. Kota Varanasi/Banares
34
Tempat Suci Hindu, dikutip dari situs http://id.wikipedia.org.
28
terkemuka India filsuf, penyair, penulis, dan musisi tinggal atau berada di
Varanasi. Gautama Buddha memberikan khotbah pertamanya di Sarnath
terletak dekat Varanasi (Kashi). Oleh umat Hindu kota ini dianggap
sebagai tempat bersemayamnya Dewa Syiwa35.
b. Sungai Gangga
a. Aliran Wedanta
35
Varanasi, dikutip dari situs http://id.wikipedia.org.
36
Gangga (Hindu), dikutip dari situs http://id.wikipedia.org.
29
terbatas. Kelepasana itu melalui pengetahuan atau kesadaran diri terhadap
kenyataan yang dialaminya. Barangsiapa mencapai pengetahuan ini,
berarti dia mengubah penderitaannya secara menyeluruh terhadap dirinya
dan terhadap dunia, dan inilah beraati kebebasan (moksa) buat dia.
Kelepasan atau kebebasan yang sempurna hanya dapat dicapai dengan
pengetahuan yang lebih tinggi terhadap Brahman itu sendiri37.
b. Aliran Samkhya
c. Aliran Yoga
37
Hasbullah Bakry, op.cit., hlm. 50.
38
Samkhya, dikutip dari situs http://id.wikipedia.org.
30
pikiran untuk mengontrol panca inderanya dan tubuhnya secara
keseluruhan.
Orang yang melakukan tapa yoga disebut yogis, yogin bagi praktisi
pria dan yogini bagi praktisi wanita. Sastra Hindu yang memuat ajaran
Yoga, diantaranya adalah Upaishad, Bhagavad Gita, Yogasutra, Hatta
Yoga serta beberapa sastra lainnya. Klasifikasi ajaran Yoga tertuang dalam
Bhagavad Gita, diantaranya adalah Karma Yoga/Marga, Jnana
Yoga/Marga, Bakti Yoga/Marga, Raja Yoga/Marga39.
a. Ramayana
39
Hasbullah Bakry, op.cit., hlm. 52-53
40
Hasbullah Bakry, op.cit., hlm. 55-56.
31
b. Mahabharata
a. Agama Sikh
42
Ibid., hlm. 57-58.
43
Ibid., hlm. 58-59.
33
Agama budha sering dikatakan sebagai agama yang
“memberontak” terhadap agama Hindu, tapi itu hanya kelihatan dari sisi
luarnya saja. Kenyataannya yang sebenarnya ialah dalam
perkembangannya, agama Budha ialah agama yang diberi tempat
kembali dalam agama Hindu44.
44
Mujtahid Abdul Manaf, Sejarah Agama-Agama (Jakarta: Rajawali Press, 1994), hlm.
45
Ibid., hlm. 31
46
Mujtahid Abdul Manaf, op.cit., hlm. 2
47
Ibid., hlm. 4.
34
Sekilas uraian diatas dapat ditarik pengertian bahwa antara agama
Hindu dengan Islam terdapat persamaan dalam mendefinisikan agama,
sebab sama-sama berasal dari Tuhan. Perbedaannya terletak pada doktrin
dan ajaran yang dibawanya. Jika agama Hindu mengajarkan pada sistem
kepercayaan hidup yang dikuatkan oleh ajaran-ajaran suci. Sedangkan
agama Islam lebih memposisikan sebagai ajaran yang berisi perntah dan
larangan yang harus ditaati oleh umat manusia agar selamat di dunia dan
akhirat.
48
Hindu dan Islam Ternyata Sama. Dikutip dari situs http://religiku.wordpress.com.
Diakses pada tanggal 10 September 2007.
49
Solichin Salam, op.cit., hlm. 10-11.
35
BAB IV
PENUTUP
4.1. Kesimpulan
Agama tertua di dunia yang masih bertahan hingga kini. Agama ini
merupakan agama ketiga terbesar di dunia setelah agama Kristen dan Islam.
Agama Hindu merupakan percampuran antara kepercayaan dan agama yang
dibawa bangsa Arya dengan kepercayaan bangsa Dravida atau bangsa asli India.
Asas agama Hindu adalah kepercayaan bangsa Arya yang telah mengalami
perubahan sebagai hasil dari percampuran mereka dengan bangsa lain, terutama
bangsa Persi yang sewaktu dalam perjalanan menuju India
Kitab suci agama Hindu ialah kitab Weda. Dalam agama Hindu terbagi
menjadi beberapa kasta, yaitu Brahmana, Ksatria, Waisya dan Syudra
36
Dalam Agama Hindu ada lima keyakinan dan kepercayaan yang disebut
dengan Pancasradha. Pancasradha merupakan keyakinan dasar umat Hindu.
Kelima keyakinan tersebut, yakni: Widhi Tattwa, Atma Tattwa, Karmaphala
Tattwa, Punarbhava Tattwa, Moksa Tattwa.
Hari raya dalam agama Hindu antara lain: hari raya Nyepi, hari raya
Galungan, hari raya Kuningan, hari raya Saraswati.
Pembaharuan dalam agama Hindu antara lain: agama Sikh dan agama
Brahmana Samaj.
37
DAFTAR PUSTAKA
38
Samkhya. Dikutip dari situs http://id.wikipedia.org.
Saraswati (Hari Raya). Dikutip dari situs http://id.wikipedia.org.
Tempat Suci Hindu. Dikutip dari situs http://id.wikipedia.org.
Varanasi. Dikutip dari situs http://id.wikipedia.org.
39