Anda di halaman 1dari 12

MAKALAH PENDIDIKAN AGAMA ISLAM

AGAMA DAN RUANG LINGKUPNYA

DOSEN PENGAMPU :

ZAINAL ABDUL HARIS, S.Ag,M.Si

DISUSUN OLEH :

KELOMPOK 4

DWINA YUNINGRUM NIM : 22101155110142

FADILLA REZKY HENDRANI NIM : 22101155110143

FARHAN ARIZAL NIM : 22101155110144

AKUNTANSI

FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS

UNIVERSITAS PUTRA INDONESIA “YPTK” PADANG

2022/2023
KATA PENGANTAR

Puji syukur kehadiran Allah SWT yang telah memberikan rahmat dan hidayahnya
sehingga kami dapat menyelesaikan tugas makalah yang berjudul Agama dan Ruang
Lingkupnya ini tepat pada waktunya.

Adapun tujuan dari penulisan makalah ini adalah untuk memenuhi tugas dari Bapak
Zainal Abdul Haris, S.Ag, M.Si pada mata kuliah pendidikan agama islam. Selain itu
makalah ini juga bertujuan untuk menambah wawasan tentang agama dan ruang lingkupnya
bagi para pembaca dan penulis.

Kami mengucapkan terimakasih kepada Bapak Zainal Abdul Haris, S.Ag, M.Si
selaku dosen mata kuliah pendidikan agama islam yang telah memberi tugas ini sehingga
dapat menambah pengetahuan dan wawasan sesuai bidang studi yang kami tekuni.

Kami menyadari, makalah yang kami tulis ini masih banyak kekurangan-
kekurangan baik pada teknis penulisan maupun materi. Oleh karena itu, kritik dan saran akan
kami nantikan demi kesempurnaan makalah ini.

PADANG, 17 SEPTEMBER 2022

KELOMPOK 4

i
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR

DAFTAR ISI

BAB I PENDAHULUAN

A. Deskripsi Singkat
B. Manfaat
C. Tujuan Instruksional

BAB II ISI

A. Arti Agama
B. Jenis Jenis Agama
C. Hubungan Manusia dan Agama
D. Agama Islam
a. Arti dan Ruang Lingkup Agama Islam
b. Klasifikasi Agama dan Agama Islam
E. Salah Paham Terhadap Islam
a. Salah Memahami Ruang Lingkup Agama Islam
b. Salah Paham Terhadap Ajaran Islam
c. Salah Paham Tentang Islam dan Ilmu Pengetahuan

BAB III PENUTUP

A. Kesimpulan

DAFTAR PUSTAKA

ii
BAB I

PENDAHULUAN

A. DESKRIPSI SINGKAT

Pada materi ini akan menyampaikan tentang arti dan jenis-jenis agama, hubungan manusia
dengan agama, agama islam, dan salah paham terhadap islam.

B. MANFAAT

Pada bagian tema ini mempunyai manfaat untuk mengetahui arti dan jenis-jenis agama yang
ada didunia, pentingnya agama dalam kehidupan, dan tanggapan orang terhadap agama
islam

C. TUJUAN INSTRUKSIONAL

Setelah mempelajari bab ini diharapkan mahasiswa mampu :

1. Menjelaskan agama dan ruang lingkup.


2. Memahami pentingnya agama dalam kehidupan manusia.
3. Mengerti dan merasakan fungsi dan peranan agama dalam kehidupan terutama di
abad yang penuh dengan sains dan teknologi.

1
BAB II

A. ARTI AGAMA
Kata agama berasal dari bahasa Sanskrit “a” yang berarti tidak “gam” yang berarti
kacau, jadi tidak kacau. Ternyata agama mempunyai sifat seperti itu. Agama, selain bagi
orang-orang tertentu, selalu menjadi pola hidup manusia. Agama memang merupakan
kumpulan cara-cara mengabdi kepada Allah dan semua cara itu terkumpul dalam kitab
suci Al-qur’an.
Dalam Al-qur’an terdapat kata din yang menunjukkan pengertian agama. Kata din
dengan akar katanya dal, ya dan nun diungkapkan dalam dua bentuk yaitu, din dan dain.
Al-qur’an menyebutkan kata din ada menujukkan arti agama dan menunjukkan hari
kiamat, sedangkan kata dain diartikan dengan utang.
Agama dapat dikelompokkan menjadi dua bentuk, yaitu agama yang menekankan
kepada iman dan kepercayaan, dan kedua menekankan kepada aturan tentang cara hidup.
Namun demikian kombinasi antara keduanya akan menjadi defenisi agama yang lebih
memadai, yaitu sistem kepercayaan dan praktek yang sesuai dengan kepercayaan atau
cara hidup lahir dan bhatin.
Agama dapat diklarifikasikan dalam empat hal, yaitu:
1. Kekuatan gaib, manusia merasa dirinya lemah dan berhajat pada kekuatan gaib itu
sebagai tempat minta tolong. Oleh sebab itu, manusia merasa harus mengadakan
hubungan baik dengan kekuatan gaib tersebut. Hubungan baik itu ndapat diwujudkan
dengan mematuhi perintah dan larangan kekuatan gaib itu.
2. Keyakinan manusia bahwa kesejahteraannya didunia ini dan hidup akhirat tergantung
pada adanya hubungan baik dengan kekuatan gaib itu. Dengan hilangnya hubungan
baik itu, kesejahteraan dan kebahagiaan, yang dicari akan hadir pula.
3. Respon yang bersifat emosionil dari manusia. Respon itu bisa berupa rasa takut
seperti yang terdapat dalam agama-agama primitif, atau perasaan cinta seperti yang
terdapat dalam agama-agama monoteisme. Selanjutnya respon mengambil bentuk
penyembahan yang terdapat di dalam agama primitif, atau pemujukan yang tedapat
dalam agama menoteisme. Lebih lanjut lagi respon itu mengambil bentuk cara hidup
tertentu bagi masyarakat yang bersangkutan.
4. Paham adanya yang kudus (sacred) dan suci dalam bentuk kekuatan gaib, dalam
bentuk kitab yang mengandung ajaran-ajaran agama itu dalam bentuk yempat-tempat
tertentu.

2
Agama sebagai sumber sistem nilai merupakan petunjuk, pedoman, dan pendorong
bagi manusia untuk memecahkan berbagai masalah hidupnya sepserti dalam ilmu agama,
politik, ekonomi dan lain-lain.

B. JENIS-JENIS AGAMA
Dikaitkan dengan arti agama di atas, maka sesungguhnya pengertian agama
sangat luas. Tidak ada seorang pun yang tidak menganut suatu ajaran agama. Boleh
seseorang menyatakan dirinya tidak beragama, namun pada hakikatnya ia telah membuat
suatu ajaran tertentu menjadi agamanya.
Ditinjau dari sumbernya agama dapat dibagi dua, yaitu agama wahyu dan bukan
wahyu (budaya). Agama wahyu adalah agama yang diterima oleh manusia dari Allah
melalui malaikat jibril dan disampaikan serta disebarluaskan oleh Rasul-Nya kepada
umat manusia. Sedangkan agama bukan wahyu (budaya) bersandar semata-mata kepada
ajaran seorang manusia yang dianggap memiliki pengetahuan tentang kehidupan dalam
berbagai aspeknya secara mendalam.
Ditinjau dari segi misi penyebarannya ada agama misionari dan agama bukan
misionari. Agama misionari adalah agama yang menuntut penganutnya untuk
menyebarkan ajaran-ajaranya kepada manusia lainnya. Agama bukan misionari adalah
agama yang tidak menuntut penganutnya untuk menyebarkan ajarannya kepada orang
lain.
Indonesia memiliki beraneka ragam suku serta kepercayaan. Agama di Indonesia
sendiri diakui ada enam jumlahnya dan memiliki perbedaan tersendiri. Berikut enam
agama di Indonesia:
1. Islam.
Mayoritas agama di Indonesia beragama Islam. Berdasarkan perhitungan,
pemeluk agama Islam berjumlah 87,2% atau lebih dari 207 juta orang.
Hari besar agama Islam adalah Idul Fitri dan Idul Adha. Sedangkan, tempat ibadahnya
merupakan masjid.
2. Protestan.
Protestan muncul setelah protes Marthin Luther pada tahun 1517. Di Indonesia
sendiri, pemeluk agama Protestan ada sebanyak 6,9% dengan kitab suci bernama Al-
Kitab atau Injil.
3. Katolik.
Katolik merupakan salah satu agama di Indonesia yang denominasi dalam agama
Kristen. Agama ini muncul di Indonesia saat bangsa Portugis sampai di kepulauan
Maluku. Orang Maluku pun menjadi orang beragama Katolik pertama di Indonesia. Hari
besar agama di Indonesia ini adalah Natal atau Kelahiran Yesus Kristus.
4. Hindu.
Agama Hindu saat ini memiliki jumlah 1,7% dengan pulau Bali sebagai pemilik
penganut agama Hindu terbesar di Indonesia. Agama Hindu selalu melakukan
persembahyangan di pura. Penganut agama Hindu memiliki kitab suci bernama Weda.
Untuk hari raya Umat Hindu, adalah Nyepi, Kuningan, dan Galungan.

3
5. Buddha.
Kitab suci agama Buddha adalah Tripitaka. Agama Buddha awalnya berasal dari
India dan menjadi salah satu agama tertua di dunia serta Indonesia. Saat ini, jumlah
pemeluk agama Buddha di Indonesia mencapai 0,7%. Para penganut Buddha selalu
bersembahyang ke Vihara saat perayaan upacara keagamaan, seperti Waisak.
6. Khonghucu.
Agama ini berasal dari orang-orang Tionghoa yang berdatangan ke Indonesia.
Saat ini agama Khonghucu di Indonesia berjumlah 0,05% dengan kitab suci bernama
Shishu Wujing.

C. HUBUNGAN MANUSIA DAN AGAMA


Hubungan Manusia dan agama merupakan salah satu karakteristik esensial
eksistensi manusia yang terungkap dalam bentuk pengakuan atau keyakinan akan
kebenaran suatu agama yang diwujudkan dalam sikap dan perilaku. 
Manusia memiliki potensi untuk mampu beriman dan bertakwa kepada Allah
SWT. Tuhan pun telah menurunkan wahyu melalui utusan-utusannya, dan telah
menggelar tanda-tanda di alam semesta untuk dipikirkan oleh manusia agar manusia
beriman dan bertakwa kepadaya. Manusia hidup beragama karena agama menyangkut
masalah-masalah yang bersifat mutlak maka pelaksanaan keberagamaan akan tampak
dalam kehidupan sesuai agama yang dianut masing-masing individu.
Betapa besarnya pengaruh agama dalam kehidupan manusia, baik bagi diri sendiri
maupun dalam lingkungan keluarga, ataupun di kalangan masyarakat umum. Karena itu
dapat pula dikatakan bahwa agama itu mempunyai fungsi yang amat penting dalam
kehidupan manusia, tanpa agama manusia tidak mungkin merasakan kebahagian dan
ketenangan hidup. Tanpa agama, mustahil dapat dibina suasana aman dan tentram.
Hubungan Manusia dan agama berkenaan dengan sistem keyakinannya, sistem
peribadatan maupun pelaksanaan tata kaidah yang mengatur hubungan manusia dengan
tuhannya, hubungan manusia dengan manusia serta hubungan manusia dengan alam.
Tata cara hidup dalam berbagai aspek kehidupannya, apa yang menjadi tujuan
hidupnya sebagai berikut:
1. Manusia adalah makhluk utama, yaitu diantara semua makhluk natural dan
supranatural, manusia mempunyai jiwa bebas dan hakikat yang mulia.
2. Manusia adalah kemauan bebas. Kemauan dalam arti bahwa kemanusiaan
telah masuk ke dalam rantai kausalitas sebagai sumber utama yang bebas
kepadanya dunia alam world of nature, sejarah, dan masyarakat sepenuhnya
bergantung serta terus menerus.
3. Manusia adalah makhluk yang sadar. Ini adalah kualitasnya yang paling
menonjol. Kesadaran dalam arti bahwa melalui daya refleksi yang
menakjubkan, ia memahami aktualitas dunia eksternal.
4. Manusia adalah makhluk yang sadar diri. Ini berarti bahwa ia adalah satu-satunya
makhluk hidup yang mempunyai pengetahuan atas kehadirannya sendiri.

4
5. Manusia adalah makhluk kreatif. Aspek kreatif tingkah lakunya ini
memisahkan dirinya secara keseluruhan dari alam, dan menempatkannya di
samping tuhan.
6. Manusia adalah makhluk idealis, pemuja yang ideal. Dengan ini berarti ia
tidak pernah puas dengan apa yang ada, tetapi berjuang untuk mengubahnya
menjadi apa yang seharusnya.
7. Manusia adalah makhluk moral. Di sinilah timbul pertanyaan penting
mengenai nilai. Nilai terdiri dari ikatan yang ada antara manusia dan setiap
gejala, perilaku, perbuatan atau dimana suatu motif yang lebih tinggi daripada
motif manfaat timbul.
8. Manusia adalah makhluk utama dalam dunia alami, mempunyai esensi
uniknya sendiri, dan sebagai suatu penciptaan atau sebagai suatu gejala yang
bersifat istimewa dan mulia.

D. AGAMA ISLAM
Agama islam adalah agama yang dibawa oleh Nabi Muhammad SAW. Dengan
agama inilah Allah menutup agama-agam sebelumnya. Allah telah menyempurnakan
agama ini bagi hamba-hambanya. Dengan agama islam ini pula Allah menyempurnakan
nikmat atas mereka.
Agama Islam ini telah merangkum semua bentuk kemaslahatan yang diajarkan
oleh agama-agama sebelumnya. Agama Islam yang beliau bawa ini lebih istimewa
dibandingkan agama-agama terdahulu karena Islam adalah ajaran yang bisa diterapkan di
setiap masa, di setiap tempat dan di masyarakat manapun.
Agama Islam adalah ajaran yang mencakup akidah/keyakinan dan syariat/hukum.
Islam adalah ajaran yang sempurna, baik ditinjau dari sisi aqidah maupun syariat-syariat
yang diajarkannya:
1. Islam memerintahkan untuk menauhidkan Allah ta’ala dan melarang
kesyirikan.
2. Islam memerintahkan untuk berbuat jujur dan melarang berdusta.
3. Islam memerintahkan untuk berbuat adil dan melarang aniaya.
4. Islam memerintahkan untuk menuaikan amanat dan melarang berkhianat.
5. Islam memerintahkan untuk menepati janji dan melarang pelanggaran janji.
6. Islam memerintahkan unutk berbakti kepada orang tua dan melarang
perbuatan durhaka kepada mereka.
7. Islam memerintahkan untuk menjalin silahturahim dengan sanak famili dan
islam melarang perbuatan memutuskan silahturahim.
8. Islam memerintahkan untuk berhubungan baik dengan tetangga dan melarang
bersikap buruk kepada mereka.

5
a. Arti dan Ruang Lingkup Agama Islam
Berdasarkan ilmu bahasa (Etimologi) kata “Islam” berasal dari bahasa
Arab, yaitu kata salima yang berarti selamat, sentosa dan damai. Dari kata itu
terbentuk kata aslama, yuslimu, islaman, yang berarti juga menyerahkan diri,
tunduk, paruh, dan taat. Sedangkan musilm yaitu orang yang telah
menyatakan dirinya taat, menyerahkan diri, patuh, dan tunduk kepada Allah
SWT.
Secara istilah (Terminologi) Islam berarti suatu nama bagi agama yang
ajaran-ajaranya diwahyukan Allah kepada manusia melalu seorang rasul.
Islam juga merupakan agama yang dibawa oleh Nabi Adam, Nabi Ibrahim,
Nabi Ya’kub, Nabi Musa, Nabi Sulaiman, Nabi Isa as, dan nabi-nabi lainnya.
Agama-agama selain islam umumnya diberi nama yang dihubungkan
dengan manusia yang mendirikan atau yang menyampaikan agama itu atau
dengan tempat lahir agama bersangkutan seperti agama budha, agama kristen,
atau agama Yahudi. Nama agama yang disampaikan oleh Nabi Muhammad
ini tidak dihubungkan dengan nama orang yang menyampaikan wahyu itu
kepada manusia atau tempat agama itu mula-mula tumbuh dan berkembang.
Komitmen atau kerikatan seorang muslim dan muslimat terhadap islam.
Komitmen tersebut adalah:
1. Menyakini, mengimani kebebaran agama islam seyakin-yakinnya.
2. Mempelajari, mengilmui ajaran islam secara baik dan benar.
3. Mengamalkan ajaran islam dalam keidupan pribadi, keluarga, dan
masyarakat.
4. Mendakwahkan, menyebarkan ajaran islam secara bijaksana.
5. Sabar dalam berislam, dalam menyakini mempelajari, mengamalkan dan
mendakwahkan agama islam.

Ruang lingkup ajaran Islam meliputi seluruh aspek hidup dan kehidupan
manusia, garis besarnya meliputi Iman (Aqidah), Islam (Syari’ah), dan Ihsan
(Akhlak).

1. Aqidah.
Aqidah adalah keyakinan yaitu tersimpul dengan kokoh di dalam
hati, bersifat mengikat dan mengandung perjanjian. Adapun secara
terminologis artinya adalah: ketakwaan, keyakinan hidup,
keimanan kepada Allah Swt. dalam arti khas. Pembahasan aqidah
dalam lingkup khusus meliputi Rukun Iman, yaitu: Iman kepada
Allah, Iman kepada Malaikat, Iman kepada Kitabkitab-Nya, Iman
kepada Rasul-rasul-Nya, Iman kepada Hari Akhir, dan Iman kepada
Taqdir.
2. Syari’ah.
Syari’ah dalam secara etimologis adalah Jalan. Adapun secara
terminologis adalah “Tata peribadatan yang mengatur hubungan

6
antara manusia dengan Allah, manusia dengan manusia, manusia
dengan alam lain”.
3. Akhlak.
Akhlak asal katanya khalaqa, yang artinya berbuat. Secara
terminologi berarti adab sopan santun yang terpuji sesuai dengan
syari’ah islam. Akhlak meliputi: akhlak kepada Allah, akhlak
kepada makhluk. Akhlak kepada makhluk meliputi: akhlak kepada
Rasul, akhlak kepada manusia, akhlak kepada alam. Akhlak kepada
manusia termasuk akhlak pada diri sendiri, meliputi: keluraga,
masyarakat. Akhlak kepada alam meliputi: flora, fauna,dan benda.

b. Klasifikasi Agama dan Agama islam


Menurut sumber ajaran suatu agama, agama-agama dibagi menjadi Agama
Wahyu atau agama langit dan Agama Budaya yang disebut juga agama bumi
atau agama alam.
Agama wahyu mempunyai ciri-ciri sebagai berikut :
1. Agama wahyu dapat dipastikan kelahirannya.
2. Agama tersebut disampaikan kepada manusia melalui Utusan atau
Rasul Allah.
3. Memiliki kitab suci yang berisi himpunan wahyu yang diturunkan oleh
Allah.
4. Ajaran agama wahyu mutlak benar karena berasal dari Allah yang
Maha Besar, Maha Mengetahui segalanya.
5. Sistem hubungan manusia dengan Allah dalam Agama Wahyu.
6. Konsep ketuhanan agama wahyu adalah monoteisme murni.
7. Dasar-dasar agama wahyu bersifat mutlak
8. Sistem nilai ditentukan oleh Allah sendiri yang diselerakan dengan
ukuran.
9. Agama wahyu menyebut sesuatu tentang alam.
10. Melalu agama wahyu Allah memberi petunjuk, pedoman, tuntunan
dan peringatan kepada manusia dalam pembentukan insan kamil.

Agama budaya mimiliki ciri-ciri sebagai berikut:


1. Tidak dapat dipastikan kelahirannya.
2. Tidak mengenal Utusan dan Rasul Allah.
3. Tidak memiliki kitab suci.
4. Ajaran agama budaya kebenarannya relative.
5. Berasal dari pengetahuan serta pengalaman manusia.
6. Konsep ketuhanan mulai dari dinamisme sampai kepada monoteisme
tidak murni.
7. Dasar-dasar bersifat relative.
8. Nilai-nilai ditentukan oleh manusia.

7
9. Hal-hal yang disebut tentang alam sering dibuktikan kekelirunnya oleh
sains.
10. Pembentukan manusia disandarkan pada pengalaman dan penghayatan
manusia.

Sebagai contoh agama yang masuk ke agama wahyu adalah Islam, Yahudi dan
Nasrani. Agama budaya contohnya adalah Kong Hu Cu, Budha dan Hindu.

Islam sebagai agama wahyu, tentunya jika kesepuluh tolok ukur di atas diterapkan
kepada agama Islam, hasilnya adalah sebagai berikut :
1. Agama Islam dilahirkan pada tanggal 17 Ramadhan tahun Gajah, bertepatan dengan
tanggal 6 Agustus 610 M.
2. Disampaikan oleh Malaikat Jibril kepada Nabi Muhammad sebagai utusan Allah.
3. Meimiliki kitab suci Alquran yang memuat asli semua wahyu yang diterima oleh
Rasul-Nyaselama 22 tahun 2 bulan 22 hari, mula-mula di Mekah dan kemudian di
Madinah.
4. Ajaran Islam mutlak benar karena berasal dari Allah yang Maha Benar dan Maha
Mengetahui segala sesuatu.
5. Sistem hubungan manusia dengan Allah disebutkan dalam Alquran, dijelaskan dan
dicontohkan pelaksanaannya oleh Rasul-Nya.
6. Konsep Ketuhanan Islam adalah tauhid, monoteisme murni, ke Esaan Allah, esa dalam
Zat, esa dalam sifat , esa dalam perbutan dan seterusnya.
7. Dasar-dasar agama Islam bersifat fundamental dan mutlak, berlaku untuk seluruh
umat manusia di manpun dia berada.
8. Nilai-nilai terutama nilai-nilai etika (akhlak) dan estetika (keindahan) yang ditentukan
oleh Agama Islam sesuai dengan fitrah manusia dan kemanu siaan.
9. Soal-soal alam (semesta) yang disebutkan dalam Agama Islam yang dahulu diterima
dengan keyakinan saja, kini telah banyak dibuktikan kebenarannya oleh sains modern.
10. Bila petunjuk, pedoman dan tuntunan serta peringatan agama Islam dilaksanakan
dengan baik dan benar akan terbentuk insan kamil, manusia sempurna.

8
E. SALAH PAHAM TERHADAP ISLAM

Anda mungkin juga menyukai