Anda di halaman 1dari 11

MASUK DAN BERKEMBANGNYA KEBUDAYAAN HINDU

DAN BUDHA

DOSEN PENGAMPU:
PROF. DRS. YALVEMA MIAZ, MA, PH.D

DISUSUN OLEH:
M.RAJES APRILIYANTO

PROGRAM STUDI S1 PENDIDIKAN GURU SEKOLAH DASAR


FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS PAHLAWAN TUANKU TAMBUSAI
TAHUN AJARAN 2023/2024

1
Kata pengantar
Puji syukur kehadiran Allah SWT karena telah melimpahkan Rahmat dan
karunia-Nya berupa kesempatan dan pengetahuan sehingga saya dapat
menyelesaikan tugas makalah konsep dasar IPS yang berjudul “MASUK DAN
BERKEMBANGNYA KEBUDAYAAN ISLAM DI INDONESIA”
Makalah ini di ajukan untuk memenuhi salah satu tugas mata kuliah konsep
dasar IPS semester 1 dengan Dosen Pengampu PROF. DRS. YALVEMA MIAZ,
MA, PH.D. Tidak lupa saya sampaikan terimakasih kepada dosen pengampu
mata kuliah konsep dasar IPS yang telah memberikan arahan dan bimbingan
dalam pembuatan makalah ini dan orang tua yang selalu mendukung kelancaran
tugas saya.
Dalam penulisan makalah ini penulis merasa masih banyak kekurangannya baik
pada penulisan materi, mengingat kemampuan yang dimiliki penulis
Diharapkan kritik dan sarannya.
Akhirnya, penulis sampaikan terimakasih atas perhatiannya terhadap makalah
ini dan berharap semoga makalah ini bermanfaat bagi kita semua.

BANGKINANG KOTA,19 NOVEMBER 2023

M.RAJES APRILIYANTO

2
DAFTAR ISI
Kata pengantar......................................................................................................2
Bab I Pendahuluan................................................................................................4
1.1 Latar belakang.............................................................................................4
1.2 Rumusan Masalah.......................................................................................4
1.3 Tujuan..........................................................................................................4
Bab II Pembahasan...............................................................................................5
2.1 Sejarah Hindu-Budha..................................................................................5
2.2 Penyebaran agama Hindu Budha di nusantara............................................5
2.3 Pengaruh Hindu-Budha di nusantara...........................................................7
2.4 Daerah-Daerah yang dipengaruhi unsur agama Hindu-Budha....................8
Bab III Penutup...................................................................................................10
3.1 Kesimpulan................................................................................................10
3.2 Saran..........................................................................................................10
Daftar Pustaka.....................................................................................................11

3
Bab I
Pendahuluan
1.1 Latar belakang
Agama Hindu Buddha merupakan satu rumpun agama dan berasal dari daerah
yang sama, yaitu India. Sehingga memiliki corak, budaya serta ritual
keagamaan yang terkandung dalam kedua agama ini memiliki beberapa
persamaan, diantaranya ialah menjadi agama tertua di Indonesia. Namun
meskipun memiliki beberapa kesamaan kedua tetaplah berbeda karena
keduanya adalah dua agama yang berbeda dan berdiri masing-masing dengan
pandangan serta ajaran teologinya sendiri. Hindu dan Buddha bukanlah
merupakan sekte atau aliran dari satu agama yang sama meskipun pada
dasarnya agama Buddha muncul sebagai reaksi terhadap ajaran agama Hindu,
namun agama Buddha nampaknya hanya menyerap sebagian dan kemudian
mengembangkannya menjadi ajarannya sendiri yang berbeda dengan agama
Hindu. Hal ini mungkin karena baik saat kemunculannya maupun saat agama
Buddha berkembang, ajaran agama Buddha banyak menerima pengaruh dari
luar seperti ajaran filsafat, budaya, perkembangan serta kemajuan masyarakat,
perubahan dalam pola berpikir dalam memahami berbagai fenomena
dimasyarakat dan banyak lagi faktor lainnya sehingga agama Buddha menjadi
sosoknya sendiri yang berbeda dari Hindu yang merupakan akar atau cikal
bakal lahirnya agama ini. Sehingga keduanya baik agama Hindu maupun
Buddha memiliki beberapa perbedaan yang cukup besar.
1.2 Rumusan Masalah
1. Bagaimana sejarah Hindu dan Buddha?
2. Bagaimana penyebaran Hinddu-Buddha di Nusantara?
3. Bagaimana kerajaan Hindu-Buddha di Nusantara?
4. Bagaimana pengaruh Hindu-buddha di Indonesia?
1.3 Tujuan
1. Mengetahui sejarah Hindu dan Buddha.
2. Mengetahui penyebaran Hinddu-Buddha di Nusantara.
3. Mengetahui kerajaan Hindu-Buddha di Nusantara.
4. Mengetahui pengaruh Hindu-buddha di Indonesia.

4
Bab II
Pembahasan
2.1 Sejarah Hindu-Budha
Seperti yang diketahui bersama sebenarnya agama Hindhu dan Budha adalah
dua agama besar dan muncul hampir bersamaan pada abad ke-6 SM. Dan
pertama kali kedua agama ini muncul di India. Jika dilihat dari banyak aspek,
sebenarnya ada beberapa perbedaan antara agama Hindu dan Budha. Beberapa
perbedaannya bisa dilihat dari bentuk pengakuannya, aal-usulnya, keyakinan
akan dewa, kepercayaannya pada rei karnasi, sistem kasta dan juga proses
dalam pelaksanaan korbannya yang juga cukup berbeda.ke Lembah Sungai
Indus. Bangsa Arya datang ke India dengan membawa pengaruh tulisan, bahasa,
teknologi, dan juga kepercayaan. Kepercayaan bangsa Arya yang dibawa adalah
Veda (Weda) yang setelah sampai di India melahirkan agama Hindu. Lahirnya
agama Hindu ini merupakan bentuk percampuran kepercayaan antara bangsa
Arya dengan bangsa Dravida. Agama Hindu bersifat politeisme, yaitu percaya
kepada beberapa dewa. Tiga dewa utama yang dipuja oleh masyarakat Hindu
adalah Dewa Brahmana (dewa pencipta). Dewa Wisnu (dewa pelindung), dan
Dewa Syiwa (dewa pembinasa). Ketiga dewa itu dikenal dengan sebutan
Trimurti,Kitab suci agama Hindu adalah Weda. Kitab Weda ini terdiri atas
empat bagian, yaitu:
a. Reg-Weda,berisi puji-pujian terhadap dewa;
b. Sama-Weda,berisi nyanyian-nyanyian suci:
c. Yazur-Weda,berisi mantra-mantra; dan
d. Atharwa-Weda, berisi doa-doa untuk pengobatan.
Disamping kitab Weda, ada juga kitab Brahmana dan Upanisad. Masyarakat
Hindu terbagi dalam empat golongan yang disebut kasta. Kasta-kasta tersebut
adalah kasta Brahmana, kasta Ksatria, kasta Waisya, dan kasta Sudra. Di luar itu
masih ada golongan masyarakat yang tidak termasuk dalam kasta, yaitu mereka
yang masuk dalam kelompok Paria. Kasta Brahmana merupakan kasta tertinggi.
Kaum Brahmana bertugas menjalankan upacara-upacara keagamaan. Kasta
Ksatria merupakan kasta yang bertugas menjalankan pemerintahan. Golongan
raja, bangsawan dan prajurit masuk dalam kelompok kasta Kstaria ini. Kasta
Waisya Merupakan kasta dari rakyat biasa, yaitu para petani dan pedagang.
Adapun kasta Sudra adalah Kasta dari golongan hamba sahaya atau para budak.
Sementara itu golongan Paria merupakan Golongan yang tidak diterima dalam
kasta masyarakat Hindu.

2.2 Penyebaran agama Hindu Budha di nusantara

5
Terdapat beberapa pendapat atau teori tentang pembawa agama Hindu Budha ke
Indonesia. Teori-teori itu adalah sebagai berikut:
a. Teori Brahmana, menyatakan bahwa penyebaran pengaruh Hindu ke
Indonesia dibawa kaum Brahmana.
b. Teori ksatria, menyatakan bahwa penyebar pengaruh Hindu ke Indonesia
adalah orang- orang India yang berkasta ksatria. Di Indonesia mereka kemudian
mendirikan kerajaan- kerajaan serta menyebarkan agama Hindu.
c. Teori Waisya, menyatakan bahwa penyebar agama Hindu ke Indonesia adalah
orang- orang india yang berkasta Waisya. Para penyebaran pengaruh Hindu itu
terdiri atas para pedagang dari India.
D.Teori Arus Balik, menyatakan bahwa para penyebar pengaruh Hindu ke
Indonesia adalah orang-orang Indonesia sendiri. Mereka mula-mula diundang
atau datang sendiri ke India untuk belajar Hindu. Setelah mengusai ilmu tentang
agama Hindu, mereka kemudian kembali ke Indonesia dan menyebarkan
pengaruh Hindu di Indonesia.
Keempat teori tentang penyebaran agama Hindu ke indonesia tersebut masing-
masing memiliki kebenaran dan kelemahannya. Kaum Ksatria dan Waisya,
tidak memiliki kemampuan menguasai Kitab Suci Weda. Sementara kaum
Brahmana tidak dibebani untuk menyebarkan agama Hindu walaupun mereka
dapat membaca kitab suci Weda. Kaum Brahmanapun memiliki pantangan
menyeberangi laut. Yang paling mungkin adalah, orang-orang Indonesia datang
belajar ke India untuk mempelajari agama Hindu, kemudian merekalah yang
menyebarkan agama tersebut ke Indonesia. Penyebaran ini menjadi lebih
efektif, karena orang- orang Indonesia jauh lebih memahami mengenai kondisi
sosial, adat dan budaya negerinya Sendiri.
1.Penyebaran Agama Buddha
Agama Budha masuk ke Indonesia dibawa oleh para pendeta didukung dengan
adanya misi Dharmadhuta, kitab suci agama Buddha ditulis dalam bahasa
rakyat sehari- hari, serta dalam agama Buddha tidak mengenal sistem kasta.
Para pendeta Buddha masuk ke Indonesia melalui 2 jalur lalu lintas pelayaran
dan perdagangan, yaitu melalui jalan daratan dan lautan. Jalan darat ditempuh
lewat Tibet lalu masuk ke Cina bagian Barat disebut Jalur Sutra, sedangkan jika
menempuh jalur laut, persebaran agama Buddha sampai ke Cina melalui Asia
Tenggara. Selanjutnya sampai ke Indonesia mereka akhirnya bertemu dengan
raja dan keluarganya serta mulai mengajarkan ajaran agama Budha, pada
akhirnya terbentuk jemaat kaum Buddha. Bagi mereka yang telah mengetahui
ajaran dari pendeta India tersebut pasti ingin melihat tanah tempat asal agama
tersebut secara langsung yaitu India sehingga mereka pergi ke India dan

6
sekembalinya ke Indonesia mereka membawa banyak hal baru untuk
selanjutnya disampaikan pada bangsa Indonesia. Unsur India tersebut tidak
secara mentah Disebarkan tetapi telah mengalami proses penggolahan dan
penyesuaian. Sehingga ajaran dan budaya Buddha yang berkembang di
Indonesia berbeda dengan di India. Penyebaran Agama Hindu
Para pendeta Hindu memiliki misi untuk menyebarkan agama Hindu dan
melalui jalur perdagangan akhirnya sampai di Indonesia. Selanjutnya mereka
akan menemui penguasa lokal (kepala suku). Jika penguasa lokal tersebut
tertarik dengan ajaran Hindu maka para pendeta bisa langsung mengajarkan dan
menyebarkannya. Dalam ajaran agama Hindu konsepnya adalah seseorang
terlahir sebagai Hindu bukan menjadi Hindu maka untuk menerima ajaran
agama Hindu orang Indonesia harus di- Hindu-kan melalui upacara Vratyastoma
dengan pertimbangan kedudukan sosial/ derajat yang bersangkutan (memberi
kasta). Hubungan India-Indonesia berlanjut dengan adanya upaya para kepala
suku/ raja lokal untuk menyekolahkan anaknya/ utusan khusus ke India guna
belajar budaya India lebih dalam lagi. Setelah kembali ke tanah air mereka
kemudian menyebarkan kebudayaan India yang sudah tinggi. Bahkan tak jarang
mereka mendatangkan para Brahmana India untuk melakukan upacara bagi para
penguasa di Indonesia, seperti upacara Abhiseka, merupakan upacara untuk
mentahbiskan seseorang menjadi raja. Jika di suatu wilayah rajanya beragama
Hindu maka akan memperkuat proses penyebaran agama Hindu bagi rakyat di
daerah tersebut. Berikut kerajaan-kerajaan hindu yang pernah berdiri di
Indonesia.
2.3 Pengaruh Hindu-Budha di nusantara
Perkembangan Hindu-Buddha yang paling nyata dibidang politik yaitu
diperkenalkannya sytem kerajaan. Sebelumnya, kedudukan pemimpin dalam
masyarakat Nusantara adalah orang yang dituakan oleh sesamanya. Sesuai
dengan system kerajaan yang berlaku di India, kedudukan pemimpin dalam
masyarakat berubah menjadi Mutlak dan turun temurun berdasarkan hal waris
(atau dinasti) yang sesuai dengan peraturan hukum kasta
1.Perubahan dalam Bidang Sosial
Sejalan dengan pengaruh agama Hindu-Buddha, mayarakat Nusantara terbagi
menjadi beberapa golongan sesuai dengan aturan kasta. Akan tetapi system kata
yang berlaku di Nusantara tidaklah seketat di Negara asalnya.
2. dalam Bidang Kebudayaan

7
Pengaruh Hindu-Buddha di bidang kebudayaan terutama berkaitan dengan
penyelenggaraan upacara keagamaan, seperti upacara sesajen, pembuatan relief,
dan candi serta penggunaan Bahasa sanskerta.
E. Warisan Kebudayaan Hindu-Buddha
1.Arsitektur
Arsitektur warisan kebudayaan Hindu-Buddha dapa dilihat dari Stupa dan
Candi. Awalnya stupa dikenal sebagai kuburan kubah atau bukit makan yang
sederhana, kemudian bentuk arsitektur ini menjadi sebagian dari bangunan suci
umat Buddha. Pada perkmbangannya bentuk kubah pada stupa tetap dilestarikan
namun dengan makud yang berbeda, yakni sebagai lambang Nirwana. Stupa
lalu menjadi tempat penyimpanan relik yang dikelilingi oleh teras yang
berdinding. Gerbangnya terdapat di empat penjuru mata angin, biasanya dihiasi
dengan gambar-gambar timbul (relief).”
Adapun candi merupakan bangunan peninggalan masa lalu yang digunakan
untuk Memuliakan orang yang telah meninggal, khusus bagi para raja orang-
orang yang telah Meninggal, khususnya bagi para raja dan orang-orang
terkemuka. Namun menurut Sukmono (1973:81) yang dikubur didalamnya
bukan mayat atau abu jenazah melainkan bermacam-macam benda seperti
potongan berbagai jenis logam dan batu-batu aki,
2.4 Daerah-Daerah yang dipengaruhi unsur agama Hindu-Budha
Agama Buddha diperkirakan oleh awal berkembang di Indonesia daripada
agama Hindu. Hal itu didasarkan pada penemuan arca perunggu di sempaga,
Sulawesi Selatan. Arca tersebut bentuknya sama dengan arca Buddha, diduga
daerah-daerah di Indonesia yang telah dipengaruhi unsur Buddha antara lain:
1.Daerah Sempaga, Sulawesi Selatan
2.Daerah Jember, Jawa Timur
3.Daerah Bukit Siguntang, Sumatra Selatan
4.Daerah Kota Bangun, Kalimantan Timur
5.Kerajaan Melayu
6.Kerajaan Sriwijaya
7.Kerajaan Mataram Kuno
8.Kerajaan Singhasari
9.Kerajaaan Majapahit

8
Sementara itu, pengaruh Hindu diperkirakan muncul di Indonesia sekitar awal
abad ke-5. Daerah-daerah yang dipengaruhinya yaitu:
1.Kerajaan Kutai
2.Kerajaan Tarumenegara
3.Kerajaan Kalingga
4 Kanjuruhan
5.Kerajaaan Mataram Kuno
6.Kerajaaan Kediri
7.Kerajaan Singhasari
8.Kerajaan Majapahit
9.Kerajaan Sunda
10.Kerajaan Bali
Daerah-daerah yang tidak memperoleh pengaruh undur Hindu-Buddha di
Indonesia antara lain Maluku dan sekitarnya, Pulau-pulau di Nusa Tenggara,
serta Papua sekitarnya.
Pengaruh Hindu-Buddha tidak masuk ke daerah-daerah tersebut dikarenakan
jaraknya yang jauh dari pesisir (pantai) sehingga sulit dijangkau para musafir
(pedagang) yang sebagian besar melalui laut.

9
Bab III
Penutup
3.1 Kesimpulan
Masuknya agama Hindu Buddha ke Indonesia secara pasti belum diketahui.
Tetapi pada tahun 400 M dipastikan agama Hindu Budha telah berkembang di
Indonesia. Terdapat beberapa pendapat atau teori tentang pembawa agama
Hindu Budha ke Indonesia. Teori-teori itu adalah sebagai berikut
A.Teori Brahmana, menyatakan bahwa penyebaran pengaruh Hindu ke
Indonesia dibawa kaum Brahmana.
B. ksatria, menyatakan bahwa penyebar pengaruh Hindu ke Indonesia adalah
orang- orang India yang berkasta ksatria. Di Indonesia mereka kemudian
mendirikan kerajaan- kerajaan serta menyebarkan agama Hindu.
C.Teori Waisya, menyatakan bahwa penyebar agama Hindu ke Indonesia adalah
orang- orang india yang berkasta Waisya. Para penyebaran pengaruh Hindu itu
terdiri atas para pedagang dari India.
D.Teori Arus Balik, menyatakan bahwa para penyebar pengaruh Hindu ke
Indonesia adalah orang-orang Indonesia sendiri. Mereka mula-mula diundang
atau datang sendiri ke India untuk belajar Hindu. Setelah mengusai ilmu tentang
agama Hindu, mereka kemudian kembali ke Indonesia dan menyebarkan
pengaruh Hindu di Indonesia.Kerajaan Hindu-Buddha di Nusantara ialah
Kerajaan Kadiri, kerajaan kalingga, kerajaan Kutai Martadipura, Kerajaan
Majapahit, Kerajaan Tarumanegara, Kerajaan Melayu, Kerajaan Sriwijaya,
Kerajaan Mataram Kuno, Kerajaan Wangas Warmadewa, Kerajaan Medan
Kamulang, dan Singaari.
3.2 Saran
Dari pembahasan yang telah diuraikan, saya mempunyai saran kepada pembaca
bahwasanya dalam berinteraksi sosial, sebaiknya kita dapat memilah dan
memilih mana yang berdampak positif pada kehidupan kita, dan mana yang
berdampak negatif. Kita harus berpegang dengan aturan norma yang tumbuh

10
dalam masyarakat, sehingga tercipta keselarasan dalam proses sosial antara
individu dan masyarakat

Daftar Pustaka
Kartodirjo, Sartono.. 1977.Sejarah nasional Indonesia 1Zaman Prasejarah di
Indonesia.Jakarta: Balai Pustaka.Misati, Wari.2011.Kerajaan-kerajaan di
Nusantara. Jakarta:Be Champion. Muljana, Slamet.2011. Sriwijaya.
Yogyakarta:LKis Yogyakarta. Purawoto.2017.Seri IPS Sejarah Jakarta:
Yudhistira Ghalia Indonesia. Sudrajat.2012.Sejarah Indonesia masa Hindu
Budha. Yogyakarta. Tanudirjo, Daud Aris..2012. Indonesia dalam arus
sejarah. Jakarta: Ichtiar Baru van Hoeve. Utomo, Bambang Budi
2016.Pengaruh Kebudayaan India dalam Bentuk Arca di Sumatera. Jakarta:
Badan Penelitian dan Pengembangan. Yusnaldi, Eka.2019. Kemasyarakatan
Materi IPS di MI.Medan: Perdana Publishing.

11

Anda mungkin juga menyukai