Anda di halaman 1dari 9

MAKALAH SEJARAH INDONEISA

DISUSUN OLEH :

KELOMPOK 2
-Charlie
-Yohannes
-Christina
-Albert
-Samuel

TENTANG :
Pengaruh Kebudayaan Hindhu-Budha Dalam Kehidupan
KATA PENGANTAR

Dengan menyebut nama Allah yang Maha Pengasih dan Maha Penyayang.
Kamiucapkan syukur atas kehadiat Allah Subhanahu Wa Ta’ala yang selalu
melimpahkan rahmatdan hidayah kepada kami, sehingga kami dapat menyelesaikan
tugas berupa makalah mengenai
“Sejarah Hindu dan Buddha di Indonesia” dengan waktu yang tepat. Salam kepada
kita semua yang berkumpul di tempat ini dalam keadaan. Semoga kita mendapatkan
perlindungan di akhirat kelak.

Penulisan makalah ini bermaksud untukmenambah wawasan kita mengenai


stuktur penelitian dan penulisan Ilmiah.Penyusunan makalah ini sudah kamu lakukan
dengan semaksimal mungkin, dan kamimendapatkan bantuan dari berbagai pihak dan
mengambil sumber dari berbagai buku dan media sosial sehinggadapat memperlancar
pembuatan makalah ini.

Untuk itu kami menyampaikan banyak terimakasih kepada semua pihak yang telah
bekerjasama dalam pembuatan makalah. Kami menyadarisepenuhnya bahwa
penulisan makalah ini masih jauh dari kesempurnaan, oleh karena itu kamisangat
mengharapkan masukan berupa kritikan, nasehat dan saran yang membangun dari
para pembaca untuk perbaikan dalam pembuatan makalah selanjutnya. Akhir kata
kami berharapmudah-mudahan tujuan penulisan makalah ini dapat tercapai dan
bermanfaat bagi kita semua.
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR ....................................................................................................... i

DAFTAR ISI...................................................................................................................... ii

BAB I PENDAHULUAN .................................................................................................. 4


A. Latar Belakang ................................................................................................... 4
B. Tujuan Penulisan ................................................................................................ 4
C. Rumusan Penulisan ............................................................................................ 4

BAB II PEMBAHASAN ................................................................................................... 5


1.Penyebaran Hinddu-Buddha di Nusantara ........................................................ 5
2.Kerajaan Hindu-Buddha di Nusantara .............................................................. 6-7
3.Pengaruh Hindu-buddha di Indonesia ............................................................... 8
4. Warisan Kebudayaan Hindhu-Budha ………………………………………... 8

BAB III PENUTUP ........................................................................................................... 9


A. Simpulan ............................................................................................................. 9
BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar belakang

Agama Hindu Buddha merupakan satu rumpun agama dan berasal dari daerah yangsama,
yaitu India. Sehingga memiliki corak, budaya serta ritual keagamaan yang terkandungdalam
kedua agama ini memiliki beberapa persamaan, diantaranya ialah menjadi agama tertuadi
Indonesia. Namun meskipun memiliki beberapa kesamaan kedua tetaplah berbeda karena
keduanya adalah dua agama yang berbeda dan berdiri masing-masing dengan pandanganserta
ajaran teologinya sendiri. Hindu dan Buddha bukanlah merupakan sekte atau alirandari satu
agama yang sama meskipun pada dasarnya agama Buddha muncul sebagai reaksi terhadap
ajaran agama Hindu, namun agama Buddha nampaknya hanya menyerap sebagi andan
kemudian mengembangkannya menjadi ajarannya sendiri yang berbeda dengan agamaHindu.
Hal ini mungkin karena baik saat kemunculannya maupun saat agama Buddha
berkebang, ajaran agama Buddha banyak menerima pengaruh dari luar seperti ajaranfilsafat,
budaya, perkembangan serta kemajuan masyarakat, perubahan dalam pola berfikir dalam
memahami berbagai fenomena dimasyarakat dan banyak lagi faktor lainnya sehingga agama
Buddha menjadi sosoknya sendiri yang berbeda dari Hindu yangmerupakan akar atau cikal
bakal lahirnya agama ini. Sehingga keduanya baik agama Hindumaupun Buddha memiliki
beberapa perbedaan yang cukup besar.
Hal lain yang masih disangsikan adalah mengenai pembentukan kebudayaanmasyarakat
Indonesia. Apakah kebudayaan tersebut lahir dari agama Hindu-Budddha, ataukahagama
Hindu-Budha-lah yang konsepnya menyesuaikan dengan kebudayaan masyarakat yangsudah
ada sejak masa prasejarah.

B. Tujuan Penulisan

Berdasarkan Latar Belakang di atas, ada empat rumusan masalah sebagai berikut :

1.Mengetahui sejarah dan peninggalan Hindu dan Buddha.


2.Mengetahui Konstribusi Hindhu-Budha di Nusantara Pada Saat Ini
3.Mengetahui kerajaan Hindu-Buddha di Nusantara.
4.Mengetahui pengaruh Hindu-buddha di Indonesia

C. Rumusan Penulisan

Berdasarkan Latar Belakang di atas, ada empat rumusan masalah sebagai berikut :1.

1.Bagaimana sejarah dan peninggalan Hindu dan Buddha?


2.Bagaimana konstribusi Hinddu-Buddha di Nusantara pada saat ini?
3.Bagaimana kerajaan Hindu-Buddha di Nusantara?
4.Bagaimana pengaruh Hindu-buddha di Indonesia
BAB 2
PEMBAHASAN

1. Penyebaran Agama Hindu-Buddha di Nusantara

Masuknya agama Hindu Buddha ke Indonesia secara pasti belum diketahui. Tetapi
padatahun 400 M dipastikan agama Hindu Budha telah berkembang di Indonesia. Hal ini
dibuktikandengan penemuan prasasti pada Yupa di Kalimantan Timur. Prasasti tersebut
menunjukkan bahwa telah berkembang kerajaan Kutai di Kalimantan Timur. Dengan adanya
kerajaan padatahun 400 M, berarti agama Hindu Budha masuk ke Indonesia sebelum tahun
tersebut.

Penyebaran ini menjadi lebih efektif, karena orang-orang Indonesia jauh lebih
memahami mengenai kondisi sosial, adat dan budaya negerinya sendiri.

1.Penyebaran Agama Buddha


Agama Budha masuk ke Indonesia dibawa oleh para pendeta didukung denganadanya misi
Dharmadhuta, kitab suci agama Buddha ditulis dalam bahasa rakyat sehari-hari, serta dalam
agama Buddha tidak mengenal sistem kasta. Para pendeta Buddhamasuk ke Indonesia
melalui 2 jalur lalu lintas pelayaran dan perdagangan, yaitu melalui jalan daratan dan lautan.
Jalan darat ditempuh lewat Tibet lalu masuk ke Cina bagianBarat disebut Jalur Sutra,
sedangkan jika menempuh jalur laut, persebaran agamaBuddha sampai ke Cina melalui Asia
Tenggara. Selanjutnya sampai ke Indonesiamereka akhirnya bertemu dengan raja dan
keluarganya serta mulai mengajarkan ajaranagama Budha, pada akhirnya terbentuk jemaat
kaum Buddha. Bagi mereka yang telahmengetahui ajaran dari pendeta India tersebut pasti
ingin melihat tanah tempat asalagama tersebut secara langsung yaitu India sehingga mereka
pergi ke India dansekembalinya ke Indonesia mereka membawa banyak hal baru untuk
selanjutnyadisampaikan pada bangsa Indonesia. Unsur India tersebut tidak secara mentah
disebarkan tetapi telah mengalami proses penggolahan dan penyesuaian. Sehinggaajaran dan
budaya Buddha yang berkembang di Indonesia berbeda dengan di India.

2.Penyebaran Agama Hindu


Para pendeta Hindu memiliki misi untuk menyebarkan agama Hindu danmelalui jalur
perdagangan akhirnya sampai di Indonesia. Selanjutnya mereka akanmenemui penguasa lokal
(kepala suku). Jika penguasa lokal tersebut tertarik denganajaran Hindu maka para pendeta
bisa langsung mengajarkan dan menyebarkannya.Dalam ajaran agama Hindu konsepnya
adalah seseorang terlahir sebagai Hindu bukanmenjadi Hindu maka untuk menerima ajaran
agama Hindu orang Indonesia harus di Hindukan melalui upacara Vratyastoma dengan
pertimbangan kedudukan sosial/derajat yang bersangkutan (memberi kasta). Hubungan India-
Indonesia berlanjutdengan adanya upaya para kepala suku/ raja lokal untuk menyekolahkan
anaknya/utusan khusus ke India guna belajar budaya India lebih dalam lagi. Setelah kembali
ketanah air mereka kemudian menyebarkan kebudayaan India yang sudah tinggi. Bahkantak
jarang mereka mendatangkan para Brahmana India untuk melakukan upacara bagi para
penguasa di Indonesia, seperti upacara Abhiseka, merupakan upacara untukmentahbiskan
seseorang menjadi raja. Jika di suatu wilayah rajanya beragama Hindumaka akan
memperkuat proses penyebaran agama Hindu bagi rakyat di daerahtersebut. Berikut kerajaan-
kerajaan hindu yang pernah berdiri di Indonesia.
2. Kerajaan Hindhu-Budha di Nusantara

1. Kerajaan Kadiri
Kerajaan Kadiri atau Kerajaan Panjalu adalah sebuah kerajaan yang terdapat di
JawaTimur antara tahun 1042-1222. Kerajaan ini berpusat di kota Daha, yang terletak di
sekitarKota Kediri sekarang. Daha merupakan singkatan dari Dahanapura, yang berarti kota
api, Padaakhir November 1042, Airlangga menyetujui membelah wilayah kerajaannya
menjadi duakarena kedua putranya bersaing memperebutkan takhta, yaitu Sri Samarawijaya
dan MapanjiGarasakan. Sri Samarawijaya mendapatkan kerajaan barat bemama Panjalu yang
berpusat dikota baru, yaitu Daha,
sedangkan Mapanji Garasakan
mendapatkan kerajaan timur
benamaJanggala yang berpusat di kota
lama, yaitu Kahuripan. Sebelum dibelah
menjadi dua, namaasli kerajaan yang
dipimpin Airlangga sudah bernama
Panjalu yang berpusat di Daha Karenaitu,
Kerajaan Janggala lahir sebagai pecahan
dari Panjalu. Pada mulanya, nama Panjalu atauPangjalu lebih sering digunakan dibandingkan
nama Kadiri. Kerajaan Panjalu atau Kadiritidak diketahui lebih besar dari Prasasti Turun
Hyang II (1044) yang diterbitkan Kerajaan Janggala hanya memberitakan perang saudara
antara kerajaan sepeninggal Airlangga. SejarahKerajaan Panjalu mulai dikenal dengan
adanya prasasti Sirah Keting tahun 1104 atas nama SriJayawarsa. Raja-raja sebelum Sri
Jayawarsa hanya Sri Samarawijaya yang sudah diketahui

2. Kerajaan Majapahit
Majapahit adalah kerajaan kuno yang berdiri sekitar tahun 1293. Puncak kejayaan
Majapahit terjadi pada masa Hayam Wuruk berkuasa dari tahun 1350-1389.
Majapahitmenguasai kerajaan-kerajaan lain di Semenanjung Malaya, Kalimantan, Sumatra,
Bali, danFilipina. Kerajaan ini juga
merupakan kerajaan Hindu terakhir di
SemenanjungMalaya. Berdirinya
Majapahit berawal sejak Sriwijaya diusir
dari Jawa oleh Singhasari, laluSinghasari
menjadi kerajaan terkuat. Hal ini
menjadi perhatian Kubilai Khan,
penguasaDinasti Yuan di Tiongkok dan
mengirim utusan bernama Meng Chi ke
Singhasari untukmeminta upeti. Kertanagara sebagai Raja Singhasari terakhir menolak
membayarupeti. Bahkan ia mempermalukan perundingan Kubilai Khan dengan perusakan
dan pemotongan telinganya. Kubilai Khan marah dan menginmkan ekspedisi besar ke Jawa
tahun 1293.
3. Kerajaan Kutai Martadipura
Kutai Martadipura merupakan kerajaan Hindu yang menerima nusantara dan seluruhAsia
Tenggara. Kerajaan ini terletak di Sungai Mahakam di Muara Kaman, KalimantanTimur.
Nama Kutai diberikan para ahli karena lebih banyak informasi tentang sumber
sejarahkerajaan ini. Informasi yang
diperoleh dari yupa (tugu) dalam upacara
pengorbanan yang berasal dari abad ke-4.
Ada tujuh yupa yang menjadi sumber utama
sejarah KerajaanKutai. Raja Kerajaan Kutai
saat itu adalah Mulawarman. Mulawarman
adalah anakAswawarman dan cucu
Kudungga. Kudungga adalah pembesar dari
Kerajaan Campa(Kamboja) yang datang ke
Indonesia. Sementara yang diharapkan sebagai Aswawarmanmungkin raja pertama Kerajaan
Kutai dan diberi gelar Wangsakerta (pembentukkeluarga). Aswawaman memiliki tiga Putra
yang salah satunya adalah Mulawarman. SaatMulawarman berkuasa.

4. Kerajaan Kalingga
Kalingga adalah kerajaan bercorak Hindu di Jawa Tengah sekarang. Kalingga telahada
pada abad ke-6 Masehi dan dibelinya diketahul dari sumber-sumber Tiongkok. Kerajaanini
permah diperintah oleh Ratu Shima
yang diketahui memiliki peraturan,
yaitu barang siapayang akan
dipindahkan disetujui. Putri Maharani
Shima, yaitu Parwati, menikah dengan
Putramahkota Kerajaan Galuh yang
bernama Mandiminyak. Mandiminyak
kemudian menjadi rajake-2 Kerajaan
Galuh. Sementara Maharani Shima
memiliki cucu yang bernamaSanaya. Sanaya menikah dengan raja ke-3 dari Kerajaan Galuh,
yaitu Bratasenawa. Sanahadan Bratasenawa memiliki anak bernama Sanjaya yang kelak
menjadi raja Kerajaan Sunda danKerajaan Galuh (723-732 M).
3. Pengaruh Hindu-Buddha di Nusantara

Perkembangan Hindu-Buddha yang paling nyata dibidang politik yaitudiperkenalkannya


sytem kerajaan. Sebelumnya, kedudukan pemimpin dalam masyarakat Nusantara adalah
orang yang dituakan oleh sesamanya. sesuai dengan system kerajaan yang berlaku di India,
kedudukan pemimpin dalam masyarakat berubah menjadi Mutlak dan turuntemurun
berdasarkan hal waris (atau dinasti) yang sesuai dengan peraturan hukum kasta

1. Perubahan dalam Bidang Sosial


Sejalan dengan pengaruh agama Hindu-Buddha, mayarakat Nusantara terbagi menjadi
beberapa golongan sesuai dengan aturan kasta. Akan tetapi system kata yang berlaku
di Nusantara tidaklah seketat di Negara asalnya.

2. Perubahan dalam Bidang Kebudayaan


Pengaruh Hindu-Buddha di bidang kebudayaan terutama berkaitan dengan
penyelenggaraan upacara keagamaan, seperti upacara sesajen, pembuatan relief, dan
candiserta penggunaan Bahasa sanskerta.

4. Warisan Kebudayaan Hindhu-Budha

1. Seni Sastra
Seni sastra peninggalan kerajaan-kerajaan Hindu-Buddha ialah tampak dalam penulisan
prasasti, kitab, dan kakawin. Prasasti biasanya ditulis untuk memberikan
informasisehubungan dengan adanya peringatan, perintah atau keberadaan suatu kerajaan.
Pada masakerajaan Kutai, informasi itu dipahatkan pada Yupa (tugu batu).Kitab adaah
sebuah karangan tentang kisah, catatan atau laporan suatu peristiwa.
Padamasa Hindu-Buddha, kitab ditulis dalam lembaran daun lontar. Isi kitab berupa
rangkaian puisiyang terdiri atas beberapa bait, ditulis dalam Bahasa yang indah. Ungkapan
dalam puisi itudisebut kakawin. Beberapa kitab yang ditulis misalnya , Mahabharata, Arjuna
Wiwaha, Negarakertagama, dan Sutasoma.

2. Seni Rupa atau Ukir


Karya seni rupa banyak di jumpai dala bentuk relief yang dipahatkan pada dindingcandi,
biasanya berupa gambar dan hiasan serta ada yang merupakan rangkaian cerita atau kisah
orang-orang tertentu. Relief-relief itu antara lain dapat ditemui dalam berbagai candiseperti
Borobudur, Prambanan dan Pantaran. Misalnya, candi-candi di Jawa Tengah terdapathiasan
gambar pohon. Kebanyakan dari pohon-pohon itu melmbangkan kalpatru atau parayata,yaitu
pohon yang dapat memberi segala apa yang diinginkan dan diminta oleh manusia

3. Arsitektur
Arsitektur warisan kebudayaan Hindu-Buddha dapa dilihat dari Stupa dan
Candi.Awalnya stupa dikenal sebagai kuburan kubah atau bukit makan yang sederhana,
kemudian bentuk arsitektur ini menjadi sebagian dari bangunan suci umat Buddha. Pada
perkmbangannya bentuk kubah pada stupa tetap dilestarikan namun dengan makud yang
berbeda, yakni sebagailambang Nirwana. Stupa lalu menjadi tempat penyimpanan relik yang
dikelilingi oleh terasyang berdinding. Gerbangnya terdapat di empat penjuru mata angin,
biasanya dihiasi dengangambar-gambar timbul (relief)
BAB 3
PENUTUP

A. Simpulan

Masuknya agama Hindu Buddha ke Indonesia secara pasti belum diketahui. Tetapi
padatahun 400 M dipastikan agama Hindu Budha telah berkembang di Indonesia. Terdapat
beberapa pendapat atau teori tentang pembawa agama Hindu Budha ke Indonesia.
Jadi dapat disimpulkan bahwa peran Hindhu-Budha dalam kehidupan sehari hari
sangatlah besar, mulai dari hal hal kecil sampai hal hal yang besar seperti peninggalan sejarah
seperti kerajaan dan peninggalan peninggalan lainnya
Mungkin inilah yang diwacakan pada penulisan kelompok ini meskipun penulisan ini jauh
dari sempurna minimal kami mampu mengimplementasikan. Masih banyak kesalahan dari
penulisan kelompok kami, karena kami punya kekhilafan dan perlu banyak belajar
lagi.Dankami juga butuh saran/kritikan agar bisa menjadi motivasi untuk kami belajar
menjadi lebih baik dari sebelumnya.

Anda mungkin juga menyukai