Anda di halaman 1dari 35

SEJARAH INDONESIA

SMK N 1 AMARASI BARAT

OLEH

DANIAL NAISANU S.Pd


Kompetensi Dasar
1.7 Menghayati keteladanan para pemimpin dalam mengamalkan ajaran
agamanya
1.8 Menghayati keteladanan para pemimpin dalam toleransi antar
umat beragama dan mengamalkannya dalam kehidupan sehari- hari
1.9 Menunjukkan sikap tanggung jawab, peduli terhadap berbagai
hasil budaya pada masa pra aksara, Hindu-Budha.Berlaku jujur dan
bertanggung-jawab dalam mengerjakan tugas-tugas dari
pembelajaran sejarah
1.10 Menganalisis berbagai teori tentang proses masuk dan
perkembangan agama dan kebudayaan Hindu-Buddha di
kepulauan Indonesia
1.11Merumuskan pendapat tentang teori yang paling tepat dari
beberapa teori yang ada tentang proses masuk dan
perkembangan agama dan kebudayaan Hindu-Buddha di
kepulauan Indonesia
 Menunjukkan nilai-nilai syukur pada ciptaan
Tuhan YME berupa hasil budaya masa Hindu-
Budha di Indonesia
 Menunjukkan nilai-nilai toleransi antar umat
beragama dengan saling menghargai
peninggalan hasil budaya masa Hindu-Budha
di kepulauan Indonesia
 Menunjukkan sikap tanggung jawab terhadap
peninggalan hasil budaya Hindu-budha di
Indonesia
 Menunjukkan sikap peduli terhadap peninggalan hasil
budaya Hindu-Budha di Indonesia
 Menunjukkan sikap jujur dalam mengerjakan tugas-
tugas dari pembelajaran sejarah
 Menunjukkan sikap tanggungjawab dalam
mengerjakan tugas-tugas dari pembelajaran sejarah
 Menganalisis berbagai teori tentang proses masuk dan
perkembangan agama dan kebudayaan Hindu-Buddha
di kepulauan Indonesia
Tujuan Pembelajaran
 Melalui diskusi, mengamati dan membaca
referensi siswa dapat:
 Menunjukkan sikap tanggung jawab terhadap
peninggalan hasil budaya masa Hindu - Budha
di Indonesia
 Menunjukkan sikap peduli terhadap
peninggalan hasil budaya Hindu -Budha di
Indonesia
 Menunjukkan sikap jujur dalam mengerjakan
tugas-tugas dari pembelajaran sejarah
 Menjelaskan proses masuknya agama Hindhu
dan Buddha di kepulauan Indonesia
 Membandingkan teori- teori masuknya agama
Hindhu dan Buddha di kepulauan Indonesia,
sehingga peserta didik dapat memahami
berbagai teori tentang proses masuk dan
perkembangan agama dan kebudayaan Hindu-
Buddha di kepulauan Indonesia
 Menganalisis relevansi teori dengan kondisi
masyarakat di kepulauan Indonesia
Materi Pembelajaran
Masuknya agama Hindhu dan Buddha di
kepulauan Indonesia

Teori- Teori Masuknya agama Hindu Budha


Di Indonesia
1. Teori Brahmana
2. Teori Ksatria
3. Teori Waisya
4. Teori Sudra
5. Teori Arus Balik
PETA KONSEP

PEDAGANG, PENGUASA DAN PUJANGGA


PADA MASA KLASIK (HINDU BUDDHA)

Pengaruh Hindu-Buddha

Jaringan Perdagangan dan Kerajaan Pada Masa Hindu-Buddha


Pelayaran Nusantara

Akulturasi Kebudayaan Nusantara


1. Kerajaan Kutai
dan Hindu-Buddha
2. Kerajaan Tarumanegara
dan lain-lain
3. Kerajaan Kalingga
4. Kerajaan Sriwijaya
5. Kerajaan Mataram Kuno
6. Kerajaan Kediri
Seni Bangunan 7. Kerajaan Singhasari
Seni Rupa dan ukir 8. Kerajaan Majapahit
Seni Sastra dan Aksara 9. Kerajaan Buleleng
Sistem Kepercayaan 10. Kerajaan Tulang bawang
Sistem Pemerintahan 11. Kerajaan Kotakapur
Masa Hindu-Buddha berlangsung selama kurang lebih 12 abad.
Pembabakan masa Hindu-Buddha terbagi menjadi tiga, yaitu
periode pertumbuhan, perkembangan, dan keruntuhan. Pada
abad
ke-16 agama Islam mulai mendominasi Nusantara. Namun, tidak
berarti pengaruh kebudayaan Hindu-Buddha hilang tergantikan
kebudayaan Islam. Agama Islam mengakomodasi peninggalan
Hindu-Buddha, tentunya dengan melakukan modifikasi agar tetap
berselang beberapa abad, wujud peradaban Hindu-Buddha masih
dapat kita saksikan hingga sekarang, misalnya dalam perwujudan
sastra dan arsitektur.
Teori Brahmana
. Teori tersebut sesuai dengan pendapat
J.C. van Leur bahwa Hindunisasi di Kepulauan Indonesia
disebabkan oleh peranan kaum Brahmana. Pendapat van
Leur didasarkan atas temuan-temuan prasasti yang
menggunakan bahasa Sansekerta dan huruf Pallawa.
Bahasa dan huruf tersebut hanya dikuasai oleh kaum
Brahmana. Selain itu adanya kepentingan dari para
penguasa untuk mengundang para Brahmana India. Mereka
diundang ke Asia Tenggara untuk keperluan upacara
keagamaan. Seperti pelaksanaan upacara inisiasi yang
dilakukan oleh para kepala suku agar mereka menjadi
golongan ksatria. Pandangan ini sejalan dengan pendapat
yang dikemukan oleh Paul Wheatly bahwa para penguasa
lokal di Asia Tenggara sangat berkepentingan dengan
kebudayaan India guna mengangkat status sosial mereka
teori Ksatria
. Dalam kaitan
ini R.C. Majundar berpendapat, bahwa munculnya kerajaan atau
pengaruh Hindu di Kepulauan Indonesia disebabkan oleh peranan
kaum ksatria atau para prajurit India. Para prajurit diduga
melarikan
diri dari India dan mendirikan kerajaan-kerajaan di Kepulauan
Indonesia dan Asia Tenggara pada umumnya. Namun, teori
Ksatria yang dikemukakan oleh R.C. Majundar ini kurang disertai
dengan bukti-bukti yang mendukung. Selama ini belum ada ahli
arkeolog yang dapat menemukan bukti-bukti yang menunjukkan
adanya ekspansi dari prajurit-prajurit India ke Kepulauan
Indonesia.
Kekuatan teori ini terletak pada semangat petualangan para
kaum
ksatria.
Teori Waisya
. Teori ini terkait dengan pendapat N.J.
Krom yang mengatakan bahwa kelompok yang berperan dalam
dalam penyebaran Hindu-Buddha di Asia Tenggara, termasuk
Indonesia adalah kaum pedagang. Pada mulanya para pedagang
India berlayar untuk berdagang. Pada saat itu jalur perdagangan
ditempuh melalui lautan yang menyebabkan mereka tergantung
pada musim angin dan kondisi alam. Bila musim angin tidak
memungkinkan maka mereka akan menetap lebih lama untuk
menunggu musim baik. Para pedagang India pun melakukan
perkawinan dengan penduduk pribumi dan melalui perkawinan
tersebut mereka mengembangkan kebudayaan India. Menurut G.
Coedes, yang memotivasi para pedagang India untuk datang ke
Asia
Tenggara adalah keinginan untuk memperoleh barang tambang
terutama emas dan hasil hutan.
Teori Arus Balik
. Teori ini lebih
menekankan pada peranan bangsa Indonesia sendiri dalam
proses penyebaran kebudayaan Hindu-Buddha di Indonesia.
Artinya, orang-orang di Kepulauan Indonesia terutama para
tokohnya yang pergi ke India. Di India mereka belajar hal ihwal
agama dan kebudayaan Hindu-Buddha. Setelah kembali mereka
mengajarkan dan menyebarkan ajaran agama itu kepada
masyarakatnya. Pandangan ini dapat dikaitkan dengan
pandangan F.D.K. Bosch yang menyatakan bahwa proses
Indianisasi di Kepulauan Indonesia
dilakukan oleh kelompok tertentu, mereka itu terdiri dari kaum
terpelajar yang mempunyai semangat untuk menyebarkan agama
Buddha. Kedatangan mereka disambut baik oleh tokoh
masyarakat. Selanjutnya karena tertarik dengan ajaran Hindu-
Buddha mereka pergi ke India untuk memperdalam ajaran itu.
Lebih lanjut Bosch mengemukakan bahwa proses Indianisasi
adalah suatu pengaruh yang kuat terhadap kebudayaan lokal.
Akulturasi Kebudayaan
Nusantara & Hindu-
Buddha
Apa itu akulturasi?????

Akulturasi adalah suatu


Kebudayaan baru yang merupakan
proses percampuran hasil percampuran itu masing-
antara unsur-unsur masing tidak kehilangan
kebudayaan yang satu kepribadian/ciri khasnya. Oleh
karena itu, untuk dapat
dengan kebudayaan berakulturasi,masing-masing
yang lain,sehingga kebudayaan harus seimbang. Begitu
membentuk kebudayaan juga untukkebudayaan Hindu-
Buddha dari India dengan
baru. kebudayaan Indonesia
Proses Akulturasi
Masuknya budaya Hindu-Budha di
Indonesia menyebabkan munculnya
Akulturasi.
Kebudayaan Hindu-Budha yang masuk di
Indonesia tidak diterima begitu saja
melainkan melalui proses pengolahan dan
penyesuaian dengan kondisi kehidupan
masyarakat Indonesia tanpa
menghilangkan unsur-unsur asli.
Kebudayaan Hindu-Budha yang masuk di
Indonesia
tidak diterima begitu saja karena??????????

:
•Masyarakat Indonesia telah memiliki dasar-dasar kebudayaan yang cukup
tinggi sehingga masuknya kebudayaan asing ke Indonesia menambah
perbendaharaan kebudayaan Indonesia.

•Kecakapan istimewa yang dimiliki bangsa Indonesia atau local genius


merupakan kecakapan suatu bangsa untuk menerima unsur-unsur kebudayaan
asing dan
mengolah unsur-unsur tersebut sesuai dengan kepribadian bangsa Indonesia.

•Pengaruh kebudayaan Hindu hanya bersifat melengkapi kebudayaan yang


telah ada di Indonesia. Perpaduan budaya Hindu-Budha melahirkan akulturasi
yang masih terpelihara sampai sekarang. Akulturasi tersebut merupakan hasil
dari proses pengolahan kebudayaan asing sesuai dengan kebudayaan
Indonesia.
Apa saja bentuk Akulturasi Kebudayaan
Nusantara & Hindu-
Buddha????????

Seni bangunan

Seni Rupa dan ukir

Seni sastra dan aksara

Seni kepercayaan

Sistem pemerintahan
Seni Bangunan

Bentuk-bentuk bangunan candi di


Indonesia pada umumnya merupakan bentuk
akulturasi antara unsur-unsur budaya Hindu-
Buddha dengan unsur budaya Indonesia asli.

Contohnya yaitu bangunan candi.


Candi candi
di Indonesia pada hakikatnya adalah
punden berundak yang merupakan unsur
Indonesia asli.
Contoh seni bangunan
Seni bangunan

Candi hindu Di jadikannya


merupakan candi selain
percampuran antara pemujaan juga
budaya lokal dengan tempat makam
hindu raja
Masuknya pengaruh India juga membawa
perkembangan dalam bidang seni rupa, seni pahat, dan seni
ukir. Hal ini dapat dilihat pada relief atau seni ukir yang
dipahatkan pada bagian dinding-dinding candi. Misalnya,
relief yang dipahatkan pada dinding-dinding pagar langkan
di Candi Borobudur yang berupa pahatan riwayat Sang
Buddha.

Di sekitar Sang Buddha terdapat lingkungan alam


Indonesia seperti rumah panggung dan burung merpati.
Pada relief kala makara pada candi dibuat sangat indah.
Hiasan relief kala makara, dasarnya adalah motif binatang
dan tumbuh-tumbuhan. Hal semacam ini sudah dikenal
sejak masa sebelum Hindu. Binatang-binatang itu
dipandang suci, maka sering diabadikan dengan cara di
lukis.
Contoh seni rupa dan ukir
Seni Sastra dan Aksara

Dalam bidang sastra, seni sastra


hindu banyak kita jumpai pada
prasastiprasasti
serta kitab-kitab sastra.
Banyak prasati di nusantara
menggunakan bahasa sansekerta
bahkan
ktab-kitab sastra zaman hindu
dominan
menggunakan bahasa tersebut dan
tulisan palawa.
Contoh seni sastra dan aksara
Sistem kepercayaan
Nenek moyang bangsa indonesia berasal dari daerah Yunani (
Cina selatan = India belakang ). Nenek moyang datang ke
indonesia mengarungi lautan yang luas menggunakan perahu
Cadik.

Kepercayaan nenek moyang kita dahulu sebelum datangnya


agama hindu pada abad I kepercayaannya adalah ” Animisme
dan Dinamisme ” Apa itu
kepercayaan
animisme
dan
dinamisme??
?
1. Animisme Adalah yaitu paham ( aliran ) yang beranggapan tiap –
tiap bendayang besar memiliki atau mengandung Roh ( animo)

2. Dinamisme Yaitu paham aliran yang beranggapan babhwa setiap


benda memiliki kekuatan gaib
Kepercayaan agama Hindu antara lain: agama Hindu antara lain:

1. Kepercayaan terhadap Tuhan Yang Maha Esa ( Tri Murti )


2. Kepercayaan terhadap Atma / roh yang menjiwai setiap mahluk
hidup
3. Kepercayaan terhadap hukum karma ( hukum sebab akibat )
4. Kepercayaan terhadap rengkarnasi ( samsara ) kehidupan yang
berulang –ulang mereka percaya terhadap bahwa setelah mati
roh akan menjelma lagi
5. sebagai mahluk hidup penjelmaan itu yang tergantung
terhadap perbuatannya Kepercayaan terhadap moksa
merupakan tujuan akhir manusia ( surga ) bebas dari kelahiran
berulang –ulang kedunia yang penuh dengan penderitaan dan
masuk ke Surga ( Nirvana )
Dewa dewa dalam agama hindu buddha (trimurti)
Sistem PemerintahaPemerintahan

•Dikenal sistem
pemerintahan
kerajaan yang
dipimpin oleh
seorang raja•
(dewa)

Pemilihan raja selalu turun temurun.
9. 3. Teori Sudra tentang proses masuknya Hindu ke Indonesia memiliki kelemahan,
yaitu ....
a. Tidak ada bukti pendukung teori tersebut
b. Kaum sudra orang yang sangat miskin
c. Tidak ada kitab yang menyebutnya
d. Indonesia terlalu jauh untuk dijangkau
e. Sulitnya komunikasi dalam bahasa sansekerta
Jawaban : b. Kaum sudra orang yang sangat miskin.
1. Persebaran agama dan kebudayaan Hindu-Budha di Indonesia diduga untuk
pertama kalinya berlangsung di kalangan ....
a. Pedesaan
b. Rakyat biasa
c. Petani
d. Nelayan
e. Kerajaan
Hipotesa yang menyatakan bahwa penyebaran agama Hindu ke Indonesia dibawa oleh
para prajurit adalah penjelasan teori ....
a. Brahmana
b. Arus balik
c. Ksatria
d. Sudra
e. Waisya
Jawaban : c. Ksatria.
1Berkut ini yang merupakan salah satu bukti akulturasi dalam bidang pemerintahan
yaitu ...
a. seorang raja harus berwijaya dan dinilai memiliki kekuatan gaib
b. ketua suku dipilih berdasarkan garis keturunannya
c. tidak adanya sistem pemerintahan yang baku
d. ketua suku mengangkat dirinya sendiri menjadi pemimpin
e. raja tidak disembah dan jika sudah meninggal, rohnya dipuja-puja

2 Salah satu bentuk akulturasi kebudayaan Indonesia Hindu dalam bidang seni sastra
terlihat pada ...
a. munculnya tokoh punakawan dalam kisah mahabarata
b. candi sebagai tempat pemujaan dewa dan nenek moyang
c. cerita tentang Hanoman atau kera putih dalam kisah Ramayana
d. adanya berbagai jenis wayang dalam budaya Indonesia

e. cerita pada relief-relief yang terpahat di bangunan candi


4Apabila kita amati, letak candi Hindu dan Buddha di sekitar Yogyakarta sangat
berdekatan. Hal ini menjadi petunjuk bahwa ...
a. rayat pada saat itu bisa menyembah dewa Buddha atau Hindu
b. telah ada toleransi dalam kehidupan beragama
c. lokasinya memang paling baik
d. dibuat oleh orang yang sama

e. peninggalah Hindu dan Buddha hanya terdapat di Yogyakarta

10. Agama Hindu berkembang sejak ....


a. 1000 SM
b. 1500 SM
c. 2000 SM
d. 2500 SM
e. 3000 SM
Jawaban : b. 1500 SM.
1. apa yg di maksud dengan teori arus balik
2. Teori brahmana
3. Sebutkan 4 sistim kasta

4. Suatu proses percampuran antara berbagai unsur kebudayaan


yang satu dengan kebudayaan yang lain, sehingga membentuk
kebudayaan baru disebut ..

Anda mungkin juga menyukai