Dosen Pembimbing
Disusun Oleh :
KELOMPOK 1
Zohriatun Toyibah
Mardani Arri Triananda
Siti Wahyuni
Diky Mahmuda
Ahmad Rido Al Nadwi
UNIVERSITAS HAMZANWADI
2021
KATA PENGANTAR
Puji syukur diucapkan kehadirat Allah SWT atas segala rahmatNya sehingga makalah ini dapat tersusun
sampai dengan selesai. Tidak lupa kami mengucapkan terimakasih terhadap bantuan dari pihak yang telah
berkontribusi dengan memberikan sumbangan baik pikiran maupun materinya.
Kami sangat berharap semoga makalah ini dapat menambah pengetahuan dan pengalaman bagi pembaca.
Makalah ini sudah kami susun dengan maksimal dan mendapat bantuan dari berbagai pihak sehingga bisa
memperlancar pembuatan makalah ini. Untuk itu kami menyampaikan terimakasih kepada semua pihak
yang telah berkontribusi dalam pembuatan makalah ini.
Bagi kami sebagai penyusun merasa bahwa masih banyak kekurangan dalam penyusunan makalah ini
karena keterbatasan pengetahuan dan pengalaman Kami.
BAB 1
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Masuk dan berkembangnya agamanHindu dan Budha di Indonesia dan ikut sertanya Indonesia
dalam perdagangan internasional mengakibatkan berbagai pengaruh asing masuk ke nusantara.
Salah satunya adalah agama hindu budha yang besar pengaruhnya di berbagai bidang. Sejak
abad pertama masehi bangsa Indonesia sudah menjalin hubungan dengan india. Sebelum
bangsa Indonesia berhubungan dengan bangsa india, bangsa Indonesia telah memiliki
kebudayaan asli dari zaman prasejarah. Masuknya pengaruh Hindu-Budha meliputi berbagai
biang, terutama bidang politik, bidanng ekonimi, bisang sosial, dan kebudayaan.
Kontak budaya atau akulturasi adalah suatu proses pencampuran antara unsur-unsur
kebudayaan yang satu dengan kebudayaan yang lain, sehingga membentuk kebudayaan baru.
Namun, kebudayaan baru yang dihasilkan tersebut tidak melenyapkan kepribadian
kebudayaannya sendiri atau ciri khasnya, maka untuk bisa berakulturasi masing-masing
kebudayaan harus seimbang.
Seni Bangunan
Pengaruh Hindu-Budha secara fisik paling jelas tampak pada bangunan candi. Dimana, candi
merupakan bangunan yang paling banyak didirikan pada masa pengaruh kebudayaan Hindu-
Budha. Candi memiliki arti atau bentuk bangunan beragam misalnya candi yang berfungsi
sebagai tempat peribadatan dan makam, candi pemandian suci (parthirtan).
Candi terdiri atas tiga bagian, yaitu kaki bandi (bhurloka, alam dunia fana), tubuh candi
(bhurwaloka, alam pembersihan jiwa), dan puncak candi (swarloka, alam jiwa suci). Namun,
karena ciri akulturasi adalah dengan mempertahankan kekhasan budaya asalnya, maka
terdapat perbedaan arsitektur yang cukup mencolok, salah satunya candi yang berada di
kawasan Jawa Tengah dengan yang ada ada di Jawa Timur. Adapun perbedaan dari candi-candi
tersebut antara lain :
Candi di Jawa Tengah, berbentuk tambun dengan hiasan kalamakara (wajah raksasa) di
atas gerbang pintu masuk. Puncak candi berbentuk stupa, dengan bahan utama batu
andesit. Pada umumnya, candi ini akan menghadap kea rah timur.
Candi di Jawa Timur, berbentuk lebih ramping, dengan hiasan kala di atas gerbang lebih
sederhana daripada kalamakara. Puncak candi berbentuk kubus, dengan bahan utama
batu bata. Umumnya, candi yang berada di Jawa Timur ini menghadap kearah barat.
Kesusasteraan
Dalam perkembangannya, budaya tulisan melahirkan karya-karya sastra berupa kitab buah karya para
pujangga Nusantara. Kitab ini berupa kumpulan kisah, catatan, atau laporan tentang suatu peristiwa,
kadang di dalamnya juga terdapat mitos.
Pengaruh akulturasi budaya ini paling jelas tampak pada upaya adaptasi yang dilakukan oleh sejumlah
pujangga seperti Mpu Kanwa, Mpu Sedah, Mpu Dharmaja, dan Mpu Panuluh. Mereka melakukan
adaptasi terhadap epic Mahabharata dan Ramayana disesuaikan dengan kondisi pada masa itu.
Pengaruh Hindu-Budha mengantarkan masyarakat Indonesia kepada budaya tulis atau zaman sejarah.
Budaya tulis itu menggunakan Bahasa sansekerta dengan huruf Pallawa atau jenis tulisan yang
digunakan di bagian selatan India. Dalam perkembangannya, huruf Pallawa menjadi dasar dari huruf-
huruf lain di Indonesia seperti huruf Kawi, Jawa Kuno, Bali Kuno, Lampung, Batak, dan Bugis-Makasar.
Sementara, bahasan sansakerta mengalami stagnasi karena digunakan hanya dilingkungan terbatas
yaitu di istana dan khusus digunakan oleh kalangan Brahmana. Budaya tulisan atau aksara dari masa-
Hindu-Budha di Nusantara dikuatkan oleh bukti-bukti berupa prasasti dan kitab.
Sistem Pemerintahan
Struktur pemerintahan monarki berlaku umum disemua kerajaan Hindu-Budha yang pernah muncul di
Indonesia mulai dari Kutai sampai Majapahit, artinya pemimpin tertinggi pemerintahan adalah raja.
Dimana, raja dipilih berdasarkan faktor keturunan dari dinasti yang berkuasa dan dikukuhkan oleh kasta
Brahmana atau kasta yang paling disegani dalam masyarakat Hindu.
B. Pengaruh Hindu-Budha di indonesia
Pengaruh hindu dan budha di Indonesia menjadi 9 bidang, yaitu pengaruh hindu budha dalam
bidang agama, politik dan pemerintahan, pendidikan, bahasa dan sastra, kesenian, bangunan,
patung dan arca, struktur masyarakat, dan sistem kalender dan penaggalan.Berikut ini penjelasan
lengkapnya.
2. Pengaruh Hindu Budha Dalam Bidang Agama Datangnya hindu dan budha mempengaruhi
kepercayaan yang dianut oleh masyarakat Indonesia sebelumnya, yaitu kepercayaan
animisme dan dinamisme. Pada waktu itu, masyarakat Indonesia melakukan pemujaan
terhadap arwah nenek moyang dan kekuatan-kekuatan benda-benda tertentu serta
kekuatan-kekuatan alam. Dengan adanya pengaruh Hindu-Buddha di Indonesia, kepercayaan
asli masyarakat Indonesia ini berakulturasi dengan agama Hindu Budha. Salah satu buktinya
yaitu adanya upacara keagamaan Hindu-Buddha yang tidak seketat atau mirip dengan tata
cara keagamaan di India.
a. Dalam catatan perjalanan I-Tsing (pendeta dari Cina), ia pernah singgah di Sriwijaya.
Di Sriwijaya I-Tsing melihat bahwa pendidikan agama Budha telah berkembang
dengan pesat, sehingga dia memutuskan untuk menetap di Sriwijaya selama beberapa
bulan dan menerjemahkan salah satu kitab agama Buddha. Berita I-Tsing tersebut
menunjukkan bahwa pendidikan agama Buddha di Sriwijaya sudah maju.
b. Pada prasasti Turun Hyang, yaitu prasasti yang dikeluarkan oleh Raja Airlangga
menyebutkan tentang pembuatan Sriwijaya Asrama. Sriwijaya Asrama adalah suatu
tempat yang dugunakan sebagai pusat pendidikan dan pengajaran keagamaan.
c. Istilah surau yang biasanya digunakan orang Islam untuk menunjuk lembaga
pendidikan Islam tradisional di Minangkabau pada awalnya berasal dari pengaruh
Hindu-Buddha. Surau adalah tempat pada masa Raja Adityawarman yang dibangun
sebagai tempat beribadah orang Hindu-Buddha.
Seni sastra sangat berkembang ketika kerajaan Hindu Budha di Indonesia terutama pada
zaman kejayaan kerajaan Kediri.Karya sastra tersebut antara lain ;
b. Pada masa kerajaan Kediri,Mpu Sudah Menyusun BharataYudha dan Mpu Panuluh.
d. Pada masa kerajaan Majapahit,Mpu Tantular menyusun Arjuna Wijaya Dan Sutasoma.
Dalam bidang kesenian,pengaruh hindu budha di Indonesia dapat dilihat dari seni tari,seni
pertunjukan,dan seni relief.
a. Dalam bidang seni tari,pengaruh hindu budha dapat kita lihat pada relief candi
Borobudur dan candi prambanan. Jenis tarian yang digambarkan dalam relief yaitu
tarian perang,ganding,bungkuk,dan tari topeng. Selain tarian,alat musik juga
digambarkan dalam relief candi,misalnya
gambang,saron,gendang,kenong,kecer,seruling dan gong.
b. Dalam seni pertunjukkan,bentuk pengaruh hindu budha yang bisa kita lihat sampai
sekarang yaitu kesenian wayang,baik itu wayang golek,wayang kulit,dan wayang orang.
c. Sedangkan dalam seni relief,pengaruh hindu budha menghasilkan seni pahat. Seni pahat
tersebut berupa pahatan-pahatan yang ada pada relief candi. Misalnya hiasan relief
yang ada pada candi prambanan menggambarkan kisah Ramayana.
b. ulan dan satra,yaitu semacam tempat bermalam para peziarah atau pesanggrahan.
Pengaruh hindu budha bisa dilihat melalui dijalankannya system pembagian kasta di
masyarakat Indonesia.
Sebelum adanya pengaruh hindu budha,Indonesia sudah mengenal system calendar dengan
perhitungan satu pecan terdiri dari 5 dan 7 hari yang dipakai bersama. Dengan datangnya
pengaruh hindu budha,kedua kalender ini di gabung dengan kalender saka yangbdilengkapi
dengan hari pasaran.
DAFTAR PUSTAKA