PENDAHULUAN
Akulturasi adalah perpaduan antara 2 kebudayaan atau lebih yang berbeda yang langsung
bertemu secara damai dan serasi.
Kebudayaan adalah
Pendahuluan
BAB II
AKULTURASI KEBUDAYAAN DI INDONESIA
2.1 Akulturasi Kebudayaan Lokal Indonesia dengan Budaya Hindu-Budha
Masuk dan berkembangnya budaya India ke Indonesia membawa pengaruh yang sangat
besar yang menyebabkan interaksi sehingga menciptakan berbagai jenis kebudayaan yang
merupakan perpaduan antara budaya India dengan Indonesia diantaranya adalah:
a. Seni Bangunan
Munculnya budaya Hindu-Budha di Indonesia sangat besar terhadap bangunan terutama
pada bangunan candi. Pada dasarnya bangunan candi merupakan pembangunan bangsa Indonesia
pada zaman megalitikum yaitu bangunan punden berundak yang mendapat pengaruh dari HinduBudha sehingga berwujud sebuah candi.
b. Seni Ukir/Seni Rupa
Unsur seni rupa India telah masuk ke Indonesia terbukti dengan ditemukannya patung
Budha berlanggam gandaran di kota bangun dan juga dapat ditemukan di candi borobudur
berupa relief yang menceritakan Budha Gautama serta direlief ini dilukis rumah panggung,
perahu bercadik dan hiasan burung merpati yang merupakan lukisan asli Indonesia. Selain candi
borobudur di candi lain di Indonesia juga terdapat seni ukir/seni rupa perpaduan antara budaya
India dengan budaya Indonesia.
c. Seni Sastra
Seni sastra India turut memberi warna dalam seni sastra di Indonesia. Bahasa Sansekerta
sangat besar pengaruhnya terhadap perkembangan sastra Indonesia, terbukti dengan banyak
ditemukannya prasasti-prasasti di Indonesia yang menggunakan bahasa sansekerta dan hurup
pallawa. Dalam perkembangannya bahasa Indonesia dewasa ini mendapat pengaruh bahasa
sansekerta dan sangat dominan terutama dalam istilah pemerintahan serta dalam kitab-kitab kuno
juga menggunakan bahasa sansekerta.
d. Sosial
Dalam bidang sosial, terjadi bentuk perubahan dalam tatanan kehidupan sosial
masyarakat, misalnya dalam Hindu diperkenalkan adanya sistem kasta.
e. Ekonomi
Dalam bidang ekonomi, tidak begitu besar pengaruhnya dan tidak begitu banyak terjadi
perubahan, karena masyarakat Indonesia telah mengenal aktivitas perekonomian melalui
pelayaran dan perdagangan jauh sebelum masuknya pengaruh Hindu-Budha.
f. Kalender
Wujud akulturasi kebudayaan Hindu ke dalam kehidupan masyarakat Indonesia adalah
dengan diadopsinya sistem penanggalan India yang menggunakan tahun saka, telah diapakai
dalam sistem penanggalan, disamping itu, ditemukan candrasangakala / kronogram, dalam
usaha memperingati peristiwa dengan kalender saka.
g. Filsafat
Sebelum masuknya pengaruh Hindu-Budha ke Indonesia, bangsa Indonesia telah
mengenal dan memiliki kepercayaan yaitu animisme dan dinamisme, kemudian masuknya
pengaruh Hindu-Budha ke Indonesia mengakibatkan terjadinya percampuran antara kedua
kepercayaan itu namun tidak meninggalkan kepercayaan asli Indonesia, terutama dilihat dari segi
pemujaan roh nenek moyang dan pemujaan terhadap dewa-dewa alam.
h. Pemerintahan
Sebelum masuknya pengaruh Hindu-Budha ke Indonesia sistim pemerintahan berlaku di
Indonesia adalah kepala suku dimana salah seorang kepala suku merupakan pimpinan yang
dipilih dari kelompok sukunya karena memiliki kelebihan dibanding anggota lain dan
berlangsung secara demokrasi, akan tetapi setelah masuknya pengaruh Hindu-Budha, tata
pemerintahan sesuai dengan pemerintahan di India yaitu seorang raja bukan seorang kepala suku,
dan pemerintahan raja memerintah secara turun temurun.
Perkembangan seni sastra Indonesia pada zaman Islam berkisar sekitar Selat Malaka dan
di Jawa. Dibandingkan dengan seni sastra zaman hindu, hasil-hasil seni sastra zaman Islam tidak
terlalu banyak yang sampai pada kita disebabkan seni sastra daerah belum sebagai tempat
menyimpan dan meneruskan hasil karangan sastra Islam kepada kita.
Sebagian besar seni sastra zaman Islam yang berkembang di Indonesia mendapat
pengaruh dari Persia.
d. Filsafat dan Ajaran Islam
Dalam perjalanannya, Islam sebagai agama mengalami banyak perkembangan dalam
alam pikir yang pada hakikatnya untuk mengimbangi perkembangan jiwa masyarakat
pendukungnya, dalam abad ke-8 M tersusun dasar-dasar ilmu fiqih, ilmu kalam dan ilmu
tasawuf, ketiga ilmu itulah yang mendasar pada filsafat dan pegangan umat Islam.
e. Sistem Pemerintahan
Sejalan dengan melemahnya kekuasaan kerajaan Hindu-Budha di Indonesia, pedagangpedagang Islam dan para mubaligh menggunakan kesempatan untuk memperoleh keuntungan
dagang dan politik. Mereka juga mendukung munculnya daerah-daerah yang menyatakan diri
sebagai kerajaan bercorak Islam. Dalam perkembangan selanjutnya di daerah-daerah lain mulai
bermunculan sistim pemerintahan bercorak Islam dan pada abad 10 M Islam sudah hampir
tersebar di seluruh Indonesia.
f. Gubahan Seni Sastra Zaman Hindu
Seni sastra zaman Hindu tidak kurang peranannya dalam perkembangan sastra Islam di
Jawa. Seni sastra yang muncul pun pada zaman Hindu disesuaikan dengan perkembangan
keadaan zaman Islam. Disamping seni sastra juga terdapat kitab suluk (primbon). Kitab ini
bercorak megis dan berisi ramalan-ramalan dan penentuan hari baik dan buruk serta pemberian
makna pada suatu kejadian.
BAB III
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
Dari makalah diatas dapat disimpulkan sebagai berikut:
1. Dapat mengetahui budaya lokal yang mendapat pengaruh dari Hindu-Budha dan Islam.
2. Dapat membandingkan konsep kekuasaan di Kerajaan Hindu-Budha dan bercorak Islam.
3. Dapat mendeskripsikan proses percampuran kebudayaan lokal, Hindu-Budha dan Islam dalam
kehidupan masyarakat Indonesia
3.2 Saran
Mungkin dari kesimpulan diatas dapat dipetik salah satu yang paling penting adalah
bahwa perlunya kita menjaga warisan budaya kita agar tidak diakui oleh negara lain karena
budaya merupakan identitas dan kekayaan suatu bangsa.
Karena penulisan makalah ini jauh dari sempurna dan demi kemajuan karya tulis kami ini,
kami mengharap kritik dan saran. Apabila ada kesalahan dalam penulisan bahasa, penyusunan
makalah ini kami mohon maaf yang sebesar-besarnya.
Akhir kata dari kami mengharap semoga makalah ini berguna bagi para pembaca pada
umumnya. Aamiin.