Anda di halaman 1dari 6

Pengaruh Kebudayaan Hindu Buddha dan Islam di indonesia

Jauh sebelum masuknya kebudayaan Hindu-Budha dan Islam di


Indonesia, masyarakat Indonesia sudah mengenal/memiliki budaya cukup
maju. Unsur kebudayaan asli Indonesia telah tumbuh dan berkembang
dalam kehidupan masyarakat yang disebut dengan “local genius”
(kecakapan suatu bangsa untuk menerima unsur kebudayaan asing dan
mengolahnya sesuai dengan kepribadian bangsa).
Masuknya budaha Hindu-Budha dan Islam di Indonesia tidak
diterima begitu saja tapi pengaruh budaya Hindu-Budha dan Islam ke
Indonesia telah membawa perubahan dalam berbagai aspek kehidupan
masyarakat Indonesia.

2.1 Kebudayaan Lokal Indonesia dengan Budaya Hindu-Budha


Masuk dan berkembangnya budaya India ke Indonesia membawa
pengaruh yang sangat besar yang menyebabkan interaksi sehingga
menciptakan berbagai jenis kebudayaan yang merupakan perpaduan
antara budaya India dengan Indonesia diantaranya adalah:
a. Seni Bangunan
Munculnya budaya Hindu-Budha di Indonesia sangat besar terhadap
bangunan terutama pada bangunan candi. Pada dasarnya bangunan candi
merupakan pembangunan bangsa Indonesia pada zaman megalitikum yaitu
bangunan punden berundak yang mendapat pengaruh dari Hindu-Budha
sehingga berwujud sebuah candi.
b. Seni Ukir/Seni Rupa
Unsur seni rupa India telah masuk ke Indonesia terbukti dengan
ditemukannya patung Budha berlanggam gandaran di kota bangun dan
juga dapat ditemukan di candi borobudur berupa relief yang menceritakan
Budha Gautama serta direlief ini dilukis rumah panggung, perahu bercadik
dan hiasan burung merpati yang merupakan lukisan asli Indonesia. Selain
candi borobudur di candi lain di Indonesia juga terdapat seni ukir/seni
rupa perpaduan antara budaya India dengan budaya Indonesia.

c. Seni Sastra
Seni sastra India turut memberi warna dalam seni sastra di
Indonesia. Bahasa Sansekerta sangat besar pengaruhnya terhadap
perkembangan sastra Indonesia, terbukti dengan banyak ditemukannya
prasasti-prasasti di Indonesia yang menggunakan bahasa sansekerta dan
hurup pallawa. Dalam perkembangannya bahasa Indonesia dewasa ini
mendapat pengaruh bahasa sansekerta dan sangat dominan terutama
dalam istilah pemerintahan serta dalam kitab-kitab kuno juga
menggunakan bahasa sansekerta.
d. Sosial
Dalam bidang sosial, terjadi bentuk perubahan dalam tatanan
kehidupan sosial masyarakat, misalnya dalam Hindu diperkenalkan adanya
sistem kasta.

e. Ekonomi
Dalam bidang ekonomi, tidak begitu besar pengaruhnya dan tidak
begitu banyak terjadi perubahan, karena masyarakat Indonesia telah
mengenal aktivitas perekonomian melalui pelayaran dan perdagangan jauh
sebelum masuknya pengaruh Hindu-Budha.

2.2 Akulturasi Kebudayaan Indonesia dengan Kebudayaan Islam


Budaya Islam di Indonesia telah mempengaruhi berbagai aspek
kehidupan bangsa Indonesia, namun dalam perkembangannya, pola dasar
kebudayaan setempat yang tradisional masih tetap kuat, sehingga terdapat
suatu bentuk perpaduan kebudayaan itu disebut dengan akulturasi
kebudayaan.
a. Seni bangunan
Perpaduan antara seni budaya Indonesia dan budaya Islam dalam
bangunan dapat dilihat melalui bangunan masjid, makam dan bangunan
yang lainnya.

Masjid
Dapat dilihat dari sudut arsitekturnya, masjid-masjid yang terdapat di
Indonesia terutama pada masjid-masjid kuno berbeda dengan masjid di
negara lain. Khususnya gaya arsitektur ini terlihat dari bentuk atapnya
yang bertingkat, denahnya bujur sangkar dan biasanya ditambah dengan
bangunan serambi di depan maupun di samping, pondasinya sangat kuat
dan agak tinggi di bagian depan / samping terdapat kolam.

Makam
Kuburan atau makam biasanya diabadikan atau diperkuat dengan
bangunan dari sebuah batu yang disebut jirat/kijing dan dan diatasnya
biasanya didirikan sebuah rumah yang disebut dengan cangkup yang
sebenarnya bertentangan ajaran agama Islam karena di dalam Islam
terdapat larangan untuk menembok kuburan apalagi membuat rumah di
atasnya, tapi cangkup didirikan untuk mengenang orang-orang penting.
Gugusan makam ini dibagi lagi dalam berbagai halaman menurut
kelompok, keluarga masing-masing gugus dipisahkan oleh tembok-tembok
tapi dihubungkan oleh gapura-gapura dan pada umumnya makamnya
terletak di lereng gunung.

b. Aksara dan Seni Rupa


Penulisan aksara-aksara arab di Indonesia, biasanya dipadukan
dengan seni jawa yang dimiliki oleh bangsa Indonesia. Huruf-huruf arab
yang ditulis sangat indah yang disebut seni kaligrafi. Seperti juga jenis seni
rupa Islam lainnya perkembangan seni kaligrafi arab di Indonesia kurang
begitu pesat dibanding dengan negara lain. Seni kaligrafi biasanya
digunakan untuk hiasan masjid, motif hiasan batik, batu nisan dll. Sampai
saat ini seni kaligrafi terus berkembang di Indonesia, terutama dalam seni
ukir sebagaimana dikembangkan oleh masyarakat dari Jepara.

c. Seni Sastra
Perkembangan seni sastra Indonesia pada zaman Islam berkisar
sekitar Selat Malaka dan di Jawa. Dibandingkan dengan seni sastra zaman
hindu, hasil-hasil seni sastra zaman Islam tidak terlalu banyak yang
sampai pada kita disebabkan seni sastra daerah belum sebagai tempat
menyimpan dan meneruskan hasil karangan sastra Islam kepada kita.
Sebagian besar seni sastra zaman Islam yang berkembang di
Indonesia mendapat pengaruh dari Persia.
d. Filsafat dan Ajaran Islam
Dalam perjalanannya, Islam sebagai agama mengalami banyak
perkembangan dalam alam pikir yang pada hakikatnya untuk mengimbangi
perkembangan jiwa masyarakat pendukungnya, dalam abad ke-8 M
tersusun dasar-dasar ilmu fiqih, ilmu kalam dan ilmu tasawuf, ketiga ilmu
itulah yang mendasar pada filsafat dan pegangan umat Islam.
e. Sistem Pemerintahan
Sejalan dengan melemahnya kekuasaan kerajaan Hindu-Budha di
Indonesia, pedagang-pedagang Islam dan para mubaligh menggunakan
kesempatan untuk memperoleh keuntungan dagang dan politik. Mereka
juga mendukung munculnya daerah-daerah yang menyatakan diri sebagai
kerajaan bercorak Islam. Dalam perkembangan selanjutnya di daerah-
daerah lain mulai bermunculan sistim pemerintahan bercorak Islam dan
pada abad 10 M Islam sudah hampir tersebar di seluruh Indonesia.
f. Gubahan Seni Sastra Zaman Hindu
Seni sastra zaman Hindu tidak kurang peranannya dalam
perkembangan sastra Islam di Jawa. Seni sastra yang muncul pun pada
zaman Hindu disesuaikan dengan perkembangan keadaan zaman Islam.
Disamping seni sastra juga terdapat kitab suluk (primbon). Kitab ini
bercorak megis dan berisi ramalan-ramalan dan penentuan hari baik dan
buruk serta pemberian makna pada suatu kejadian.

Anda mungkin juga menyukai