Anda di halaman 1dari 13

MAKALAH

ILMU SEJARAH
Guru pengajar : M.Rizky Febriansyah, S.PD

Nama : Fahimudin Abdullah

Kelas : X MIPA 6

No.Absen : 08

SMA NEGERI 9 TAMBUN SELATAN


KATA PENGANTAR
Puji syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Esa atas segala limpahan
rahmatnya sehingga penulis dapat menyelesaikan penyusunan makalah “Masa
Pra Aksara di Indonesia” dalam bentuk maupun isinya Yang sederhana.
Semoga makalah ini dapat dipergunakan sebagai salah satu acuan,
petunjuk, Maupun pedoman bagi pembaca.
Harapan penulis semoga makalah ini membantu menambah
pengetahuan dan pengalaman bagi para pembaca, sehingga penulis
dapat memperbaiki bentuk maupun isi makalah ini sehingga
kedepannya dapatlebih baik.Makalah ini penulis akui masih banyak
kekurangan karena pengalaman yang penulis miliki sangat Kurang.
Oleh karena itu saya harapkan kepada pembaca untuk memberikan
masukan yang bersifat Membangun untuk kesempurnaan makalah
ini.

Bekasi 16 Desember 2023


PROSES MASUK DAN BERKEMBANGNYA HINDU BUDDHA DI
INDONESIA

Daftar Isi

KATA PENGANTAR…………………. i

DAFTAR ISI ……………………………. Ii

BAB I PENDAHULUAN……………. 1

A. Latar Belakang ……………….. 1


B. Tujuan Penulisan …………… 2
C. Rumusan Penulisan ………… 3

BAB II PEMBAHASAN………. 3
1. Sejarah Hindu dan Buddha……….. 3
2. Penyebaran Hindu Buddha di Nusantara………. 5
3. Kerajaan Hindu Buddha di Nusantara…………. 8
4. Pengaruh Hindu Buddha di Indonesia…………. 10
BAB III PENUTUP…………….. 14
A. Simpulan……………….. 14

DAFTAR PUSTAKA ………………………… 16

BAB I PENDAHULUAN

A. Latar belakang

Agama Hindu Buddha merupakan satu rumpun agama dan berasal dari daerah yangsama,
yaitu India. Sehingga memiliki corak, budaya serta ritual keagamaan yang
terkandungdalam kedua agama ini memiliki beberapa persamaan, diantaranya ialah
menjadi agama tertuadi Indonesia. Namun meskipun memiliki beberapa kesamaan kedua
tetaplah berbeda karenakeduanya adalah dua agama yang berbeda dan berdiri masing-
masing dengan pandanganserta ajaran teologinya sendiri. Hindu dan Buddha bukanlah
merupakan sekte atau alirandari satu agama yang sama meskipun pada dasarnya agama
Buddha muncul sebagai reaksiterhadap ajaran agama Hindu, namun agama Buddha
nampaknya hanya menyerap sebagiandan kemudian mengembangkannya menjadi
ajarannya sendiri yang berbeda dengan agamaHindu. Hal ini mungkin karena baik saat
kemunculannya maupun saat agama Buddha berkembang, ajaran agama Buddha banyak
menerima pengaruh dari luar seperti ajaranfilsafat, budaya, perkembangan serta
kemajuan masyarakat, perubahan dalam pola berfikirdalam memahami berbagai
fenomena dimasyarakat dan banyak lagi faktor lainnyasehingga agama Buddha menjadi
sosoknya sendiri yang berbeda dari Hindu yangmerupakan akar atau cikal bakal lahirnya
agama ini. Sehingga keduanya baik agama Hindumaupun Buddha memiliki beberapa
perbedaan yang cukup besar.Periode Hindu-Buddha bahkan dijadikan masa tersendiri
dalam kajian SejarahIndonesia. Hal ini karena sumbangan dari periode ini sangat lah
besar terhadap perjalananSejarah Indonesia. Misalnya mengenai pembentukan
kebudayaan, konsep kepercayaanmonotheis, dan lain-lain. Walaupun begitu, tidak semua
sejarawan yang menulis tentangSejarah Indonesia menceritakan masa ini secara rinci. Hal
ini tak terlepas dari teori-teorimengenai proses masuknya Hindu-Buddha ke Indonesia
yang masih menjadi kontroversial.

Para sejarawan juga masih memperdebatkan mengenai waktu yang tepat ‘kapan’ periode

Hindu-Budha ini muncul dan musnah, karena bukti sejarah terkait proses ini masih
samar-samar. Hal lain yang masih disangsikan adalah mengenai pembentukan
kebudayaanmasyarakat Indonesia. Apakah kebudayaan tersebut lahir dari agama Hindu-
Budddha, ataukahagama Hindu-Budha-lah yang konsepnya menyesuaikan dengan
kebudayaan masyarakat yangsudah ada sejak masa prasejarah.

B. Rumusan masalah

Berdasarkan Latar Belakang di atas, ada empat rumusan masalah sebagai berikut :

1.Bagaimana sejarah Hindu dan Buddha?

2.Bagaimana penyebaran Hinddu-Buddha di Nusantara?

3.Bagaimana kerajaan Hindu-Buddha di Nusantara?

4.Bagaimana pengaruh Hindu-buddha di Indonesia?

C. Tujuan penelitian

Berdasarkan Latar Belakang di atas, ada empat rumusan masalah sebagai berikut :

1. Mengetahui sejarah Hindu dan Buddha.

2. Mengetahui penyebaran Hinddu-Buddha di Nusantara.

3. Mengetahui kerajaan Hindu-Buddha di Nusantara.


4. Mengetahui pengaruh Hindu-buddha di Indonesia

BAB II PEMBAHASANA.

Sejarah Hindu dan Buddha

Seperti yang diketahui bersama sebenarnya agama Hindhu dan Budha adalah duaagama
besar dan muncul hampir bersamaan pada abad ke-6 SM. Dan pertama kali keduaagama
ini muncul di India. Jika dilihat dari banyak aspek, sebenarnya ada beberapa perbedaan
antara agama Hindu dan Budha. Beberapa perbedaannya bisa dilihat dari bentuk
pengakuannya, aal-usulnya, keyakinan akan dewa, kepercayaannya pada rei karnasi,
sistemkasta dan juga proses dalam pelaksanaan korbannya yang juga cukup berbeda.

Hindu Budha

Kasta dalam ajaran agama Hindhusetidaknya ada lima kasta pembedaTidak adaTradisi
lokal bersamadengan lingkunganMasuknya Hindhu dalamsatu Negara sebenarnyatidak
mempengaruhinya, justru bisa menyatu dengan baikBudaya lokal juga bisamenyatu
dengan sangat baik bersama denganajaran yang dibawa dariBudhaIstilah dan Bahasa
dalamkitab yang digunakanBahasa dan istilah yangdigunakan berdasarkanBahasa
sanskertaBahasa dan istilah yangdigunakan berdasarkan dariBahasa prakritPerbedaan
kitab yangmenjadi panutannyaBeberapa kitab yang dikenalsebagai panutannya
adalahReg Veda, Yajur Veda, samaVeda dan Atharva VedaUntuk budha adalah
kitabTripitaka yang mana terdiridari Sutta Pitaka, VinayaPitaka dan AbhidharmaPitaka

1. Sejarah Agama Hindu


Sejak ribuan tahun sebelum Masehi, di India telah berkembang kebudayaan besar
diLembah Sungai Indus. Dua pusat kebudayaan di daerah tersebut adalah ditemukannya
dua kotakuno yakni di Mohenjodaro dan Harappa. Pengembang dua pusat kebudayaan
tersebutadalah bangsa Dravida. Pada sekitar tahun 1500 SM, datanglah bangsa Arya dari
Asia Tengah Ke Lembah Sungai Indus. Bangsa Arya datang ke India dengan membawa
pengaruh tulisan, bahasa, teknologi, dan juga kepercayaan. Kepercayaan bangsa Arya
yang dibawa adalah Veda(Weda) yang setelah sampai di India melahirkan agama Hindu.
Lahirnya agama Hindu inimerupakan bentuk percampuran kepercayaan antara bangsa
Arya dengan bangsa Dravida.Agama Hindu bersifat politeisme, yaitu percaya kepada
beberapa dewa. Tiga dewa utama yangdipuja oleh masyarakat Hindu adalah Dewa
Brahmana (dewa pencipta), Dewa Wisnu (dewa pelindung), dan Dewa Syiwa (dewa
pembinasa). Ketiga dewa itu dikenal dengan sebutanTrimurti.

Kitab suci agama Hindu adalah Weda. Kitab Weda ini terdiri atas empat
bagian, yaitu:

a. Reg-Weda, berisi puji-pujian terhadap dewa;

b. Sama-Weda, berisi nyanyian-nyanyian suci;

c. Yazur-Weda, berisi mantra-mantra; dan

d. Atharwa-Weda, berisi doa-doa untuk pengobatan.

Disamping kitab Weda, ada juga kitab Brahmana dan Upanisad. Masyarakat
Hinduterbagi dalam empat golongan yang disebut kasta. Kasta-kasta tersebut adalah
kasta Brahmana,kasta Ksatria, kasta Waisya, dan kasta Sudra.Di luar itu masih ada
golongan masyarakat yangtidak termasuk dalam kasta, yaitu mereka yang masuk
dalam kelompok Paria. Kasta Brahmanamerupakan kasta tertinggi. Kaum Brahmana
bertugas menjalankan upacara-upacarakeagamaan. Kasta Ksatria merupakan kasta
yang bertugas menjalankan pemerintahan.Golongan raja, bangsawan dan prajurit
masuk dalam kelompok kasta Kstaria ini. Kasta Waisyamerupakan kasta dari rakyat
biasa, yaitu para petani dan pedagang. Adapun kasta Sudra adalahkasta dari
golongan hamba sahaya atau para budak. Sementara itu golongan Paria
merupakangolongan yang tidak diterima dalam kasta masyarakat Hindu.

2. Sejarah Agama Buddha

Ajaran Buddha muncul sekitar tahu 500 SM. Pada masa tersebut di India
berkembangkerajaan-kerajaan Hindu yang sangat besar, salah satunya dinasti
Maurya. Dinasti inimempunyai raja yang sangat terkenal yakni Raja Ashoka
Kemunculan agama Buddha tidakdapat dilepaskan dari tokoh Sidharta Gautama.
Sidharta adalah putra raja suddhodana dari

Kerajaan Kapilawastu. Ajaran Buddha memang diajarkan oleh Sidhrata Gautama,


sehingga beliau lebih dikenal dengan Buddha Gautama.

Kitab Suci agama Buddha adalah Tripitaka, yang artinya tiga keranjang. Kitab
initerdiri atas;

a. Vinayapitaka yang berisi aturan-aturan hidup,

b. Suttapitaka yang berisi pokok-pokok atau dasar memberi


pelajaran, dan

c.Abdidharmapitakayang berisi falsafah agama.

Setiap penganut budha diyuntut menjalankan Tridarma (tiga kebaktian):

A. berlindung terhadap Budha


B. Saya belndung terhadap Dharma
C. Saya berlindung terhadap Sanggha

Terdapat empat tempat utama yang dianggap suci oleh umat Buddha. Tempat-
tempatsuci tersebut memiliki hubungan dengan Sidharta. Keempat tempat tersebut
adalah TamanLumbini, Bodh Gaya, Benares, dan Kusinegara. Taman Lumbini terletak
di daerahKapilawastu, yaitu tempat kelahiran Sidharta. Bodh Gaya adalah tempat
Shidarta menerima penerangan agung. Benares adalah tempat Sidharta pertama kali
menyampaikan ajarannya.Kusinegara, adalah tempat wafatnya Sidharta.Hari Raya
Umat Buddha adalah hari rayaWaisyak. Hari raya ini dimeriahkan untuk
memperingati Peristiwa kelahiran, menerima penerangan agung, dan kematian
Sidharta yang terjadi pada tanggal yang bersamaan, yaituwaktu bulan purnama di
bulan Mei

B . Penyebaran Agama Hindu Buddha di Nusantara


Masuknya agama Hindu Buddha ke Indonesia secara pasti belum diketahui. Tetapi
padatahun 400 M dipastikan agama Hindu Budha telah berkembang di Indonesia. Hal ini
dibuktikandengan penemuan prasasti pada Yupa di Kalimantan Timur. Prasasti tersebut
menunjukkan bahwa telah berkembang kerajaan Kutai di Kalimantan Timur. Dengan adanya
kerajaan padatahun 400 M, berarti agama Hindu Budha masuk ke Indonesia sebelum tahun
tersebut.Terdapat beberapa pendapat atau teori tentang pembawa agama Hindu Budha
keIndonesia. Teori-teori itu adalah sebagai berikut

a. Teori Brahmana, menyatakan bahwa penyebaran pengaruh Hindu ke Indonesia dibawa


kaum Brahmana
b. Teori ksatria, menyatakan bahwa penyebar pengaruh Hindu ke Indonesia adalah orang-
orang India yang berkasta ksatria. Di Indonesia mereka kemudian mendirikan kerajaan-
kerajaan serta menyebarkan agama Hindu.
c. Teori Waisya, menyatakan bahwa penyebar agama Hindu ke Indonesia adalah orang-
orang india yang berkasta Waisya. Para penyebaran pengaruh Hindu itu terdiri atas para
pedagang dari India.
D. Teori Arus Balik, menyatakan bahwa para penyebar pengaruh Hindu ke Indonesiaadalah
orang-orang Indonesia sendiri. Mereka mula-mula diundang atau datang sendirike India
untuk belajar Hindu. Setelah mengusai ilmu tentang agama Hindu, merekakemudian
kembali ke Indonesia dan menyebarkan pengaruh Hindu di Indonesia

Keempat teori tentang penyebaran agama Hindu ke indonesia tersebut masing-masingmemiliki


kebenaran dan kelemahannya. Kaum Ksatria dan Waisya, tidak memiliki kemampuanmenguasai
Kitab Suci Weda. Sementara kaum Brahmana tidak dibebani untuk menyebarkanagama Hindu
walaupun mereka dapat membaca kitab suci Weda. Kaum Brahmanapunmemiliki pantangan
menyeberangi laut. Yang paling mungkin adalah, orang-orang Indonesiadatang belajar ke India
untuk mempelajari agama Hindu, kemudian merekalah yangmenyebarkan agama tersebut ke
Indonesia. Penyebaran ini menjadi lebih efektif, karena orang-orang Indonesia jauh lebih
memahami mengenai kondisi sosial, adat dan budaya negerinya sendiri
1. Penyebaran Agama Buddha

Agama Budha masuk ke Indonesia dibawa oleh para pendeta didukung denganadanya misi
Dharmadhuta, kitab suci agama Buddha ditulis dalam bahasa rakyat sehari-hari, serta dalam
agama Buddha tidak mengenal sistem kasta. Para pendeta Buddhamasuk ke Indonesia melalui
2 jalur lalu lintas pelayaran dan perdagangan, yaitu melalui jalan daratan dan lautan. Jalan darat
ditempuh lewat Tibet lalu masuk ke Cina bagianBarat disebut Jalur Sutra, sedangkan jika
menempuh jalur laut, persebaran agamaBuddha sampai ke Cina melalui Asia Tenggara.
Selanjutnya sampai ke Indonesiamereka akhirnya bertemu dengan raja dan keluarganya serta
mulai mengajarkan ajaranagama Budha, pada akhirnya terbentuk jemaat kaum Buddha. Bagi
mereka yang telahmengetahui ajaran dari pendeta India tersebut pasti ingin melihat tanah
tempat asalagama tersebut secara langsung yaitu India sehingga mereka pergi ke India
dansekembalinya ke Indonesia mereka membawa banyak hal baru untuk
selanjutnyadisampaikan pada bangsa Indonesia. Unsur India tersebut tidak secara mentah
disebarkan tetapi telah mengalami proses penggolahan dan penyesuaian. Sehingga ajaran dan
budaya Buddha yang berkembang di Indonesia berbeda dengan di India

2. Penyebaran Agama Hindu

Para pendeta Hindu memiliki misi untuk menyebarkan agama Hindu danmelalui jalur
perdagangan akhirnya sampai di Indonesia. Selanjutnya mereka akanmenemui penguasa lokal
(kepala suku). Jika penguasa lokal tersebut tertarik denganajaran Hindu maka para pendeta bisa
langsung mengajarkan dan menyebarkannya.Dalam ajaran agama Hindu konsepnya adalah
seseorang terlahir sebagai Hindu bukanmenjadi Hindu maka untuk menerima ajaran agama
Hindu orang Indonesia harus di-Hindu-kan melalui upacara Vratyastoma dengan pertimbangan
kedudukan sosial/derajat yang bersangkutan (memberi kasta). Hubungan India-Indonesia
berlanjutdengan adanya upaya para kepala suku/ raja lokal untuk menyekolahkan
anaknya/utusan khusus ke India guna belajar budaya India lebih dalam lagi. Setelah kembali
ketanah air mereka kemudian menyebarkan kebudayaan India yang sudah tinggi. Bahkantak
jarang mereka mendatangkan para Brahmana India untuk melakukan upacara bagi para
penguasa di Indonesia, seperti upacara Abhiseka, merupakan upacara untukmentahbiskan
seseorang menjadi raja. Jika di suatu wilayah rajanya beragama Hindumaka akan memperkuat
proses penyebaran agama Hindu bagi rakyat di daerahtersebut. Berikut kerajaan-kerajaan
hindu yang pernah berdiri di Indonesia

C. Kerajaan Hindu-Buddha di Nusantara

1. Kerajaan Kadiri
Kerajaan Kadiri atau Kerajaan Panjalu adalah sebuah kerajaan yang terdapat di JawaTimur
antara tahun 1042-1222. Kerajaan ini berpusat di kota Daha, yang terletak di sekitarKota Kediri
sekarang. Daha merupakan singkatan dari Dahanapura, yang berarti kota api, Padaakhir
November 1042, Airlangga menyetujui membelah wilayah kerajaannya menjadi duakarena
kedua putranya bersaing memperebutkan takhta, yaitu Sri Samarawijaya dan
MapanjiGarasakan. Sri Samarawijaya mendapatkan kerajaan barat bemama Panjalu yang
berpusat dikota baru, yaitu Daha, sedangkan Mapanji Garasakan mendapatkan kerajaan timur
benamaJanggala yang berpusat di kota lama, yaitu Kahuripan. Sebelum dibelah menjadi dua,
namaasli kerajaan yang dipimpin Airlangga sudah bernama Panjalu yang berpusat di Daha
Karenaitu, Kerajaan Janggala lahir sebagai pecahan dari Panjalu. Pada mulanya, nama Panjalu
atauPangjalu lebih sering digunakan dibandingkan nama Kadiri. Kerajaan Panjalu atau
Kadiritidak diketahui lebih besar dari Prasasti Turun Hyang II (1044) yang diterbitkan
Kerajaananggala hanya memberitakan perang saudara antara kerajaan sepeninggal Airlangga.
SejarahKerajaan Panjalu mulai dikenal dengan adanya prasasti Sirah Keting tahun 1104 atas
nama SriJayawarsa. Raja-raja sebelum Sri Jayawarsa hanya Sri Samarawijaya yang sudah
diketahul.

Kerajaan Panjalu di bawah permerintahan Sri Jayabhaya berhasil menaklukkanKerajaan


Janggala dengan semboyannya yang terkenal dengan prasasti Ngantang (1135), yaituPanjalu
Jayati atau Panjalu Menang Pada masa pemerintahan Sri Jayabhaya inilah KerajaanPanjalu
mencoba masa kejayaannya. Wilayah korajaan memuat seluruh Jawa dan beberapa pulau di
Nusantara bahkan sampai menentang Kerajaan Sriwijaya di Sumatra KerajaanPanjalu-Kadini
runtuh pada masa pemerintahan Kertajaya Pada tahun 1222 Kertajaya sedang berselisih
tentang kaum brahmana yang mulai meminta bantuan Ken Arok. Kebetulan KenArok juga
bercita-cita memerdekakan Tumapel yang menupakan daerah bawahanKadiri. Perang antara
Kadiri dan Tumapel terjadi di dekat desa Ganter Pasukan Ken Arok berhasil menghancurkan
pasukan Kertajaya. Kerajaan Panjalu akhirmya menjadi bawahanTumapel atau Singhasari Raja-
raja Kerajaan Panjalu (Kadiri) adalah Sri Samarawilaya (putraAirlangga), Sn Jayawarsa, Sri
Bameswara, Sri Jayabhaya (raja terbesar Panjalu), SriSarweswara, Sri Aryeswara, Sri Gandra, Sri
Kameswara dan Kertajaya

E. Pengaruh Hindu-Buddha di Nusantara

Perkembangan Hindu-Buddha yang paling nyata dibidang politik yaitudiperkenalkannya sytem


kerajaan. Sebelumnya, kedudukan pemimpin dalam masyarakat Nusantara adalah orang yang
dituakan oleh sesamanya. Sesuai dengan system kerajaan yang berlaku di India, kedudukan
pemimpin dalam masyarakat berubah menjadi Mutlak dan turuntemurun berdasarkan hal waris
(atau dinasti) yang sesuai dengan peraturan hukum kasta
1. Perubahan dalam Bidang Sosial

Sejalan dengan pengaruh agama Hindu-Buddha, mayarakat Nusantara terbagi menjadi


beberapa golongan sesuai dengan aturan kasta. Akan tetapi system kata yang berlaku di
Nusantara tidaklah seketat di Negara asalnya.

2. Perubahan dalam Bidang Kebudayaan

Pengaruh Hindu-Buddha di bidang kebudayaan terutama berkaitan dengan penyelenggaraan


upacara keagamaan, seperti upacara sesajen, pembuatan relief, dan candiserta penggunaan
Bahasa sanskerta.

BAB III PENUTUP

A. SIMPULAN

Masuknya agama Hindu Buddha ke Indonesia secara pasti belum diketahui. Tetapi padatahun
400 M dipastikan agama Hindu Budha telah berkembang di Indonesia. Terdapat beberapa
pendapat atau teori tentang pembawa agama Hindu Budha ke Indonesia. Teori-teoriitu adalah
sebagai berikut

a. Teori Brahmana, menyatakan bahwa penyebaran pengaruh Hindu ke Indonesia dibawakaum


Brahmana.

B. Teori ksatria, menyatakan bahwa penyebar pengaruh Hindu ke Indonesia adalah orang-
orang India yang berkasta ksatria. Di Indonesia mereka kemudian mendirikan kerajaan-kerajaan
serta menyebarkan agama Hindu.

c. Teori Waisya, menyatakan bahwa penyebar agama Hindu ke Indonesia adalah orang-orang
india yang berkasta Waisya. Para penyebaran pengaruh Hindu itu terdiri atas para pedagang
dari India.

D. Teori Arus Balik, menyatakan bahwa para penyebar pengaruh Hindu ke Indonesiaadalah
orang-orang Indonesia sendiri. Mereka mula-mula diundang atau datang sendirike India untuk
belajar Hindu. Setelah mengusai ilmu tentang agama Hindu, merekakemudian kembali ke
Indonesia dan menyebarkan pengaruh Hindu di Indonesia.

Kerajaan Hindu-Buddha di Nusantara ialah Kerajaan Kadiri, kerajaan kalingga,kerajaan Kutai


Martadipura, Kerajaan Majapahit, Kerajaan Tarumanegara, Kerajaan Melayu,Kerajaan Sriwijaya,
Kerajaan Mataram Kuno, Kerajaan Wangas Warmadewa, Kerajaan MedanKamulang, dan
Singaari
DAFTAR PUSTAKA

Kartodirjo, Sartono..1977.

Sejarah nasional Indonesia I: Zaman Prasejarah di Indonesia

.Jakarta: Balai Pustaka.Misati, Wari.2011.

Kerajaan-kerajaan di Nusantara

.Jakarta:Be Champion.Muljana, Slamet.2011.

Sriwijaya

. Yogyakarta:Lkis Yogyakarta.Purawoto.2017.

Seri IPS Sejarah

.Jakarta:Yudhistira Ghalia Indonesia.Sudrajat.2012.

Sejarah Indonesia masa Hindu Budha

.Yogyakarta.Tanudirjo, Daud Aris..2012.

Indonesia dalam arus sejarah

.Jakarta: Ichtiar Baru van Hoeve.

Utomo, Bambang Budi.2016.

Pengaruh Kebudayaan India dalam Bentuk Arca di Sumatera.

Jakarta:Badan Penelitian dan Pengembangan.

Yusnaldi, Eka.2019.

Kemasyarakatan Materi IPS di MI.

Medan:Perdana Publishing.

Anda mungkin juga menyukai