Anda di halaman 1dari 7

MAKALAH

AGAMA BUDDHA

Kelompok 3:
Jesline simanjuntak : 1740050138
Andreas Joseph Hans Imanuel : 2232150011
Priska Yanti Lombu : 2232150047
Nada Stevia : 2231150079
Feberwin Telaumbanua : 2232150043
Adinda Rajagukguk : 2232150046

BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar belakang
Agama menurut kamus besar bahasa Indonesia (KBBI) Agama adalah sistem yang
mengatur tata keimanan/ kepercayaan dan peribadatan kepada Tuhan Yang Maha kuasa serta
kaidah yang berhubungan dengan pergaulan manusia dan manusia lainnya.Begitu banyak agama
dan kepercayaan yang dianut manusia dibumi ini. Di Indonesia sendiri mengakui ada 6 agama
besar, yaitu Islam, Kristen, Katholik, Hindu, Buddha, dan Kong Hu Chu.

Agama mempunyai peranan penting dalam mengatur/mengorganisasikan dan


mengarahkan kehidupan sosial. Agama juga menolong menjaga norma-norma sosial dan kontrol
sosial. Ia mensosialisasikan individu dan melakukan kontrol baik terhadap individu maupun
kelompok dengan berbagai cara. Tanpa agama manusia dapat dengan mudahnya putus asa, yang
bisa berujung mengakhiri hidup tanpa berpikir lebih jauh. Ketiga, agama menjadi pegangan dan
pedoman hidup.
Dalam makalah ini, penulis akan membahas secara singkat mengenai agama Buddha.
Penulis memilih agama Buddha karena agama Buddha merupakan salah satu agama besar yang
diakui oleh negara Indonesia.

B. Rumusan Masalah
Dalam menulis makalah ini, penulis telah merumuskan beberapa rumusan masalah yaitu,
1. Bagaimana sejarah agama Buddha?
2. Bagaimana perspektif keselamatan bagi umat agama Buddha?
3. Bagaimana tata ibadah dan kapan saja hari raya besar umat agama Buddha ?

C. Tujuan Penulisan
Dalam menulis makalah ini, ada beberapa tujuan yang ingin penulis capai yaitu,
1. Untuk memenuhi tugas mata kuliah semester gasal pendidikan agama kristen
2. Untuk mengetahui sejarah agama buddha
3. Untuk mengetahui arti keselamatan bagi umat agama Buddha
4. Untuk mengetahui tata ibadah dan hari besar agama buddha
BAB II
PEMBAHASAN

A. Sejarah agama Buddha


Agama Buddha sendiri menganut paham filsafat atau nonteisme yang asalnya dari negara
India bagian timur. Ajarannya didasarkan pada semua hal yang diajarkan oleh Siddhartha
Gautama. Agama ini mulai tersebar di wilayah India sejak abad keenam sampai keempat
sebelum Masehi. Para biksu yang barada di vihara disebut juga dengan Banthe.
- Sejarah Buddha
Agama Buddha pertama kali berasal dari India. Sang buddha melihat dunia ini selalu penuh
penderitaan. Sang buddha yang biasa dikenal dengan nama Sidartha Gautama. Buddha Gautama
dilahirkan nama Siddharta Gautama yang lahir di Taman Lumbini di kaki Gunung Himalaya,
India bagian Utara pada 623 masehi. Nama Siddharta berasal dari bahasa Sansekerta yang berati
orang yang mencapai segala cita-citanya. Sedangkan Gautama berasal dari leluhur yang
merupakan guru terkenal.
Sejak kecil Siddharta Gautama adalah anak yang cerdas dan sangat pandai. Pada usia itu,
Siddharta sudah mempelajari berbagai ilmu pengetahuan denga baik. Pada usia 16 tahun,
Siddharta menikah dengan Putri Yasodhara. Saat Siddharta lahir, ayahnya bertanya kepada
peramal bernama Asita mengenai masa depannya. Sang peramal merasa terpesona ketika melihat
Siddarta. Peramal melihat 32 tanda pada tubuh sang bayi yang merupakan pertanda tentang
kehidupan yang agung di masa depan. Peramal mengatakan kepada raja bahwa anak itu mungkin
akan menjadi pemimpin yang sangat hebat. Mungkin juga menjadi Chakrawarti (maharaja)
seluruh India, kalau saja anak tersebut menguasai kearifan mengenai cara-cara duniawi.
Sedangkan anak tersebut bisa menjalani kehidupan religius, maka tanda yang sama juga
memperlihatkan bahwa akan dengan mudah menjadi pertama yang mulia.
Tokoh yang terkenal menyebarkan agama Budhha di Asia Tenggara adalah Bhante
Narada Mahathera. Lahir pada 14 Juli 1898, Banthe Narada pun lahir ditengah- tengah
masyarakat yang beragama katholik di Sri Lanka. Di umur yang ke 18 tahun, beliau memilih
untuk menjalani kehidupan sebagai pabbajanya dan pada usia 20 tahun beliau memperoleh
upsamsadanya dengan nama narada seperti yang kita kenal. Pada tahun 1929 tepat diumur beliau
yang ke 30 tahun, beliau sudah mewakili umat buddhis ke luar negeri. Beliau diminta
memberikan khotbah di universitas, perkumpulan masyarakat setempat, meresmikan vihara dan
sebagainya.
Hubunngan beliau dengan Indonesia terbilang erat. Dimulai dari kunjungan pertama pada tahun
1934 dengan kunjungannya untuk menanam pohon Bodhi, beliau dalam tahun 1959
mengunjungi Indonesia kembali untuk nemabiskan 2 bikkhu dan seorang samanera. Sejak saat
itu beliau setiap 2 atau 1 tahun datang ke Indonesia 15 kali untuk memberikan pelajaran agama
Budhha Dhama.
B. Keselamatan bagi umat agama Buddha
Keselamatan bagi umat agama Buddha adalah percayaan diri. Percayaan diri yang berarti
kesadaraan diri sendiri, waspada. Dalam hidup sehari- hari kita harus percaya pada diri kita dan
perbuatan dan ucapan kita sesuai dengan niat kita yang disebut hukum karma.
Hukum karma atau hukum sebab dan akibat. Jika hati dan perbuatan kita baik, maka kita akan ke
surga, jika hati dan pikiran kita buruk, maka akan masuk ke dalam lubang penderitaan. Apa yang
terjadi didalam kita itu berasal dri pikiran kita dan apa yang kita perbuat.
C. Tata cara beribadah umat Agama Buddha
Ibadah umat Budha dengan cara melakukan penghormatan di depan patung Budha dan
mendaraskan doa doa suci. Tubuh bahasa dan pikiran merupakan unsur integral dalam ibadah
umat Budha maka meditasi yang hening, ajaran, pemberian persembahan dan puji pujian di
lakukan. Biasa bahasa yang mereka gunakan pada saat ibadah adalah bahasa Bali.
D. Kitab Suci Agama Buddha
Orang Buddha Mempunyai Kitab Suci Yang Bernama Tripitaka. Tripiṭaka merupakan istilah
yang digunakan oleh berbagai sekte Buddhis untuk menggambarkan berbagai naskah kanon
mereka. Sesuai dengan makna istilah tersebut, Tripiṭaka pada mulanya mengandung tiga
kelompok akan berbagai pengajaran: Sūtra Piṭaka, Vinaya Piṭaka dan Abhidharma Piṭaka
E. Hari Raya Umat agama Buddha
hari raya agama atau hari hari besar keagamaan yaitu Waisak atau sering di sebut hari raya umat
Budha yang mengenang atau memperingati hari kelahiran, pencerahan, dan kematian sang
Buddha.
F. Tempat Ibadah Umat Agama buddha
Tempat ibadah umat budha adalah Vihara. Vihara berfungsi sebagai pusat kegiatan agama
dan kebudayaan umat Budha. Karena itu, komplek Vihara juga dimanfaatkan sebagai tempat
belajar, berkumpul, serta tempat tinggal para Bhikkhu.
BAB III
PENELITIAN
Nama Vihara yang dikunjungi :
Vihara Buddha Metta Arama, Jalan Terusan Lembang Blok D No. 59 RT. 11 /
RW. 7, Menteng, RT.11/RW.7, Menteng, Kec. Menteng, Kota Jakarta Pusat,
Daerah Khusus Ibukota Jakarta 10310
BAB IV
PENUTUP
A. kesimpulan
Agama menurut kamus besar bahasa Indonesia (KBBI) adalah Agama adalah sistem yang
mengatur tata keimanan/ kepercayaan dan peribadatan kepada Tuhan Yang Maha kuasa serta
kaidah yang berhubungan dengan pergaulan manusia dan manusia lainnya.Begitu banyak agama
dan kepercayaan yang dianut manusia dibumi ini. Di Indonesia sendiri mengakui ada 6 agama
besar, yaitu Islam, Kristen, Katholik, Hindu, Buddha, dan Kong Hu Chu.
Semua agama di dunia ini sama- sama mengajarkan kita untuk saling berbuat baik kepada
sesama walau berlatar belakang agama yang berbeda, jangan karena berbeda agama kepercayaan
maka kita menjadi orang asing dan malah menjadi bermusuhan. Agama salah satu identitas umat
manusia yang menjadi simbol kepercayaan seseorang tersebut.
B. Kritik Dan Saran
Kita sebagai warga negara yang memiliki banyak sekali agama, kira nya kita harus saling
toleransi dalam hal sekecil apapun.semua agama itu mengajarkan hal yang baik. Tidak ada
agama yang mengajarkan hal yang buruk. Jika ada perbuatan manusia yang buruk, jangan
salahkan agamanya, melainkan salahkan sikap orang tersebut.
DAFTAR PUSTAKA
Narada,” sang Buddha dan Ajaran- ajarannya”,
https://www.kompas.com/skola/read/2020/05/07/080000869/biografi-siddharta-gautama-pendiri-
dan-penyebar-agama-buddha?page=all

Anda mungkin juga menyukai