DISUSUN OLEH:
MARIO KEVIN BUDIMAN (190217829)
CICI HARIANTY MARLINA BUTARBUTAR (190217843)
FERNANDO NASARETHO (190217853)
ROLAND UMBU RUNGA (190217854)
MARCELINO HENDRATMO JAMUN (190217858)
Segala puji dan syukur penulis panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa, atas berkat dan anuger
ah-Nya, sehingga penulis dapat menyelesaikan penulisan makalah dengan judul “Seluk Beluk Ag
ama”.
Adapun tujuan dari penulisan dari makalah ini adalah untuk memenuhi tugas mata kuliah Agama.
Selain itu, makalah ini juga bertujuan untuk menambah wawasan tentang Seluk Beluk Agama b
agi para pembaca dan juga bagi penulis.
Penulis tentu menyadari bahwa makalah ini masih jauh dari kata sempurna dan masih banyak ter
dapat kesalahan serta kekurangan di dalamnya. Untuk itu, penulis mengharapkan kritik serta sara
n dari pembaca untuk makalah ini, supaya makalah ini nantinya dapat menjadi makalah yang lebi
h baik lagi. Kemudian apabila terdapat banyak kesalahan pada makalah ini penulis mohon maaf
yang sebesar-besarnya.
Penulis
BAB I
PENDAHULUAN
BAB II
LANDASAN TEORI
3.6.2 Swastika
Swastika adalah salah satu simbol yang paling disucikan dalam tradisi Hindu, merupakan contoh
nyata tentang sebuah simbol religius yang memiliki latar belakang sejarah dan budaya yang kom
pleks sehingga hampir mustahil untuk dinyatakan sebagai kreasi atau milik sebuah bangsa atau k
epercayaan tertentu.
3.6.5 Salib
Lambang ini adalah menjadi lambang pengenal yang sangat membanggakan bagi umat Kristiani.
Dari lambang kehinaan, kekejian,dan kerendahan menjadi lambang yang agung, dan mulia. Lam
bang ini melambangkan "kemenangan Kristus atas maut". Lambang ini sampai sekarang adalah l
ambang simple yang resmi menjadi lambang Umat Kristen di seluruh dunia.
4.1 Kesimpulan
Agama merupakan kebutuhan mendasar bagi setiap manusia. Manusia beragama bukan h
anya terbatas pada mereka mempercayai adanya Tuhan, akan tetapi senantiasa menghidupi setiap
ajaran Nya, dengan menjalankan perintah Nya dan menjauhi larangan Nya. Agama dalam
kehidupan individu berfungsi sebagai suatu sistem nilai yang memuat norma-norma tertentu.
Secara umum norma-norma tersebut menjadi kerangka acuan dalam bersikap dan bertingkah
laku agar sejalan dengan keyakinan agama yang dianutnya. Sebagai sistem nilai agama memiliki
arti yang khusus dalam kehidupan individu serta dipertahankan sebagai bentuk ciri khas. Membi
carakan tentang ketuhanan merupakan hal yang sangat penting dalam sebuah agama. Ini karena i
nti dari semua agama adalah berasal dari keyakinan adanya hakikat yang di yakni sebagai Tuhan
yang paling tinggi, yang paling agung, yang suci, yang menciptakan dan menghidupkan manusia,
tempat bergantung, yang di kagumi sekaligus dan sebagainya. Tuhan menurut agama-agama bes
ar dunia di sebut Allah (Islam), Allah/yesus (kristen dan katolik), Sang Hyang Widhi (Hindhu), d
an Adi Buddha (Buddha).
4.2 Saran
1. Bagi Sekolah dan Pelajar
Sekolah diharapkan dapat memupuk pengajaran tentang agama lain bagi para pelajar serta mamp
u mengembangkan sikap toleransi diantara para pelajar.
2. Bagi Masyarakat
Masyarakat diharapkan membangun relasi lintas agama dengan sesamanya serta mampu menge
mbangkan sikap moral dalam kehidupan sebagai orang beragama.
3. Bagi Pemuka Agama
Pemuka agama diharapkan mampu menjadi teladan dalam membangun komunikasi lintas agama
yang harmonis dan bersifat toleransi demi terciptanya situasi yang kondusif.
DAFTAR PUSTAKA
https://id.m.wikipedia.org/wiki/Buddhisme_di_Indonesia
https://id.m.wikipedia.org/wiki/Hindu_di_Indonesia
https://id.m.wikipedia.org/wiki/Islam_di_Indonesia
https://id.m.wikipedia.org/wiki/Sejarah_Gereja_Katolik_di_Indonesia
https://www.google.co.id/amp/s/sejarahindonesiasma.wordpress.com/2012/10/30/sejarah-masuknya-agam
a-kristen-di-indonesia/amp/
https://id.m.wikipedia.org/wiki/Al-Qur%27an
https://id.m.wikipedia.org/wiki/Alkitab
http://reginasitirohmah.blogspot.com/2016/01/doktrin-dasar-buddhisme.html
https://www.kompasiana.com/mertamupu/55176548a33311b906b6603b/inti-ajaran-hindu
https://www.kompasiana.com/muchith/5b0744cbf13344382b3c6c02/doktrin-kebenaran-doktrin-keberaga
man-dalam-islam?page=all
https://id.wikipedia.org/wiki/Gereja_Katolik_Roma
https://id.wikipedia.org/wiki/Tritunggal
https://id.m.wikipedia.org/wiki/Perwakilan_Umat_Buddha_Indonesia
https://id.m.wikipedia.org/wiki/Parisada_Hindu_Dharma_Indonesia
https://id.m.wikipedia.org/wiki/Majelis_Ulama_Indonesia
https://id.m.wikipedia.org/wiki/Konferensi_Waligereja_Indonesia
https://id.m.wikipedia.org/wiki/Persekutuan_Gereja-gereja_di_Indonesia
http://www.martinrecords.com/pengetahuan/mengenal-makna-dari-berbagai-simbol-agama/
https://id.m.wikipedia.org/wiki/Swastika
https://www.santoyakobus.org/2015/2012/01/lambang-keagamaan/
http://www.definisi-pengertian.com/2018/07/pengertian-moral-definisi-menurut-ahli.html?m=1
http://misdinarredemptormundi.blogspot.com/2014/10/lambang-lambang-kristiani-yang-perlu.html?m=1